Pendidikan Sosial Budaya

Beragam Cara Untuk Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk

Written by Gilang P

Pengendalian Pertumbuhan Penduduk – Grameds, sudah bukan rahasia bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat tinggi. Pertumbuhan penduduk ialah penambahan atau pengurangan jumlah penduduk yang disebabkan karena kelahiran, kematian, dan perpindahan.

Hingga saat ini, Indonesia masih berada di posisi ke-4 penduduk terbanyak di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, jumlah penduduk Indonesia per Juni 2022 tercatat sebanyak 275.361.267 jiwa.

Meski begitu, ternyata pertumbuhan penduduk Indonesia dalam beberapa dekade terakhir dianggap lebih lambat apabila dibandingkan dengan periode sebelum 1980.

Cara Mengatasi Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk Indonesia dalam beberapa dekade terakhir dianggap lebih lambat apabila dibandingkan dengan periode sebelum 1980. Hal berkaitan dengan keberhasilan dari kebijakan pemerintah yang menerapkan program Keluarga Berencana (KB) dengan tujuan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Selain program KB, ada berbagai cara lain yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kepadatan penduduk.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi.

1. Menggalakkan Program Transmigrasi

Salah satu program yang berguna untuk mengatasi kepadatan penduduk tanpa menekan pertumbuhan penduduk ialah dengan menggalakan program transmigrasi. Transmigrasi adalah program untuk memindahkan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang masih jarang penduduknya. Transmigrasi ini akan mendorong terciptanya pemerataan penduduk.

Apabila penduduknya sudah merata, maka hal ini akan turut mendorong terjadinya pemerataan pembangunan. Program transmigrasi akan mengurangi kepadatan penduduk di daerah yang padat dengan cara dialihkan ke berbagai wilayah Indonesia yang memiliki jumlah penduduk belum terlalu padat.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa wilayah di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk paling padat adalah di Pulau Jawa. Bahkan Pulau Jawa juga terkenal sebagai salah satu pulau dengan penduduk terpadat di dunia. Selama ini pemerintah Indonesia te;ah melakukan program transmigrasi besar- besaran. Sasaran dari program transmigrasi pemerintah adalah orang- orang dari Pulau Jawa dan biasanya ditempatkan di wilayah timur Indonesia, misalnya di Pulau Kalimantan.

Peserta transmigrasi umumnya akan difasilitasi tempat tinggal serta diberikan lahan untuk ditanami. Dengan demikian ada beberapa dampak positif yang dapat dirasakan, tak sekadar pemerataan penduduk, tetapi juga jumlah pengangguran di Pulau Jawa bisa berkurang dan akan membuat lahan-lahan di wilayah timur yang pada mulanya kosong menjadi lahan yang produktif.

2. Pemerataan Lapangan Kerja

Tak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan alasan mengapa orang-orang suka berpindah tempat tinggal adalah karena urusan pekerjaan. Memang benar, lapangan jumlah  kerja pada masa kini masih sangat timpang dimana banyak lapangan pekerjaan yang hsnys tersedia di daerah-daerah yang ramai seperti kota besar.

Selain itu lapangan pekerjaan juga biasanya ditemukan di daerah-daerah yang sudah memiliki banyak penduduk, karena hal ini memungkinkan tesedianya banyak calon konsumen dan tenaga kerja menjadi tidak langka sehingga produsen dapat menekan gaji pegawai.

https://www.gramedia.com/products/lembaga-negara-independen-dinamika-perkembangan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiDengan melihat fenomena tersebut,pemerintah sudah mulai melakukan berbagai program pemerataan lapangan kerja yakni banyak pabrik yang hanya dibangun di luar Pulau Jawa, pembukaan perkebunan dan lahan pertanian baru untuk diolah supaya masyarakat yang belum memiliki pekerjaan dapat lebih produktif dengan mengolah lahan.

