Ekonomi

Usaha Perdagangan: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya

Written by Rosyda

Usaha Perdagangan: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya – Usaha perdagangan bisa dinilai sebagai usaha yang menjanjikan dan banyak keuntungan jika memiliki perencanaan yang matang.

Tentunya perencanaan tersebut merupakan langkah awal untuk terjun ke dunia perdagangan. Kalian bisa memulainya dari ide, barang apa yang ingin kalian jual, usaha di bidang apa yang ingin kalian fokuskan.

Usaha dagang akan berjalan lancar ketika kalian mengetahui hukum-hukum dan tata pengelolaan perdagangannya. Sebelum memulai untuk berdagang kalian bisa saja mempelajari pengelolaan barang dagangan, cara menghitung untung dan rugi, serta hal-hal lain terkait dengan usaha dagang.

A. Pengertian Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan merupakan suatu kegiatan yang sifatnya melakukan jual-beli antara pedagang dan pembeli. Barang yang dijual dari pedagang ini berwujud, yang berarti kita dapat memindahkan kepemilikan barang tersebut.

Usaha perdagangan juga mengutamakan keuntungan dari penjualan dagangannya. Keuntungannya tersebut dapat dijadikan lagi sebagai modal, biaya distribusi, dan biaya operasional. Dapat dikatakan hasil dari perdagangan tersebut selain untuk perusahaan atau individu, hasilnya akan diputar kembali untuk kebutuhan perdagangan.

Usaha perdagangan menjualbelikan barang dagangan yang berupa bahan baku, bahan setengah jadi, atau barang jadi. Barang yang diperdagangkan merupakan hasil dari perkebunan, pertanian, industri pengolahan, dan hasil hutan.

Dalam menjalankan usaha perdagangan ini, diperlukan strategi agar usaha meroket dan tetap bertahan menghadapi persaingan pasar. Peluang usaha adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam usaha perdagangan ini. Selain itu juga persaingan, pelayanan terhadap konsumen, dan kualitas barang juga merupakan hal yang penting dalam berdagang.

B. Faktor Penting dalam Usaha Perdagangan

Dalam menjalankan usaha perdagangan, ada beberapa faktor penting yang harus kalian tahu. Berikut adalah beberapa faktor penting dalam usaha dagang.

1. Sadar Tingkat Persaingan

Pelaku usaha dalam dunia perdagangan tentunya sangat banyak, bukan hanya diri kalian sendiri. Hal ini merupakan risiko yang dihadapi para pedagang. Persaingan dalam dunia perdagangan memang cukup ramai.

Situasi seperti ini, konsumen yang berhak menilai dan memilih produk mana yang kualitasnya lebih baik dari para pesaing dagang yang lain. Dalam usaha perdagangan ini tentunya harus sportif, kerahkan usaha terbaik kalian dalam menghasilkan produk yang berkualitas.

Dimana hal ini sendiri diatur dalam hukum yang berlaku di Indonesia, seperti halnya yang bisa Grameds pelajari melalui buku Hukum Persaingan Usaha dibawah ini.

2. Kualitas Pelayanan

Setiap pengusaha pasti akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Konsumen akan merasa nyaman dan dihormati jika kualitas pelayanan di suatu usaha itu bagus.

Hal ini tentunya akan semakin menarik konsumen untuk tetap berbelanja di tempat usaha kalian. Konsumen yang pernah membeli di tempat usaha kalian tentunya mereka akan datang berulang kali jika merasa mendapat pelayanan yang baik, mereka akan merasa diperhatikan.

3. Kualitas Barang

Jika kalian sudah dapat mengatasi tingkat persaingan dan memperbaiki kualitas pelayanan. Selanjutnya kalian tentunya harus meningkatkan kualitas barang yang kalian jual.

Kualitas barang yang bagus ini tentunya harus diperhatikan. Hindarilah kecacatan produk yang kalian jual. Satu saja produk yang cacat sampai ke tangan konsumen tentunya akan membuat kepercayaan konsumen menurun.

Untuk para pelaku usaha, tetaplah selektif dan teliti ketika menjual barang. Jangan sampai ada kecacatan produk hingga membuat konsumen kecewa. Perbaiki terus kualitas barang secara maksimal untuk menarik konsumen.

C. Ciri-Ciri Usaha Perdagangan

  1. Pendapatan utama berasal dari penjualan barang dagangannya.
  2. Biaya utama berasal dari harga pokok penjualan dan biaya usaha lain.
  3. Akuntansinya terdapat akun persediaan barang dagang.
  4. Sebagai perantara produsen dan konsumen.
  5. Barang yang dibeli dan dijual tidak ada perbedaan.
  6. Menjual harga barang yang lebih tinggi dibanding ketika ia beli, karena tujuan utamanya adalah mencari laba atau keuntungan.

