Molekul Senyawa – Ketika duduk di bangku sekolah, Grameds pasti sudah pernah mendapatkan penjelasan mengenai materi atom dan molekul dong, terutama pada mata pelajaran kimia? Yap, atom, molekul, ion, dan senyawa ini menjadi beberapa pembahasan pokok dalam pembelajaran kimia yang mana merupakan partikel-partikel terkecil dari suatu benda dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Itulah mengapa pada pelajaran kimia sering menggunakan alat bantu berupa mikroskop.
Namun jika terdapat sebuah pertanyaan mengenai apa itu molekul senyawa dan hubungan antara keduanya, apakah Grameds dapat menjawabnya? Beberapa orang sering mengira bahwa kedua jenis partikel tersebut adalah sama, padahal sebenarnya tidak lho… Lalu, apa sih molekul senyawa itu? Bagaimana hubungan antara keduanya? Bagaimana pula penerapan atas adanya molekul senyawa dalam kehidupan sehari-hari ini? Nah, supaya Grameds memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian Molekul Senyawa
Jika melihat pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah “molekul” ini selalu berkaitan dengan bidang Fisika yang mana memiliki definisi berupa ‘bagian terkecil senyawa yang terbentuk dari kumpulan atom yang terikat secara kimia’ dan ‘bagian terkecil senyawa yang masih sanggup memperlihatkan sifat-sifat dari senyawa itu’. Sementara itu, istilah “senyawa” dapat didefinisikan sebagai ‘zat murni dan homogen yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang berbeda dengan perbandingan tertentu, biasanya sifatnya akan sangat berbeda dari sifat unsur-unsurnya’.
Nah, atas definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa molekul senyawa ini adalah suatu partikel terkecil dari suatu senyawa yang masih memiliki sifat sama dengan senyawa tersebut. Molekul senyawa ini dapat dibentuk melalui adanya proses penggabungan atom unsur-unsur yang sama (molekul unsur) maupun atom unsur-unsur yang berbeda (molekul senyawa). Pada dasarnya, setiap senyawa itu adalah molekul, tetapi tidak semua molekul itu adalah senyawa. Jadi, dapat disebut bahwa senyawa ini adalah himpunan bagian dari adanya suatu molekul.
Contoh dari adanya molekul senyawa adalah karbon monoksida yang berupa CO (C-O), air (H-H-O), dan karbondioksida (O-C-O)
Hubungan Molekul Dengan Senyawa
Jika dirunut sekali lagi, senyawa itu merupakan kombinasi atau gabungan atas adanya dua atau lebih unsur yang berbeda tetapi berikatan dengan proporsi atau perbandingan tertentu yang tetap. Nah, dalam senyawa pasti memiliki susunan molekul yang sejenis. Misalkan pada senyawa kalsium karbonat, yang mana disusun atas adanya molekul unsur Ca, C, dan O dengan susunan yang tetap. Dari susunan tersebut, membentuk lah molekul CaCO3, yakni berupa Ca sebesar 40% massa, O sebesar 48% massa, dan C sebesar 12% massa, yang mana perbandingannya selalu tetap dalam senyawa CaCO3.
Pada dasarnya, setiap senyawa itu adalah molekul, tetapi tidak semua molekul itu adalah senyawa. Jadi, dapat disebut bahwa senyawa ini adalah himpunan bagian dari adanya suatu molekul.
Contoh Molekul Senyawa dan Manfaatnya Dalam Kehidupan
Molekul Senyawa | Rumus Kimia | Manfaatnya Dalam Kehidupan |
Asam asetat | CH3COOH | Sebagai cuka makanan |
Amonia | NH3 | Sebagai pupuk tanaman |
Asam askorbat | C6H8O6 | Sebagai vitamin C bagi tubuh |
Kalsium karbonat | CaCO3 | Bahan bangunan |
Soda kue | NaHCO3 | Bahan pembuatan roti |
Karbon dioksida | CO2 | Sebagai penyegar pada minuman ringan |
Aspirin | C9H8O4 | Untuk mengurangi rasa sakit |
Magnesium hidroksida | Mg(OH)2 | Obat penawar pada sakit asam lambung |
Asam klorida | HCl | Pembersih logam dan termasuk air keras |
Natrium klorida | NaCl | Sebagai garam dapur |
Natrium hidroksida | NaOH | Untuk bahan baku pembuatan sabun |
Sukrosa | C12H22O11 | Pemanis makanan |
Asam sulfat | H2SO4 | Untuk air aki |
Urea | CO(NH2)2 | Pupuk tanaman |
Mengenal Apa Itu Atom
Keberadaan atom tentu saja tidak akan lepas dari pembahasan molekul dan senyawa. Konsep atom alias partikel terkecil yang ada di dalam suatu benda ini pertama kali dicetuskan oleh Democritus. Menurut Beliau, semua benda itu dapat dipecahkan hingga menjadi partikel terkecil, yang mana partikel-partikel tersebut tidak dapat dibagi lagi lebih lanjut, itulah yang disebut dengan atom. Semakin berkembangnya zaman, maka akan berkembang pula ilmu pengetahuan sehingga ditemukanlah adanya partikel dasar dari sebuah atom yakni berupa proton, elektron, dan neutron. Partikel-partikel dasar itulah yang menyebabkan terjadi atom.
