Blog

10 Cara Sederhana Mengatasi Pemanasan Global

Written by Sevilla Nouval

Cara Mengatasi Pemanasan Global – Pemanasan global membuat beberapa tempat di wilayah tertentu di dunia mengalami banyak perubahan ekstrim. Mulai dari mencairnya gletser abadi di kutub utara dan gunung-gunung es seperti Kilimanjaro dan Jaya Wijaya. Faktanya, gletser Pizol di Pegunungan Glarus, Switzerland Timur, bahkan telah kehilangan 80 persen dari volumenya.

Jika tingkat meleleh gletser terus meningkat, maka kenaikan air laut akan berdampak pada sekitar 50 juta orang yang tinggal di kawasan rendah pantai dan kota-kota besar dunia, seperti London, New York, dan Shanghai. Fenomena lain yang terjadi ialah penurunan es di Kutub Utara sekitar 12 persen per dekade selama 40 tahun terakhir. Berikut adalah 10 Cara Mengatasi Pemanasan Global.

10 Cara Mengatasi Pemanasan Global

Setidaknya delapan pulau dataran rendah di Samudra Pasifik telah lenyap di bawah permukaan laut, sementara beberapa di antaranya seperti kepulauan Maladewa (Maldives), Fiji, dan Kiribati masih berisiko tinggi tenggelam hingga kini. Bahkan, hampir setengah daratan Belanda sudah “tertelan” di bawah permukaan laut. Sementara es di kutub mencair dan permukaan air laut naik, sejumlah wilayah di sub-Sahara Afrika mengalami kekeringan berkepanjangan.

Kenaikan suhu Bumi juga mengakibatkan badai tropis dan gelombang panas ekstrem (heatwave) yang mengakibatkan kematian ratusan orang di berbagai berbagai belahan dunia. Bukan hanya itu, diperkirakan sekitar 1 juta spesies hewan di bumi terancam punah karena perubahan iklim.

Jika terjadi kepunahan, hal itu akan berdampak pada perubahan ekosistem dalam kehidupan dunia. Hal ini diakibatkan oleh kekeringan sumber air, yang juga berdampak pada tumbuh-tumbuhan yang mati hingga menurunnya produksi pertanian sebab perubahan musim yang tidak menentu dan tidak bisa diprediksi tepat kapan datangnya.

Pemanasan global juga dapat menyebabkan risiko alergi, asma, dan wabah penyakit menular akibat polusi udara, peningkatan curah hujan, serta penyebaran kuman penyakit yang dibawa serangga atau nyamuk seperti demam berdarah (DBD). Tak kurang dari 30 jenis penyakit baru muncul dari tahun 1976 – 2008 yang merupakan mimpi buruk bagi dunia kesehatan.

Ketahui penyebab Pemanasan global, diantaranya akibat Penebangan hutan untuk kepentingan komersil, yaitu membuka lahan pertanian dan peternakan, atau untuk membuka jalan bagi kawasan perumahan dan industri.

Pembukaan lahan pun tidak hanya dilakukan lewat penebangan. Tak jarang, oknum-oknum industri nakal sengaja membakar hutan guna lebih cepat menggundulkan lahan. Pembakaran hutan tentu akan menaikkan suhu rata-rata di daerah tersebut juga melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya dalam porsi yang lebih banyak.

Penyebab lainnya adalah Emisi gas bahan bakar kendaraan, sebab lebih dari 90 persen transportasi umum (baik transportasi darat, udara, maupun air) ditenagai bahan bakar petroleum, seperti bensin atau diesel. Gas yang dilepaskan dari proses pembakaran ini melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti metana dan nitro oksida.

Selain itu limbah industri dan rumah tangga menjadi penyebab pemanasan global ketiga terbesar setelah emisi gas kendaraan bermotor. Industri juga bahkan ditengarai menjadi penyebab paling awal dari pemanasan global yang kita alami saat ini. Limbah industri agrikultur tercatat menyumbang 9% dari total volume emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada tahun 2017. Penjelasan lebih lanjut mengenai polutan dapat Grameds baca pada buku Polutan Penyebab Pemanasan Global Dan Analysis Risiko.

beli sekarang

Meskipun berbagai upaya untuk mengurangi laju pemanasan global tengah gencar dilakukan pemerintah di berbagai negara maupun PBB, kamu secara pribadi bisa berperan juga Edufriend! Bahkan, bila jutaan orang melakukan hal ini, dampak positifnya akan sangat besar terhadap kesehatan bumi kita. Lalu, apa saja hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan? Berikut beberapa di antaranya!

1. Gunakan Transportasi Umum & Sepeda

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang paling pertama adalah Batasi penggunaan mobil dan sepeda motor hanya untuk menempuh jarak jauh, untuk jarak dekat kamu bisa memulai kebiasaan berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Hal ini akan membatasi peningkatan karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer.

Sementara untuk pergi ke jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan gunakan angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api. Naik kendaraan pribadi bersama-sama secara bergantian bersama dengan teman atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan dapat menjadi pilihan edufrieds.

2. Minimalkan Penggunaan Peralatan Yang Mengandung CFC

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang mudah adalah CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca.

Karenanya dalam mengatasi suhu ruang yang panas, kita dapat merancang sebuah bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin ruang atau AC. Namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita memakai AC non CFC yang ramah lingkungan.

Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.

3. Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Terpakai

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang ketiga adalah dengan Matikan lampu, kipas, AC, komputer, TV, dan semua alat elektronik saat tidak digunakan.

Menggunakan lampu LED adalah cara cerdas untuk meningkatkan efisiensi energi. Apalagi harga lampu LED sekarang sudah terjangkau, pilihlah yang memiliki sensor cahaya sehingga bisa mati secara otomatis. Beberapa jenis perangkat elektronik, seperti TV dan komputer, memiliki fitur standby (mode siaga).

FYI Grameds, mode standby masih mengonsumsi sampai 40 persen dari energinya dalam waktu 20 jam. Karena itu, jika alat tak dipakai, adalah penting untuk mematikan perangkat dibanding memilih mode standby.

Selain itu jemur pakaian alih-alih menggunakan mesin pengering untuk menghindari membuang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik. Gunakan insulasi di atap untuk mencegah pembuangan panas pada saat musim dingin. Kamu juga bisa memilih untuk mengadopsi sumber energi terbarukan untuk kebutuhan, misalnya pemanas air tenaga matahari.

4. Hemat Air

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang keempat adalah dengan Hemat Pemakaian Air : Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.

Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter. Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’.

Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir. Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas.

Flush toilet seperlunya, Pastikan pelampung atau radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air. Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas. Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman. Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dan sebagainya.

Baca juga : Dampak Pemanasan Global

5. Reuse

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang kelima adalah dengan Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti yang terbuat dari plastic dan Styrofoam. Gunakan kembali kantong plastik dan wadah penyimpan barang lainnya. Selain itu:

  • Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari-hari. Gunakan kembali kertas HVS yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.
  • Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.
  • Gunakan ‘reusable’ piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali pakai. Gunakan wadah  yang dapat digunakan kembali  untuk menyimpan makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya. Reuse kemasan dari bahan karton untuk pengiriman barang.
  • Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang. Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas dan kantong plastik. Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau menggunakannya kembali ketika ke binatu.
  • Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.

6. Reduce

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang keenam adalah Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk menetralisir emisi CO2 di udara.

Dengan tahapan kegiatan 3R ini yang terdiri dari Reduce, Reuse, dan Recycle dapat membantu pencegahan terjadinya pemanasan global. Dan semuaitu dapat Grameds pelajari pada buku Oh, Ternyata … Kita Bisa Melakukan Kegiatan 3R untuk Mengurangi Sampah!

beli sekarang

  • Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan sudah digunakan daripada sering membeli baru.
  • Beli dan gunakan baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering digunakan.
  • Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.
  • Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah lingkungan.
  • Beli produk-produk buatan lokal untuk mengurangi buangan emisi dari transportasi
  • Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
  • Hindari membeli produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah styrofoam karena tidak dapat didaur ulang. Hindari atau kurangi juga pemakaian peralatan makan/minum seperti sendok/garpu dan sedotan minuman yang terbuat dari plastik.
  • Hindari ‘fast food’ karena jenis makanan ini merupakan penghasil sampah terbesar di dunia, selain itu juga kurang baik terhadap kesehatan.
  • Kurangi penggunaan bahan kimia saat membersihkan semua sudut rumah. Jangan membeli produk yang dibuat dari hewan langka.

7. Recycle

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang ketujuh adalah dengan Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Gunakan tas daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan, Kemudian:

  • Recycle segalanya: koran, botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan aluminium serta bahan anorganik lainnya.
  • Bagimu yang suka berkreasi manfaatkan sampah non organik untuk didaur ulang menjadi produk kerajinan tangan yang indah.
  • Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan peruntukkannya, jika memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos sedangkan yang non organik bisa diolah kembali menjadi barang yang memberikan manfaat, daripada dibuang sembarangan misalnya ke sungai, danau dan laut terutama yang terbuat dari plastik sungguh akan merusak lingkungan, karena bahan plastik yang asal mulanya dibuat dari minyak bumi ini, baru bisa terurai minimal setelah mencapai waktu 200 tahun
  • Barang plastik bekas seperti: ember, kemasan cat dinding, botol bekas minuman dan lainnya bisa dipakai ulang atau dikreasikan menjadi pot tanaman yang indah. Jika tidak mau menggunakannya kembali, segera sumbangkan atau berikan kepada orang lain atau organisasi yang mau menampung dan mengolah sampah anorganik ini.
  • Demikian pula pakaian bekas layak pakai dan peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya disumbangkan kepada yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi.
  • Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti TPA sampah. Kompos sisa sayuran, kulit buah dan sebagainya dari dapurmu.
  • Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau bawa ke sebuah tempat pendaur ulang sampah.

8. Menjadi Vegetarian

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang kedelapan adalah dengan menjadi vegetarian. Menurut sebuah studi terbaru, hal terbaik dan termudah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi planet adalah dengan menghilangkan daging dan produk susu dari menu makanan.

Mengingat populasi global yang diperkirakan mencapai skala 10 miliar pada 2060, para peneliti pun menganalisis dampak lingkungan yang disebabkan oleh produksi dan konsumsi makanan oleh manusia. Ide di balik penelitian ini adalah untuk membantu menginformasikan produsen makanan dan konsumen tentang cara yang lebih baik untuk mengurangi dampak buruknya terhadap bumi.

Diterbitkan dalam jurnal Science, penelitian oleh Oxford University di Inggris dan lembaga penelitian pertanian Swiss, Agroscope, menemukan bahwa daging dan produk susu berkontribusi sebanyak 18 persen dari semua kalori dan 37 persen dari semua protein.

Produksinya menggunakan 83 persen lahan pertanian dan menghasilkan 60 persen dari emisi gas rumah kaca industri pertanian. “Produksi daging melibatkan produksi pakan dan kerap mengakibatkan penggundulan hutan, khususnya hutan hujan tropis. Karenanya terapkan pola hidup vegan untuk selamatkan bumi kita.

Pola makan vegan diantaranya adalah mengkonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-buahan. Seorang vegan juga tidak mengonsumsi produk hewani atau produk turunan hewani seperti telur, daging dan produk susu.

Orang yang menerapkan pola makan vegan juga biasanya suka mengunyah sesuatu karena cenderung lebih sering lapar daripada orang yang tidak pantang daging. Sediakan banyak makanan porsi kecil dan kudapan sehat agar tidak sampai kelaparan. Berikut ini kudapan sehat vegan yang dapat disantap sebanyak mungkin tanpa cemas:

  • Semua jenis buah keras. Pangganglah di oven buah keras favoritmu yang diberi minyak zaitun dan bumbu.
  • Jika menyukai makanan manis, gunakan sirop mapel dan kayu manis.
  • Cracker yang terbuat dari serealia utuh dan diberi hummus.
  • Kue beras dan kacang dengan saus salsa.
  • Ubi jalar panggang yang diberi minyak kelapa dan garam laut.
  • Cokelat hitam dan selai kacang.
  • Es krim pisang (blender pisang dan masukkan ke dalam mesin pembuat es krim Grameds)

Sains Perubahan Iklim

Sains Perubahan Iklim

Beli Buku di Gramedia

 

9. Menanam Pohon (Reboisasi)

Cara Mengatasi Pemanasan Global yang kesepuluh adalah dengan gerakan menanam pohon. Ayo mulai tanam pohon di halaman rumah (Go Green). Dengan menanam pohon juga dapat mengurangi resiko terjadinya banjir yang merupakan salah satu dampak dari Global Warming yang dibahas pada buku Global Warming; Banjir & Tragedi Pembalakan Hutan.

beli sekarang

Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah.

Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat diredam.

Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.

10. Kampanyekan Menjaga Alam dan Lingkungan

Sebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim dan didik orang lain. Ajarkan sebanyak mungkin orang untuk menghormati serta turut menjaga alam dan lingkungan. Luangkan waktu untuk memberi informasi atau terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu menyayangi Bumi. Untuk itu, Grameds perlu memiliki pengetahuan mengenai berbagai ancaman global warming. Buku Magic Thousand Character Series: Ancaman Global Warming yang dikemas dengan berbagai ilustrasi menarik dapat kamu jadikan referensi.

beli sekarang

Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek konservasi alam lingkungan.

Bergabunglah bersama-sama untuk membangun komunitas hidup yang berkelanjutan. Bangun “jaringan berbagi” yang bisa membantu mengumpulkan sumber daya seperti alat pemotong rumput, alat berkebun dan capailah standar gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga artikel terkait “Cara Mengatasi Pemanasan Global” :

Sumber: dari berbagai sumber

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla