IPA

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut Beserta Teorinya

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut
Written by Rahma R

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut – Ketika Grameds pergi ke pantai, Grameds tentu akan menjumpai air laut yang pasang maupun surut. Peristiwa air laut yang pasang dan surut tersebut adalah salah satu ketampakan Bumi yang dipengaruhi oleh adanya gaya gravitasi dari Matahari serta Bulan.

Pasang dan surut air laut merupakan suatu peristiwa perubahan tinggi maupun rendahnya permukaan laut dikarenakan adanya gaya gravitasi benda astronomi, khususnya Matahari serta Bulan. Peristiwa pasang adalah naiknya permukaan air laut, sementara surut merupakan turunnya permukaan air laut. Dikarenakan Bumi berotasi, maka dalam satu hari, suatu tempat akan mengalami dua kali peristiwa pasang dan surut air laut.

Agar lebih memahami mengenai pengertian pasang dan surut air laut dan teori terkait, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pasang dan surut air laut.

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut

pexels.com

Peristiwa alam yang menggambarkan mengenai pasang surut air laut ini sangat bermanfaat terutama ketika digunakan oleh masyarakat dengan profesi nelayan untuk menjadi patokan dalam berlayar dan mencari ikan.

Ketika air laut sedang berada dalam waktu surut, maka waktu tersebut adalah waktu yang tepat untuk pergi berlayar. Begitu pula sebaliknya, jika laut sedang dalam keadaan pasang, maka waktu tersebut adalah waktu yang tepat untuk nelayan kembali pulang.

Pasang air laut merupakan suatu kondisi dimana air yang ada pada struktur laut naik. Sementara surut merupakan kondisi dimana air laut sedang dalam turun. Secara harfiah, kedua definisi pasang dan surut air laut dapat disimpulkan bahwa pasang surut air laut merupakan kondisi ketika air laut sedang mengalami naik turun permukaan.

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (2018), pasang surut merupakan penggambaran atas adanya fluktuasi dari muka air laut sebagai fungsi waktu yang disebabkan oleh adanya gaya tarik benda yang ada di langit, terutama dipengaruhi oleh adanya Matahari serta Bulan pada massa air laut yang ada di Bumi.

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut

Teori Pasang dan Surut Air Laut

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut

pexels.com

Pasang dan surut air laut adalah suatu fenomena alam yang berupa pergerakan air laut secara berkala, dimana fenomena pasang surut air laut tersebut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi serta gaya tarik dan menari oleh benda-benda yang ada di langit terutama Matahari dan Bulan.

Pasang naik terjadi ketika air naik serta bergerak hingga mencapai batas terjauh dari garis pantai. Pada umumnya pasang naik akan terjadi ketika tengah hari. Oleh sebab itu, pada tengah tidak dianjurkan untuk bermain air laut lebih dulu.

Sebaliknya, air surut terjadi ketika air turun dan kemudian bergerak menjauhi garis pantai. Naik dan turunnya air laut tanpa adanya perpindahan massa, disebut sebagai gelombang.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa fenomena pasang surut air laut adalah hasil dari gaya tarik gravitasi serta efek sentrifugal yang berasal dari dorongan ke arah luar dari pusat rotasi. Gravitasi tersebut bervariasi secara langsung dengan massa, akan tetapi berbanding terbalik dengan jarak.

Gaya gravitasi yang dihadirkan lebih besar dibandingkan Matahari. Meskipun secara ukuran, Bulan jauh lebih kecil dibandingkan Matahari akan tetapi Bulan ternyata memiliki gaya tarik yang jauh lebih besar bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan gaya tarik Matahari dalam menyebabkan fenomena pasang dan surut air lain. Hal ini disebabkan karena Bulan memiliki jarak yang lebih dekat dengan Bumi dibandingkan Matahari.

Gaya gravitasi tersebut, menarik air laut ke arah Bulan dan juga Matahari, sehingga menghasilkan dua tonjolan atau bulge dari pasang surut gravitasional pada laut. Ada beberapa teori yang mengkaji mengenai pasang dan surutnya air laut tersebut, di antaranya adalah Teori Keseimbangana tau Equilibrium Theory dan Dynamical Theory.

Agar lebih jelas, berikut penjelasan mengenai kedua teori pasang dan surut air laut tersebut.

1. Teori Keseimbangan (Equilibrium Theory)

Teori pasang dan surut air laut satu ini dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Teori Keseimbangan atau Equilibrium Theory menjelaskan mengenai sifat dari pasang dan surut air laut secara kualitatif.

Teori ini terjadi pada Bumi idel di mana seluruh permukaan bumi ditutupi oleh air serta adanya pengaruh dari kelembaban yang diabaikan. Teori keseimbangan juga menyatakan bahwa naik serta turunnya permukaan air laut sebandingan dengan adanya gaya pembangkit pasang dan surut.

Jadi, untuk memahami gaya pembangkit dari pasang dan surut tersebut, dilakukan dengan cara memisahkan pergerakan sistem Bumi, Bulan dan Matahari menjadi dua macam yaitu menjadi Bumi Bulan dan Bumi Matahari.

Teori Keseimbangan diasumsikan, bahwa Bumi tertutup oleh air, di mana kedalaman serta densitas sama dan naik turun muka laut sebandingan dengan gaya pembangkit pasang surut atau resultante gaya tarik Bulan dan gaya sentrifugal.

Teori keseimbangan memiliki kaitan dengan hubungan antara laut, massa air yang naik, Bulan serta matahari, dimana gaya pembangkit akan menimbulkan air menjadi tinggi pada dua lokasi serta air menjadi rendah di dua lokasi.

2. Teori Pasang Surut Dinamik (Dynamical Theory)

Teori pasang surut dinamik dikemukakan oleh Laplace. Teori Dynamical Theory ini melengkapi teori keseimbangan yang dikemukakan oleh Isaac Newton, sehingga sifat dari pasang dan surut air laut dapat diketahui secara kuantitatif.

Teori pasang surut dinamis menyatakan bahwa lautan yang homogen masih diasumsikan menutupi seluruh permukaan Bumi dengan kedalaman yang cukup konstan.

Akan tetapi, keberadaan dari gaya tarik periodik dapat membangkitkan gelombang dengan periode yang sesuai dengan konstituennya. Teori dinamik ini juga menyatakan bahwa gelombang pasang dan surut terbentuk dikarenakan adanya pengaruh oleh resultan gaya tarik Bulan dan gaya sentrifugal, kedalaman maupun luas perairan, pengaruh rotasi Bumi serta pengaruh dari gesekan dasar. Selain dari faktor-faktor tersebut, menurut teori dinamik pasang surut, air laut juga dipengaruhi oleh tiga faktor lain berikut ini:

  • Kedalaman perairan dan luas perairan
  • Pengaruh dari rotasi Bumi
  • Gesekan dasar dari rotasi Bumi

Itulah kedua teori yang mengkaji mengenai pasang dan surut air laut dan itu juga konsep tentang air laut yang pada intinya terjadi pasang dan surut air laut dikarenakan gravitasi serta gaya tarik menarik dari benda-benda yang ada di langit terutama Matahari dan Bulan.

Penyebab dan Proses Terjadinya Pasang dan Surut Air Laut

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut

pexels.com

Dalam konsep serta teori tentang pasang dan surut air laut yang telah dikemukakan sebelumnya, Grameds kini mengetahui bahwa terjadinya pasang dan surut air laut dikeranakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi dan gaya tarik menarik benda-benda yang ada di langit.

Akan tetapi, untuk mengetahui lebih dalam tentang penyebabnya, alangkah baiknya jika Grameds mengupas lebih dalam dikarenakan pada kenyataannya, ada beberapa faktor yang ikut menyebabkan terjadinya pasang dan surut air laut. Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pasang dan surut air laut dibagi menjadi dua berdasarkan teori keseimbangan dan teori dinamik.

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut

Penyebab Pasang dan Surut Air Laut

1. Menurut Teori Keseimbangan

Menurut teori keseimbangan yang dicetuskan oleh Isaac Newton, pasang dan surutnya air laut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:

a. Rotasi Bumi pada sumbunya

Rotasi Bumi menjadi salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya pasang dan surut air laut. Rotasi Bumi adalah peristiwa di mana Bumi berputar pada porosnya atau pada sumbunya.

Ketika Bumi berputar, maka waktu di mana posisi dari suatu wilayah laut menghadap ke arah Bulan dan ada waktu di mana posisi menghadap ke arah Matahari.

Air laut akan bertemu dengan Bulan di waktu malam hari. Karena sebelumnya telah dikatakan, bahwa gaya tarik bulan lebih besar dibandingkan Matahari, maka tidak heran jika air laut mengalami waktu pasang di malam hari.

b. Revolusi Bumi pada Matahari

Menurut teori keseimbangan, peristiwa revolusi Bumi pada Bulan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pasang dan surutnya air laut. Revolusi adalah sebuah peristiwa berputarnya benda-benda langit mengelilingi benda langit lainnya yang menjadi pusatnya.

Salah satu benda yang melakukan revolusi adalah planet, tidak terkecuali Bumi. planet melakukan revolusi terhadap Matahari yang merupakan pusat dari tata surya.

Dengan terjadinya revolusi tersebut, maka saat ini kita pun bisa memiliki tahun. Revolusi Bumi pada matahari menjadi salah satu faktor dari penyebab pasang dan surut air laut dikarenakan ada masa Bumi mendekat dengan Matahari dan ada kalanya ketika Bumi menjauh dari Matahari. Hal ini salah satunya dikarenakan lintasan atau orbit Bumi yang berbentuk oval.

c. Revolusi Bulan pada Matahari

Apabila sebelumnya faktor penyebab pasang dan surut air laut adalah revolusi Bumi pada Matahari, maka faktor selanjutnya adalah revolusi Bulan pada Matahari.

Seperti yang diketahui bahwa Bulan adalah satelit alam dari Bumi, namun ternyata Bulan memiliki revolusi ganda, yaitu dengan Bumi dan juga Matahari.

Ketika Bulan mengalami revolusi bersama-sama dengan Bumi, maka ada satu kemungkinan bahwa Matahari serta Bulan berada pada satu titik yang cukup berdekatan.

Dengan begitu, kekuatan dari gaya tarik keduanya pun akan bergabung dan kemudian dapat menarik permukaan air laut lebih kuat dibandingkan pada kondisi biasanya.

2. Menurut Teori Dinamis

Selain penyebab dari pasang dan surut air laut, Grameds juga perlu mengetahui bagaimana proses terjadi pasang dan surut air laut? Agar lebih jelas, berikut penjelasanya. Penyebab pasang dan surut air laut, juga dijelaskan menurut teori dinamis. Menurut teori ini ada tiga faktor yang menjadi penyebab pasang dan surut air laut.

a. Kedalaman dan luas perairan

Kedalaman dan luas perairan dari suatu laut berbeda-beda. Tidak hanya itu saja, kadang kali laut-laut tersebut memiliki keadaan topografi dasar laut yang berbeda pula.

Kedalaman serta luas perairan tersebut rupanya cukup memberikan dampak yang ikut memengaruhi terjadinya pasang dan surut air laut, di mana laut dengan kedalaman yang lebih dalam akan berbeda dengan laut yang cenderung memiliki kedalaman lebih dangkal. Begitu pula dengan luas perairan laut, pasang dan surut akan berbeda pada laut dengan luas dan laut yang cenderung lebih sempit.

b. Pengaruh rotasi Bumi

Sama halnya dengan yang dijelaskan pada teori keseimbangan, rotasi Bumi merupakan salah satu faktor penyebab pasang dan surut air laut. Rotasi Bumi adalah suatu peristiwa ketika bumi berputar pada porosnya.

Ketika Bumi berputar, maka waktu dari posisi suatu wilayah laut menghadap ke arah Bulan dan ada pula wilayah yang menghadap ke arah Matahari.

Air laut kemudian akan bertemu dengan Bulan di malam hari, sehingga air laut pun mengalami pasang pada malam hari.

c. Gesekan dasar

Menurut teori dinamis, pasang dan surut air laut dipengaruhi oleh adanya gesekan yang ada pada dasar laut. Gesekan tersebut terjadi pada lempengan yang ada pada samudera.

Ketika lempengan Bumi bergesekan antara satu dengan lainnya, terkadang lempengan tersebut akan menimbulkan semacam rongga yang akan menyerap air laut.

Ketika air laut terserap, maka pada permukaan pun air akan tampak surut. Sebaliknya, jika air tersebut kembali keluar, maka permukaan laut pun akan terlihat pasang.

3. Topografi dasar laut

Faktor lain di luar teori dimanis dan teori keseimbangan ialah topografi dasar laut. Topografi dasar laut adalah keadaan bentang alam yang ada pada dasar laut atau samudera.

Keadaan bentang alam tersebut rupanya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pasang dan surutnya air laut. Topografi yang rata, intensitas serta besaran pasang dan surut tidak akan sama dengan laut yang memiliki topografi beraneka ragam.

4. Lebar selat

Selat adalah perairan yang memisahkan dua pulau. Pada umumnya, selat memiliki ukuran yang lebih sempit dibandingkan laut karena diapit oleh dua pulau. Lebar selat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pasang dan surut air laut.

5. Bentuk teluk

Selain karena lebar selat dan topografi dari dasar laut, faktor lain yang menjadi penyebab pasang dan surut adalah bentuk teluk. Teluk adalah bagian dari daratan di mana air laut lebih menjorok ke dalam daratan.

Teluk bisa diibaratkan seperti kue yang telah digigit dan menyebabkan ada beberapa bagian yang lebih menjorok ke daratan. Bentuk dari teluk pun menjadi faktor yang memengaruhi terjadi pasang dan surut.

Teluk yang berupa pantai landai akan memiliki pasang dan surut berbeda dengan teluk yang berupa tebing curam. Terutama ketika pasang terjadi. Pantai yang lebih landai akan terlihat pasang jika dibandingkan dengan dinding jurang yang curam, dikarenakan ditahan oleh dinding jurang tersebut.

Proses Terjadinya Pasang dan Surut Air Laut

Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab pasang dan surut air laut, bagaimana proses terjadi pasang dan surut air laut itu? Seperti yang telah dijelaskan bahwa faktor utama pasang surut adalah gaya gravitasi Bumi pada Bulan dan rotasi Bumi.

Ketika sisi Bumi berada paling dekat dengan Bulan, maka sisi tersebut akan mengalami tarikan gravitasi Bulan yang cukup kuat, sehingga terjadilah air laut naik atau pasang. Inilah proses terjadinya air pasang.

Sementara itu, sisi Bumi yang berada jauh dari Bulan, gaya rotasi Bumi akan menjadi lebih kuat dibandingkan dengan tarikan gravitasi Bulan. Gaya rotasi Bumi tersebut, menjadi penyebab air menumpuk ketika mencoba menahannya. Ketika air menumpuk, maka terjadilah air pasang.

Air surut akan terjadi ketika belahan bumi lain merasakan gaya gravitasi bulan yang kecil. Air surut juga akan terjadi pada wilayah lain yang tidak mengalami air pasang, karena laut bagian lain akan mengambil jatah dari belahan bumi lain dan menyebabkan air surut.

Pengertian Pasang dan Surut Air Laut

Itulah penjelasan pengertian pasang dan surut air laut. Jika Grameds ingin mempelajari ilmu geografi lebih lanjut, maka Grameds bisa membaca buku. Semoga semua pembahasan di atas dapat bermanfaat sekaligus bisa menambah wawasan kamu.

Sebagai #SahabatTanpaBatas gramedia.com menyediakan berbagai macam buku original dan bermanfaat untuk Grameds.

Penulis: Khansa

Baca juga terkait Pengertian Pasang dan Surut Air Laut Beserta Teorinya:

  1. Pengertian Hidrosfer: Macam, Unsur, dan Siklus-Siklusnya 
  2. Pengertian Abrasi: Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya
  3. Kenapa Air Laut Asin 
  4. Air Permukaan: Pengertian, Karakteristik, & Jenis 
  5. Konsep Siklus Air: Macam, Manfaat, hingga Cara Menjaganya 

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.