Partikel-partikel dasar tersebut memiliki muatan positif dan muatan negatif, tetapi ada juga yang tidak bermuatan, sedangkan massanya berbeda. Proton biasanya akan bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif, sementara neutron tidak bermuatan alias netral. Hal tersebut disebabkan karena proton telah bergabung dengan elektron, sehingga sifatnya akan berubah menjadi netral. Setiap partikel-partikel dasar tersebut memiliki sifatnya tersendiri, yakni:
Atom | Tanda | Muatan | Massa (gram) | Massa (sma) |
Proton | P | +1 | 1,67252 x 10-24 | 1,00727663 |
Neutron | n | 0 | 1,67482 x 10-24 | 1,0086654 |
Elektron | e | -1 | 9,1091 x 10-28 | 0,000548597 |
Grameds pasti sudah paham dong bahwa dari segi ukuran, atom itu sulit dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil. Namun, berkat peralatan yang amat canggih berupa mikroskop, maka kita dapat mengetahui bahwa atom itu besarnya kira-kira adalah kurang dari satu bagian 10 milyar milimeter! Begitu juga dengan partikel lain seperti elektron yang ternyata memiliki ukuran kurang lebih sekitar 100.000 kali lebih kecil dibandingkan dengan atom! Wow mungil sekali ya!
Proton
Proton adalah partikel yang bermuatan positif dan terdapat di dalam inti sebuah atom. Proton ini biasanya dilambangkan dengan huruf P dengan massanya adalah 1 sma (satuan massa atom). Muatan dari sebuah proton adalah +1 yang juga sebanding dengan 1,602 x 10-19 coulomb. Setiap unsur pasti memiliki atom-atom tertentu dengan jumlah proton yang tidaklah sama. Misalnya, hidrogen jumlah protonnya adalah satu. Kemudian ada juga lithium yang jumlah protonnya adalah tiga. Lalu, ada juga natrium yang memiliki jumlah proton sekitar sebelas, dan lain sebagainya.
Neutron
Kata neutron ini berasal dari Bahasa Latin yakni neutral, yang artinya adalah ‘tidak memiliki muatan’. Sementara itu, lambang untuk neutron adalah n. Massa yang dimiliki oleh neutron setara dengan 1 sma (satuan massa atom). Contoh: helium memiliki neutron sebanyak dua. Kemudian, ada juga lithium yang memiliki neutron sebanyak tiga. Ada juga natrium yang memiliki neutron sebanyak sebelas, dan masih banyak lagi.
Elektron
Partikel penyusun dari suatu benda dengan massa yang paling ringan adalah elektron. Massa yang dimiliki dari elektron hanyalah 1/1.840 sma (satuan massa atom). Maka dari itu, elektron kerap kali dianggap tidak bermassa. Namun, elektron memiliki muatan negatif yang setara dengan 1,602 x 10-19 coulomb.
Teori Atom Dalton
Pada tahun 1803, seorang ahli fisika dan kimia bernama John Dalton mengajukan sebuah teori yang menegaskan bahwa suatu materi itu pasti terdiri atas atom. Atas teori tersebut, disimpulkan bahwa atom adalah bagian terkecil dari unsur. Atom cenderung memiliki sifat netral alias tidak bermuatan listrik. Nah, dalam teori atom yang dicetuskan oleh Dalton tersebut, memuat empat hal penting yang berupa:
- Seluruh materi tersusun oleh partikel terkecil yang disebut dengan atom.
- Atom tidak dapat dibuat, dipecah, maupun dibagi menjadi bagian kecil lagi.
- Atom unsur yang sama memiliki sifat dan massa yang sama pula.
- Atom unsur yang berbeda, memiliki sifat dan massa yang berbeda pula.
Cara Penomoran Atom dan Massanya
Apakah Grameds menyadari bahwa suatu atom itu tidak serta-merta ditulis dengan alfabet seperti tulisan pada umumnya? Yap, hal tersebut karena suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas sehingga membedakannya dengan atom yang lainnya. Jumlah proton dan neutron yang terdapat di dalam inti atom, nantinya akan saling berhubungan dan biasanya jumlah mereka akan sama. Massa proton dan neutron juga hampir sama, dan jumlah keduanya juga hampir sama dengan massa atom. Sementara massa elektron sangat kecil sehingga tidak banyak menyumbang pada massa atom secara keseluruhan. Nah, berikut ini adalah penomoran pada atom dan massanya.
a) Nomor Atom (Z)
Jumlah proton yang terdapat di dalam suatu atom disebut dengan nomor atom, yang nantinya akan diberikan lambang huruf Z. Nomor atom ini menjadi ciri khas suatu unsur. Berhubung atom itu memiliki sifat netral, maka jumlah proton akan sama dengan jumlah elektronnya. Jadi, nomor atom juga akan menunjukkan jumlah elektron tersebut.
