Komunikasi

10 Unsur Debat serta Struktur, Macam, Etika, dan Contoh Teks Debat

Unsur Debat
Written by Tere

Unsur Debat – Jika diartikan secara umum, debat merupakan strategi dalam beradu pendapat agar argumen yang kita miliki tidak dipatahkan oleh lawan. Mudahnya debat dapat diartikan sebagai adu argumen agar mencapai sebuah kemenangan satu pihak.

Debat sepertinya sudah menjadi hal yang akrab dengan kehidupan kita. Biasanya kegiatan debat bisa kita temui dalam perlombaan sekolah, acara formal, atau di televisi dan handphone kita.

Grameds adalah tipe pribadi yang suka berdebat? Debat bukan hanya sekedar beradu omongan dan asal dalam berbicara, tentunya dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan terhadap topik yang akan dijadikan perdebatan.

Jika kamu tidak mempersiapkan materi dan juga keterampilan berbicara kemungkinan kamu akan sulit untuk memenangkan perdebatan.

Jika grameds ingin mendalami keterampilan ini ada banyak hal yang harus Grameds ketahui agar kemampuan Grameds semakin baik. Selain mengetahui unsur-unsur debat, ada pula bermacam-macam debat yang harus Grameds pelajari.

10 Unsur Debat

Unsur Debat

Kompas.com

Pengetahuan tentang debat dapat dimulai dari unsur-unsur yang ada pada debat. Apakah Grameds sudah mengetahui unsur-unsur debat? Jika belum simak penjelasan di bawah ini.

1. Mosi

unsur debat yang pertama adalah mosi. Mosi merupakan unsur debat yang berkaitan dengan suatu hal atau topik yang diperdebatkan oleh para peserta debat.

Mosi biasanya berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subjek, predikat dan objek. Dengan adanya mosi itu menjadi penentuan sikap untuk dapat menghasilkan pihak mana yang akan mendukung atau pro dan pihak mana yang akan menentang atau kontra.

2. Definisi

unsur debat yang kedua adalah definisi. Definisi masih berkaitan dengan mosi, definisi merupakan pembatasan mosi yang bertujuan agar isu yang diperdebatkan dalam debat bisa lebih terfokus.

3. Argumentasi

Unsur debat yang ketiga adalah argumentasi. Argumentasi merupakan bagian yang menjelaskan alasan mengapa setuju atau tidak setuju terhadap uraian yang disampaikan oleh tim pro dan kontra.

Biasanya argumentasi disertai dengan ide, analisis dan bukti yang mendukung. Fakta atau bukti yang ada juga harus sejalan dengan argumen sehingga menjadi masuk akal.

4. Sanggahan

Unsur debat yang keempat adalah sanggahan. Sanggahan bisa juga diartikan sebagai respon argumen terhadap tim lawan. Sanggahan dalam debat berguna membuktikan bahwa argumen tim lawan tidak sepenting yang mereka kemukakan.

Sama halnya dengan argumentasi, sanggahan harus disertai dengan alasan, bukti dan kesimpulan yang logis dan relevan.

5. Tim Afirmatif

Unsur debat yang kelima adalah tim afirmatif atau biasa dikenal dengan pihak yang akan mendukung atau pro terhadap hal yang diperdebatkan (mosi). Pihak pro akan menjelaskan berbagai uraian mengenai alasan setuju terhadap mosi yang dibahas.
Jika kamu dalam posisi tim afirmatif, jangan sampai argumen mu bertentangan dengan mosi debat karena akan sangat mudah bagi lawan mu untuk menyerang tim afirmatif.

Unsur Debat

6. Tim Oposisi

Unsur debat yang keenam adalah tim oposisi, jika sudah ada mengenai tim yang mendukung sekarang tim oposisi adalah kebalikannya. Tim oposisi adalah pihak yang menentang atau kontra terhadap hal yang diperdebatkan (mosi).

Dalam debat, tim oposisi akan menyanggah apa yang disampaikan oleh tim afirmatif.

7. Tim Netral

Unsur debat yang ketujuh adalah tim netral. Selain tim afirmatif yang mendukung mosi dan tim oposisi yang menentang mosi, ada pula tim netral yang berada di posisi tengah-tengah.

Tim netral merupakan tim yang tidak berpihak atau bercondong pada salah satu tim dengan kata lain tim ini tidak memihak siapa-siapa.

8. Moderator

Unsur debat yang kedelapan adalah moderator. Di dalam debat, moderator adalah peran yang dapat dikatakan penting karena tugas moderator adalah memimpin atau membantu jalannya suatu debat.

Tugas moderator dimulai dari membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan dan menjadi penengah untuk adu pendapat antar peserta debat.

Selain itu seorang moderator harus bisa menguasai materi yang akan diperdebatkan baik dari posisi afirmatif atau oposisi. Moderator juga harus memiliki sikap yang tegas, netral, sopan dan juga disiplin.

9. Peserta Debat

Unsur debat yang kesembilan adalah peserta debat. Peserta atau penonton merupakan orang yang mengikuti jalannya debat secara aktif, karena biasanya di akhir debat peserta akan dimintai untuk menyampaikan opini dan juga memutuskan pemenang debat bersama juri lewat proses voting atau pemungutan suara.

Peserta debat biasanya mengikuti sasaran kegiatan debat itu biasanya dihadiri oleh pelajar atau mahasiswa, guru-guru, dosen hingga masyarakat umum.

10. Notulis

Unsur debat yang terakhir adalah notulis. Di dalam debat tidak hanya terdiri dari orang-orang yang berada di tim pro dan kontra, namun ada bagian yang tidak kalah penting dalam kegiatan debat yaitu notulis.

Tugas seorang notulis adalah mencatat jalannya debat secara keseluruhan dan kesimpulan debat. Seorang notulis juga bertugas mencatat nama dan pertanyaan dan jawaban yang akan dilemparkan oleh kedua belah pihak.

Macam-Macam Debat

Unsur Debat

Solopos

1. Debat Pemeriksaan Ulang

Debat pemeriksaan ulang atau cross-examination debating, bertujuan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam debat ini akan diajukan beberapa pertanyaan dan pertanyaan yang diajukan harus saling berkaitan.

Hal ini dilakukan agar setiap individu dapat menunjang posisi yang akan ditegakkan dan diperkokoh oleh pihak yang memberi pertanyaan.

2. Debat Parlementer

Debat parlementer atau biasa disebut debat majelis (Assembly of parliamentary debating) bertujuan untuk mendukung undang-undang yang akan dibentuk,dievaluasi hingga disahkan.

Dalam debat ini seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat serta gagasan. Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan diperbolehkan setelah diizinkan oleh majelis debat dengan disertai alasan yang kuat.

Debat ini bersifat kenegaraan dan lebih formal, oleh karena itu aturan dan prosedur yang berlaku juga lebih ketat.

3. Debat Formal

Debat formal atau bisa juga disebut formal conventional, or educational debating. Debat ini bersifat mengarah pada hal yang positif bersama.

Debat ini memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan.

Argumen yang disampaikan harus masuk akal jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama. Secara teknis sifat dari debat ini adalah kompetitif, karena tujuan akhir yang mengembangkan keterampilan antar peserta debat.

Meskipun bersifat kompetitif, namun debat ini tetap memperhatikan unsur-unsur debat.

Struktur-Struktur Debat

Nah Grameds, kini kamu sudah mengetahui kan apa saja unsur-unsur debat dari penjelasan di atas? Selain memiliki unsur, debat juga memiliki struktur yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah struktur-struktur debat.

1. Perkenalan Isu

Sebelum memulai debat, perkenalan isu bisa juga disebut pengenalan topik. biasanya topik yang dipakai adalah topik yang akan menarik jika diangkat yaitu topik yang memberikan kontroversi di masyarakat. Selain itu masing-masing tim atau pihak (afirmasi, oposisi dan netral) juga melakukan perkenalan terlebih dahulu.

2. Penyampaian Argumentasi

Pada saat penyampaian argumentasi, ketiga tim akan menyajikan pembuktian dan data-data yang bermanfaat untuk mendukung argumentasi pada debat. Penyampaian argumentasi bisa dimulai dari tim pro, lalu tim kontra dan kemudian diakhiri tim netral.

Sesuai dengan ciri-ciri argumentasi, argumentasi yang diberikan harus relevan, sistematis, jelas, logis dan memiliki bukti.

3. Melakukan Debat

Selain menyampaikan argumentasi, masing-masing tim juga berhak untuk menyampaikan sanggahan kepada tim lawannya.

4. Penegasan Ulang (Kesimpulan)

Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya diawali dengan penutup yang disampaikan oleh masing-masing tim. Kesimpulan bertujuan untuk menegaskan pernyataan akhir dari bantahan atau pendapat dari pihak pro maupun kontra.

Etika Debat

Jika sudah memiliki unsur dan juga struktur, tentunya debat merupakan kegiatan yang formal dan memerlukan etika yang baik agar debat menjadi aktivitas intelektual. Hal ini juga perlu ditaati karena debat berkaitan dengan banyak orang, dengan kita memiliki etika yang baik maka kita juga sama saja menghormati seluruh orang.

Unsur Debat

Berikut adalah etika penting dalam debat.

1. Bertanya Secara Serius

Etika yang pertama adalah bertanya dengan serius. Debat merupakan kegiatan yang bersifat formal dan serius, hendaknya pertanyaan yang dilontarkan juga bersifat serius dan bersifat profesional. Pertanyaan yang tidak sopan, bersifat merendahkan bahkan bersifat pribadi tidak dapat diterima di dalam debat.

2. Tidak Menyerang atau Menyinggung Kekurangan Fisik

Etika yang kedua adalah tidak menyerang atau menyinggung kekurangan fisik. Suasana dalam perdebatan pastinya akan sangat menegangkan dan panas dan saat itu lah emosi kita juga akan terpancing.

Nah, saat kita sudah terpancing sering kali kita mengeluarkan energi negatif dari diri kita, bisa jadi kita menyinggung perasaan atau kekurangan fisik lawan kita. Perlu diingat dalam debat yang menjadi pertarungan adalah ide dan gagasanmu, bukan fisikmu.

Jadi jika kamu ingin menyerang, serang lah gagasan dan ide lawan mu bukan fisiknya.

3. Mengutamakan Data dan Fakta

Etika yang ketiga adalah mengutamakan data dan fakta. Untuk bisa mematahkan argumentasi lawanmu, kamu harus menyiapkan data dan fakta yang akurat.

Sanggahan mu akan diterima jika berdasarkan data dan fakta, jangan mematahkan argumen lawan mu dengan informasi yang belum pasti dan tidak memiliki sumber yang jelas dan validitas yang jelas atau bahkan opinimu sendiri.

Jika kamu tidak berdasarkan data dan fakta yang jelas, malah kamu akan di serang kembali oleh lawanmu.

4. Patuhi Aturan Main

Etika yang keempat adalah mematuhi aturan main. Setiap kegiatan debat pasti memiliki aturan main yang berbeda, tergantung pada penyelenggara acara. Mulai dari aturan berbicara, batas maksimal bertanya, aturan tata cara bertanya hingga aturan tata cara menyanggah lawanmu.

Kamu harus bisa memahami dan menaati setiap aturan main yang berlaku di dalam debat. Dengan kamu menaati aturan main, kamu juga akan menghormati pihak yang menyelenggarakan dan pihak lainnya.

5. Fokus Pada Argumen Lawan

Etika yang kelima adalah fokus pada argumen lawan. Kamu perlu memperhatikan argumen tim lawan agar kamu bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan pihak lawan sehingga kamu dapat mempersiapkan strategi untuk menyangkal argumen lawan.

6. Teknik dan Taktik dalam Memenangkan Debat

Dalam melakukan debat pasti kamu ingin tim mu menjadi pemenangnya bukan? untuk bisa memenangkan debat, ada beberapa teknik dan taktik agar kamu bisa keluar menjadi juara pada saat debat berlangsung.

Taktik Memenangkan Debat

Secara teknis, ada beberapa upaya untuk mempertahankan usul dan argumentasi melalui teknis dasar. Diantaranya adalah.

  • Taktik penegasan
    Taktik penegasan adalah taktik yang berusaha untuk mempersuasi, taktik kompromi, taktik kesepakatan sekaligus sebagai taktik pengulangan. Yang mana bertujuan untuk menguatkan argumen yang telah dilontarkan.
  • Taktik bertahan
    Sedangkan taktik bertahan adalah taktik yang berusaha untuk menghindar, mengelak, mengalahkan, mengangkat dari argumen lawan dan taktik bertahan bisa pula seperti taktik terimakasih, menggambarkan, menguraikan hingga membiarkan argumen lawan.

Unsur Debat

Teknik Memenangkan Debat

Teknik memenangkan debat yakni bisa dilakukan dengan cara bertanya balik kepada tim lawan, mengagetkan, provokasi dan antisipasi. teknik lain juga bisa kamu coba seperti menerapkan teknik memungkir, melakukan kontradiksi atau memotong pembicaraan lawan debat kamu.

Jika kamu merupakan orang yang baru terjun dalam dunia debat, kamu juga bisa mencoba teknik seperti melebih-lebihkan data untuk mematahkan argumen lawanmu.

Contoh Teks Debat Singkat

Untuk kamu yang pemula dan ingin mengetahui contoh teks debat singkat, ini bisa kamu jadikan bahan untuk membaca. Berikut ini contoh berbagai topik debat.

1. Contoh Teks Debat tentang COVID-19

(Moderator)
Selamat siang dan terima kasih atas kehadirannya. Topik yang akan kita bahas pada siang hari ini adalah mengenai penggunaan vaksin dalam menanggulangi COVID-19.

(Tim Afirmasi)
Penggunaan vaksin merupakan satu di antara cara dan anjuran pemerintah untuk meminimalkan dan mengobati pengidap COVID-19. Jadi, sebagai warga negara yang baik, kita harus mematuhi aturan pemerintah agar terhindar dari COVID-19.
Hal lain yang tak kalah penting juga adalah edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin bagi kesehatan.

(Tim Oposisi)
Aturan pemerintah tentang penggunaan vaksin memang menjadi hal yang sangat ditunggu masyarakat untuk mengatasi problem COVID-19. Namun, tidak semudah itu, banyaknya jenis vaksin yang digunakan tentu menjadi tanda tanya tersendiri bagi masyarakat.
Hal ini tentu wajar terjadi, mengingat tidak sedikit masyarakat yang setelah menggunakan vaksin malah jadi tidak enak badan.

(Kesimpulan)
Vaksin COVID-19 memang kurang efektif untuk mengatasi masalah COVID-19, hal ini tentu sangat merugikan masyarakat di mana mereka tentu menggantungkan harapan yang sangat besar kepada pemerintah untuk segera mengatasi kasus COVID-19 yang seakan tidak ada ujungnya.
Selain itu, penggunaan vaksin seharusnya menjadi hak masyarakat apakah mau untuk di vaksin maupun tidak.

 

2. Contoh Teks Debat tentang Kenakalan Remaja

(Moderator)
Selamat siang, Saudara-saudara sekalian, terima kasih atas kedatangannya. Pada kesempatan hari ini kita akan membahas tentang kenakalan remaja yang makin marak terjadi.

(Tim Afirmasi)
Menurut kami, kenakalan remaja kebanyakan terjadi karena kurangnya perhatian dari orang tua yang mungkin terlalu sibuk dalam pekerjaannya. Hal ini berakibat pada kondisi mental anak yang merasa kurang diperhatikan.

(Tim Oposisi)
Kami kurang setuju jika faktor utama kenakalan remaja adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua.
Meski hal tersebut bisa menjadi penyebab, banyak faktor lain yang bisa menyebabkan kenakalan remaja. Satu di antaranya adalah pergaulan di luar rumah yang tidak baik.

(Kesimpulan)
Meski perhatian dari orang tua bukan menjadi penyebab utama dari kenakalan remaja, ada baiknya kita sebagai orang tua juga memperhatikan dengan siapa anak kita berteman sehingga akan meminimalkan pergaulan yang tidak baik di mana akan mempengaruhi timbulnya kenakalan remaja.

Grameds, itulah ulasan mengenai unsur debat dan hal-hal lain terkait debat. Grameds juga bisa mengunjungi gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait debat. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Christin Devina

BACA JUGA:

  1. Pengertian Debat: Fungsi, Tujuan, Ciri, dan Unsur-Unsurnya
  2. Struktur Debat: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, dan Contoh Lengkapnya
  3. Siapa Saja Pihak-Pihak Pelaksana Debat?
  4. Mengapa Teks Debat Termasuk dalam Eksposisi?
  5. Pengertian Moderator: Tugas, yang Harus Dimiliki, dan Cara Menjadi

About the author

Tere

Tak bisa dimungkiri apabila kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain. Dunia komunikasi pun akan selalu menarik untuk kita bahas. Saya juga senang menulis, sehingga tema komunikasi ini merupakan tema yang sangat suka untuk dijadikan suatu karya tulis yang menarik.