Business

Pengertian Konsolidasi: Ciri-Ciri dan Efek yang Diakibatkan

Pengertian Konsolidasi
Written by Hendrik

Pengertian Konsolidasi – Apakah Grameds pernah mendengar istilah konsolidasi? Konsolidasi memiliki beberapa definisi bergantung pada bidangnya. Akan tetapi, secara umum pengertian konsolidasi dapat diartikan sebagai suatu tindakan maupun upaya yang dilakukan guna memperkuat, menyatukan serta memperteguh suatu hubungan antara dua kelompok, sehingga kedua kelompok tersebut memiliki persatuan yang kuat.

Lalu, apa pengertian konsolidasi menurut bidang lainnya? Dan apa ciri-ciri serta efek yang diakibatkan oleh konsolidasi ini? Simak penjelasan mengenai pengertian konsolidasi berikut ini.

Pengertian Konsolidasi

Pengertian Konsolidasi

unsplash.com

Konsolidasi dapat diartikan sebagai penggabungan dari dua usaha maupun lebih, penggabungan dilakukan dengan cara mendirikan usaha baru maupun membubarkan usaha lama tanpa melakukan likuidasi lebih dulu.

Konsolidasi juga dapat didefinisikan sebagai dua perusahaan yang bergabung ataupun bubar, demi hukum lalu sebagai gantinya dua perusahaan tersebut mendirikan suatu perusahaan dengan nama baru. Meskipun perusahaan baru tersebut, akan diambil alih aset serta hak dan kewajibannya dari dua perusahaan yang telah bubar sebelumnya.

Tujuan dari dilakukannya konsolidasi sendiri, ialah untuk mempersatukan setiap elemen yang memiliki kesamaan-kesamaan tertentu. Contohnya agama, asal daerah, maupun kelompok dengan tujuan atau visi misi yang sama.

Namun, pengertian konsolidasi ini sebenarnya digunakan dalam berbagai bidang, tidak hanya dalam bidang bisnis saja, contohnya akuntansi dan sosiologi. Berikut beberapa pengertian konsolidasi dari berbagai bidang.

  • Dalam bidang bisnis, konsolidasi dapat diartikan sebagai peleburan dari dua maupun lebih perusahaan yang menjadi atau membentuk perusahaan baru. Di mana perusahaan baru tersebut, akan mengambil alih seluruh hak maupun kewajiban dari setiap perusahaan yang telah digabung.
    Konsolidasi dalam bidang bisnis juga dapat diartikan sebagai penggabungan serta akuisisi banyak perusahaan kecil yang menjadi beberapa perusahaan dengan skala yang jauh lebih besar. Konsolidasi dalam bisnis terjadi, ketika dua atau lebih bisnis bergabung guna membentuk satu entitas baru dengan harapan yang sama, yaitu untuk meningkatkan pangsa pasar serta profitabilitas dan keuntungan dalam menggabungkan bakat, keahlian maupun teknologi industri.
    Pengertian konsolidasi dalam bisnis ini, berbeda dengan istilah praktis dari merger. Sebab, perusahaan yang melakukan konsolidasi dapat menghasilkan entitas baru. Sementara itu, merger dalam bisnis dapat diartikan sebagai tindak dari satu perusahaan yang berusaha menyerap perusahaan lain, akan tetapi perusahaan lain yang diserap tersebut masih ada dan tidak dibubarkan.
  • Sedangkan dalam bidang akuntansi, pengertian konsolidasi ialah penggabungan dari laporan seluruh ekuitas, aset, kewajiban serta akun operasional yang dimiliki oleh suatu perusahaan induk serta perusahaan anak dalam satu bentuk laporan keuangan.
    Pengertian konsolidasi dalam bidang akuntansi memiliki makna laporan keuangan yang memberikan suatu gambaran komprehensif. Terutama mengenai posisi keuangan dari perusahaan induk serta anak perusahaan dan bukan posisi dari perusahaan yang berdiri sendiri.
    Menurut konteksnya, pengertian konsolidasi dalam bidang akuntansi mengacu kepada agregasi laporan keuangan dari suatu grup perusahaan sebagai bentuk laporan keuangan konsolidasian. Pada umumnya informasi dari perusahaan induk serta anak perusahaan akan diperlakukan seolah-olah berasal dari satu entitas yang sama.
  • Pengertian konsolidasi menurut bidang sosiologi, ialah suatu bentuk dari penguatan keanggotaan masyarakat dalam suatu kelompok sosial yang memiliki beberapa elemen, seperti elemen suku, agama, status sosial, gender serta elemen lainnya.
  • Dalam bidang analisis teknis serta perdagangan, konsolidasi merupakan istilah yang mengacu pada harga sekuritas yang memiliki asolisasi dalam suatu koridor dan secara umum, konsolidasi dapat diartikan sebagai bentuk ketidaktegasan pasar.
    Dalam bidang tersebut, istilah konsolidasi umumnya digunakan untuk menggambarkan pergerakan dari harga saham, pada pola level perdagangan yang terdefinisi dengan cukup baik. Konsolidasi pun dianggap sebagai suatu periode keraguan, yang akan berakhir ketika harga dari aset bergerak ke atas atau bawah pada pola perdagangan.
  • Pada bidang ilmu teknologi, konsolidasi mengacu kepada penyimpanan data atau sumber daya server yang dibagi kepada benyak pengguna serta diakses oleh banyak aplikasi.
    Dalam ilmu teknologi, pengertian konsolidasi adalah memiliki tujuan guna membuat penggunaan sumber daya komputer menjadi lebih efisen serta mencegah suatu server serta alat penyimpanan kurang dimanfaatkan hingga menghabiskan terlalu banyak ruang.
    Pengertian konsolidasi dalam bidang ilmu teknologi pun terbagi menjadi dua, yaitu konsolidasi server serta konsolidasi penyimpanan. Pengertian konsolidasi server melibatkan pengurangan dari jumlah server serta lokasi server yang ada dalam suatu organisasi.

Sehingga, dari pengertian konsolidasi di atas, konsolidasi dapat didefinisikan sebagai suatu perbuatan untuk menggabungkan dua maupun lebih badan, perusahaan, kelompok atau bank menjadi satu, sehingga membentuk perusahaan, kelompok atau badan baru.

Pengertian Konsolidasi

Pengertian Konsolidasi Menurut Para Ahli

Selain pengertian konsolidasi menurut berbagai bidang serta secara umum, konsolidasi pun didefinisikan oleh beberapa ahli. Berikut pengertian konsolidasi menurut para ahli.

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

KBBI mendefinisikan konsolidasi sebagai meleburnya dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan yang memiliki visi atau tujuan yang sama.

2. Roman Nurbawa

Menurut Roman Nurbawa, konsolidasi merupakan pembubaran dari dua atau lebih perusahaan. Kemudian perusahaan yang bubar tersebut, akan digantikan dengan perusahaan baru yang secara finansial, mengambil alih seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang sebelumnya bubar.

3. Rudi Prasetya

Pengertian konsolidasi menurut Rudi Prasetya, ialah pembubaran dua atau lebih perusahaan dan mengganti perusahaan yang bubar dengan perusahaan yang baru. Kemudian, setiap perusahaan yang bubar tersebut, kemudian dileburkan menjadi satu perusahaan yang sama.

4. Aliminsyah

Pengertian konsolidasi menurut Aliminsyah ialah penggabungan sebuah usaha dari dua atau lebih perusahaan. Di mana penggabungan usaha tersebut bertujuan untuk meneruskan kegiatan-kegiatan usaha gabungan yang telah dibentuk oleh perusahaan baru serta seluruh perusahaan yang telah bergabung dan telah menghentikan kegiatannya.

5. Peraturan Pemerintah (Perpu)

Menurut Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1999, dijelaskan bahwa pengertian konsolidasi ialah penggabungan dari dua buah bank atau lebih, dengan cara penggabungannya yaitu mendirikan bank baru serta melakukan pembubaran pada bank lama, tanpa melakukan tindakan likuidasi lebih dulu.

6. Kamus Merriam Webster

Menurut kamus satu ini, pengertian konsolidasi ialah proses penyatuan, baik itu penyatuan dalam kualitas maupun keadaan. Sedangkan, secara umum pengertian konsolidasi ialah penyatuan dari dua atau lebih korporasi melalui suatu pembubaran serta pembentukan suatu korporasi baru.

Ciri-Ciri Konsolidasi

Agar lebih paham, mengenai konsolidasi, Grameds perlu mengetahui ciri-ciri konsolidasi. Berikut ciri-ciri konsolidasi.

  • Terjadi penggabungan atau peleburan dari dua perusahaan atau lebih, dengan membentuk suatu perusahaan baru.
  • Setiap perusahaan lama yang telah dileburkan, akan dibubarkan tanpa melalui suatu proses likuidasi.
  • Perusahaan baru yang muncul dari hasil peleburan tersebut, haruslah memiliki status sebagai badan hukum yang baru.
  • Rancangan dari konsolidasi serta konsep dari akta konsolidasi, haruslah disetujui oleh RUPS pada tiap-tiap perseroan.
  • Seluruh aktiva maupun pasiva dari perusahaan yang dileburkan tersebut, maka secara otomatis akan beralih pada perusahaan baru yang dibentuk.
  • Konsep dari akta konsolidasi, yang telah disetujui oleh RUPS, maka akan dituangkan pada akta konsolidasi yang telah dibuat di hadapan notaris dengan menggunakan bahasa Indonesia.
  • Perusahaan baru dari hasil konsolidasi, maka akan memiliki status badan hukum dengan tanggal diterbitkannya sesuai dengan keputusan Menkumham mengenai perusahaan yang meleburkan diri tanpa melalui proses likuidasi.

Pengertian Konsolidasi

Efek dari Konsolidasi dan Alasan Perusahaan Melakukannya

Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan konsolidasi, maka akan ada efek yang diakibatkan dari konsolidasi tersebut. Secara umum, efek konsolidasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat mendatangkan efek positif yaitu berupa kualitas perusahaan meningkat serta perusahaan tersebut lebih berkembang.

Apabila mengetahui efek konsolidasi, tentu alasan utama perusahaan melakukan konsolidasi ialah untuk menguntungkan perusahaan. Akan tetapi, ada beberapa alasan lain ketika perusahaan melakukan konsolidasi. Berikut contoh dari bank yang melakukan konsolidasi.

  • Ada masalah kesehatan, ketika suatu bank telah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Sentral, maka bank tersebut biasanya akan melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan bank lain. Sehingga pilihan terbaik bagi bank tersebut, tentunya adalah dengan bergabung dengan bank lain yang masih sehat.
  • Adanya masalah permodalan. Apabila modal yang dimiliki oleh suatu bank atau perusahaan dirasa terlalu kecil, hingga perusahaan atau bank tersebut sulit untuk melakukan ekspansi usaha, maka bank atau perusahaan tersebut pun bisa bergabung dengan bank lain. Tujuannya agar bank atau perusahaan yang bergabung memiliki modal yang jauh lebih besar. Sehingga, akan lebih mudah bagi perusahaan atau bank tersebut untuk mengembangkan usahanya.
  • Adanya masalah manajemen. Beberapa perusahaan atau bank, mungkin memiliki manajemen yang kurang profesional, sehingga bank atau perusahaan tersebut mengalami kerugian secara terus-menerus serta sulit untuk berkembang. Hal tersebut, akan mendorong bank atau perusahaan untuk melakukan konsolidasi dengan bank atau perusahaan lain yang memiliki manajemen lebih profesional.
  • Teknologi serta administrasi. Bank maupun perusahaan yang masih menggunakan teknologi sederhana, seringkali mengalami beragam masalah terutama karena perkembangan zaman. Oleh karena itu, untuk mendapatkan teknologi yang lebih canggih, tentu saja modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Oleh sebab itu, bank maupun perusahaan akan memilih untuk melakukan konsolidasi dengan pihak yang memiliki teknologi canggih.
  • Keinginan untuk menguasai pasar. Alasan kelima ini, pada umumnya tidak diumumkan secara jelas pada pihak luar, akan tetapi hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu saja. Dengan melakukan konsolidasi, maka bank atau perusahaan pun akan memiliki jumlah cabang serta jumlah nasabah yang semakin banyak dan membuat perusahaan atau bank tersebut menguasai pasar.

Cara Perusahaan Melakukan Konsolidasi

Ada beberapa cara yang harus ditempuh oleh perusahaan yang ingin melakukan konsolidasi.

  • Direksi dari perusahaan yang akan melakukan peleburan diri, harus menyusun usulan rencana konsolidasi, usulan rencana tersebut, harus disetujui oleh komisaris yang ada pada masing-masing perusahaan.
  • Usulan rencana konsolidasi tersebut, kemudian akan dijadikan sebagai bahan guna menyusun rancangan konsolidasi. Rancangan tersebut, disusun bersama oleh para direksi perusahaan yang akan melakukan peleburan.
  • Ringkasan dari rancangan konsolidasi, haruslah diumumkan oleh direksi dalam dua surat kabar harian serta akan diumumkan pada para karyawan dengan cara tertulis dan paling lambat adalah dua minggu sebelum adanya pemanggilan RUPS.
  • Rancangan konsolidasi serta konsep dari akta konsolidasi, haruslah disetujui oleh RUPS dari masing-masing perusahaan yang bergabung. Konsep dari akta konsolidasi yang telah disetujui, lalu akan dituangkan pada akta konsolidasi yang telah dibuat di hadapan notaris dengan menggunakan bahasa Indonesia. Apabila telah disahkan oleh notaris, maka akta konsolidasi dapat digunakan sebagai suatu dasar pembuatan akta pendirian PT yang baru.
  • Direksi dari perusahaan, harus mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian perusahaan baru pada Menkumham dan paling lambat diajukan dua minggu sejak tanggal keputusan RUPS keluar.
  • Menkumham kemudian akan memberikan tanda pengesahan paling lama 60 hari usai permohonan diterima. Perusahaan yang melakukan konsolidasi kemudian akan dianggap bubar, dimulai sejak tanggal akta pendirian PT baru dari hasil konsolidasi disahkan oleh Menkumham.
  • Apabila telah disahkan oleh Menkumham, maka akta pendirian dari PT baru dari hasil peleburan pun harus dimasukan dalam daftar perusahaan serta diumumkan dalam tambahan berita Negara Republik Indonesia.

Lalu, ketika perusahaan yang telah melakukan konsolidasi tersebut terlibat dalam suatu sengketa, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan sengketa tersebut.

Langkah pertama, ialah melakukan penyelesaian dengan mengajukan mediasi terlebih dulu. Lalu apabila mediasi gagal, maka dilakukanlah kesepakatan mencari penyelesaian dengan konsolidasi. Apabila upaya ini tidak berhasil pula, maka diajukan ke arbitrase.

Contoh Konsolidasi di Berbagai Bidang

Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian konsolidasi, bahwa konsolidasi dapat terjadi di berbagai bidang. Baik itu dalam bidang akuntansi, bisnis, teknologi bahkan hingga aksi massa. Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh konsolidasi di berbagai bidang.

1. Konsolidasi bisnis

Ada beberapa perusahaan yang melakukan konsolidasi, beberapa perusahaan hasil konsolidasi ialah Bank Mandiri yang melakukan konsolidasi dengan Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia atau Bank Exim serta Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

Selain bank, ada perusahaan SmartFren pun adalah perusahaan hasil konsolidasi dari PT. Mobile 8 Telecom Tbk (Mobile 8) dan PT. Smart Telecom (Cerdas). Bakrie Telecom dan PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) pun melakukan konsolidasi dengan beberapa perusahan.

2. Konsolidasi aksi massa

Massa melakukan konsolidasi, dengan tujuan untuk menggabungkan kekuatan yang dimiliki demi mencapai tujuan bersama. Contoh dari konslolidasi aksi massa, ialah demonstrasi yang dilakukan pada 23 hingga 24 September 2019 yaitu pada demo Reformasi Dikorupsi.

Pengertian Konsolidasi

Itulah penjelasan mengenai pengertian konsolidasi disertai dengan contoh, ciri-ciri, serta efek dari konsolidasi yang dilakukan oleh perusahaan atau bank. Apabila Grameds ingin mengetahui lebih lanjut mengenai konsolidasi, Grameds dapat mengulik lebih dalam mengenai konsolidasi di berbagai bidang dengan membaca buku-buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku menarik, original dan bermanfaat untuk Grameds, supaya kamu mendapatkan informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

  1. Manfaat Kerja Sama: Bentuk, Faktor, dan Kerja Sama Tim
  2. Pengertian Joint Venture: Contoh, Jenis, dan Manfaatnya
  3. Partnership: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri
  4. Pengertian, Macam, dan Bentuk Badan Usaha di Indonesia
  5. Pengertian Demokrasi: Sejarah, Ciri, Tujuan, Macam, dan Prinsip
  6. Pengertian Akuisisi dalam Dunia Bisnis dan Manfaatnya

About the author

Hendrik

Saya Hendrik Nuryanto dan biasa dipanggil dengan nama Hendrik. Salah satu hobi saya adalah menulis berbagai macam tema, seperti teknologi, hingga rumus-rumus beserta soalnya.