Nomor atom ini biasanya akan ditulis agak ke bawah, sebelum lambang unsur. Contoh: atom oksigen mempunyai 8 proton dan 8 elektron, maka penulisan atom oksigen adalah 8.
b) Nomor Massa (A)
Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa massa yang dimiliki suatu atom itu sangatlah kecil, bahkan dapat dianggap nol. Maka dari itu, massa atom akan ditentukan oleh massa inti atom tersebut yakni berupa proton dan neutron. Jumlah dari massa proton dan neutron itulah yang disebut dengan nomor massa, yang mana memiliki besar hampir sama dengan massa atom.
Contoh: atom oksigen memiliki nomor atom 8 dan nomor massa adalah 16. Sehingga atom oksigen mengandung 8 proton dan 8 neutron. Penulisannya akan berupa
Mengenal Apa Itu Molekul
Molekul adalah suatu partikel netral yang terdiri atas adanya dua atau lebih atom, baik itu atom yang sejenis maupun atom yang berbeda. Dalam perkembangannya, molekul dibagi menjadi 2 jenis yakni molekul monoatomik dan molekul poliatomik.
a) Molekul Monoatomik
Yakni suatu molekul yang terdiri atas satu atom saja. Misalnya molekul gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn)
b) Molekul Poliatomik
Yakni suatu molekul yang terdiri atas lebih dari 1 atom. Dalam molekul jenis ini, dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni:
- Molekul unsur, yaitu molekul poliatomik yang terdiri atas atom sejenis. Dapat berupa diatomik seperti O2, N2, dan C12; atau berupa tetraatomik seperti P4; dapat juga berupa oktaatomik seperti S8.
- Molekul senyawa, yaitu molekul poliatomik yang terdiri atas atom-atom berbeda.
Contoh Molekul Unsur dan Manfaatnya
Molekul Unsur | Rumus Kimia | Manfaat |
Gas Hidrogen | H2 | Pembuatan lampu |
Gas oksigen | O2 | Sistem pernafasan makhluk hidup |
Gas nitrogen | N2 | Pembuatan pupuk |
Gas klorin | Cl2 | Pembuatan kertas |
Iodin | I2 | Antiseptik dan obat luka |
Fosfor | P4 | Pembuatan korek api |
Belerang | S8 | Sebagai obat gatal |
Contoh Molekul Senyawa dan Manfaatnya
Molekul Senyawa | Rumus Kimia | Manfaatnya |
Asam asetat | CH3COOH | Sebagai cuka makanan |
Amonia | NH3 | Sebagai pupuk tanaman |
Asam askorbat | C6H8O6 | Sebagai vitamin C bagi tubuh |
Kalsium karbonat | CaCO3 | Bahan bangunan |
Soda kue | NaHCO3 | Bahan pembuatan roti |
Karbon dioksida | CO2 | Sebagai penyegar pada minuman ringan |
Aspirin | C9H8O4 | Untuk mengurangi rasa sakit |
Magnesium hidroksida | Mg(OH)2 | Obat penawar pada sakit asam lambung |
Asam klorida | HCl | Pembersih logam dan termasuk air keras |
Natrium klorida | NaCl | Sebagai garam dapur |
Natrium hidroksida | NaOH | Untuk bahan baku pembuatan sabun |
Sukrosa | C12H22O11 | Pemanis makanan |
Asam sulfat | H2SO4 | Untuk air aki |
Urea | CO(NH2)2 | Pupuk tanaman |
Mengenal Apa Itu Ion
Ion sejatinya adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Ion ini biasanya akan terdiri atas adanya kation dan anion. Kation adalah ion yang bermuatan positif, sementara anion adalah ion yang bermuatan negatif. Kation dan anion ini nantinya akan bergabung dalam proporsi tertentu dan tetap untuk membentuk suatu senyawa ionik yang bersifat netral. Contoh ion yang merupakan gabungan dari kation dan anion ini adalah Garam dapur (Natrium Klorida), yang mana kation Na+ dengan anion Cl-.
Contoh Kation dan Anion Dalam Ion
Kation Ion
Na+ | Natrium |
K+ | Kalium |
Fe2+ | Besi (II) atau ferro |
Fe3+ | Besi (III) atau ferri |
Cu+ | Tembaga (I) atau cupro |
Cu2+ | Tembaga (II) atau cupri |
NH4+ | Amonium |
H3O+ | Hidronium |
Anion Ion
OH- | Hidroksida | NO3- | Nitrat |
Cl- | Klorida | NO2- | Nitrit |
Br- | Bromida | SO42- | Sulfat |
I- | Iodida | SO32- | Sulfit |
CN- | Sianida | PO43- | Fosfat |
S2- | Sulfida | HPO42- | Hidrogen fosfat |
NH2 | Amida | H2PO4- | Dihidrogen fosfat |
ClO4- | Perklorat | ClO3- | Klorat |
ClO2- | Klorit | ClO- | Hipoklorit |
MnO42- | Manganat | SiO44- | Silikat |
O22- | Peroksida |
Penerapan Atom, Ion, dan Molekul Dalam Produk Kimia
1. Produk Detergen dan Sabun
Molekul pada produk detergen memiliki ekor nonpolar yang nantinya akan tertarik pada minyak dan oli. Kemudian pada bagian kepala polar lah yang menjadikannya larut di dalam air.
2. Pupuk Urea
Apakah Grameds sering berpikir mengapa pupuk urea justru dapat meningkatkan kesuburan pada tanaman? Hal tersebut karena pupuk urea memiliki rumus molekul berupa CO(NH2)2. Unsur tersebut tentu saja penting di dalam urea itu sendiri dan yang berperan untuk menyuburkan tanaman adalah Nitrogen (N). Unsur ini juga berperan besar sebagai penyusun protein sekaligus pembentukan klorofil.
Apabila kekurangan nitrogen, nantinya tanaman tampak berwarna kekuningan karena jumlah klorofil di daun juga berkurang.
- Asam Sulfat di Dalam Aki
Sebenarnya, prinsip kerja aki itu berkaitan erat dengan terbentuknya ionian di dalam larutan. Aki itu tersusun dari beberapa sel, dimana setiap sel merupakan sebuah unit pembangkit arus listrik yang mana dapat menghasilkan tegangan sebesar 2 volt. Setiap sel tersebut tersusun dari lempeng timbang (Pb) sebagai kutub negatif, sementara timbal dioksida (PbO2) sebagai kutub positifnya. Kedua logam itu nantinya dicelupkan dalam larutan asam sulfat (H2SO4).
- Baterai
Baterai itu memiliki lapisan zink (Zn) yang berfungsi sebagai kutub negatif, yang mana lapisan ini juga akan dilapisi oleh selubung baja. Nah, jika sebuah baterai dibuka, maka akan terdapat satu batang karbon di dalamnya. Karbon tersebut berfungsi sebagai kutub positif. Karbon diletakkan di tengah sel dan terhubung pada tonjolan logam di bagian luar atas baterai. Sementara ruang antara batang karbon dan lapisan zink akan diisi oleh pasta amonium klorida.
Nah, itulah uraian mengenai apa itu molekul senyawa dan contoh molekul senyawa yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari ini. Apakah Grameds sering menggunakan “produk” dari molekul senyawa?
Sumber:
Atom, Molekul, dan Senyawa. AqilaCourse. 8202 Kimia.
Molekul senyawa apa saja?
Molekul senyawa adalah gabungan atom-atom unsur yang berbeda. Contohnya molekul air (H₂O), asam klorida (HCl), natrium hidroksida (NaOH), amonia (NH₃), dan salah satu jenis karbohidrat yakni glukosa (C₆H₁₂O₆).
Apa unsur molekul senyawa?
Molekul unsur adalah gabungan atom-atom yang sejenis (sama). Molekul senyawa adalah gabungan dari atom-atom yang tidak sejenis.
Jelaskan apa itu senyawa dan contohnya?
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih. Misalnya air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat aslinya (asalnya).
Apa contoh molekul unsur?
Contoh molekul unsur adalah H2 (Hidrogen), O2 (Oksigen), N2 (Nitrogen), P4 (Fosfor), dan lainnya. Hal ini menunjukkan molekul unsur hanya tersusun dari unsur yang sejenis, misalnya antara dua unsur hidrogen yang saling mengikat hingga menghasilkan H2.
Baca Juga!
- Apa Itu Biokimia dan Biomolekul?
- Pengertian dan Contoh Siklus Nitrogen
- Pengertian dan Ciri-Ciri Sifat Kimia
- Memahami Apa Itu Eksoterm dan Endoterm
- Contoh dan Kegunaan Dari Polimer
- Pengertian dan Cara Menulis Persamaan Reaksi
- Contoh Perbedaan Senyawa dan Campuran
- Teori Atom Mekanika Kuantum
- Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya
- Pengertian dan Klasifikasi Tabel Periodik
- Cara Menghafal Tabel Periodik Kimia
- Pengertian dan Faktor Pada Reaksi Kimia