Sastra

Pengertian Antologi, Manfaat, dan Langkah-Langkah Menulisnya

pengertian antalogi
Written by Rahma Fiska

Pengertian Antologi – Ketika pergi ke toko buku seperti Gramedia, Grameds tentu sering melihat buku-buku dengan awalan judul antologi. Istilah antologi juga pasti tidak asing bagi Grameds yang gemar membaca buku bukan?

Sederhananya, pengertian antologi dapat didefinisikan sebagai kumpulan tulisan dari seorang penulis atau lebih dari satu penulis.

Biasanya antologi juga ada banyak jenisnya, namun salah satu karya antologi yang cukup adalah cerpen dan puisi atau cerbung. Cerpen, puisi dan cerbung biasa dijadikan antologi karena ceritanya sedikit pendek, sehingga diperlukan gabungan dari beberapa karya lain.

Sebenarnya apa sih pengertian antologi? Apa manfaat dari menulis antologi dan bagaimana cara menulisnya? Jika ingin tahu, simak penjelasan tentang antologi satu ini ya.

Pengertian Antologi

Pengertian Antologi

Pexels.com

Pengertian antologi secara harfiah, berasal dari bahasa Yunani yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Pengertian antologi adalah karangan bunga atau bunga. Sehingga, isi dari buku antologi adalah kumpulan-kumpulan karya sastra.

Pada mulanya, definisi antologi hanya mencakup kumpulan puisi saja, termasuk pantun dan syair yang dicetak dalam satu volume buku. Akan tetapi, antologi juga dapat berarti kumpulan karya-karya sastra jenis lain.

Dalam pengertian modernnya, antologi juga dapat berisi kumpulan karya musik yang ditulis oleh seorang komposer atau artis, kumpulan cerita yang telah ditayangkan dalam radio, televisi atau terbit di majalah maupun koran.

Biasanya buku antologi yang berisi karya sastra puisi terdiri dari beberapa karya seorang penulis atau lebih dan dituangkan dalam satu buku. Puisi-puisi tersebut terikat mantra, irama, rima dan penyusunan bait yang memiliki satu tema yang sama.

Secara umum, pengertian antologi ialah buku yang berisi kumpulan karya sastra yang sejenis, bisa berupa karya sastra esai, puisi ataupun cerpen. Kumpulan karya sastra tersebut memiliki tema yang sama, kemudian dibukukan menjadi satu dan diterbitkan.

Biasanya, antologi terdiri dari beberapa penulis dengan hasil karya yang memiliki tema yang sama. Namun ada pula buku antologi yang ditulis oleh satu penulis, ada berbagai cara untuk membuat antologi, bisa melalui kerja sama dengan beberapa penulis atau bahkan melalui lomba dan sayembara.

Jika karya untuk antologi dikumpulkan melalui lomba, maka panitia akan memiliki beberapa karya contohnya 100 karya terbaik dan membukukan karya-karya tersebut.

Membuat buku antologi melalui lomba dinilai cukup mudah, karena biasanya akan ada banyak orang yang ikut serta dan tema karya sastra sudah ditentukan oleh pihak penyelenggara lomba untuk mencapai tujuan tertentu.

Apabila istilah antologi ditafsirkan dari berbagai sisi, maka pengertian antologi ada banyak sekali. Berikut penjelasan pengertian antologi dari berbagai sisi.

Menurut keilmuan linguistik, pengertian antologi ialah kumpulan karya sastra pilihan, baik itu berbentuk cerpen, puisi maupun prosa. Sedangkan menurut keilmuan sastra, pengertian antologi adalah kumpulan karya-karya sastra yang terpilih dari beberapa orang, pengarang maupun penulis.

Beberapa istilah antologi yang sering ditemui adalah antologi puisi, antologi rasa, antologi esai, antologi cafe dan antologi cerpen. Selain pengertian antologi di atas, istilah antologi juga dikenal dengan beberapa sebutan lain, seperti prosiding, kompendium, bunga rampai dan omnibus.

Pengertian Antologi

Semua istilah tersebut berkaitan dengan pengertian antologi. Berikut penjelasannya.

