Akuntansi

Pengertian Rasio dan Pemanfaatannya dalam Matematika dan Akuntansi

Pengertian Rasio
Written by Kamal

Pengertian Rasio – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menemukan berbagai perbandingan. Misalnya, perbandingan jumlah anak dan orang tua, laki-laki dan perempuan, apel dan pisang, dan sebagainya. Namun, tahukah Grameds bahwa ada teori dasar dari hal-hal tersebut?

Kita tentunya pernah mendengar istilah rasio. Istilah ini pun sering kali dikaitkan dengan perbandingan akan dua atau lebih hal yang berbeda. Dalam berbagai aplikasi, deskripsi dan contoh-contoh di bawah ini bukan cuma membantu kita memahami pengertian rasio dan cara kerjanya, tetapi juga penghitungan dan penerapannya.

Mula-mula, pengertian rasio dapat kita pahami dengan melihat penggunaannya untuk menunjukkan seberapa besar kuantitas suatu hal saat dibandingkan dengan yang lain. Adapun dalam suatu perbandingan, dua besaran dibandingkan dengan cara yang sama seperti pembagian. Meski begitu, pengertian rasio ini rupanya bisa dipelajari lebih dalam lagi.

Pengertian Rasio

Pertanyaan pertama yang perlu kita cari jawabannya adalah “apa pengertian rasio sebenarnya?” Jawabannya akan dikulik melalui pembahasan ini!

1. Pengertian Rasio dalam Matematika

Pengertian Rasio

Pixabay.com

Dalam urusan matematika, pengertian rasio dilihat sebagai perbandingan dua atau lebih angka yang menunjukkan ukuran dan hubungannya satu sama lain. Adapun dua kuantitas yang dibandingkan dengan dibagi itu menggunakan angka yang disebut anteseden (yang dibagi) dan konsekuen (yang membagi).

Sebagai contoh, kita melakukan survei kepada 20 orang dalam satu kelompok dan mengetahui bahwa 13 dari mereka lebih menyukai kue daripada es krim sedangkan tujuh orang sisanya lebih suka es krim daripada kue. Penggunaan rasio dalam hal ini adalah 13:7, yang artinya 13 sebagai anteseden dan 7 sebagai konsekuen.

Lebih dari itu, rasio bisa diformat sebagai dua macam perbandingan, yaitu bagian ke bagian dan bagian ke utuh. Untuk perbandingan bagian ke bagian, dua atau lebih individu angka dalam rasio menjadi bagian dari satu keutuhan. Misalnya, rasio jumlah anjing dan kucing sebagai jenis hewan di suatu klinik hewan.

Sementara itu, perbandingan bagian ke utuh mengukur jumlah satu individu angka terhadap keseluruhan dari angka yang menaungi individu tersebut. Misalnya, rasio jumlah anjing jika dibandingkan dengan keseluruhan hewan yang ada di klinik hewan.

2. Pengertian Rasio dalam Kehidupan Sehari-Hari

Rasio sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena bisa membantu menyederhanakan banyak interaksi kita dengan menempatkan angka-angka ke dalam perspektif tertentu. Rasio memungkinkan kita untuk mengukur dan mengekspresikan kuantitas dengan membuatnya lebih mudah dipahami.

Contoh rasio dalam keseharian kita:

  • Mobil sedan itu melaju dengan kecepatan 60 mil per jam, atau 60 mil dalam 1 jam.
  • Kita punya peluang 1 banding 28.000.000 untuk memenangkan lotre. Dari setiap skenario yang mungkin, hanya 1 dari 28.000.000 di antaranya yang membuat kita memenangkan lotre.
  • Ada cukup kue bagi setiap dari 78 siswa untuk memiliki dua, atau 2 kue per 78 siswa.
  • Jumlah anak-anak melebihi orang dewasa 3:1, atau ada tiga kali lebih banyak anak-anak daripada orang dewasa.

3. Pengertian Rasio dalam Akuntansi

Selain jenis rasio yang umum dibahas dari segi matematika, kita juga akan membahas rasio dari kacamata akuntansi. Pada dasarnya, dari segi ini pun rasio masih memiliki sifat yang sama, yakni membandingkan dua hal. Namun, rasio dalam akuntansi mencakup berbagai rasio yang kerap digunakan oleh akuntan sebagai indikator profitabilitas, likuiditas, dan potensi keuangan dalam perusahaan.

Indikator ini biasa dihitung dalam jangka waktu tertentu. Sering kali, rasio dihitung secara tahunan atau triwulanan. Terlebih, setiap industri akan memerlukan jenis rasio yang berbeda tergantung kepentingannya. Misalnya, rasio perputaran persediaan akan sangat penting untuk para pengecer, sedangkan hampir tak penting bagi konselor butik.