Untuk merealisasikan hal ini sebenarnya pemerintah Indonesia telah melakukannya. Salah satu buktinya yakni dapat dilihat bahwa lowongan-lowongan kerja di instansi pemerintah rata-rata pada masa kini banyak yang ditempatkan di wilayah luar Pulau Jawa. Hal ini akan mengurangi kepadatan penduduk, karena banyak orang akan pindah ke luar Pulau Jawa untuk bekerja.

3. Menekan Pertumbuhan Penduduk Dengan Program Keluarga Berencana

Salah satu cara yang telah terbukti efektif sebagai solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk ialah dengan menggalakkan program keluarga berencana atau KB. Keluarga Berencana adalah program yang dibuat pemerintah untuk rakyat Indonesia dengan membatasi jumlah anak, di mana dalam satu keluarga dianjurkan untuk cukup memiliki 2 orang anak saja.

Dalam program KB, ibu diberikan berbagai cara khusus supaya tidak hamil. Cara-cara yang dilakukan ini seperti dengan konsumsi obat tertentu, penggunaan alat kontrasepsi, penggunaan suntik dan jarum, dan hal lain sebagainya. Program Keluarga Berencana ini terbukti berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga jumlah penduduk di Indonesia pada masa kini tidak terlalu tinggi.

Untuk sosialisasi program Keluarga Berencana telah dilakukan dengan maksimal dan dapat diakses pada tingkat puskesmas. Program Keluarga Berencana sudah dilakukan oleh banyak warga Indonesia, tetapi masih ada juga sebagian warga negara Indonesia yang tak mau menerapkan KB karena menganggap bahwa keluarga berencana tidak sesuai dengan paham dan prinsip yang dianut.

4. Membuat Undang-Undang Yang Menetapkan Usia Minimal Menikah

Dalam beberapa tahun belakangan terdapat kasus yang marak terjadi di Indonesia yakni mengenai penyimpangan norma oleh anak usia remaja. Banyak anak pada usia sekolah yang hamil di luar nikah dan kemudian dikeluarkan dari sekolah. Hal ini tak hanya terjadi Indonesia saja, tetapi hampir di setiap negara mengalami kasus serupa.

Tak hanya memberikan dampak buruk untuk masa depan para pelajar saja, tetapi dalam jangka panjang hal ini juga akan memberikan dampak buruk pada kepadatan penduduk yang ada di Indonesia. Coba, bayangkan apabila anak dengan usia SMP akan melahirkan bayi, maka ini berarti anak pada usia muda sudah memproduksi anak usia muda lainnya.

Apabila banyak anak-anak pada usia sekolah banyak yang sudah mempunyai bayi, maka pertumbuhan penduduk di Indonesia pasti akan meledak. Tak sekadar hamil diluar nikah, terkadang masih dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia orang tua dengan sengaja menikahkan anaknya yang masih berada pada usia muda, terlebih anak-anak perempuan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini pemerintah mengeluarkan undang-undang yang membahas mengenai hal ini. Undang-undang ini memberikan peraturan mengenai penetapan usia minimal pernikahan bagi seseorang. Hal ini bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk serta mengatasi kepadatan penduduk.

5. Membatasi Tunjangan Anak Bagi PNS Dan ABRI Hingga Anak Kedua

Salah satu hal yang menyebabkan masyarakat tak mempermasalahkan jumlah anak adalah karena mereka memperoleh tunjangan anak dari pemerintah maupun swasta. Tunjangan itu didapat bersamaan dengan gaji yang diperoleh setiap bulan. Maka dari itu, cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan pertumbuhan penduduki ialah dengan membatasi tunjangan anak maksimal hanya untuk anak kedua saja.

Hal ini beriringan dengan program Keluarga Berencana yang menganjurkan bagi setiap keluarga untuk hanya memiliki dua orang anak. Dengan membatasi tunjangan anak, maka orang tersebut pasti akan berfikir ulang untuk memiliki banyak anak, mengingat biaya hidup yang semakin mahal, terlebih biaya pendidikan.

Meski demikian, program ini sulit diterapkan di daerah pedesaan, karena di desa tak banyak pegawai yang tersedua dan orang desa memiliki pemikiran bahwa “banyak anak banyak rejeki”. Akan tetapi, di daerah perkotaan, hal ini dapat membantu untuk mengatasi kepadatan penduduk.

6. Memberlakukan Tarif Tinggi Bagi Para Imigran

Banyak faktor yang dapat mendukung Indonesia untuk mengalami kepadatan penduduk, tak sekadar dari segi jumlah penduduk asli negara Indonesia saja, tetapi juga dari banykanya penduduk asing.

Para turis asing yang tak hanya melakukan perjalanan satu hari (pulang pergi dalam satu hari) dari negaranya kemudian ke Indonesia dan kembali lagi ke negaranya. Banyak juga wisatawan yang merasa cocok dan menetap di Indonesia meski hanya untuk sementara waktu. Nah, hal semacam inilah yang dapat menambah kepadatan penduduk di Indonesia.

Kegiatan orang asing yang masuk ke Indonesia sebagai disebut dengan imigrasi. Pelaku dari imigrasi ini disebut dengan imigran. Pada umumnya, ketika imigran masuk ke Indonesia, maka mereka akan mengurus berbagai macam dokumen administrasi beserta dengan biayanya. Nah, salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan penduduk dari segi imigran ialah dengan menaikan tarif biaya administrasi. Hal ini diharapkan akan memberikan dampak yang membuat para imigran akan berfikir lebih sebelum menetap di Indonesia.

7. Menyebarluaskan Pendidikan Kependudukan Ke Berbagai Jenjang Pendidikan

Masalah kepadatan penduduk dapat dikatakan sebagai masalah yang cukup serius. Tak sekadar “PR” bagi pemerintah saja, tetapi juga bagi rakyat. Seharusnya kesadaran mengenai dampak negatif dari kepadatan penduduk juga harus disadari oleh masyarakat karena masyarakat juga yang menjadi penyebab utama dari terjadinya kepadatan penduduk.

https://www.gramedia.com/products/lembaga-negara-independen-dinamika-perkembangan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiOleh karena itu, penting untuk memberi tahu kepada masyarakat mengenai hal ini. salah satu caranya ialah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan dampak negatif dari kepadatan penduduk. Apabila sosialisasi dapat dengan baik tersampaikan maka hal ini akan sangat membantu menyadarkan masyarakat, kemudian akan menjadi penekan dari angka pertumbuhan penduduk.

Sehingga apabila masyarakatnya sendiri telah menyadari dari bahaya dan dampak dari kepadatan penduduk, masyarakat juga akan dapat menyadari untuk memiliki anak dengan jumlah yang sesuai.

8. Mempermudah Serta Meningkatkan Pelayanan Dalam Bidang Pendidikan

Pendidikan  juga memiliki peran yang sangat besar dalam kaitannya pada pengendalian pertumbuhan penduduk. Hal ini terutama bagi para remaja yang hendak menikah pada usia muda. Pada zaman dahulu kita banyak menemukan remaja yang baru saja lulus dari sekolah tingkat SMP, kemudian tak melanjutkan pendidikan SMA, dan memutuskan untuk menikah.

Oleh karena itu, pemerintah mencoba untuk mengatasi hal ini dengan cara meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan sehingga banyak siswa yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dengan adanya keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maka keinginan untuk menikah di usia yang sangat muda dapat tertunda. Hal ini perlu digalakkan karena akan memberikan dampak yang positif bagi banyak pihak.

Faktor Penyebab Pertumbuhan Penduduk

https://andimanwno.wordpress.com/

Lalu, apa saja faktor yang mendorong adanya kepadatan pertumbuhan penduduk ini? Pertumbuhan penduduk menunjukkan angka pertambahan pada suatu wilayah atau negara dengan kurun waktu tertentu.

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk berupa pertambahan dan penurunan yang terjadi di lapangan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya kepadatan penduduk, di antaranya:

1. Kematian (Mortalitas)

Kematian dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya pengaruh usia dan atau kondisi lingkungan sekitar tempat tinggalnya yang minim akan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, tidak tersedianya makanan, tingkat kebersihan lingkungan tinggal yang rendah, dan juga faktor kesehatan penduduk.

Selain itu, banyak faktor yang terjadi di luar kuasa manusia yang bisa menimbulkan angka kematian yang tinggi misalnya faktor bencana alam. Apabila faktor ini terjadi, maka akan menyebabkan angka kependudukan menjadi berkurang dan berlaku sebaliknya apabila angka kematian menurun.

2. Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran dapat dianggap sebagai faktor utama dari terjadinya pertumbuhan penduduk di dunia. Apabila angka kelahiran tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian maka angka pertumbuhan jiwa juga akan turut meningkat. Faktor kelahiran juga dapat mendorong terciptanya percepatan pada teknologi kesehatan.

Walau begitu, hal ini juga akan memberikan dampak pada kenaikan jumlah penduduk yang dapat meningkat secara drastis karena adanya pertambahan angka kelahiran. Berbeda dengan kematian yang memiliki kegunaan untuk mengurangi jumlah penduduk, kelahiran akan menyumbang untuk menambah angka pertumbuhan penduduk.

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kelahiran dapat dikategorikan menjadi dua, yakni faktor pendukung kelahiran (pro natalitas) dan faktor penghambat kelahiran (anti natalitas). Faktor pro natalitas dapat terjadi dengan adanya dorongan pada pernikahan usia muda serta anggapan dan prinsip bahwa banyak anak banyak rezeki.

Sedangkan, anti natalitas dapat terjadi aoabila diberlakukan program keluarga berencana (KB) dengan membatasi jumlah anak dalam sebuah keluarga.

3. Perpindahan (Migrasi)

Migrasi adalah perpindahan suatu kelompok dari satu daerah ke daerah lainnya. Migrasi dilakukan untuk mencari sumber penghidupan baru untuk menghindari kelangkaan akibat kepadatan penduduk yang makin meningkat.

Dampak Negatif dari Kepadatan Penduduk

1. Banyak Pengangguran

Salah satu dampak negatif dari adanya kepadatan penduduk ialah banyaknya pengangguran. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang selalu bertambah sementara jumlah lowongan pekerjaan tak bertambah dan atau pertambahannya tak sebanding.

2. Kriminalitas Meningkat

Dampak yang tampak dari adanya kepadatan penduduk lainnya ialah tingkat kriminalitas meningkat. Dampak ini juga termasuk ke dalam dampak yang tak langsung. Banyak orang yang tidak mendapatkan pekerjaan akan memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang bersifat kriminal seperti mencuri, copet, begal, dan lain sebagainya.

3. Sampah Banyak Yang Terbuang Sembarangan

Kepadatan penduduk juga turut menimbulkan lingkungan kotor karena sampah yang dibuang sembarangan. Pemukiman penduduk yang terlalu padat secara otomatis akan menimbulkan banyak sampah yang tidak dapat ditampung dari limbah rumah tangga.

https://www.gramedia.com/products/lembaga-negara-independen-dinamika-perkembangan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiItulah beberapa dampak dari adanta kepadatan penduduk. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kepadatan penduduk umumnya menimbulkan banyak dampak negatif. Selain dampak yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, masih ada contoh lainnya seperti berkurangnya ketersediaan tanah, berkurangnya ketersediaan udara bersih, berkurangnya ketersediaan bersih, kerusakan lingkungan, dan masih banyak lagi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga :

About the author

Gilang P

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.