D. Jenis-Jenis Usaha Perdagangan

Berikut penjelasan dari jenis-jenis usaha perdagangan. Usaha perdagangan ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu, jenis usaha perdagangan berdasarkan produk yang diberdayakan dan jenis usaha perdagangan berdasarkan konsumen yang terlibat.

1. Jenis Usaha Perdagangan Berdasarkan Produk yang Diberdayakan

a. Usaha Perdagangan Barang Produksi

Usaha perdagangan yang menjual produk berupa bahan-bahan baku sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat tertentu yang akan dibuat oleh perusahaan lain. Contohnya seperti kayu, bahan baku makanan, dan lain-lain.

b. Usaha Perdagangan Barang Jadi

Usaha perdagangan yang menjual produk berupa barang yang sudah jadi. Barang ini merupakan produk final atau tahap akhir dalam pembuatan produk dan siap dipakai oleh konsumen. Contohnya seperti sepeda, televisi, kursi, meja, dan lain-lain.

2. Jenis Usaha Perdagangan Berdasarkan Konsumen yang Terlibat

a. Usaha Perdagangan Besar

Usaha perdagangan yang memberi suatu produk dari pabrik dengan jumlah yang besar. Kemudian barang tersebut dijual kembali kepada pedagang dengan perantara dalam volume penjualan yang besar. Contohnya adalah grosir.

b. Usaha Perdagangan Perantara

Usaha perdagangan ini membeli suatu produk dari pabrik dengan jumlah besar. Kemudian barang tersebut dijual kembali kepada pengecer dalam volume penjualan sedang. Contohnya adalah subgrosir.

c. Usaha Perdagangan Pengecer

Usaha perdagangan ini langsung berhubungan dengan konsumen tanpa perantara. Konsumen dapat langsung membeli barang secara eceran sesuai dengan kebutuhannya kepada produsen. Kegiatan seperti ini sering kita jumpai di lingkungan kita. Contohnya adalah warung, kios, swalayan.

beli sekarang

E. Izin Mendirikan Usaha Perdagangan

Dalam usaha perdagangan perlu adanya izin untuk mendirikan usaha. Terlebih lagi jika usaha perdagangan yang didirikan ini cukup besar. Kalian harus mendaftarkan kegiatan perdagangan kalian untuk mendapatkan izin usaha.

Izin untuk menjalankan usaha perdagangan ini disebut dengan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). SIUP ini merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh badan usaha atau perorangan yang ingin mendirikan usaha perdagangan.

Meski hanya pedagang regional yang skalanya kecil maka sebaiknya harus memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP. Pemegang SIUP tidak harus selalu pedagang berskala besar, tetapi aturan ini diberlakukan untuk semua jenis pedagang.

SIUP dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan jumlah modal pada setiap pendirian usaha perdagangan. Berikut pengelompokannya.

  1. SIUP besar, yaitu untuk usaha perdagangan yang memiliki modal awal di atas Rp.500.000.000,00.
  2. SIUP menengah, yaitu untuk usaha perdagangan yang memiliki modal awal berkisar Rp.200.000.000,00 – Rp.500.000.000,00.
  3. SIUP kecil, yaitu untuk usaha perdagangan yang memiliki modal awal dan kekayaan bersih pemilik lebih kecil atau sama dengan Rp.200.000.000,00.

F. Usaha Perdagangan yang Berpotensi Menguntungkan

Berikut adalah usaha perdagangan yang memiliki peluang besar dan profit yang tinggi.

1. Usaha Kuliner

Usaha kuliner ini cukup mainstream, tetapi usaha ini tidak akan sepi peminat. Seperti yang kita tahu bahwa kuliner merupakan kebutuhan pangan manusia. Kuliner akan selalu ramai, apalagi makanan yang dijual memiliki cita rasa yang enak.

Selain cita rasa yang enak, makanan yang inovatif juga merupakan kunci dari usaha kuliner ini. Berikan ide kreatif dan inovatif pada usaha kuliner yang ingin kamu bangun. Buatlah menu yang kreatif serta dekorasi yang senada dengan konsep usaha kuliner kamu.

Sekarang ini banyak usaha kuliner yang berkembang di mana-mana. Target pasar dari usaha kuliner merambah hingga ke anak muda dengan harga yang terjangkau. Tidak hanya soal makanan, tetapi minuman juga salah satunya.

Seperti banyaknya kedai kopi yang target pasarnya anak muda. Banyak disajikan beragam kopi dan camilan. Tempat yang nyaman juga salah satu hal yang membuat konsumen kembali lagi. Biasanya kedai kopi ditunjang dengan keunikan fasilitas dan ruangannya.

Contoh dari usaha kuliner ini seperti kedai kopi, rumah makan, kedai es krim, dan lain-lain. Temukan berbagai buku resep di Gramedia, dan salah satu contohnya adalah buku Reep Favorit Ny. Liem Kue Kering untuk Usaha Boga dibawah ini.

beli sekarang

2. Usaha Elektronik

Pada era teknologi yang berkembang pesat seperti ini membuat para konsumen tidak ingin ketinggalan kecanggihan dari teknologi zaman sekarang. Setiap tahunnya produk-produk teknologi selalu mengeluarkan produk barunya. Akan selalu ada fitur baru di setiap keluarnya produk baru tersebut.

Usaha ini cukup menjanjikan, namun diperlukan modal yang lumayan untuk mengumpulkan beberapa barang elektronik sesuai dengan apa yang dijual dari usahanya masing-masing.

Jika modal kalian belum cukup, kalian bisa menghubungi bank untuk mengajukan pinjaman. Kalian juga harus bertanggung jawab untuk mengembalikan modal pinjaman tersebut.

Usaha elektronik ini bermacam-macam, mulai dari barang elektronik individu, elektronik keluarga, elektronik dapur, dan lan-lain. Contoh barang elektronik yang bisa kamu jual seperti, smartphone, laptop, televisi, radio, speaker, microwave/oven, mesin cuci, lemari pendingin, dan lain-lain.

3. Usaha Fashion

Usaha di bidang fashion juga sangat menguntungkan. Kebutuhan sandang masyarakat akan terpenuhi dari usaha bidang fashion ini. Usaha di bidang fashion ini bermacam-macam, mulai dari produk import, lokal, dan juga bekas.

Tentunya kualitas dari produk yang dijual juga harus diperhatikan. Dimana hal ini sendiri dapat terlihat dari bahan yang digunakan. Bagi Grameds yang tertarik untuk mempelajari berbagai jenis bahan juga dapat membaca buku Textilepedia & Fashionpedia.

Produk yang bekas pun harus berkualitas, harus terlihat seperti baru. Tidak hanya yang bekas, produk import dan lokal juga harus memiliki kualitas yang baik juga.

Usaha fashion ini selain menjadi pengecer, kalian bisa juga membuat pakaian itu sendiri. Baju yang dibuat dari pabrik rumahan ketika memiliki kualitas yang bagus juga akan dilirik oleh konsumen, asal tidak menjiplak merek tertentu.

Usaha di bidang fashion ini juga dapat dijalankan secara online/daring. Banyak pengusaha di bidang fashion yang membuat toko di online store. Hal ini bisa kalian manfaatkan, karena pada era ini semuanya berbasis teknologi. Setiap orang akan selalu membuka gawainya untuk mendapatkan informasi dan berbelanja.

Pelaku usaha fashion melalui online store ini tidak memerlukan biaya sewa toko, karena kalian bisa memulai usaha dari rumah sendiri. Pelaku usaha melalui online store ini juga harus berkolaborasi dengan platform tertentu yang menyediakan tempat untuk menjual barang secara online/daring.

Contoh dari usaha fashion adalah butik, thrift shop, distro, penjahit, desainer pakaian dan lain-lain.

4. Usaha Pulsa dan Kuota

Pulsa dan paket data menjadi kebutuhan pokok bagi pemilik gawai. Gawai penggunaannya akan maksimal jika memiliki pulsa dan kuota. Konsumen pulsa dan kuota ini akan selalu ada. Terlebih lagi pada masa seperti sekarang semuanya dituntut untuk berkegiatan secara online/daring maka pulsa dan kuota sangat dibutuhkan.

Berjualan pulsa dan kuota tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Dengan nominal kurang dari 1 juta kalian sudah siap untuk menjual pulsa dan kuota. Modal lainnya adalah smartphone kalian sendiri yang bisa kalian operasikan untuk menjual pulsa kapan saja.

Berjualan pulsa dan kuota juga dapat dipelajari dengan mudah. Kalian tidak perlu menguasai ilmu khusus untuk berjualan pulsa dan kuota. Ilmu berjualan pulsa dan kuota ini bisa kalian pelajari melalui internet. Jika kalian tekun, kalian akan berhasil mengembangkan usaha ini.

5. Usaha Toko Sembako

Usaha toko sembako ini juga menjanjikan. Sembako merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap rumah tangga. Membuka usaha sembako adalah pilihan yang tepat, karena setiap rumah tangga pasti membutuhkan toko yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Membuka toko sembako ini diperlukan modal yang lumayan. Toko sembako harus memiliki seluruh produk yang dibutuhkan oleh rumah tangga. Toko sembako biasanya memiliki gudang untuk menyimpan barang-barang yang baru dibeli dari pabrik.

Untuk membuka toko sembako ini tentunya harus memiliki tempat tersendiri, banyaknya barang tidak akan cukup jika diletakkan di rumah. Toko sembako juga tidak boleh jauh dari lingkungan perumahan atau desa. Lingkungan tersebut lah yang akan membuat toko sembako ini laris.

Jika kalian membuat toko sembako yang besar, artinya kalian juga harus memiliki karyawan untuk membantu proses distribusi ataupun jual-beli di toko kalian. Dengan adanya karyawan usaha toko sembako akan lebih mudah proses distribusi dan jual-belinya.

6. Usaha Pertanian

Usaha pertanian ini penting untuk kebutuhan konsumen pecinta tanaman. Bahkan di setiap rumah pasti ada tanaman yang dikoleksi oleh pemiliknya. Usaha ini tentunya menjanjikan karena pasarnya yang cukup luas.

Pada masa pandemi seperti ini banyak orang yang bekerja dan berkegiatan di rumah. Sebagian dari mereka akan mengisi waktu luang dengan bercocok tanam di halaman rumahnya. Dengan adanya usaha pertanian ini kebutuhan konsumen akan terpenuhi.

Dalam usaha pertanian ini banyak yang bisa dijual kepada konsumen meliputi, menjual bibit tanaman, pupuk tanaman, komoditas pangan organik, alat pertanian, tanaman hias, serta tanaman rempah.

Usaha pertanian ini juga potensial dalam sistem daring. Konsumen dapat dengan mudah membeli melalui aplikasi dalam smartphone-nya masing-masing.

beli sekarang

G. Tujuan Usaha Perdagangan

Dalam tujuannya usaha perdagangan tentunya ingin mendapatkan keuntungan atau laba dari hasil barang yang dijual.

Usaha perdagangan ini juga memberi keuntungan di beberapa sektor usaha perdagangan itu sendiri, mulai dari pabrik, pedagang perantara, hingga pedagang eceran,

Selain untuk keuntungan pelaku usaha perdagangan, usaha perdagangan menyediakan kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh masyarakat. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan juga merupakan kebutuhan yang dapat disediakan oleh para pelaku usaha perdagangan.

Dengan adanya usaha perdagangan ini baik produsen dan konsumen sama-sama memiliki keuntungannya tersendiri. Namun, untuk mendapatkan hasil yang baik, terdapat pula pembukuan yang harus diakukan agar segala kegiatan bisnis dapat tercatat dengan baik dan nantinya data yang didapatkan bisa dimanfaatkan. Pelajari selengkapnya pada buku Pembukuan Sederhana Usaha Dagang & Jasa.

H. Kesimpulan

Usaha perdagangan adalah suatu kegiatan yang melakukan jual-beli antara produsen dan konsumen. Barang yang dijual dari usaha perdagangan pun berwujud atau dapat dipindah tangankan pemiliknya.

Usaha perdagangan menjual belikan dagangannya berupa bahan baku, bahan setengah jadi, dan juga bahan jadi. Barang-barang yang dijual-belikan ini merupakan barang dari perkebunan, industri pengolahan, hasil hutan, dan pertanian.

Dalam mendirikan usaha perdagangan harus memperhatikan faktor-faktor tertentu seperti persaingan, kualitas pelayanan, dan kualitas produk yang dijual. Untuk mendirikan usaha juga diperlukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Semua kalangan pedagang wajib memiliki izin untuk berdagang ini.

Nah, sudah tahu kan apa itu usaha perdagangan, ciri, jenis, dan usaha yang berpotensi menguntungkan. Dengan adanya penjelasan di atas, kalian bisa mencoba sesuai dengan keinginan kalian.

Grameds juga bisa belajar mengenai usaha perdagangan melalui buku-buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku yang berkualitas. Yuk beli bukunya sekarang juga!

Baca juga artikel terkait “Jenis Usaha Perdagangan” :

Penulis: Ricky Atthariq

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah