Sejarah

Legenda Candi Prambanan dan 5 Mitosnya

Legenda candi prambanan
Written by Fandy

Legenda Candi Prambanan dan Mitosnya – Grameds, apakah kamu pernah mendengar mengenai legenda Candi Prambanan? Salah satu candi yang ada di Indonesia ini terkenal dengan legendanya.

Legenda Candi Prambanan membahas mengenai asal usul candi tersebut dibangun. Selain legenda Candi Prambanan, candi ini juga memiliki mitos dan kisah misterius di baliknya.

Bagaimana Legenda Candi Prambanan dan kisah misteri dibaliknya? Simak cerita lengkapnya di bawah ini

Profil Candi Prambanan

Profil Candi Prambanan

Prambanan and its ancient Hindu temples, declared a world heritage site by UNESCO, are visited by large groups of tourists, Indonesia

Candi Prambanan sering juga disebut dengan istilah Candi Roro Jonggrang. Sebutan tersebut didapat dari cerita asal muasal candi ini dibangun. Candi Prambanan ini adalah kompleks candi Hindu yang paling besar di Indonesia.

Candi Prambanan dibangun pada abad ke 9 M. Candi ini dibangun sebagai persembahan untuk Trimurti. Trimurti adalah tiga dewa utama dalam agama Hindu. Pertama, Brahmana sang Dewa Pencipta.

Kedua, Wisnu sang Dewa Pemelihara. Ketiga, Siwa sang Dewa Penglebur. Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli dari kompleks candi ini adalah Siwagrha.

Siwagrha adalah bahasa Sansekerta yang memiliki makna “Rumah Siwa”. Pada bagian ruang utama candi ini yang bernama Garbagriha, di dalamnya bersemayam arca Siwa Mahadewa. Arca tersebut memiliki tinggi tiga meter.

Berdasarkan kehadiran arca tersebut, menunjukkan bahwa Dewa Siwa lebih diutamakan di candi ini. Candi Prambanan terletak di Desa Prambanan, tepatnya di Pulau Jawa. Berjarak sekitar 20 km sebelah timur kota Yogyakarta.

40 km sebelah barat kota Surakarta, dan 120 km sebelah selatan kota Semarang. Candi ini persis berapa di antara perbatasan provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah Candi Prambanan dibagi menjadi dua, yaitu kabupaten Sleman dan Klaten.

Candi ini termasuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Candi Prambanan dicatut sebagai candi Hindu yang paling besar di Indonesia. Sekaligus sebagai salah satu candi yang paling indah di Kawasan Asia Tenggara.

Arsitektur dari bangunan candi ini memiliki bentuk yang ramping. Sesuai seperti arsitektur Hindu pada umumnya. Candi utama yang ada pada Candi Prambanan adalah Candi Siwa.

Ketinggiannya mencapai 47 meter. Candi Siwa tersebut menjulang di bagian tengah kompleks. Di antara gugusan candi-candi yang ukurannya lebih kecil.

Sebagai salah satu candi terindah dan candi termegah, Candi Prambanan selalu menjadi daya tarik kunjungan para wisatawan. Tidak hanya berasal dari daerah saja. Para wisatawan berdatangan dari luar daerah, luar pulau, sampai luar negeri.

Jika melihat pada prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun sekitar tahun 850 M. Candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan. Kemudian candi terus diperluas dan dikembangkan oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang Mataram.

Nama “Prambanan” pada candi ini berasal dari nama dewa tempat candi ini berada. Diduga, nama tersebut adalah perubahan nama antara dialek bahasa Jawa. Dialek tersebut berasal dari istilah teologi Hindu “Para Brahman”.

Teologi tersebut memiliki makna “brahman Agung”, yaitu Brahman atau realitas abadi yang paling tinggi dan agung, yang tidak bisa digambarkan. Di dalam konsep agama Hindu, kerap kali disamakan dengan Tuhan.

Menurut pendapat lain, terdapat anggapan bahwa nama “Prambanan” berasal dari akar kata mban. Di dalam bahasa Jawa, kata tersebut memiliki makna memikul atau menanggung tugas. Hal itu merujuk pada para dewa Hindu, yang mengemban serta memikul tugas menata dan menjalankan keselarasan dijaga ini.

Nama asli dari kompleks candi Hindu ini merupakan nama yang berasal dari bahasa Sansekerta. Namanya adalah Siwagrha, memiliki makna Rumah Siwa. Disebut juga dengan Siwalaya yang memiliki makna Alam Siwa.

Berdasarkan Prasasti Siwagrha yang bertarikh 778 Saka atau 856 M, Trimurti sangat dimuliakan pada kompleks candi ini. Hal itu juga diperkuat dengan adanya tiga candi utamanya yang memuliakan Brahma, Wisnu dan Siwa.

Akan tetapi, Siwa Mahadewa adalah Dewa yang paling dimuliakan di kompleks candi ini. diketahui bahwa candi Siwa menempati ruang utama yang ada di dalam candi ini.

Memuji Prambanan: Bunga Rampai Para Cendekiawan Belanda tentang Kompleks Percandian Loro Jonggrang

Memuji Prambanan: Bunga Rampai Para Cendekiawan Belanda tentang Kompleks Percandian Loro Jonggrang

Beli Buku di GramediaLegenda Candi Prambanan

Legenda candi prambanan

Hindu Temple Prambanan statue and ruins, Java island, Yogyakarta, Indonesia

Candi Prambanan ini terkenal sekali dengan legendanya. Bahkan legenda Candi Prambanan sudah banyak dikisahkan kepada masyarakat. Legenda Candi Prambanan bermula dari adanya sebuah kerajaan besar.

Kerajaan tersebut bernama Kerajaan Prambanan. Semua rakyat yang dipimpin oleh kerajaan tersebut hidup dengan damai. Kerajaan Prambanan membawa rakyatnya hidup dengan tentram.

Sampai pada suatu hari, Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah. Kerajaan Prambanan diserang oleh Negeri Pengging. Pada saat pertempuran, tentara dari Kerajaan Prambanan merasa kewalahan menghadapi tentara Negeri Pengging.

Sampai pada akhirnya Kerajaan Prambanan pun mengalami kekalahan. Setelah itu, Kerajaan Prambanan dikuasai oleh Negeri Pengging. Kursi pemimpin pun akhirnya jatuh ke Bandung Bondowoso, pemimpi Negeri Pengging.

Diketahui bahwa Bandung Bondowoso adalah pemimpin yang jahat. Ia adalah pemimpin yang dapat dengan mudah berlaku kejam pada siapapun. Bahkan, jika seseorang tidak menuruti perintahnya, maka orang tersebut dapat dihukum mati.

Gaya pemerintahan Bandung Bondowoso yang semena-mena ini tidak disukai oleh rakyat Prambanan. Selain dikenal sebagai orang yang kejam dan semena-mena, Bandung Bondowoso juga dikenal memiliki sebuah kekuatan. Kekuatan yang dimiliki Bandung Bondowoso ini adalah kekuatan sakti.

Ia juga memiliki pasukan jin dengan jumlah yang banyak. Rupanya, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik dari Putri Roro Jonggrang. Putri Roro Jonggrang adalah anak dari Raja Prambanan.

BACA JUGA: Mengenal Teori Waisya dan Penemu Teori Waisya

Sampai pada akhirnya, Bandung Bondowoso ingin menjadikan Roro Jonggrang sebagai istrinya. Akan tetapi, permintaan tersebut tidak langsung dipenuhi oleh Roro Jonggrang. Bahkan, Roro Jonggrang berpikir keras untuk mencari cara supaya dapat menolak Bandung Bondowoso.

Jika ia langsung menolaknya, maka Bandung Bondowoso akan sangat murka. Hal itu akan mengancam keselamatan masyarakat Prambanan. Maka dari itu, Roro Jonggrang memberikan Bandung Bondowoso sebuah syarat.

Syarat tersebut harus dipenuhi, jika ingin meminang Bandung Bondowoso. Syarat yang diajukan tersebut adalah Bandung Bondowoso harus membangun candi, sebanyak 1000 candi. Waktu yang diberikan Roro Jonggrang hanya satu malam saja.

Pada mulanya, Bandung Bondowoso marah mendengar syarat tersebut. Menurutnya syarat tersebut tidak masuk akal. Akan tetapi, para penasehatnya meyakinkan bahwa ia pasti mampu membangun 1000 candi dalam waktu semalaman saja.

Para penasehatnya mengatakan bahwa Bandung Bondowoso harus meminta bantuan dari para pasukan jin. Kemudian, Bandung Bondowoso melakukan ritual pemanggilan pasukan jin tersebut. Setelah itu proses pembangunan candi pun dimulai.

Ketika proses pembangunan dimulai, Roro Jonggrang memperhatikan dari kejauhan. Ia melihat bagaimana kesibukan para jin dalam proses pembangunan candi. Melalui kekuatan para jin, proses pembangunan 1000 candi tersebut sangat mudah dan cepat.

Roro Jonggrang yang melihat hal itu merasa khawatir. Kemudian ia mencari akal untuk menggagalkan proses pembangunan candi tersebut. Ia memanggil para dayang-dayangnya untuk membantunya.

Para dayang-dayang itu pun diberikan tugas oleh Roro Jonggrang. Sebagian ditugaskan untuk membakar Jerami kering. Sebagian ditugaskan untuk memukul alu. Hal-hal seperti itu adalah tanda bahwa matahari akan terbit.

Hal-hal yang dilakukan oleh para dayang-dayang membuat suara riuh, terutama dari alu. Tidak lama setelah itu, ayam jago pun berkokok karena mengira sudah pagi. Dari kejadian itu, para jin berlarian ketika mendengar ayam jago berkokok.

Para jin akan terbakar jika sinar matahari muncul. Bandung Bondowoso tidak dapat berbuat banyak ketika melihat pasukan jinnya berlarian. Ia tidak menyadari bahwa itu adalah ulah dari Roro Jonggrang.

Keesokan harinya Bandung bondowoso mengajak Roro Jonggrang untuk menghitung total keseluruhan candi tersebut. Melalui perhitungan yang teliti, ternyata jumlahnya ada 999 candi. Akan tetapi, Bandung Bondowoso tidak percaya dan menghitung ulang.

Ternyata memang benar hanya ada 999 candi saja. Setelah selesai menghitung, ia mengetahui bahwa dalang dibalik kejadian sebelumnya adalah Roro Jonggrang. Para penasehatnya memberitahu bahwa Roro Jonggrang Lah yang membuat para jin lari ketakutan.

Mendengar hal itu Bandung Bondowoso murka dan marah. Kemudian ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah candi. Melalui hal itu, jumlah candi genap menjadi 1000 buah.

Mitos Candi Prambanan

mitos candi prambanan

Black and White close ups

Dibalik keagungan dan keindahan candi ini, ternyata terselip sebuah mitos dan misteri. Mitos candi ini berkembang di masyarakat sekitar kompleks candi ini.

Tidak hanya sampai disitu, bahkan mitosnya sudah sampai ke luar komplek dan luar pulau. Dapat dikatakan bahwa masyarakat Indonesia banyak yang sudah mendengar perihal mitos dari candi ini.

Apa saja mitos yang berkembang dari candi ini? Berikut ini adalah beberapa mitos yang berkembang:

1. Proses pembangunan Candi Prambanan

Mitos terkait proses pembangunan candi ini baru saja kita bahas pada poin sebelumnya. Mitosnya adalah berkaitan dengan legenda Candi Prambanan. Dapat dikatakan bahwa ini adalah misteri atau mitos yang paling besar mengenai candi ini.

Sebenarnya masih banyak berita yang simpang siur mengenai proses pembangunan candi ini. Menurut legenda Candi Prambanan, candi ini dibangun oleh seseorang bernama Bandung Bondowoso.

Melalui kesaktiannya, ia membangun candi ini dengan bantuan para jin. Tujuannya adalah untuk memenuhi persyaratan Roro Jonggrang sebelum menikahinya. Menurut legenda Candi Prambanan, candi ini dibuat hanya dalam semalaman saja.

Akan tetapi kisah tersebut masih menjadi mitos, atau sesuatu yang tidak diketahui kebenarannya. Pasalnya tidak ada satupun relief yang mendukung cerita dari legenda Candi Prambanan tersebut.

RORO JONGGRANG

RORO JONGGRANG

Beli Buku di Gramedia2. Misteri cahaya misterius Arca Dewi Durga

Arca Dewi Durga adalah bangunan yang terletak pada salah satu ruangan. Ruangan tersebut berada di dalam candi utama, yaitu Candi Siwa. Dalam kepercayaan Hibdu, Dewi Durga adalah istri dari Dewa Siwa.

Sesuatu yang paling aneh di dalam acara ini adalah adanya cahaya misterius. Cahaya misterius tersebut muncul di bagian wajah arca Dewi Durga. Cahaya tersebut selalu muncut pada setiap malam, saat bulan purnama.

Menurut masyarakat sekitar, cahaya tersebut adalah perwujudan dari aura Roro Jonggrang. Konon, setiap cahaya itu mulai muncul, para masyarakat yang belum memiliki pasangan berlomba-lomba untuk berlibur supaya mendapatkan pancaran cahaya itu.

Menurutnya, cahaya yang berasal dari arca Dewi Durga memiliki kekuatan. Kekuatannya adalah dapat mempertemukan mereka pada jodohnya, dengan cepat.

3. Mitos putusnya hubungan kekasih

Mitos ketiga dari Candi Prambanan adalah mitos mengenai putusnya hubungan sepasang kekasih. Mitos tersebut muncul dari legenda Candi Prambanan, yaitu kandasnya cinta Bandung Bondowoso terhadap Roro Jonggrang.

Meskipun terkenal kejam, tetapi Bandung Bondowoso memiliki cinta yang tulus untuk Roro Jonggrang. Sayangnya cinta tersebut ditolak oleh Roro Jonggrang. Padahal Bandung Bondowoso sudah menyanggupi pembangunan 1000 candi dalam satu malam yang diminta Roro Jonggrang.

Akan tetapi, Roro Jonggrang justru mengkhianati janjinya. Ia berlaku curang, sehingga usaha Bandung Bondowoso gagal. Atas kejadian itu, Roro Jonggrang dikutuk menjadi candi oleh Bandung Bondowoso.

Saat ini, kutukan tersebut dipercaya ada di dalam Candi Prambanan. Mitosnya, siapapun sepasang kekasih yang masuk ke dalam Candi Prambanan maka cintanya akan kandas. Bahkan hanya dalam beberapa hari saja.

4. Misteri hewan yang aneh

Legenda Candi Prambanan sudah dikenal banyak orang. Selain cerita itu, Candi Prambanan juga memiliki relief yang kaya. Relief Candi Prambanan menggambarkan flora dan fauna yang ada di Indonesia.

Contohnya seperti burung kakak tua jambul kuning, rusa, kucing, kelinci, angsa, macan, monyet, anjing dan burung. Akan tetapi, ada hewan paling menyita perhatian.

Hewan tersebut adalah kinara-kinara yang mengapit pohon kalpataru. Tidak diketahui dengan pasti jenis atau spesies apa makhluk kinara-kinara ini. Hewan tersebut memiliki wujud seperti burung.

Akan tetapi, kepalanya seperti manusia. Jika dilihat saat ini, bentuk dari hewan tersebut sangat tidak masuk akal. Sesuatu yang menjadi pertanyaan adalah, apakah pada zaman dahulu sudah mengenai manipulasi genetik, sehingga dapat menghasilkan makhluk hibrid seperti itu.

Masih menjadi misteri, apakah relief itu karya dari makhluk lain, atau hanya imajinasi yang terkait ajaran Hindu.

5. Mirip Angkor Wat

Candi Prambanan disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Angkor Wat. Padahal, jarak dari kedua bangunan ini sangat jauh. Angkor Wat adalah candi Hindu yang paling besar di dunia.

Angkor Watt terletak di Kamboja. Jika dilihat secara sekilas dari kejauhan, arsitektur dari kedua candi ini sangat mirip. Hal ini lah yang menjadi sebuah misteri.

Apakah Candi Prambanan terinspirasi dari Angkor Wat? Atau sebaliknya? Namun faktanya, Candi Prambanan lebih dulu dibangun.

Angkor Wat dibangun pada abad ke 12. Misteri ini mengingatkan kembali pada lalu lintas perdagangan masa lalu, yang mempunyai pengaruh pada hubungan daerah di kawasan Asia tenggara.

Bangunan Kompleks Candi Prambanan

Bangunan Kompleks Candi Prambanan

May 7, 2014. Prambanan hinduist temple compound, Yogyakarta, Central Java, Indonesia.
Prambanan is an hindu temple compound built in the 8th century near Yogyakarta. It is the largest hindu temple in Indonesia and the second in Southeast Asia after Angkor. It is in the UNESCO World Heritage Site list.

Di dalam komplek Candi Prambanan, terdapat kurang lebih sekitar 240 candi berdiri. Pintu masuk ke dalam kompleks bangunan ini terdapat di empat arah penjuru mata angin.

Akan tetapi, arah atau hadap bangunan ini ke arah timur. Maka dari itu, pintu utama dari candi ini adalah berada di gerbang timur.

Kompleks Candi Prambanan adalah sebagai berikut:

  • 3 Candi Trimurti, yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu, dan Candi Brahma.
  • 3 Candi Wahana, yaitu Candi Nandi, Candi Garuda, dan Candi Angsa.
  • 2 Candi Apit, yaitu terletak di antara barisan Candi Trimurti dan Candi Wahana. Terletak di sisi bagian utara dan sisi bagian selatan.
  • 4 Candi Kelir, yaitu terletak pada 4 penjuru mata angin. Tepatnya terletak di balik pintu masuk halaman dalam atau di zona inti.
  • 4 Candi Patok, yaitu terletak di 4 sudut halaman dalam atau di zona inti.
  • 224 Candi Perwara, candi ini tersusun ke dalam 4 barisan konsentris. Jumlah candi dari barisan terdalam sampai barisan terlua adalah sebagai berikut: 44, 52, 60, dan 68

Oleh karena itu, terdapat sebanyak total 240 candi di kompleks Prambanan.

Pada bangunan aslinya, terdapat sebanyak 240 candi. Jumlah segitu meliputi candi yang besar dan candi yang kecil di dalam kompleks Candi Prambanan.

Akan tetapi, saat ini hanya tersisa 18 candi saja. Ada 8 candi utama, 8 candi kecil yang berada di zona inti, serta 2 candi perwara.

Banyak candi perwara yang masih belum di pugar. Dari total 22r candi perwara, hanya 2 saja yang sudah dipugar.

Saat ini yang tersisa hanyalah tumpukan batu yang berserakan. Komplek Candi Prambanan ini terdiri dari tiga zona. Pertama, zona luar. Kedua, zona tengah. Ketiga, zona dalam.

Zona dalam adalah zona yang paling suci. Di dalamnya terdapat delapan candi utama, dan delapan kuil kecil. Penampang denah kompleks dari Candi Prambanan adalah berdasarkan lahan bujur sangkar. Terdiri dari tiga bagian atau tiga zona. Masing-masing halaman zona ini dibatasi dengan tembok batu andesit.

Zona terluarnya ditandai dengan pagar bujur sangkar. Masing-masing sisinya memiliki panjang 390 meter. Orientasi Timur Laut sampai Barat Daya. Kecuali gerbang bagian selatan yang masih tersisa. Bagian gerbang lain dan juga dinding candi ini sudah banyak hilang.

Itulah informasi mengenai Legenda Candi Prambanan. Meskipun hanya legenda, dan belum ditemukan bukti pastinya, banyak orang yang masih percaya akan hal itu. Terlebih, itu adalah cerita warisan rakyat Indonesia.

Temukan cerita lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi Plus

Cerita Rakyat Nusantara 34 Provinsi Plus

Beli Buku di GramediaPenulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.