in

5 Film Terseram Adaptasi Novel Horor Stephen King

Sumber foto header: syfy.com

Stephen Edwin King atau yang lebih dikenal dengan nama Stephen King, merupakan salah satu novelis terkemuka di dunia. Tepat hari ini, Sabtu 21 September 1947, penulis asal Amerika itu berulangtahun.

Untuk merayakan hari lahirnya, Gramedia Digital mencoba mengajak kamu untuk lebih mengenal Stephen King melalui karya-karyanya.

Raja Horor. Inilah titel yang tersemat pada diri Stephen King. Karya-karya pengarang terkenal asal Amerika Serikat ini memang banyak berkutat pada genre horor, supernatural, hingga fantasi.

Produktivitasnya tak main-main. Ada sekitar 61 novel dan enam buku nonfiksi karyanya yang sudah terbit. Jangan lupakan pula 200 cerita pendek yang sudah ditulisnya. Hingga kini, penjualan bukunya telah mencapai 350 juta kopi.

Belum lagi berbagai penghargaan yang telah dimenangkannya. Mulai dari Bram Stoker Awards, World Fantasy Awards, Medal for Distinguished Contribution to American Letters dari National Book Foundation, hingga World Fantasy Award for Life Achievement.

Dengan level popularitasnya tersebut, tak heran jika kemudian buku-bukunya menarik kreator lain untuk mengadaptasinya. Mulai dari serial TV, komik, hingga tentu saja film.

Boleh dibilang bahwa lewat film lah karya-karya Stephen King jadi makin populer dan mendunia. Tercatat lebih dari 50 film panjang yang mengadaptasi novel maupun cerpen Stephen King.

Nah, dari semua itu, inilah lima film adaptasi buku karya Stephen King yang paling seram.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

1. Carrie (1976)

Carrie
Carrie adalah film pertama yang mengadaptasi buku Stephen King. (Foto: Dazed)

 

 

 

Film ini berkisah tentang Carrie White, gadis remaja pemalu yang meluapkan amarahnya dengan kekuatan telekinesis.

Carrie sendiri sebenarnya tak menyadari punya kekuatan tersebut, sampai akhirnya ia dipermalukan oleh teman-temannya saat pesta dansa di sekolahnya.

Masalah dalam diri Carrie diperparah karena selama ini ia diasuh oleh ibunya yang sangat ketat dan ekstrem dalam hal reliji.

Saat dirilis pada 1976, Carrie arahan sutradara Brian de Palma ini mengejutkan penonton. Banyak kritikus dan penonton yang menyebut Carrie sebagai film adaptasi novel Stephen King yang terbaik.

Sejumlah media film terkemuka Hollywood melabeli Carrie sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa. Carrie juga adalah film pertama yang mengadaptasi buku Stephen King.

Sang pengarang sendiri hanya dibayar 2.500 dolar AS untuk pembelian hak adaptasi bukunya.

2. The Shining (1980)

The
Jack Nicholson berperan sebagai Jack Torrance dalam film karya sutradara Stanley Kubrick ini. (Foto: IFC Center)

 

 

 

Diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Stephen King, cerita The Shining tentang Jack Torrance, penulis dan eks alkoholik, yang bersama anak-istrinya menjaga sebuah hotel besar yang terisolasi di daerah Colorado Rockies pada saat musim nonliburan.

Di tengah suasana sepi seperti itu ditambah pengaruh supernatural yang bersemayam dalam hotel, maka lama-kelamaan kewarasan Jack makin memburuk. Apalagi, anak Jack berkemampuan seperti cenayang yang bisa melihat peristiwa masa lalu di hotel tersebut.

The Shining adalah salah satu film horor legendaris dan terbaik yang pernah dihasilkan Hollywood. Stanley Kubrick menyutradarai, menulis skenario, dan juga memproduserinya.

Sampai sekarang, film ini memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan genre film horor, bahkan juga menjadi salah satu simbol budaya pop.

Banyak adegan dan shot dalam The Shining yang dijadikan referensi dalam film-film modern, salah satunya adalah film fiksi ilmiah Ready Player One garapan Steven Spielberg.

3. The Dead Zone (1983)

The
The Dead Zone disutradarai oleh David Cronenberg yang piawai di subgenre body horror. (Foto: IMDB)

 

 

 

Hal spesial dari film adaptasi novel Stephen King ini adalah David Cronenberg sebagai sutradara film ini. Sebab, ia merupakan salah satu pionir dalam body horror.

Inilah subgenre horor yang kerap menampilkan gambar-gambar yang tak nyaman baik secara fisik maupun secara psikologis, karena isinya berupa kekerasan pada tubuh manusia.

Dalam film-filmnya, Cronenberg pun mampu meramu elemen-elemen body horror tersebut dengan persoalan teknologi dan psikologi. Hal-hal itulah yang Cronenberg sesapkan dalam The Dead Zone.

Kisah film ini tentang Johnny Smith yang baru sadar dari koma akibat kecelakaan mobil yang menimpanya lima tahun silam. Kini, Johnny memiliki kemampuan cenayang, sehingga mampu melihat masa depan.

Perlahan, kemampuan spesial itu dirasa Johnny bukan sebagai berkah, tapi malah jadi muasal masalah. Dalam mengarahkan The Dead Zone, Cronenberg dinilai oleh Roger Ebert (almarhum kritikus film terkemuka) mampu menjalin hal-hal supernatural dalam kejadian sehari-hari.


Baca juga: It: Chapter Two, Kehororan dan Kisah Pengeroyokan Gay


4. Misery (1990)

Misery
Misery membuat aktris Kathy Bates menang Piala Oscar. (Foto: Bloody Disgusting)

 

 

 

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Stephen King ini disutradarai oleh sineas serba bisa yang juga seorang aktor, Rob Reiner.

Dia terkenal lewat film drama Stand by Me (1986), komedi romantis legendaris When Harry Met Sally (1989), hingga drama militer A Few Good Men (1992).

Berkat arahan Reiner pula, Misery menjadi satu-satunya film adaptasi buku Stephen King yang pernah memenangkan Piala Oscar, yakni lewat Kathy Bates sebagai Aktris Terbaik.

Misery bercerita tentang Paul Sheldon (diperankan James Caan), penulis terkenal, yang nyawanya diselamatkan dari kecelakaan mobil oleh seorang penggemarnya, Annie Wilkes (Kathy Bates).

Akan tetapi, penyelamatan dan perawatan yang diterima Sheldon berubah menjadi mimpi buruk. Dia mulai menyadari bahwa dirinya terjebak dalam penawanan dan pelecehan.

Setelah menonton, Misery disebut Stephen King sebagai salah satu film favoritnya.

5. It (2017)

It
Pada 2017, film horor It sukses meraih lebih dari 700 juta dolar AS. (Foto: The Hollywood Reporter)

 

 

 

Boleh jadi karakter si badut Pennywise menjadi karakter ikonik paling terkenal yang pernah diciptakan Stephen King. Apalagi setelah karakter ini hidup di layar kaca lewat serial TV-nya yang populer pada 1990 dan akhirnya juga muncul di layar lebar pada 2017.

Dua tahun lalu, kita menyaksikan keseraman dan kekejian badut Pennywise dalam film horor supernatural It garapan sutradara Andy Muschietti. Dan sekarang, kita kembali menyaksikan kisah lanjutannya dalam It: Chapter Two.

Seperti bukunya, It berkisah tentang anak-anak yang tinggal di kota kecil Derry, Amerika Serikat yang harus hidup dalam teror. Sebab, semasa musim panas 1989, sejumlah anak di Derry hilang tanpa jejak.

Misteri ini menghantui seisi kota. Sampai akhirnya, sekelompok anak yang kerap menjadi korban perisakan di sekolahnya secara berani menemukan penyebab hilangnya anak-anak di kota mereka: badut Pennywise.

Keseraman film It ini sukses membuatnya laris manis di bioskop, sehingga mendapat lebih dari 700 juta dolar AS dari peredarannya di dunia.

Nah, dari lima film adaptasi buku Stephen King ini, mana yang paling mengerikan menurut kamu?


 

Written by Angga Rulianto