Pengertian Rasio

Formula dalam Menulis Rasio

Terdapat beberapa cara yang berbeda untuk menyatakan rasio. Meski begitu, salah satu cara yang paling umum adalah menggunakan titik dua sebagai perbandingan dua hal atau lebih yang berbeda. Misalnya,perbedaan antara jumlah sticky notes berwarna merah muda yang berjumlah 7 buah dan warna kuning yang berjumlah 4 buah adalah 7:4.

Penggunaan titik dua dalam konteks matematika lebih disukai karena bisa langsung dipahami sebagai pembanding dua atau lebih kuantitas. Misalnya, ketika menyiapkan campuran yang membutuhkan 1 bagian minyak, 1 bagian cuka, dan 10 bagian air, kita dapat menyatakan rasio minyak terhadap cuka dan air sebagai 1:1:10.

Selain titik dua, banyak pula orang yang lebih memilih menggunakan penyebutan untuk menyatakan rasio. Berdasarkan contoh di atas, penyebutannya adalah 7 banding 4. Pertimbangkan konteks perbandingan saat memutuskan cara terbaik untuk menulis rasio, ya, Grameds!.

1. Perhitungan Rasio

Untuk menghitung rasio dua kuantitas, kita dapat menggunakan langkah-langkah berikut. Mari kita pahami melalui sebuah contoh. Misalnya, jika 15 cangkir tepung dan 20 cangkir gula diperlukan untuk membuat panekuk yang lembut, mari kita hitung rasio tepung dan gula yang digunakan dalam resep tersebut.

  • Langkah 1: Temukan jumlah kedua benda yang rasionya akan kita tentukan. Dalam hal ini, keduanya adalah 15 dan 20.
  • Langkah 2: Tulis dalam bentuk pecahan a/b. Jadi, kita menulisnya sebagai 15/20.
  • Langkah 3: Sederhanakan pecahan lebih lanjut, jika memungkinkan. Pecahan yang disederhanakan akan memberikan rasio akhir. Di sini, 15/20 dapat disederhanakan menjadi 3/4 dengan membagi mereka dengan 5..
  • Langkah 4: Oleh karena itu, rasio tepung terhadap gula dapat dinyatakan sebagai 3: 4.

2. Menyederhanakan Rasio

Berdasarkan perhitungan di atas, rupanya rasio perlu dibagi! Mengapa dan bagaimana?

Tidak peduli bagaimana rasio ditulis, penting untuk disederhanakan menjadi bilangan bulat terkecil yang mungkin, seperti halnya dengan pecahan apa pun. Ini dapat dilakukan dengan mencari faktor persekutuan terbesar antara bilangan-bilangan tersebut dan membaginya sesuai dengan angka itu.

Dengan rasio yang membandingkan 12 hingga 16, misalnya, kita bisa menemukan bahwa 12 dan 16 dapat dibagi dengan 4. Ini menyederhanakan rasio kita menjadi 3 hingga 4, alias hasil bagi yang didapatkan ketika kita membagi 12 dan 16 dengan 4. Rasio kita pun dapat ditulis sebagai:

  • 3:4
  • 3/4
  • 3 sampai 4
  • 0,75 (desimal terkadang diperbolehkan, meskipun jarang digunakan)

Pengertian Rasio

Pengertian Rasio Setara

Perbandingan senilai sama dengan pecahan senilai. Jika anteseden (suku pertama) dan konsekuen (suku kedua) dari rasio yang diberikan dikalikan atau dibagi dengan angka yang sama selain nol, akan menghasilkan rasio yang setara.

Misalnya, ketika anteseden dan konsekuen dari rasio 1:3 dikalikan 3, kita mendapatkan, (1 × 3) : (3 × 3) atau 3: 9. Di sini, 1:3 dan 3:9 adalah ekuivalen rasio. Demikian pula, ketika kedua suku rasio 20:10 dibagi 10, hasilnya 2:1. Di sini, 20:10 dan 2:1 adalah rasio yang setara. Jumlah tak terbatas rasio setara dari setiap rasio yang diberikan dapat ditemukan dengan mengalikan anteseden dan konsekuen dengan bilangan bulat positif.

Tabel Rasio

Kita telah mengetahui format-format dan formula dalam menghitung serta menulis rasio dengan baik. Namun, ternyata masih ada bahasan tentang tabel rasio, Grameds. Apakah itu?

Tabel rasio adalah daftar yang berisi rasio ekivalen dari rasio tertentu secara terstruktur. Tabel rasio tersebut akan memberikan hubungan antara rasio 1:4 dan empat rasio ekivalennya. Sebagai informasi, rasio setara terkait satu sama lain dengan perkalian angka. Perbandingan ekuivalen diperoleh dengan mengalikan atau membagi dua suku suatu perbandingan dengan bilangan yang sama.

Contohnya, kita ambil rasio 1:4 dan temukan empat rasio yang setara dengan mengalikan kedua suku rasio dengan 2, 3, 6, dan 9. Hasilnya, kita mendapatkan 2:8, 3:12, 6:24, dan 9:36.

Pengertian Rasio

Cuemath

Latihan Menghitung Rasio

Ini bisa menjadi bagian yang paling Grameds suka dari mempelajari sesuatu, yaitu berlatih. Kita memang suka melakukan latihan terhadap sesuatu yang baru, bukan? Di bawah ini, ada beberapa conton rasio yang bisa digunakan untuk latihan!

  1. Ada 6 apel dalam mangkuk berisi 8 buah. Berapa perbandingan apel dengan jumlah buah seluruhnya? (jawaban: 6:8, disederhanakan menjadi 3:4)
  2. Jika dua buah yang bukan apel adalah jeruk, berapa perbandingan apel dengan jeruk? (jawaban: 6:2, disederhanakan menjadi 3:1)
  3. Dr. Pasture, seorang dokter hewan di pedesaan, hanya merawat 2 jenis hewan, yaitu kucing dan anjing. Pekan lalu, dia merawat 12 ekor kucing dan 16 ekor anjing. Berapa perbandingan kucing dengan anjing yang dirawatnya? (jawaban: 12:16, disederhanakan menjadi 3:4. Untuk setiap 3 kucing yang dirawat, ada 4 anjing pula yang dirawat)
  4. Berapa perbandingan kucing dengan keseluruhan jumlah hewan yang dirawatnya? (jawaban: 12 + 16 = 28, jumlah total hewan yang dirawat. Rasio kucing dengan totalnya adalah 12:28, disederhanakan menjadi 3:7. Untuk setiap 7 hewan yang dirawat, 3 di antaranya adalah kucing)

Sudah bisa mengerjakan sebelum melihat jawabannya? Grameds, kita juga akan berlatih menghitung rasio dengan cara lain! Untuk itu, cobalah memperhatikan informasi demografis tentang marching band di bawah:

Jenis kelamin

  • 120 anak laki-laki
  • 180 gadis

Jenis instrumen

  • 160 tiup kayu
  • 84 perkusi
  • 56 kuningan

Kelas

  • 127 mahasiswa baru
  • 63 mahasiswa tahun kedua
  • 55 junior
  • 55 senior

Sekarang, cobalah menjawab beberapa pertanyaan berikut. Jangan lupa untuk menyederhanakannya jika perlu!

  1. Berapa perbandingan anak laki-laki dan perempuan? (jawaban: 2:3)
  2. Berapa rasio mahasiswa baru dengan jumlah total anggota band? (jawaban: 127:300)
  3. Berapa rasio perkusi terhadap tiup kayu dan kuningan? (jawaban: 84:160:56, disederhanakan menjadi 21:40:14)
  4. Berapa perbandingan mahasiswa baru dengan mahasiswa senior dan mahasiswa tahun kedua? (jawaban: 127:55:63. Catatan: 127 adalah bilangan prima dan tidak dapat dikurangi dengan perbandingan ini)
  5. Jika 25 siswa meninggalkan bagian tiup kayu untuk bergabung dengan bagian perkusi, berapa rasio jumlah pemain tiup kayu terhadap perkusi? (jawaban: 160 tiup kayu – 25 tiup kayu = 135 tiup kayu. 84 pemain perkusi + 25 pemain perkusi = 109 pemain perkusi. Perbandingan jumlah pemain dalam musik tiup kayu dengan perkusi adalah 135:109)

Tentang Rasio Akuntansi

Pengertian Rasio

Pexels.com

Kamu ingin tahu tentang rasio akuntansi alih-alih matematika saja? Tenang, Grameds, kita juga akan membahasnya!

Laporan keuangan yang menjadi dasar rasio akuntansi yang mewakili banyak esensi inti bisnis. Mereka melukiskan gambaran tentang dari mana sebuah perusahaan berasal, bagaimana kinerja mereka saat ini, dan ke mana mereka akan pergi ke masa depan. Rasionya mungkin tampak sederhana pada awalnya, tetapi sangat bernuansa dan bisa sulit untuk dihitung.

Di bawah ini, kita akan belajar tentang beberapa jenis rasio yang umum digunakan di Indonesia maupun luar negeri. Mari simak bersama-sama!

Rasio Akuntansi Umum

1 – Rasio Likuiditas

Rumus rasio akuntansi jenis pertama ini digunakan untuk memastikan posisi likuiditas perusahaan. Rasio likuiditas digunakan untuk menentukan kapasitas pembayaran suatu perusahaan terhadap kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang tinggi menunjukkan bahwa posisi kas perusahaan baik. Berikut jenis-jenis dan rumusnya!

  • Rasio Lancar
    Rasio Lancar = Aktiva Lancar/Kewajiban atau Utang Lancar
  • Rasio cepat
    Rasio Cepat = Aset Cepat/Kewajiban Lancar
  • Rasio Kas
    Rasio Kas = (Uang Likuid+Surat berharga)/Kewajiban Lancar

#2 – Rasio Profitabilitas

Jenis rumus rasio akuntansi ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba. Ini menunjukkan kapasitas penghasilan bisnis dan perbandingannya dengan modal yang digunakan.

  • Rasio Laba Kotor
    Rasio Laba Kotor = (Laba Kotor/Pendapatan bersih dari Operasi) X100
  • Rasio Operasi
    Rasio Operasi = ((Harga Pokok Penjualan+Beban Operasi)/Pendapatan Bersih dari Operasi)X100
  • Rasio Laba Bersih
    Rasio Laba Bersih = (Laba Bersih Setelah Pajak/Pendapatan Bersih)X100
  • Pengembalian modal yang digunakan
    Titik balik modal = (Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Modal Dikerjakan)X100
  • Laba per Saham
    Laba Per Saham = Laba Tersedia untuk Pemegang Saham Ekuitas/Rata-rata Tertimbang Saham Beredar

#3 – Rasio Leverage

Jenis rasio akuntansi ini sering kali dikenal sebagai rasio solvabilitas, Grameds. Ini karena ia menentukan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya. Investor tertarik pada rasio ini karena membantu untuk mengetahui seberapa mampu perusahaan untuk memenuhi iurannya.

  • Rasio Utang terhadap Ekuitas
    Rasio Hutang terhadap Ekuitas = Total Hutang/Total Ekuitas
  • Rasio Hutang
    Rasio Hutang = Total Kewajiban/Total Aset
  • Rasio Kepemilikan
    Rasio Kepemilikan = Dana Milik Pemegang Saham/Total Aset yang dimiliki
  • Rasio Cakupan Bunga
    Rasio Cakupan Bunga = Laba Sebelum Pajak dan Bunga/Beban Bunga

4 – Rasio Aktivitas/Efisiensi

Rasio aktivitas atau yang juga dikenal sebagai rasio efisiensi inni dipakai oleh analis untuk mengukur kinerja perusahaan saat ini atau jangka pendek. Rasio ini dihitung menggunakan angka dalam aset atau kewajiban lancar perusahaan.

  • Rasio Perputaran Modal Kerja
    Rasio Perputaran Modal Kerja = Penjualan Bersih / Modal Kerja Bersih
  • Rasio Perputaran Persediaan
    Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan (HPP)/Persediaan Rata-rata
  • Rasio Perputaran Aset
    Rasio Perputaran Aset = Pendapatan Bersih/Aset
  • Rasio perputaran debitur
    Rasio Perputaran Debitur = Penjualan Kredit/Rata-Rata Debitur

Pengertian Rasio

Kesimpulan

Bagaimana, Grameds, menyenangkan, bukan, mempelajari seluk-beluk pengertian rasio dari dasarnya? Rasio memang merupakan suatu hal yang penting dan banyak digunakan sebagai perbandingan pada berbagai aspek kehidupan.

Jika Grameds ingin mempelajari lebih banyak terkait pengertian rasio, matematika, juga akuntansi, kamu bisa mendapatkan buku-bukunya di Gramedia. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia memberikan produk-produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

BACA JUGA:

  1. Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Rumus, dan Contoh
  2. Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
  3. Contoh Neraca Lajur, Soal Neraca Lajur, Pengertian Neraca Lajur
  4. Materi Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
  5. Mengenal Akuntansi Perusahaan Jasa Mulai dari Pengertian, Tahapan, dan Jenis Transaksi
  6. Contoh Jurnal Umum, Pengertian & Contoh Soal Jurnal Umum
  7. Pengertian, Contoh Jurnal Penutup, Cara Membuat

About the author

Kamal

Perkenalkan nama saya Kamal dan saya sangat suka menulis tentang trivia. Terlebih, tema-tema tentang akuntansi. Selain akuntasi, saya juga suka menulis tentang ilmu pengetahuan dan juga ekonomi.