Ekonomi

Devisa: Pengertian, Fungsi, Sumber dan Macamnya

pengertian devisa
Written by Rosyda

Pengertian Devisa – Sektor keuangan pada suatu negara bisa dikatakan sebagai sektor yang paling penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Sektor keuangan jika diibaratkan seperti jantungnya negara. Dengan kata lain, jantung (sektor keuangan) yang sehat dan stabil maka pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan lancar.

Cadangan devisa yang dimiliki oleh suatu negara merupakan salah satu parameter yang menandakan bahwa sektor keuangan negara tidak mengalami masalah dan roda ekonomi berputar dengan baik.

Jadi, devisa merupakan suatu hal yang harus diberikan perhatian khusus oleh suatu negara agar roda ekonomi berputar dengan baik sehingga pembangunan-pembangunan juga berjalan dengan baik. Bukan hanya itu, citra baik suatu negara akan muncul ketika cadangan devisa terus tumbuh.

A. Pengertian Devisa

Dalam perdagangan internasional membutuhkan kesepakatan alat pembayaran yang berlaku secara internasional, salah satunya adalah devisa. Oleh karena itu, setiap negara yang ingin atau sudah melakukan perdagangan internasional sudah semestinya memiliki devisa.

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar dikatakan bahwa devisa adalah salah satu alat dan sumber pembiayaan bagi bangsa dan negara. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri.

Cadangan devisa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan foreign exchange reserves merupakan simpanan bank sentral dan otoritas moneter. Bank sentral Indonesia adalah Bank Indonesia. Sedangkan otoritas moneter Indonesia adalah Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Suatu negara yang mampu mendanai impor dengan cadangan devisa merupakan sebuah tanda bahwa sektor keuangan negara tersebut berjalan dengan stabil sehingga negara bisa melakukan perdagangan internasional dan memperluas pasar produksi.

Jika ada suatu negara yang memiliki cadangan devisa semakin kecil merupakan tanda bahwa negara itu tidak mampu menghasilkan devisa. Oleh karena itu, suatu negara harus menjaga cadangan devisa dengan baik agar memberikan kesan yang baik juga pada suatu negara.

Pada dasarnya cadangan devisa dan perekonomian dalam negeri saling berhubungan hingga saling mempengaruhi satu sama lain. Jika perekonomian dalam negeri melemah maka cadangan devisa menjadi menurun. Begitu pun sebaliknya, jika perekonomian membaik maka cadangan devisa akan mengalami kenaikan. Dengan demikian, perekonomian dalam negeri harus dikelola dengan baik dan menyeluruh supaya cadangan devisa negara bisa terus mengalami kenaikan.

B. Fungsi Devisa

Devisa bisa dikatakan sebagai salah satu kekuatan ekonomi negara khususnya dalam sektor keuangan. Oleh karena itu, suatu negara harus bijak saat menggunakan devisa. Penggunaan devisa yang bijak akan memberikan manfaat pada negra. Adapun fungsi-fungsi devisa yang bermanfaat bagi suatu negara sebagai berikut.

1. Alat pembiayaan hutang luar negeri

Bagi sebagian negara khususnya negara berkembang akan melakukan hutang kepada negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal ini dikarenakan pendapatan negara tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Kekayaan yang dimiliki setiap negara berbeda-beda sehingga pendapatan setiap negara akan berbeda juga. Pemanfaatan kekayaan yang baik bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan negara bahkan bisa dijadikan sebagai cadangan devisa negara.

Cadangan devisa ini bisa dijadikan sebagai pembiayaan untuk melunasi hutang luar negeri. Jika hutang negara sudah dibayarkan maka cadangan devisa digunakan untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan lain-lain.

2. Alat pembayaran perdagangan internasional

Banyak sekali negara yang ingin memperkenalkan produk-produk unggulannya dan memasarkannya ke pasar global sehingga muncullah perdagangan internasional. Dengan adanya perdagangan internasional maka pendapatan negara bisa bertambah.

Salah satu hal penting dalam perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor dan impor. Ketika melakukan transaksi ekspor dan impor membutuhkan alat pembayaran, yaitu devisa. Devisa ini sering digunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional karena kemudahannya saat digunakan dan transaksi bisa tercapai.

Dengan demikian, devisa yang digunakan saat melakukan transaksi perdagangan internasional bisa dijadikan sebagai mata uang kedua untuk suatu negara.

3. Alat pembiayaan hubungan internasional

Setiap negara harus memiliki hubungan yang baik dengan negara lainnya. Hubungan yang baik antar dua negara atau lebih akan memudahkan suatu negara untuk menjalin kerja sama.

Untuk menjalin hubungan dengan negara lain membutuhkan biaya operasional, seperti kegiatan yang dilakukan di luar negeri, perjalanan dinas ke luar negeri, dan kegiatan diplomatik antar negara. Biaya operasional ini bisa dibiayai melalui devisa negara.

Penggunaan devisa saat melakukan hubungan internasional harus dilakukan secara bijak dan maksimal supaya tidak ada devisa negara yang terbuang percuma.

4. Sebagai Sumber Pendapatan Negara

Sebagian besar fungsi devisa ialah digunakan sebagai alat pembayaran dan pembiayaan. Mulai dari pembayaran perdagangan internasional hingga pembiayaan untuk menjalin hubungan internasional.

Berbeda dengan fungsi-fungsi devisa lainnya, fungsi devisa yang terakhir yaitu digunakan sebagai sumber pendapatan negara. Dengan devisa maka pembangunan dalam negeri bisa dilaksanakan, sektor keuangan akan stabil, dan pertumbuhan ekonomi akan terjaga.

Fungsi devisa sebagai salah satu sumber pendapatan negara harus dijaga dengan baik supaya pendapatan negara tidak berkurang bahkan diharapkan bisa bertambah.

Sumber-sumber devisa bisa didapatkan di dalam negeri. Oleh karena itu, sumber-sumber devisa yang ada di dalam negeri harus diperoleh dengan maksimal supaya fungsi-fungsi devisa bisa terlaksana.

C. Sumber Devisa

Setiap devisa yang ada pada suatu negara pasti berasal dari sumber pendapatan yang paling besar. Maksudnya, jika suatu negara unggul di sektor pariwisata maka negara itu akan memaksimalkan pertumbuhan sektor pariwisata supaya banyak turis luar negeri atau turis lokal yang datang sehingga negara mendapatkan sumber devisa yang tinggi. Sumber devisa yang tinggi akan menjaga kestabilan cadangan devisa yang dimiliki oleh suatu negara.

Sumber devisa bukan hanya ada di sektor pariwisata, tetapi masih ada sumber-sumber devisa lainnya. Simak sumber-sumber devisa sebagai berikut.

1. Kegiatan ekspor barang dan jasa

Kegiatan ekspor baik barang atau jasa merupakan salah satu sumber devisa yang bisa diandalkan karena dari kegiatan ini akan ada banyak keuntungan yang didapatkan oleh suatu negara, seperti memperkenalkan produk unggulan yang dijual dengan harga yang bersaing.

Dengan demikian, semakin banyak barang atau jasa yang diekspor maka penghasilan suatu negara akan terus bertambah sehingga cadangan devisa akan stabil dan cenderung bertambah. Oleh karena itu, pemerintah pada suatu negara perlu untuk memaksimalkan kegiatan ekspor ini.

2. Bantuan luar negeri

Pinjaman atau bantuan yang berasal dari luar negeri biasanya dalam bentuk uang karena uang dinilai lebih berarti sebagai sumber devisa negara. Namun, terkadang ada beberapa negara yang mengirim bantuan berupa barang.

Bantuan berupa barang juga sangat berarti untuk suatu negara, tetapi hanya bisa digunakan untuk menghemat devisa. Hal itu dikarenakan suatu negara yang diberikan bantuan berupa barang tidak perlu mengeluarkan cadangan devisa (uang) untuk membeli barang tersebut.

3. Pendanaan swasta

Terkadang ada beberapa negara yang menggunakan dana dari swasta sebagai sumber devisa. Sumber devisa yang diberikan bisa berupa uang atau berupa investasi pembangunan sehingga saat membangun sesuatu maka negara tidak perlu mengeluarkan dana. Salah satu contoh pembangunan yang dilakukan oleh swasta adalah Moda Rata Terpadu (MRT).

4. Utang luar negeri

Bagi beberapa negara berkembang yang belum bisa menghasilkan cadangan devisa dengan maksimal akan membutuhkan pinjaman dana dari luar negeri. Dengan demikian, pinjaman dana dari luar negeri akan tercatat sebagai utang negara sekaligus sumber cadangan devisa negara.