  • Bunga rampai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah campuran atau kumpulan karya sastra yang bersumber dari berbagai macam buku. Biasanya, bunga rampai fokus pada satu pembahasan atau topik khusus saja.
  • Prosiding adalah kumpulan makalah atau kumpulan tulisan hasil seminar yang dibukukan. Prosiding lebih fokus pada bidang akademis dan bukan sastra.
  • Omnibus adalah istilah yang digunakan untuk kumpulan tulisan dari penulis atau pengarah yang sebelumnya pernah dipublikasikan secara menyedar, lalu disatukan kembali menjadi buku. Istilah omnibus berasal dari omnibus yang artinya adalah untuk semua.
  • Kompendium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan ikhtisar karangan ilmiah yang lengkap serta padat. Kompendium juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan tulisan yang memiliki fokus pada pembahasan ikhtisar dari tema-tema penulisan tertentu yang telah ditentukan lebih dulu.

Jenis-Jenis Antologi

Pengertian Antologi

Pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan di atas tentang pengertian antologi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umumnya, antologi memiliki dua jenis. Yaitu jenis antologi yang isinya berupa kumpulan karya sastra serta antologi yang berisi tulisan ilmiah atau akademik. Berikut penjelasan dari kedua jenis antologi tersebut.

1. Antologi karya sastra

Pengertian antologi sastra umum dibandingkan antologi akademik dan lebih banyak dikenal oleh orang. Biasanya para penulis akan mengumpulkan berbagai macam tulisan dengan satu jenis karya sastra yang sama, contohnya puisi, cerita pendek, esai, prosa dan lainnya yang ditulis dengan satu tema besar.

Kumpulan karya sastra untuk antologi, dapat ditulis pada kurun waktu tertentu. Contohnya saat itu juga, secara spontan ketika buku akan diterbitkan atau telah ditulis cukup lama.

Penerbit atau panitia yang akan menerbitkan buku antologi karya sastra, biasanya mengumpulkan karya sastra yang telah terbit sebelumnya atau telah disebarkan melalui berbagai platform, seperti majalah, koran, radio, atau bahkan televisi.

Karya sastra yang diterbitkan, selain memiliki tema besar yang sama juga memiliki genre yang sama. Tujuannya agar buku antologi yang diterbitkan akan tersusun dengan lebih rapi dan terstruktur.

Salah satu antologi karya sastra yang umum adalah antologi puisi. Antologi puisi memiliki beberapa ciri yang perlu Grameds ketahui.

  • Karya yang dihasilkan berasal dari satu atau beberapa penulis.
  • Berbentuk buku atau karya tulis
  • Terdiri dari beberapa puisi dengan genre dan tema yang sama.

Selain memiliki ciri-ciri, buku antologi puisi juga harus memuat beberapa unsur puisi, seperti unsur ekstrinsik dan intrinsik puisi. Berikut penjelasannya.

Pengertian Antologi

Unsur ekstrinsik puisi terdiri dari biografi para penyair, nilai yang ada dalam puisi contohnya seperti sosial, ekonomi, politik hingga adat istiadat dan terakhir adalah masyarakat sebagai situasi yang terjadi ketika penulis sedang menciptakan puisi tersebut.

Kemudian unsur intrinsik puisi terdiri dari tujuh unsur di antaranya adalah tema, enjambement, perasaan, verifikasi, tipografi, nada dan amanat. Berikut penjelasannya.

  • Tema: tema merupakan gagasan yang berisi atau menjelaskan tentang pokok bahasan maupun hal yang ingin disampaikan oleh penulis melalui karyanya. Contohnya tema adalah ekologi, sosial budaya, politik, ekonomi hingga lingkungan.
  • Enjambement: merupakan pengulangan dari sebuah frasa maupun kalimat yang berada dalam larik yang diturunkan dari kalimat di akhir baris sebelumnya. Kalimat tersebut disebut sebagai pemotongan enjambemen dan digunakan untuk dapat memberikan kendali atas umpan atau bagian tertentu. Enjambemen juga digunakan sebagai penghubung antara satu bagian ke bagian sebelumnya ataupun bagian sesudahnya.
  • Perasaan: perasaan adalah sikap penyair atau penulis pada subjek yang ia bahas dalam karyanya. Contohnya seperti berkepribadian, senang, sedih, tidak aman, khawatir, risau dan lainnya.
  • Verifikasi: verifikasi atau disebut pula sebagai rhyme adalah bagian dari puisi yang terdiri dari pantun serta irama. Ritme merupakan persamaan bunyi pada awal, akhir dan tengah puisi. Ritme biasanya memiliki bunyi panjang pendek, tinggi rendah dan kuat lemah.
  • Tipografi: dapat didefinisikan sebagai pengaturan atau tatanan bentuk fisik dari sebuah puisi. Tipografi pada umumnya memiliki kaitan dengan mengatur bait, kata, frase, kalimat, array dan suara. Semuanya memiliki wujud fisik puisi yang mampu menggambarkan suasana, rasa, dan isi puisi atau pantun.
  • Nada: nada atau tone merupakan sikap dari penulis terhadap penonton yang membaca pantun karyanya. Contohnya adalah untuk meyakinkan serta mempengaruhi sikap, memberikan nasihat dan lainnya.
  • Amanat: amanat merupakan mandat atau pesan niat dari penyair yang ingin disampaikan ketika menulis pantun. Amanat dapat menjadi sebuah motivasi maupun pendorong bagi penyair untuk menulis pantun-pantun lainnya.

2. Antologi akademik

Jenis antologi yang kedua adalah antologi akademik. Pengertian antologi akademik sesuai dengan namanya, yaitu tertuju pada bidang akademik. Antologi akademik dapat didefinisikan sebagai kumpulan karya atau tulisan yang terstruktur dalam bidang pendidikan.

Untuk membuat antologi akademik, para antolog biasanya akan mencari referensi tulisan dari berbagai macam sudut pandang yang berbeda-beda, kemudian mengumpulkan referensi tersebut menjadi satu pembukuan.

Antologi akademik dibagi menjadi tiga yaitu berlatih, praktis dan teoritis. Pada antologi akademik teoritis, materi penulisan yang dipilih oleh para antolog harus memiliki konsep, prinsip, pandangan, perkembangan teori dan lainnya.

Sedangkan antologi akademik berlatih harus berisi materi yang mengandung prosedur penulisan untuk menanggapi suatu masalah dalam karya tulis tersebut, selain itu tulisan yang dikumpulkan juga harus berisi mengenai cara menganalisis kasus dan menangani kegiatan praktis. Terakhir, antologi akademik teori praktik di dalamnya harus berisi tentang aspek teoritis serta implikasi praktis.

Sesuai dengan namanya, antologi akademik ditulis dan dibukukan karena memiliki tujuan pendidikan. Untuk membuat antologi akademik, antolog perlu mengumpulkan beberapa teks yang ditulis oleh beberapa penulis atau satu penulis dan teks-teks tersebut memiliki topik maupun subjek tertentu sesuai dengan kriteria ulasan yang telah ditetapkan.

Teks yang dikumpulkan harus teks yang paling relevan, termasuk komentar yang mungkin dapat menjelaskan ide-ide sentral dari para penulis sekaligus niat dari teks yang ditulis. Tujuannya adalah untuk mendukung isi program dari modul atau subyek.

Karakteristik dari antologi akademik adalah penulis harus mampu dan berusaha untuk mencapai pengetahuan melalui berbagai sudut pandang yang memiliki kaitan dengan subjek dan tujuan tulisan.

Selain itu, penulis antologi akademik juga perlu membentuk dan menyertakan pendapat pribadinya serta membuat kesimpulannya sendiri.

Tidak kalah penting, artikel yang diterbitkan dalam antologi akademik juga tidak boleh memihak terlalu jauh, sehingga penulis perlu merenungkan berbagai macam pendekatan serta melakukan interpretasi ideologis yang berbeda-beda.

Terakhir, penulis perlu memberikan motivasi kepada pembaca agar memiliki keinginan untuk mempelajari topik yang ada dalam antologi akademik tersebut.

Manfaat Menulis Antologi

Pengertian Antologi

Pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa untuk menerbitkan sebuah buku antologi, maka penerbit atau antolog perlu mengumpulkan lebih dari satu karya dengan tema, genre dan jenis karya sastra yang sama.

Apabila dikumpulkan satu-satu, mungkin Grameds menilai bahwa menerbitkan buku antologi sedikit lebih rumit dibandingkan menerbitkan buku karya personal. Nah sebenarnya, menulis buku antologi memiliki beberapa manfaat.

Berikut beberapa manfaat dari menulis buku antologi.

1. Bermanfaat bagi penulis baru

Buku antologi bermanfaat bagi calon penulis terutama penulis baru yang bingung bagaimana cara yang tepat untuk menerbitkan karyanya.

Di sisi lain, karya yang dimiliki oleh penulis baru biasanya juga tidak banyak, sehingga jika diterbitkan sebagai karya personal jumlah tulisannya belum memenuhi jumlah minimal yang harus dipenuhi agar dapat terbit.

Oleh karena itu, buku antologi menjadi salah satu solusi bagi penulis baru untuk menerbitkan karyanya. Bagi penulis baru, maka sebaiknya menulis sesuai dengan tema yang sudah ditentukan oleh pihak penerbit atau penyelenggara, sehingga karya yang ditulis dapat segera bergabung dan terbit dalam salah satu buku antologi.

2. Biaya yang lebih murah

Buku antologi biasanya memiliki biaya penerbitan yang lebih murah, karena penulis tidak menanggung biaya penerbitan. Apabila menanggung biaya penerbitan, biasanya lebih ringan karena penulis lain ikut iuran membayar biaya penerbitan. Selain itu, biasanya tidak membutuhkan biaya pendaftaran.

3. Memperluas jaringan dan dapat mengenal penulis lain

Dengan menjadi penulis buku antologi, selain dapat menerbitkan karya dengan gratis dan murah, Grameds juga bisa memperluas jaringan dan mengenal penulis-penulis lainnya.

Dengan begitu, Grameds akan memiliki komunitas yang dapat mendukung Grameds dalam berkarya.

Pengertian Antologi

Langkah-Langkah Menulis Buku Antologi

Pengertian Antologi

Pexels.com

Setelah mengetahui manfaat dari menulis buku antologi, apakah Grameds tertarik untuk mulai menulis buku antologi? Jika tertarik, berikut langkah-langkahnya.

1. Memilih tema

Sebelum mulai menulis, pastikan sudah memilih tema yang akan diangkat dalam buku antologi. Agar tulisan Grameds linier dan sejenis dengan pembahasan artikel atau karya sastra lainnya. Tema juga menjadi penentu jumlah kontributor yang mengikuti, karena setiap penulis memiliki kemampuan di bidang yang berbeda-beda.

Setelah menentukan tema, carilah komunitas yang tepat. Komunitas maksudnya adalah Grameds mengetahui siapa orang-orang yang ikut dalam penulisan buku antologi. Apabila penulisnya cocok dan ahli dalam bidangnya, maka pembuatan buku antologi akan lebih cepat.

2. Memahami peran kontributor

Ketika menciptakan buku antologi, penulis yang ikut menerbitkan karyanya disebut sebagai kontributor. Sebelum ingin menerbitkan tulisan menjadi buku antologi, para kontributor perlu memahami peran dan memenuhi kewajiban agar proses penerbitan buku lebih cepat.

3. Editor

Editor memiliki tugas untuk mengecek naskah yang telah masuk. Editor perlu mengecek kesalahan ketik, kata, kaidah bahasa dan penulisan dan lain sebagainya.

Agar mempermudah kerja editor, ada baiknya jika kontributor melakukan cek lebih dulu dan tidak memberikan naskahnya mendekati tenggat waktu pengumpulan. Karena kerja editor cenderung lebih padat dan dapat mempengaruhi kualitas dari buku antologi yang diterbitkan.

4. Penerbit

Ketika memilih komunitas untuk menerbitkan buku antologi, Grameds sebagai penulis baru perlu memastikan bahwa penerbit yang mengadakan penerbitan buku antologi dapat menerbitkan buku atau tulisan-tulisan yang telah terkumpul. Karena ada beberapa penerbit yang tidak dapat menerbitkan buku antologi.

Nah itulah penjelasan tentang pengertian antologi, jenis-jenisnya, serta langkah-langkah untuk menulis buku antologi. Grameds dapat membaca buku antologi dan membeli buku-buku antologi di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan berbagai macam buku yang menarik untuk Grameds.

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

  1. Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Contoh, dan Cara Membuat Puisi 
  2. Ciri-Ciri dan Contoh Cerita Fiksi, Ini Penjelasan Lengkapnya
  3. Perbedaan Antara Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi
  4. Kumpulan Contoh Cerita Non Fiksi dari Buku, Biografi, dan Sejarah
  5. 7 Unsur Intrinsik Novel yang Wajib Diketahui
  6. Apa Itu Koda? Pengertian dan Penerapannya di Dalam Sebuah Cerita
  7. Contoh Resensi Buku: Pengertian, Manfaat, Unsur, dan Cara Meresensi Buku

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra