contoh batasan masalah – Pernah kebingungan untuk menentukan fokus topik skripsimu? Jika memilih terlalu banyak aspek yang ingin dikaji, kita malah akan kebingungan dan kesulitan untuk menyelesaikannya.
Maka dari itu, Grameds perlu menentukan batasan yang jelas dalam skripsi. Dengan batasan ini, kamu bisa menyusun skripsi secara lebih terarah, jelas, dan tidak melebar ke mana-mana. Skripsi yang ditulis juga bisa lebih fokus dan mudah dipahami, baik oleh pembaca maupun dosen pembimbing.
Sebelum menemukan beberapa contoh batasan masalah, mari kenali dulu pengertian dan alasan kenapa batasan ini penting!
Daftar Isi
Apa Itu Batasan Masalah dalam Skripsi?
Batasan masalah adalah ruang lingkup atau fokus khusus yang ditentukan agar penelitian skripsi tidak melebar dari luar topik utama.
Dengan adanya batasan, kamu bisa menentukan kemana arah penelitian yang ingin dicapai. Batasan ini biasanya mencakup waktu, lokasi, variabel, dan subjek yang akan diteliti.
Kenapa Batasan Masalah Itu Penting?
Mengapa Grameds wajib menyertakan batasan masalah dalam skripsi? Bukan hanya sekadar formalitas, batasan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan penelitian.
- Membuat Penelitian Lebih Fokus: Dengan adanya batasan masalah, penelitianmu jadi lebih terfokus dan tidak perlu menghadapi pembahasan yang terlalu luas.
- Menghemat Waktu dan Tenaga: Kamu bisa mengerjakan skripsi dengan lebih efisien. Tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak relevan dengan topik.
- Memudahkan Penyusunan Skripsi: Batasan masalah memudahkanmu untuk menyusun bab-bab skripsi secara runtut dan logis. Pembaca pun bisa memahami isi penelitianmu dengan mudah.
Contoh Batasan Masalah dalam Skripsi
Sekarang, mari kita lihat beberapa contoh batasan masalah dalam skripsi. Meskipun tergantung pada topik penelitian, umumnya batasan ini selalu menyinggung ruang lingkup, waktu, atau objek penelitian.
- Judul Penelitian: Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bandung
Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bandung.
- Judul Penelitian: Analisis Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar Siswa
Waktu penelitian dibatasi dari Januari hingga Maret 2025.
- Judul Penelitian: Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa SMA
Fokus penelitian hanya pada faktor motivasi belajar siswa.
- Judul Penelitian: Efektivitas Penggunaan Angket dan Wawancara dalam Penelitian Pendidikan
Data yang digunakan hanya berasal dari angket dan wawancara.
- Judul Penelitian: Faktor Internal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa
Penelitian ini tidak membahas faktor ekonomi keluarga, yang mana merupakan faktor eksternal.
- Judul Penelitian: Analisis Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa SMA
Subjek penelitian terbatas pada 50 siswa yang dipilih secara acak.
- Judul Penelitian: Dampak Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Siswa SMA
Penelitian hanya menyoroti pengaruh metode pembelajaran daring, bukan luring.
- Judul Penelitian: Hubungan Antara Hasil Belajar IPA dengan Motivasi Intrinsik Siswa
Variabel yang digunakan adalah hasil belajar IPA siswa, bukan subjek lainnya.
- Judul Penelitian: Pengaruh Pola Belajar terhadap Prestasi Akademik Siswa SMA
Penelitian tidak membahas aspek psikologis secara mendalam.
- Judul Penelitian: Penggunaan Media Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas
Lokasi penelitian hanya di SMA Negeri 3 Yogyakarta.
- Judul Penelitian: Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif dalam Meningkatkan Minat Belajar
Fokus penelitian pada penggunaan media pembelajaran interaktif.
- Judul Penelitian: Analisis Hasil Belajar Siswa Selama Satu Semester
Penelitian dilakukan selama satu semester berjalan.
- Judul Penelitian: Tinjauan Teoritis tentang Motivasi Belajar Siswa SMA
Data sekunder yang dipakai hanya dari jurnal 5 tahun terakhir.
- Judul Penelitian: Peran Media Pembelajaran Digital dalam Dunia Pendidikan
Penelitian ini tidak membahas aspek sosial yang merupakan aspek di luar sekolah.
- Judul Penelitian: Perbedaan Prestasi Belajar antara Siswa Laki-laki dan Perempuan Kelas XII IPA
Penelitian terbatas pada siswa laki-laki kelas XII IPA.
Cara Mencari Batasan Masalah dalam Skripsi
Bagaimana sih cara menemukan batasan masalah yang tepat? Ikuti langkah-langkah ini supaya penelitianmu lebih fokus dan tidak melebar ke mana-mana!
1. Tentukan Topik Utama
Pilihlah satu topik besar yang ingin kamu teliti. Sebaiknya, topik ini sesuai dengan minatmu agar proses penelitian terasa lebih menyenangkan.
2. Lihat Ruang Lingkupnya
Cermati apakah topik tersebut terlalu luas atau sudah cukup spesifik? Jika terlalu luas, penelitian malah jadi melelahkan. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit akan menyulitkanmu mencari data-data yang relevan.
3. Sesuaikan dengan Waktu Penelitian
Hindari memilih topik yang bisa diselesaikan selama bertahun-tahun. Sesuaikan dengan durasi waktumu yang tersedia supaya penelitian ini selesai tepat waktu. Ingatlah bahwa skripsi tidak harus sempurna, tapi harus selesai!
4. Perhatikan Sumber Data
Pastikan kamu bisa mengakses data-data yang diperlukan. Tanpa data yang memadai, penelitianmu akan sulit dijalankan.
5. Konsultasikan dengan Dosen Pembimbing
Konsultasi ini akan mengarahkanmu untuk menyusun batasan yang tepat. Jangan ragu untuk berdiskusi bersama dosen agar batasan masalah dalam skripsimu jelas dan memudahkan pengerjaannya!
Cara Menulis Batasan Masalah Penelitian
Setelah tahu cara menemukannya, sebaiknya Grameds pelajari juga cara menuliskannya dalam skripsi. Simak panduan singkat tentang cara menulis batasan masalahnya di bawah ini!
- Gunakan Kalimat Jelas dan Spesifik: Jangan menulis batasan yang ambigu atau membingungkan! Sebaiknya gunakan kalimat yang sederhana agar pembaca lebih mudah menangkap maksudmu.
- Sebutkan Variabel Penelitian: Cantumkan variabel apa saja yang ingin kamu teliti. Variabel inilah yang menjadi fokus penelitianmu dari awal hingga akhir.
- Tuliskan Lokasi Penelitian: Sebutkan tempat penelitian ini berlangsung secara detail. Dalam beberapa kasus, penelitian bisa memberikan hasil yang berbeda jika dilakukan di tempat lain.
- Cantumkan Waktu Penelitian: Tulis periode penelitian agar lebih terarah. Biasanya, waktu penelitian ini mencakup bulan dan tahun pengerjaan skripsi.
Tips Menyusun Batasan Masalah yang Efektif
Supaya makin rapi, ada beberapa tips yang bisa Grameds terapkan ketika membuat batasan masalah. Dengan menerapkan tips ini, penelitianmu akan lebih fokus dan profesional.
1. Jangan Terlalu Luas
Fokuslah pada topik inti agar penelitian skripsimu lebih terarah. Topik yang terlalu luas akan menyulitkanmu dalam menyimpulkan hasil penelitian!
2. Gunakan Bahasa Akademik
Hindari penggunaan bahasa terlalu santai atau informal. Setiap halaman skripsi harus ditulis dengan bahasa akademik supaya lebih kredibel, profesional, dan sesuai dengan standar penulisan ilmiah.
3. Kaitkan dengan Tujuan Penelitian
Pastikan setiap batasan mendukung tujuan penelitian skripsimu. Memilih batasan masalah yang tidak sejalan dengan tujuan juga akan membuat bingung pembaca.
4. Perhatikan Keterbatasan Peneliti
Perhatikan kemampuanmu juga. Jangan memaksakan diri untuk mengangkat topik skripsi yang minim data dan sulit dijangkau.
5. Cek Konsistensi dengan Bab Lain
Pastikan memilih batasan masalah yang sejalan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Konsistensi ini membantu menunjukkan alur penelitian yang runtut.
Kuasai Batasan Masalah untuk Skripsi yang Lebih Terarah
Itulah pengertian, beberapa contoh batasan masalah dalam skripsi, hingga cara menentukan dan menuliskannya. Dengan mengikuti panduan ini, dijamin penelitian skripsimu jadi lebih terfokus dan terstruktur!
Ingat lah bahwa batasan masalah sangat penting supaya penelitianmu terfokus dan memberikan hasil yang maksimal.
Teruslah belajar dan gali ilmu pengetahuan yang bermanfaat supaya Grameds bisa lebih pede dalam menyusun skripsi atau karya tulis ilmiah lainnya!
Rekomendasi Buku tentang Penyusunan Skripsi
1. Menulis Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis, Dan Disertasi
Menulis karya ilmiah pada dasarnya adalah cara ilmuwan berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi yang baik bisa membuat yang diajak berkomunikasi mengerti apa yang dimaksud oleh komunikator. Dengan demikian, penulis harus lebih dahulu memahami apa yang akan disampaikan kepada pembaca sebelum menuangkan gagasannya ke atas kertas.
Buku Menulis Karya Ilmiah ini disusun untuk membantu pembaca menyampaikan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah. Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi: langkah-langkah menyiapkan bahan tulisan, cara menyusun kerangka dan isi tulisan, penulisan kalimat dan paragraf yang efektif serta koheren, tata cara penulisan tabel dan penyajian gambar, serta latihan-latihan yang mendorong pembaca masuk ke dalam praktik penulisan.
2. Sukses Menyelesaikan Tugas Akhir Dan Skripsi Dalam 30 Hari
Kalau kamu salah satu mahasiswa semester akhir, maka sudah saatnya kamu mempelajari bagaimana cara menyusun skripsi yang baik dan benar.
Menyusun skripsi bisa dikatakan juga sebagai penelitian terakhir yang menjadi salah satu bukti bahwa mahasiswa ini sudah cukup mumpuni dalam menguasai ilmu yang ia pelajari selama berada di bangku perkuliahan.
Nah, makanya setiap mahasiswa wajib hukumnya untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah dalam menyusun skripsi. Selain itu, dalam menyusun skripsi, kamu juga memerlukan strategi serta panduan khusus untuk menghadapi rintangan selama menyusun skripsi.
3. Pedoman Penulis Karya Ilmiah (Proposal,Skripsi Dan Tesis)
Karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat objektif serta faktual.
Sangat disarankan, penulisan karya tulis ilmiah, menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.
Buku ini memberikan panduan komplet penulisan skripsi dan karya ilmiah. Dibagi menjadi dua bagian utama, Bagian Pertama (Bab 1-4) menyajikan garis besar pedoman penulisan karya ilmiah, sedangkan Bagian Kedua (Bab 5-8) menghadirkan pengaplikasian panduan tersebut ke dalam penulisan sebuah karya ilmiah.
4. Strategi Kebut Skripsi dalam 21 Hari
Skripsi merupakan syarat kelulusan agar seorang mahasiswa menjadi sarjana. Artinya, ketika ingin meraih gelar sarjana, maka mahasiswa harus melewati ujian berupa menyusun skripsi terlebih dahulu. Namun, skripsi sering menjadi momok menyeramkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Bahkan, tidak jarang kegagalan studi mahasiswa terjadi hanya karena tidak bisa menyelesaikan skripsi.
Buku yang disusun oleh Harimawan Junaidi ini merupakan sebuah upaya untuk membantu para mahasiswa yang selama ini mengalami kesulitan dan kebuntuan pada saat menyusun skripsi.
Melalui buku ini, para mahasiswa tingkat akhir dapat menyusun skripsi mulai dari nol. Buku ini membahas tentang bagaimana mengukur kemampuan diri, memilih topik dan membuat judul skripsi, membuat rumusan dan batasan masalah, memilih pendekatan, membuat landasan teori, cara analisis dan penyajian data, membuat proposal skripsi, tata cara penulisan skripsi, dan revisi secara cepat.
5. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi
Buku ini dirancang untuk memudahkan mahasiswa dalam menulis skripsi/tesis/disertasi. Buku ini menyajikan sistematika penulisan skripsi/tesis/disertasi, teknik penulisan ilmiah, format-format penulisan, serta konten setiap unsur dalam tulisan ilmiah.
Hal menarik lainnya adalah deskripsi detail tentang hal yang harus diketahui dan harus ditulis dalam sebuah skripsi/tesis/disertasi, disertai contoh-contoh untuk memudahkan pemahaman sebagai model.
Buku yang satu ini memberikan bermacam informasi seputar pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Buku ini menyajikan sistematika penulisan dari ketiga hal tersebut, teknik penulisan ilmiah yang benar, jenis format-format penulisan, serta konten dari setiap unsur dalam tulisan ilmiah.