Oleh sebab itu, pinjaman dana tersebut harus digunakan dengan maksimal supaya cadangan devisa tetap stabil dan bisa bertambah sehingga utang-utang tersebut bisa dibayarkan.

5. Pariwisata

Ada beberapa negara yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan devisa, salah satu negara itu adalah Indonesia. Pariwisata yang ada di Indonesia sudah terkenal hingga ke mancanegara sehingga banyak turis yang ingin berwisata ke Indonesia. Bali merupakan daerah yang paling banyak dikunjungi di Indonesia karena mempunyai keindahan alam yang memukau.

Saat berwisata, turis luar negeri akan menukarkan uangnya agar bisa digunakan di negara kunjungan. Uang yang didapatkan ketika turis berwisata akan digunakan sebagai sumber devisa suatu negara. Dengan kata lain, pendapatan sumber devisa dari sektor pariwisata akan bertambah banyak jika turis yang datang dari luar negeri terus bertambah.

6. Bea masuk

Barang-barang yang datang dari luar negeri ketika masuk ke dalam negeri akan dikenakan biaya masuk. Biaya masuk ini sering didengar dengan sebutan bea masuk. Bea masuk ini merupakan salah satu sumber devisa berpotensial.

Semakin banyak barang yang masuk ke dalam negeri maka semakin banyak juga penghasilan yang akan didapatkan oleh negara melalui sektor bea masuk. Dengan demikian, suatu negara perlu untuk mengoptimalkan sektor bea masuk ini karena merupakan sumber devisa dan dapat meningkatkan cadangan devisa.

D. Macam-Macam Devisa

Setelah menjelaskan pengertian devisa hingga sumber devisa rasanya belum lengkap kalau tidak membahas macam-macam devisa. Dengan mengetahui macam-macam devisa maka kita akan mudah membedakan kategori-kategori devisa. Simak penjelasan tentang macam-macam devisa berikut ini.

1. Devisa umum

Devisa umum merupakan devisa yang didapatkan melalui kredit atau kegiatan perdagangan internasional seperti ekspor dan impor, penerimaan modal, pengadaan jasa, dan lain-lain. Dengan demikian, devisa ini seperti meminjam hutang sehingga ketika berhutang maka harus mengembalikan hutang tersebut.

2. Devisa kredit

Kesamaan dari devisa kredit dan devisa umum adalah sama-sama harus mengembalikan hutang dan yang membedakan dari kedua devisa ini ialah aliran dananya. Dana dari devisa umum biasanya digunakan untuk memajukan sebuah perusahaan atau meningkatkan kualitas produksi.

Sedangkan, devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari kredit atau pinjaman luar negeri. Namun, dana yang didapat dari devisa kredit biasanya digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti pinjaman uang untuk UMKM yang memiliki suku bunga rendah.

3. Devisa negara

Devisa negara adalah devisa yang dimiliki oleh pemerintah suatu negara. Devisa negara didapatkan dari ekspor, pajak, bea masuk, dan lain-lain. Penting bagi suatu negara untuk memperhatikan devisa negara supaya cadangan devisa akan terus ada bahkan meningkat. Cadangan devisa yang terjaga dengan baik maka akan menjaga kestabilan ekonomi negara.

4. Devisa pelengkap

Devisa pelengkap adalah devisa yang dimiliki oleh swasta, tetapi pemakaian devisa ini diawasi dan diatur oleh pemerintah. Biasanya, devisa pelengkap dihasilkan melalui hasil penjualan jasa (valas).

5. Devisa ekspor

Devisa ekspor sama seperti dengan devisa pelengkap, tetapi yang membedakan dari kedua macam devisa itu adalah sumbernya. Sumber devisa ekspor merupakan devisa hasil ekspor barang (visible goods). Devisa ekspor yang digunakan harus sesuai dengan peraturan devisa yang berlaku.

Pemakaian devisa yang dilakukan pemerintah atau swasta bisa dikatakan baik jika sudah dilakukan pengawasan. Pengawasan dalam pemakaian devisa bisa mencegah terjadinya penghamburan cadangan devisa. Jika terjadi penghamburan cadangan devisa maka cadangan devisa bisa menipis dan bisa memberikan citra buruk pada negara.

E. Bentuk-Bentuk Devisa

Devisa mempunyai tiga bentuk, yaitu valuta surat-surat berharga, surat-surat wesel luar negeri, dan valuta asing. Simak penjelasan bentuk-bentuk devisa sebagai berikut:

1. Surat-surat berharga

Surat-surat berharga adalah dokumen-dokumen yang mempunyai nilai serta dilindungi oleh hukum dan negara. Surat-surat berharga harus dijaga dengan baik supaya tidak ada yang hilang. Misalnya, obligasi, saham, dan commercial papers.

2. Surat-surat wesel luar negeri

Surat wesel adalah sesuatu yang dikirimkan dari luar negeri oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk keluarga tercinta yang tinggal di Indonesia. Keluarga yang ada di Indonesia pasti akan senang karena bisa menerima sesuatu dari luar negeri.

Para TKI ini biasa disebut dengan pahlawan devisa karena besarnya nilai devisa yang dikirim ke Indonesia akan masuk ke kas negara.

3. Valuta asing

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa tidak semua mata uang dalam negeri bisa digunakan sebagai alat transaksi pembayaran internasional. Oleh karena itu, ketika melakukan perdagangan internasional maka suatu negara harus menggunakan valuta asing. Valuta asing merupakan mata uang kedua yang bisa digunakan dalam transaksi perdagangan internasional.

Bentuk devisa ini (valuta asing) bisa didapatkan dari kredit luar negeri, devisa kredit, devisa umum kredit. Bagaimana cara menggunakan valuta asing?

Secara sederhana, valuta asing akan digunakan jika pihak luar negeri menginginkan kompensasi atau bayaran dalam bentuk mata uang Amerika yaitu dollar atau valas asing lainnya yang mempunyai nilai tukar lebih stabil, seperti poundsterling atau yen. Oleh karena itu, bagi perusahaan Indonesia yang ingin bekerja sama dengan perusahaan luar negeri perlu membeli valuta asing di bank devisa dan bisa dibayarkan menggunakan rupiah.

F. Manfaat Penggunaan Devisa

Cadangan devisa bisa saja habis jika digunakan tanpa aturan dan pengawasan sehingga bisa menyebabkan roda ekonomi sulit berputar hingga pembangunan nasional menjadi terhambat. Oleh karena itu, penggunaan devisa harus digunakan dengan bijak supaya cadangan devisa tidak akan habis dan manfaat-manfaatnya bisa tercapai. Berikut manfaat-manfaat penggunaan devisa.

  • Dapat digunakan untuk membiayai transaksi perdagangan impor barang dan jasa;
  • Dapat mengatasi kewajiban luar negeri atas pembelian surat berharga oleh investor dalam negeri;
  • Dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas pinjaman (hutang) luar negeri yang sudah jatuh tempo;
  • Dapat digunakan untuk membiayai perwakilan pemerintah yang ada atau tinggal di luar negeri;
  • Dapat digunakan untuk melaksanakan misi budaya, seni, dan olahraga ke luar negeri.

G. Kesimpulan

Cadangan devisa merupakan sektor keuangan yang dimiliki oleh suatu negara dan berfungsi sebagai alat pembayaran perdagangan internasional, pembayaran hutang luar negeri, pembiayaan hubungan internasional, dan sumber pendapatan negara. Kestabilan cadangan devisa harus dijaga dengan baik supaya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berskala nasional berjalan dengan baik.

Pendapatan devisa bisa diperoleh melalui enam sumber, yaitu kegiatan ekspor barang dan jasa, bantuan dari luar negeri, pendanaan swasta, utang luar negeri, pariwisata, dan bea masuk. Devisa mempunyai tiga bentuk, yaitu valuta asing, surat-surat berharga, dan surat-surat-surat wesel dari luar negeri.

Baca juga artikel terkait “Pengertian Pengangguran” berikut ini :

Dapatkan juga buku-buku terkait “Ekonomi” berikut ini :

1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi

globalisasi ekonomi

Beli Buku di Gramedia

2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia

ekonomi moneter

Beli Buku di Gramedia

3. Politik Ekonomi Indonesia

politik ekonomi indonesia

Beli Buku di Gramedia

Penulis : Restu Nasik Kamluddin

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah