Ekonomi

Pengertian Pengangguran: Penyebab, Dampak dan Jenis Pengangguran

pengertian pengangguran
Written by Rosyda

Pengertian Pengangguran – Materi mengenai pengangguran mungkin tengah dipelajari apabila Grameds berada di bangku SMA. Selain itu materi satu ini merupakan mata pelajaran dari pelajaran ekonomi kelas 11 yang membahas mengenai pengertian dan cara mengatasi pengangguran.

Grameds, tentu tahu bahwa pengangguran dianggap menjadi salah satu faktor terbesar penyebab dari tindakan kriminal. Bagaimana bisa?

Ketika seseorang menjadi pengangguran, maka tidak ada pemasukan atau dana yang ia peroleh. Padahal, kebutuhan hidup serta biaya hidup masih harus terpenuhi, sehingga orang tersebut akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan segala cara, salah satunya melakukan kejahatan.

Mendengar penjelasan tersebut, Grameds tentu mengetahui bahwa apabila angka pengangguran terus meningkat maka akan memberikan dampak-dampak lain selain meningkatnya tindakan kriminal.

Nah, artikel satu ini akan membahas lebih jelas mengenai pengertian, penyebab dari pengangguran. Mari simak hingga akhir artikel.

A. Pengertian Pengangguran

Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan.

Pengangguran juga dapat diartikan sebagai sebuah situasi ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran merupakan golongan dari angkatan kerja yang belum melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan uang.

Pengangguran ini tidak terbatas pada orang yang belum bekerja, tetapi dapat termasuk pula pada orang-orang yang sedang mencari pekerjaan serta orang yang memiliki pekerjaan namun tidak produktif, sehingga dapat dikategorikan sebagai pengangguran.

Menurut Sukirno, pengangguran merupakan jumlah dari tenaga kerja dalam bidang perekonomian yang aktif mencari pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut.

Sedangkan Nanga berpendapat bahwa pengangguran merupakan keadaan ketika seseorang yang tidak termasuk dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan serta tidak secara aktif mencari pekerjaan saat itu.

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa pengangguran merupakan situasi ketika seseorang tidak bekerja, sedang berusaha mendapatkan pekerjaan serta memiliki pekerjaan namun tidak produktif.

Pengangguran ini telah menjadi masalah perekonomian di berbagai negara dan tidak hanya di Indonesia saja. Karena, adanya pengangguran maka tingkat produktivitas serta pendapatan masyarakat berkurang. Sehingga terjadilah kemiskinan serta masalah-masalah sosial.

Pengangguran dapat berdampak negatif pada orang itu sendiri serta kepada masyarakat atau lingkungan sekitar. Hal tersebut dikarenakan berkurangnya kesempatan kerja yang dapat disebabkan kelesuan ekonomi, turunnya potensi diri, menghilangnya keterampilan kerja, menurunnya pajak penghasilan serta tingkat kesejahteraan masyarakat yang menurun.

Wah ternyata pengangguran memiliki banyak dampak yang dapat memengaruhi lingkungan sekitar ya Grameds, lantas apa sih penyebab dari pengangguran itu sendiri? Mari simak artikel ini lebih lanjut.

B. Penyebab Pengangguran

Secara umum ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pengangguran, beberapa penyebab tersebut adalah sebagai berikut:

1. Besarnya angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja

Penyebab yang pertama ini dapat dikatakan pula ketika jumlah tenaga kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tidak seimbang. Banyak masyarakat yang telah lulus dan menjadi seorang sarjana dan warga lulusan SMA/ SMK maupun SMP yang telah siap kerja memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan suatu pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Namun, banyaknya warga yang siap kerja tersebut harus bersaing ketat, karena lapangan kerja yang tersedia di negara tersebut tidak banyak. Sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran.

2. Masyarakat atau warga negara tidak memiliki keterampilan tinggi serta tingkat pendidikan yang rendah

Ketika melamar sebuah pekerjaan untuk posisi tertentu, tentu perusahaan akan menyertakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar pekerjaan. Contohnya seperti pelamar harus lulusan minimal SMA dan melampirkan bukti berupa ijazah atau memiliki keterampilan khusus.

Oleh karena itu, apabila pelamar kerja tidak memiliki keterampilan khusus maupun tidak memenuhi persyaratan yang diajukan oleh perusahaan maka pelamar tersebut tentu akan tereliminasi dari posisi tersebut. Sehingga masyarakat yang ingin mencari kerja harus memenuhi persyaratan keterampilan maupun tingkat pendidikan yang diajukan oleh perusahaan.

Salah satu keterampilan yang banyak dicari perusahaan adalah interpersonal skill dimana sangat diperlukan dalam membangun hubungan antarindividu, masyarakat, organisasi, dan juga bisnis yang dapat kamu asah melalui buku KETERAMPILAN INERPERSONAL: Pengembangan Pribadi Berintegritas dan Kerja Sama Menyenangkan.

beli sekarang

3. Adanya kemajuan teknologi yang menggantikan manusia

Penyebab pengangguran yang ketiga adalah adanya kemajuan teknologi. Dalam beberapa hal kemajuan teknologi tentu berdampak baik untuk manusia, kemajuan teknologi bertujuan untuk mempermudah manusia, namun ternyata kemajuan teknologi juga dapat berdampak buruk, dimana peran manusia digantikan oleh mesin sehingga kesempetan kerja semakin kecil.

Teknologi yang semakin maju dapat menggantikan manusia yang sebelumnya melakukan kegiatan produksi secara manual, tetapi mesin dapat menggantikan tenaga manusia dan membuat pekerjaan lebih dan murah.

Oleh karena, banyak perusahaan yang memutuskan mengurangi pegawainya dan menggantikan tugas pegawai sebelumnya dengan teknologi yang baru. Hal inilah yang menyebabkan pengangguran menjadi meningkat.

Hal ini disebabkan juga dengan adanya globalisasi yang membuat perkembangan teknologi semakin pesat dan hal ini dapat kamu pelajari melalui buku Globalisasi Adalah Mitos oleh Paul Hirst.

beli sekarang

4. Tenaga kerja yang ada di daerah dengan di kota tidak dimanfaatkan dengan seimbang.

Penyebab pengangguran yang keempat bersinambung dengan penyebab pengangguran yang kedua. Karena perusahaan yang berada tentu memiliki persyaratan dan standar yang cukup tinggi ketika merekrut karyawan, sehingga warga yang tinggal di kota pun menyesuaikan hal tersebut dengan menambah keterampilan serta memiliki pendidikan yang tinggi.

Berbeda dengan tenaga kerja di desa, warga desa terkadang tidak terlalu diperhatikan dan lapangan kerja yang ada di desa pun sedikit. Kebanyakan warga di desa memilih menjadi petani atau menggarap lahan orang lain, namun tenaga kerja seperti petani dan lainnya tidak dimanfaatkan lebih baik. Sehingga menyebabkan terjadinya pengangguran.

5. Pemerintah memberhentikan kebijakan mengirimkan tenaga kerja atau TKI ke luar negeri

Warga negara Indonesia banyak menjadi tenaga kerja Indonesia di negara asing. Selain itu dengan membuka kerja sama untuk mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke negara asing maka dapat membuka peluang baru dan lapangan kerja yang lebih luas untuk warga yang pengangguran. Oleh karena itu, apabila pemerintah memutuskan untuk memberhentikan kebijakan mengirimkan tenaga kerja ke negara asing tersebut akan menyebabkan terjadinya pengangguran.

Hal ini diduga karena adanya bentuk jaringan kejahatan yang terorganisasi berhubungan dengan perdagangan orang. Pada buku Perdagangan Manusia Berkedok Pengiriman TKI dibahas berbagai upaya deskriptif serta reflektif mengenai kenyataan penghargaan dan perlindungan terhadap martabat manusia di Indonesia.

beli sekarang

6. Harapan terlalu tinggi untuk tenaga kerja

Selain tidak memiliki keterampilan serta tingkat pendidikan yang rendah, perusahaan terkadang mematok persyaratan yang terlalu sulit dan mengharapkan tenaga kerja untuk memiliki keterampilan yang tinggi. Tinggi harapan perusahaan kepada tenaga kerja tersebut membuat pengangguran meningkat dan menyebabkan terjadinya pengangguran.

7. PHK

Penyebab selanjutnya dari terjadinya pengangguran adalah PHK. Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK umumnya diberlakukan oleh suatu perusahaan untuk menstabilkan kondisi perusahaan yang saat itu dinilai sedang goyah atau terancam bangkrut.

PHK biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pemecatan kepada karyawan dalam jumlah yang besar dan menyebabkan terjadinya pengangguran. Seperti yang dapat kita lihat di masa pandemi ini banyak kejadian tersebut. Dalam buku Solusi Di Masa Sulit, Biar Di-Phk Tetap Berjaya, Grameds dapat menemukan trik serta tips dalam mengatasi permasalahan tersebut.

beli sekarang

8. Persaingan pasar global

Perusahaan asing banyak mendirikan perusahaanya di Indonesia, hal tersebut tentu dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Sayangnya kebanyakan perusahaan asing yang berdiri di Indonesia lebih memilih merekrut tenaga kerja dari asing pula. Sehingga persaingan global yang terjadi di negara sendiri semakin ketat dan mempersempit peluang warga negara untuk mendapatkan pekerjaan serta menyebabkan terjadinya pengangguran.

9. Masalah geografis / Jauh dari perkotaan

Penyebab pengangguran yang kesembilan berkesinambungan dengan penyebab pengangguran yang keempat. Umumnya perusahaan akan membangun kantornya berada di kota, di mana penduduk kota biasanya memiliki keterampilan tinggi untuk dapat memajukan perusahaan tersebut serta tingkat pendidikan yang tinggi pula.

Oleh karena itu, penduduk kota lebih besar mendapatkan peluang pekerjaan dibandingkan dengan warga yang tinggal di desa. Selain itu, perusahaan juga cenderung memilih atau memberikan persyaratan kepada pelamar yaitu berdomisili dekat dengan kantor atau perusahaan tersebut.

10. Kemiskinan

Pengangguran menyebabkan kemiskinan dan begitu pula sebaliknya, kemiskinan dapat menyebabkan pengangguran. Kenapa?

Hal ini dikarenakan warga atau penduduk miskin biasanya tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, seperti hingga ke jenjang perkuliahan. Walaupun begitu tentu saja pemerintah telah berupaya agar setiap warga negaranya mendapatkan pendidikan yang cukup melalui pembiayaan serta mengadakan beasiswa bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pada buku Seri Pemimpin Bangsa – Mohammad Hatta Gagasan Koperasi Solusi Kemiskinan dibahas bagaimana pemerintah Indonesia mencoba untuk mencari solusi yang tepat bagi permasalahan ini di masyarakat Indonesia.

beli sekarang

Itulah penyebab dari pengangguran yang dapat berdampak besar bagi lingkungan. Tetapi apa saja dampak yang dapat dirasakan oleh lingkungan sekitar akibat dari pengangguran? Berikut pembahasannya.

C. Dampak Pengangguran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengangguran memiliki dampak kepada lingkungan maupun bagi diri seorang pengangguran. Salah satunya adalah meningkatnya angka kejahatan. Selain itu pengangguran juga memiliki dampak sebagai berikut.

1. Berpotensi membuat keuangan negara membengkak

Pengangguran dapat menyebabkan biaya keuangan suatu negara menjadi membengkak. Hal ini dikarenakan di beberapa negara maju pengangguran tetap mendapatkan santunan, sehingga membuat pengeluaran negara. Contohnya adalah seperti di negara-negara Eropa maupun negara yang berada di timur seperti Qatar.

2. Meningkatkan angka kriminalitas

Orang berbuat kriminal salah satu pendorongnya adalah ekonomi seperti tidak punya uang, butuh uang, punya utang dll. Seperti kita tahu bahwa pengangguran akan berdampak pada ekonomi sebuah keluarga karena tidak mendapatkan penghasilan.

Beberapa tindakan seperti pencurian, penjambretan, penipuan, perampokan bahkan sampai pembunuhan tidak sedikit yang disebabkan oleh faktor ekonomi. Dan mungkin saja para pelaku kejahatan melakukan hal demikian karena tidak memiliki penghasilan (pengangguran).

Hal ini paling sering terjadi kepada anak serta remaja yang ada di sekitar pelaku. Oleh sebab itu buku Karakteristik Kriminaitas Anak & Remaja ini hadir sebagai upaya memberikan pembinaan serta penyuluhan dalam mencegah perbuaatn tindak pidana maupun kriminal.

beli sekarang

3. Dapat memunculkan konflik warga negara dengan pemerintah

Pengangguran dapat menyebabkan warga negara berkonflik dengan pemerintah. Konflik warga negara dengan pemerintah ini berupa turunnya rasa kepercayaan, karena pemerintah dianggap tidak mampu membuka lapangan kerja yang baru dan memenuhi kebutuhan pokok warganya. Sehingga menyebabkan konflik serta krisis kepercayaan pada pemerintah.

4. Dapat menyebabkan esenjangan kesempatan bekerja

Pengangguran dapat menyebabkan kesenjangan kesempatan bekerja, sehingga membuat orang tersebut merasa tidak diperlakukan adil. Contohnya adalah kasus yang sering terjadi di Indonesia, yaitu orang-orang yang memiliki koneksi akan mendapatkan kesempatan bekerja lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak. Sehingga dapat memunculkan rasa iri atau orang yang tidak mendapatkan pekerjaan merasa ia tidak diperlakukan dengan adil.

5. Dapat menyebabkan seseorang kehilangan keahlian atau keterampilan

Pengangguran dapat menyebabkan seseorang kehilangan keahlian atau keterampilannya, karena ia tidak menggunakan keterampilan tersebut.

6. Menurunkan daya saing

Pengangguran dapat berdampak pada menurunnya daya saing sehingga semakin sedikit orang yang memiliki keterampilan dan semakin sedikit pula persaingan yang ada.

7. Meningkatkan angka kemiskinan

Pengangguran dapat membuat angka kemiskinan menjadi meningkat. Orang yang pengangguran tentu tidak memiliki penghasilan, sehingga membuat orang tersebut susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan membuat angka kemiskinan semakin meningkat.

8. Dapat menyebabkan kesenjangan sosial

Pengangguran dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial merupakan dampak yang berkelanjutan dari meningkatnya angka kemiskinan, sehingga memunculkan masalah-masalah lain pada bidang sosial.

9. Menyebabkan kondisi politik di suatu negara tidak stabil

Pengangguran menyebabkan kondisi politik di suatu negara menjadi tidak stabil. Hal ini dikarenakan pengangguran dapat membawa banyak masalah dan dampak pada lingkungan yang menyebabkan pemerintahan saat itu menjadi tidak stabil.

10. Meningkatnya konflik dalam rumah tangga

Pengangguran dapat menyebabkan meningkatnya konflik rumah tangga. Hal ini dikarenakan pengangguran dapat membuat pendapatan atau penghasilan menjadi berkurang, padahal kebutuhan rumah tangga masih harus dipenuhi setiap hari. Sehingga dapat menyebabkan terjadinya konflik rumah tangga atau bahkan membuat konflik rumah tangga menjadi meningkat.

Dalam hal ini, kita dapat melihat salah satu contohnya pada buku Database Pengangguran Berpendidikan Tinggi di Sulawesi Tenggara yang membahas mengenai permasalahan kependudukan ini yang seringkali dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia.

beli sekarang

Grameds, itulah kesepuluh dampak yang diakibatkan oleh terjadinya pengangguran. Selain itu, apakah Grameds mengetahui bahwa pengangguran dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis menurut faktor-faktornya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

D. Jenis-jenis Pengangguran

1. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Faktor Penyebabnya

Pengangguran terbagi dalam beberapa jenis menurut faktor penyebab pengangguran itu sendiri. Berikut penjelasannya.

  1. Pengangguran musiman, merupakan pengangguran yang terjadi akibat pergantian maupun perubahan musim.
  2. Pengangguran siklis, merupakan pengangguran yang terjadi karena krisis ekonomi, sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
  3. Pengangguran deflasioner, merupakan pengangguran yang terjadi karena jumlah tenaga kerja lebih tinggi daripada lowongan kerja yang tersedia.
  4. Pengangguran voluntary, merupakan pengangguran yang terjadi karena orang tersebut lebih memilih untuk tidak bekerja walaupun ia masih mampu untuk bekerja.
  5. Pengangguran structural, merupakan pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur pada sektor ekonomi dari suatu negara.
  6. Pengangguran teknologi, merupakan pengangguran yang terjadi karena kemajuan teknologi yang dapat menggantikan tenaga manusia dengan mesin yang dinilai lebih mudah dan murah.
  7. Pengangguran friksional, merupakan pengangguran yang terjadi karena adanya perbedaan permintaan tenaga kerja dengan penawaran kerja yang tersedia.

2. Pengangguran Berdasarkan Lama Waktu Bekerja

Selain jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya, pengangguran dapat dibagi lagi menjadi tiga berdasarkan lama waktu bekerja. Berikut penjelasannya.

Pengangguran yang terjadi berdasarkan lama waktu bekerja ini dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)

Pengangguran terbuka merupakan sebuah situasi di mana orang tersebut sama sekali tidak bekerja serta tidak berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka sendiri dapat disebabkan karena tidak adanya ketersediaan lapangan kerja di negara tersebut maupun negara tersebut tidak membuka kerja sama dengan negara asing untuk dapat mengirimkan tenaga kerja.

Selain itu pengangguran terbuka juga disebabkan oleh ketidakcocokan yang terjadi antara kesempatan kerja dengan latar belakang pendidikan pelamar. Pengangguran terbuka juga dapat disebabkan karena orang tersebut tidak memiliki keinginan untuk bekerja.

b. Setengah Menganggur (Underemployment)

Pengangguran setengah menganggur merupakan situasi ketika seseorang bekerja namun tenaga tidak dimanfaatkan maupun diukur dari jam kerja yang ia lakukan. Setengah menganggur dapat dikatakan pula bahwa orang tersebut bekerja, namun ia tidak bekerja secara produktif dan pekerjaan tersebut dihitung dari penghasilan yang diperoleh.

Contohnya seperti tenaga kerja lepas atau yang lebih dikenal sebagai freelance, seorang tenaga kerja lepas umumnya tidak mematok kapan ia akan bekerja dan tidak ada kepastian untuk mengerjakan pekerjaan tersebut pada waktu-waktu tertentu.

c. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)

Pengangguran terselubung merupakan pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal atau maksimal. Kondisi pengangguran terselubung ini disebabkan oleh adanya ketidaksesuaian antara pekerja dengan bakar serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut.

Ketidakcocokan tersebut dapat berdampak pada produktivitas kerja, sehingga membuat penghasilan menjadi lebih rendah. Contohnya, ada seorang lulusan D3 jurusan keperawatan yang bekerja sebagai seorang sekretaris di suatu perusahaan. Lulusan D3 keperawatan tersebut kemudian tidak dapat menjalankan fungsi kesekretariatan yang seharusnya dipahami oleh seorang sekretaris, sehingga menghambat proses kerja yang ada.

Maka, dapat disimpulkan pula bahwa penyebab dari pengangguran terselubung adalah ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja yang seharusnya dikuasai untuk mengambil pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan selalu menerapkan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja.

Nah Grameds, itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, penyebab hingga dampak-dampak yang disebabkan oleh pengangguran. Grameds juga dapat mempelajari materi mengenai pengangguran ini melalui buku yang tersedia di Gramedia, karena Gramedia selalu setia menjadi #SahabatTanpaBatas dan senantiasa menyediakan buku berkualitas untuk Grameds sekalian. Mari membaca dan belajar bersama. Beli bukunya sekarang juga!

Baca juga artikel terkait “Pengertian Pengangguran” berikut ini :

Dapatkan juga buku-buku terkait “Ekonomi” berikut ini :

1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi

globalisasi ekonomi

Beli Buku di Gramedia

2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia

ekonomi moneter

Beli Buku di Gramedia

3. Politik Ekonomi Indonesia

politik ekonomi indonesia

Beli Buku di Gramedia

Penulis : Khansa Amira

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah