IPA

Kenapa Air Laut Asin

Written by Rahma R

Kenapa Air Laut Asin – Ketahui Penyebab, Proses dan Fakta Unik Seputar Mengapa Laut Terasa Asin dan Fakta Unik Lainnya

Menurut para ilmuwan geomarine geologi, garam di laut merupakan hasil dari air hujan yang sebelumnya telah membawa ion mineral dari darat ke laut. Akibat karbondioksida di udara yang kemudian melarut ke dalam air hujan maka akan terasa asin.

Ketika air hujan turun melepas kandungan mineral garam yang terpisah menjadi ion yang dibawa aliran air dari daratan ke lautan. Berikut dibawah ini adalah beberapa teori yang menjelaskan mengapa air laut kemudian terasa asin. Check these out!

Penyebab Air Laut Asin?

Setiap bagian lautan terasa asin meski kadar asinnya berbeda-beda. Salah satu alasan para ahli kelautan gemar menggunakan salinitas untuk mempelajari lautan adalah karena hanya ada beberapa cara yang dapat mengubahnya, dan hampir segalanya terjadi di permukaan atau di dasar laut.

Misalnya pada air permukaan di Laut Mediterania yang biasanya lebih asin jika dibandingkan dengan Pasifik ekuator, hal ini dikarenakan adanya peningkatan penguapan di iklim kering yang kemudian memusatkan garam, sementara hujan di Khatulistiwa mengencerkan garam.

Salinitas ini sendiri melekat pada air laut. Ini adalah hasil dari memberi dan menerima ion yang masuk dan keluar laut. Proses yang sama terjadi di perairan lain meski asupan ion tidak selalu cukup tinggi untuk membuat air benar-benar asin.

Inilah alasan mengapa sungai dan aliran yang mengirimkan garam ke laut masih dianggap air tawar. Pengenceran dari hujan cenderung mengimbangi ion apa pun yang mereka bawa. Lautan sementara itu, bertindak sebagai tempat pembuangan garam dunia, dan tidak ada jumlah pengenceran yang dapat mengubahnya.

Why? The Sea - Laut

Why? The Sea – Laut

Beli Buku di Gramedia

1. Kandungan Mineral

Bersumber dari National History Museum, air laut asin karena mengandung banyak mineral. Mineral ini didapat dari bebatuan di daratan. Bagaimana mineral ini kemudian bisa sampai di laut?

Karbon dioksida di udara yang menyatu dengan air hujan. Campuran ini kemudian membuat air hujan menjadi sedikit asam. Air hujan yang asam ini kemudian memecah mineral dan ion pada bebatuan.

Mineral dan ion ini kemudian terbawa oleh air sungai menuju ke laut. Karena telah berlangsung dalam waktu yang sangat lama, mineral dan ion terus menumpuk. Kandungan zat tersebut kemudian akan menyebabkan air laut menjadi asin.

Sumber lain yang menyebabkan air laut terasa asin adalah cairan hidrotermal. Dikutip dari Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), cairan ini berasal dari ventilasi di dasar laut.

2. Air laut yang dipanaskan

Air laut akan merembes ke retakan di dasar laut. Air ini kemudian akan dipanaskan oleh magma yang berasal dari inti bumi. Panas ini akan memunculkan beberapa reaksi kimia. Air akan melepaskan oksigen, magnesium, sulfat dan beberapa zat besi.

Reaksi ini kemudian menambah kandungan garam pada air laut. Klorida dan sodium yang merupakan ion terbanyak di air laut. Hampir 85% kandungan air laut berupa sodium dan klorida. 10% air laut mengandung magnesium dan asam sulfat sementara sisanya adalah ion lainnya.

Mineral dari bebatuan dan reaksi kimia sendiri menjadi penyebab utama air laut asin. Air laut ini merembes ke retakan di dasar laut. Air ini kemudian dipanaskan oleh magma yang berasal dari inti bumi.

Panas tersebut memunculkan beberapa reaksi kimia. Air akan melepaskan oksigen, magnesium, sulfat dan beberapa zat besi. Reaksi ini kemudian menambah kandungan garam pada air laut. Klorida dan sodium merupakan ion yang paling banyak ditemukan di air laut. Hampir 85% kandungan air laut berupa sodium dan klorida.

10% air laut mengandung magnesium dan asam sulfat sedangkan sisanya adalah ion lainnya. Jadi yang menyebabkan mengapa air laut asin sama sekali bukan urine ikan, ya. Mineral dari bebatuan dan reaksi kimia menjadi penyebab utama air laut asin.

3. Hipersalina

Laut Mati mengandung perairan hipersalina karena kandungan garam yang sangat banyak  disebabkan oleh proses evaporasi inekuilebrial sehingga manusia mudah mengapung di permukaan Laut Mati.

Pada laut mati terdapat juga berbagai jenis air di antara yang asin dengan yang tawar, yaitu yang berada di kawasan antara laut dan sungai yaitu air payau. Saat ini, rata-rata setiap 1 kilogram air laut mengandung 35 gram garam.

Keasinan samudera di Bumi juga berbeda-beda, air samudera yang paling asing adalah samudera Atlantik, karena lebih banyak terjadi penguapan dibanding jatuhan air hujan dan aliran sungai yang bermuara padanya.

Namun demikian variasi tingkat keasinan setiap samudera sangatlah kecil, namun memiliki dampak terhadap sirkulasi arus laut. Maka ternyata awalnya lautan memang agak asin dan air dari sungai-sungai malah terus membuat air laut semakin asin. Peneliti tidak tahu pasti apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah air laut bertambah asin atau malah sebaliknya.

5 Proses Penyebab Air Laut Asin

Why? Deep Sea - Laut Dalam

Why? Deep Sea – Laut Dalam

Beli Buku di Gramedia

Sejak sekolah kita telah mempelajari siklus perputaran air (hidrologi). Namun mungkin kalian bertanya-tanya, mengapa air laut rasanya asin? Dari tahapan-tahapan inilah air laut terasa asin.

Yakni, saat air mengalir melewati benda-benda di daratan seperti tanah dan bebatuan, garam dan mineral yang terkandung didalamnya ikut terbawa oleh aliran air tersebut.

Kandungan mineral yang mengalir seperti garam mineral: kalium, kalsium dan natrium kemudian akan tetap berada di air laut, sementara H2O (hidrogen dioksida) akan berubah menjadi awan. Ini alasan lainnya mengapa air laut terasa asin.

1. Tingkat Suhu

Tingkatan suhu setiap daerah berbeda-beda. Laut mati di Israel misalnya, air laut disana 30% lebih asin jika dibandingkan air laut lainnya, dengan suhu yang sangat panas, proses penguapannya kemudian menjadi lebih besar sehingga mengakibatkan tingkat keasinan air laut yang sangat tinggi.

Begitu juga sebaliknya, Ketika suhu udara dingin, air lautnya tidak begitu asin, sebagai contoh di Negara Finlandia. Air lautnya tidak asin sehingga tidak akan menyebabkan mata perih Ketika berenang.

2. Curah Hujan

Hujan sebagai proses yang paling dasar mengapa air laut asin. Ketika air meresap ke tanah, kemudian mengalir di sungai-sungai, dan melewati bebatuan, kandungan mineral garamnya kemudian akan terbawa oleh arus air menuju laut.

Sehingga, kandungan mineral tersebut akan terkonsentrasi di lautan. Meskipun sebenarnya air daratan yang dihasilkan dari proses hujan pun mengandung garam, hanya saja dalam jumlah yang sangat sedikit.

3. Ventilasi Hidrotermal

Dasar laut pun ternyata juga memiliki berbagai proses dan tahapan yang mendukung sifat dan cara kerja laut. Alasan lainnya mengapa air laut asin diantaranya ventilasi hydrothermal, suatu proses dasar laut di mana terjadi semburan-semburan air dengan suhu panas yang sangat tinggi.

Selain itu, proses vulkanisme juga merupakan penyebab air laut asin. Dengan proses ini air kemudian melarutkan banyak kandungan mineral.

4. Salinitas Setiap Daerah Berbeda-beda

Salinitas atau tingkat keasinan (kandungan garam) yang larut dalam air juga mempengaruhi kadar keasinan air laut di suatu tempat. Namun setiap lautan tentunya memiliki salinitas yang berbeda-beda, salah satunya dipengaruhi oleh suhu di daerah tersebut.

5. Penguapan

Suhu di suatu daerah tak hanya mempengaruhi kadar asinnya air laut, namun proses penguapan pun memengaruhi. Sebagai contoh, laut mati di Israel dengan rasa asin 30% lebih tinggi dari laut lain, artinya proses penguapannya yang terjadi pun lebih besar.

Karenanya air laut memiliki rasa yang asin. Sebab kadar garam yang ada di daratan pun terbawa arus aliran air yang menuju laut dan terkonsentrasi di lautan. Sehingga menyebabkan air laut terasa asin.

Fakta Unik Lautan Dunia

Science Wonder Quest : Makhluk Aneh Dari Dasar Laut!

Science Wonder Quest : Makhluk Aneh Dari Dasar Laut!

Beli Buku di Gramedia

1. Fenomena Air Laut Bercahaya

Pernahkan kamu menemukan fenomena air laut yang bisa bercahaya. Hal ini ternyata terjadi karena reaksi kimia antara plankton dan oksigen dimana mereka kemudian akan menghasilkan “bioluminesensi” atau biasa dikenal dengan emisi cahaya yang mengakibatkan air laut dapat bercahaya.

Bioluminescence (Bioluminesensi) merupakan cahaya yang dihasilkan makhluk laut sebagai mekanisme pertahanan. Bahan kimia dalam tubuh makhluk ini ketika diimbangi dengan oksigen atmosfer kemudian akan menghasilkan cahaya.

2. Fenomena Laut Merah

Fenomena paling menakjubkan selanjutnya adalah dimana air laut berubah menjadi merah. Hal ini disebabkan oleh keberadaan alga merah yang kaya akan pigmen phycoerythrin.

Ganggang ini juga akan berkembangbiak dan membuat perairan menjadi terlihat merah. Alga ini sendiri sesungguhnya dapat membahayakan populasi ikan karena mampu membuat stok oksigen habis.

3. Bunga Es di Lautan

Bunga es ternyata tak hanya ada di film kartun Frozen saja. Di dunia nyata terdapat fenomena bunga es di atas lautan. Fenomena ini juga terjadi karena suhu di sekitar lautan sangat dingin dengan kecepatan hembusan angin yang sedikit.

4. Hamparan Garam Merah

Hamparan Garam Merah sebagai adalah salah satu fenomena laut yang jarang terjadi di dunia. Hamparan garam ini tiba-tiba berubah warna. Alga merah menyerang dan membuat garam di seberang lautan ini kemudian berubah warna menjadi merah.

5. Fenomena Milky Sea (Laut Milky)

Milky Sea mengacu pada pancaran unik seperti susu di perairan Samudra Hindia. Fenomena ini terjadi karena aksi bakteri bercahaya dan pada gilirannya, menyebabkan air menjadi berbiru, yang dengan mata telanjang tampak berwarna putih susu dalam kegelapan. Fenomena Milky Sea telah didokumentasikan dan ada selama lebih dari empat abad.

6. Konvergensi Laut Baltik dan Laut Utara

Fenomena kelautan ini telah menjadi topik yang sangat diperdebatkan. Titik konvergen Utara dan Laut Baltik terjadi di Provinsi Skagen di Denmark. Namun, karena tingkat kepadatan perairan laut yang berbeda, perairan laut tetap terpisah atau seperti terbelah meskipun terjadi konvergensi.

7. Fenomena Uap di Laut Hitam

Fenomena uap di laut hitam ini juga disebut sebagai sea smoke, uap yang keluar dari Laut Hitam karena kelembaban air samudra yang berlawanan dengan kesejukan angin di atas permukaan air.

Selain menjelaskan misteri lautan di balik uap yang naik dari Laut Hitam, para ahli juga telah membuktikan bahwa fenomena tersebut cukup umum terjadi pada badan air yang lebih kecil.

 

8. Fenomena Green Flashes atau Cahaya Kilat

Hijau Fenomena green flashes terjadi saat matahari terbenam dan terbit. Biasanya hanya terlihat beberapa detik, kilatan hijau tersebut adalah hasil dari efek prismatik alami dari atmosfer Bumi.

Saat matahari terbenam dan terbit, cahaya yang dipancarkan matahari menyimpang menjadi beberapa warna, yang terlihat dengan memancarkan lampu kilat hijau.

Anomali Laut Baltik Anomali

Mengamankan Laut - Tata Ruang dan Keamanan Maritim

Mengamankan Laut – Tata Ruang dan Keamanan Maritim

Beli Buku di Gramedia

Laut Baltik secara tidak sengaja ditemukan oleh tim ahli selam pada tahun 2011. Para penyelam menemukan entitas melingkar setebal 60 meter hampir di kedalaman 90 meter di Laut Baltik.

Sebuah trek sepertinya mengarah ke entitas, yang diukur oleh para penyelam sekitar 300 meter. Meskipun berbagai ilmuwan telah memberikan saran yang tak terhitung banyaknya tentang asal-usul entitas, anomali Laut Baltik masih tetap menjadi salah satu intrik dan misteri laut dunia yang belum terpecahkan.

1. Fenomena Brinicle

Fenomena ini terjadi ketika air asin pekat yang keluar dari dalam es beku yang terbentuk di atas permukaan laut hingga merembes ke kedalaman air. Namun, demikian begitu garam pekat masuk ke bawah permukaan air, karena proses alami ia membeku dan terbentuklah brinicle.

Brinicle atau brinikel terjadi di perairan samudra yang dingin di sekitar kutub. Banyak yang menyebutnya sebagai tornado es bawah laut atau jari dingin kematian, lainnya stalaktit es dan kristal bawah laut.

2. Fenomena Red Tide

Red tide atau sering juga disebut sebagai blooming fitoplankton merupakan fenomena alam yang kerap terjadi karena frekuensi, intensitas dan distribusi blooming fitoplankton yang meningkat dalam 10 tahun belakangan.

Red tide sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana tanaman sel satu berukuran kecil yang hidup di laut dan tumbuh dengan sangat cepat dan terakumulasi dalam suatu kumpulan yang mudah terlihat di permukaan air laut.

Red tide sendiri sangat terkait dengan eutrofikasi dan kondisi lingkungan yang mendukung, seperti kecukupan cahaya, kondisi suhu yang sesuai, dan masukan bahan organik dari daratan setelah terjadi hujan besar.

Efek langsung red tide terhadap ikan sendiri dapat merusak insang, baik secara mekanis maupun melalui pembentukan bahan kimia beracun, neurotoksin, hemolitik atau bahan penggumpal darah, yang dapat menyebabkan kerusakan fisiologi insang, organ utama (seperti hati), usus, sistem sirkuler atau pernapasan, ataupun mengganggu proses osmoregulasi.

Sebaliknya, efek tidak langsung red tide adalah penggunaan oksigen yang berlebihan untuk respirasi dan pembusukan kumpulan fitoplankton. Beberapa organisme penyebab red tide dapat membahayakan manusia apabila manusia makan hewan filter feeder (seperti ikan atau kerang) yang mengandung racun organisme red tide yang telah dimakan ikan atau kerang tersebut.

4. Sea Foam (Busa Laut)

Laut yang berbusa atau sea form terjadi disebabkan oleh gangguan organisme pada permukaan air, hal ini terjadi dikarenakan pasang surut yang konstan. Atau, dalam kasus tertentu, busa laut ini juga disebabkan oleh gangguan yang disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti membuang limbah beracun ke perairan laut.

5. Crop Circle Bawah Laut

Pernah dianggap sebagai objek dengan intrik tinggi, crop circle atau sebentuk lingkaran di bawah laut kemudian dijelaskan sebagai demonstrasi kreatif pencarian ikan buntal untuk menemukan pasangannya.

Crop circle ini juga memiliki lingkar lebih dari enam kaki atau sekitar 1,8 meter. Sering dihiasi dengan cangkang dan barang dekoratif lainnya yang ditemukan di dasar laut. Crop circle bawah air ditemukan di bawah perairan pulau Jepang Amami Oshima.

Sekian info mengenai Penyebab, Proses dan Fakta Unik Seputar Mengapa Laut Terasa Asin dan Fakta Unik Lainnya. Kalau kamu mau tau tentang fakta unik alam semesta, kamu wajib memiliki ensiklopedia ini. Gramedia senantiasa hadir sebagai #SahabatTanpaBatas bagi kamu untuk menemani selama pandemi dengan menyuguhkan buku dan produk yang berkualitas dengan tetap di rumah saja.

 

Semoga bermanfaat!

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.