in

Apa Warna Planet Mars? Ketahui Juga Fakta dan Ciri Dibaliknya

Warna Planet Mars – Planet Mars dapat diamati pada malam hari. Planet Mars telah terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dari gabungan gas, debu, besi, dan puing-puing yang menyatu membentuk planet ini.

Planet ini dinamai berdasarkan dewa perang Romawi dan juga dikenal sebagai bintang merah terang. Memiliki nama tersebut, tentu saja karena planet Mars memiliki warna karat yang terlihat jelas, bahkan apabila dilihat dengan mata telanjang.

Warna planet Mars yang unik ini kemudian menjadi ciri khas dan daya tarik dari planet satu ini dan ada banyak orang yang mulai penasaran dengan warna dari planet Mars. apa sebenarnya warna planet Mars dan bagaimana bisa memiliki warna tersebut?

Jika ingin tahu jawabannya, Grameds bisa menyimak penjelasan warna planet Mars berikut ini dan fakta-fakta seputar planet bintang merah terang.

Warna Planet Mars

Warna Planet MarsPlanet Mars dikenal sebagai Planet Merah karena warnanya yang khas seperti karat. Bahkan, warna planet ini dapat dilihat dengan mata telanjang dari Bumi, sehingga beberapa orang menganggapnya sebagai bintang merah yang muncul di langit malam.

Data dari Google Trends pernah menunjukkan rasa penasaran orang-orang tentang alasan Mars berwarna merah. Belakangan ini, tren pencarian mungkin terkait dengan teori konspirasi viral di TikTok yang salah mengklaim bahwa Mars berwarna merah karena perang nuklir manusia.

Namun, teori tersebut tidak benar menurut ilmu pengetahuan yang ada saat ini. Sebenarnya, Mars berwarna merah karena kondisi permukaannya dan atmosfernya yang terbentuk miliaran tahun yang lalu ketika tata surya masih muda.

Ada dua alasan utama yang menjelaskan mengapa Mars berwarna merah. Dikutip dari laman nationalgeographic.grid.id, berikut adalah alasan mengapa Mars dapat memiliki warna merah seperti karat.

Permukaan dari planet Mars terdiri dari partikel-partikel oksida besi yaitu sebuah senyawa yang sama yang memberikan warna merah pada karat.

Planet Mars memiliki kandungan oksida besi cukup banyak pada bagian permukaannya dikarenakan memiliki yang lebih kecil serta daya gravitasinya yang lebih lemah dibandingkan planet Bumi.

Ketika planet-planet terbentuk sekitar empat miliar tahun yang lalu, permukaannya terdiri dari lautan magma yang terdiri dari batuan cair dan logam, termasuk oksida besi yang terbentuk secara alami.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Namun, ukuran Bumi yang lebih besar dengan gravitasinya yang lebih kuat membuat batuan cair ini terjebak di bawah tekanan yang lebih tinggi di masa-masa awalnya. Hal ini menghasilkan suhu yang lebih tinggi, sehingga oksida besi mencair dan tenggelam ke inti planet, menurut teori yang diyakini oleh para ilmuwan.

Sedangkan untuk Mars, karena ukurannya lebih kecil daripada Bumi, maka ia tidak mencapai suhu yang cukup tinggi untuk membuat oksida besi mencair dan tenggelam ke inti planet seperti yang terjadi di Bumi. Akibatnya, oksida besi tersebar di seluruh planet Mars. Pada tahun 2004, David Rubie dan rekan-rekannya dari University of Bayreuth, Jerman, mengemukakan penjelasan ini.

Menurut penelitian tersebut, panas yang hebat di dalam Bumi awal sudah cukup untuk mengubah banyak oksida besi menjadi besi logam cair, yang meresap ke dalam planet untuk membentuk inti cairan besar. Akan tetapi, planet Mars tidak pernah mencapai suhu yang dibutuhkan untuk melalui proses ini dikarenakan ukuran planet yang kecil.

Hal ini meninggalkan lebih banyak oksida besi di lapisan atas planet ini, yang menyebabkan warna coklat merah khas dan inti besi yang relatif kecil.

Penyebab kedua dari warna merah di Mars adalah karena atmosfernya. Curiosity yaitu penjelajah milik NASA yang mendarat di planet ini pada tahun 2012, telah melakukan analisis langsung terhadap atmosfernya. Para ilmuwan menemukan bahwa sebanyak 95 persen dari atmosfer permukaan Mars terdiri dari karbon dioksida, 2,6 persen nitrogen, sementara 1,9 persennya adalah argon, 0,16 persen oksigen, dan 0,06 persen karbon monoksida.

Atmosfer Mars tampak berwarna merah dikarenakan banyaknya debu oksida besi yang ada di planet tersebut yang ditiup ketika badai debu besar terjadi.

Badai debu tersebut terjadi hampir setiap tahun dan terkadang terjadi sangat besar hingga menutupi area benua dan berlangsung selama berminggu-minggu di planet Mars.

Beberapa badai debu bahkan mengelilingi seluruh Mars dan menghentikan operasi dari robot penjelajah milik NASA. Penyebab atmosfer Mars dapat terlihat merah lebih rumit untuk dijelaskan dikarenakan melibatkan bagaimana cara sinar matahari dapat memantul dari planet tersebut.

Karena atmosfer Mars lebih tipis dari Bumi, manusia tidak bisa bertahan hidup di sana tanpa pakaian antariksa.

Sinar matahari yang dipantulkan menjauh dari Mars tampak merah karena efek hamburan Rayleigh yang terjadi karena atmosfernya yang  tipis.

Fenomena hamburan Rayleigh terjadi ketika cahaya memantul dari partikel-partikel gas di atmosfer bumi yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya itu sendiri. Akibatnya, cahaya biru tersebar di seluruh langit pada siang hari dan itulah sebabnya langit terlihat biru.

Sedangkan di Mars, karena jumlah gas di atmosfer yang lebih sedikit, proses hamburan Rayleigh tidak terjadi sebanyak di Bumi. Sebaliknya, di Mars terjadi proses hamburan Mie, di mana sinar matahari memantul dari partikel-partikel oksida besi yang memiliki ukuran sama dengan panjang gelombang cahaya.

Proses ini cenderung membelokkan lebih sedikit cahaya biru daripada cahaya merah, sehingga memberikan tampilan merah khas pada planet tersebut. Penjelasan tersebut diungkapkan oleh Eriita Jones dari University of South Australia melalui situs StackExchange.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Mars berwarna merah yang disebabkan oleh beberapa faktor dari teori-teori menurut para ilmuwan yaitu karena atmosfernya yang tipis serta oksida besi yang tersebar.

Jika membicarakan Mars atau planet lainnya, tentu tak jauh-jauh dari pembahasan tentang kontroversi soal keberadaan alien yang misterius. Tetapi, bagaimana awal mula pembahasan soal alien ini mulai muncul?

Bagi Grameds yang penasaran dengan sejarah eksplorasi manusia pada pembahasan tentang alien, Grameds bisa membaca buku “Lonely Planets” yang dapat dibeli di gramedia.com atau link berikut.

Warna Planet Mars

Ciri-Ciri dari Planet Mars

Mars merupakan planet keempat terdekat dari matahari setelah Merkurius, Venus, dan Bumi serta memiliki tampilan merah ketika diamati dengan mata telanjang dari Bumi.

Meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan Bumi, Mars memiliki beberapa  faktor yang akan membuat kehidupan di sana menjadi sulit.

Keberadaan manusia di Mars akan sulit karena atmosfernya yang 100 kali lebih tipis daripada Bumi dan terdiri dari karbon dioksida. Oleh karena itu, manusia memerlukan masker oksigen dan pakaian khusus untuk dapat bertahan hidup di sana.

Mars memiliki kesamaan wilayah dengan Bumi karena merupakan salah satu planet terestrial seperti Merkurius, Venus, dan Bumi. Namun, para peneliti dari Bumi telah mencoba beberapa kali untuk mengeksplorasi Mars untuk mempelajari karakteristiknya, tetapi hanya sepertiga dari pesawat antariksa yang berhasil sampai di Mars dan mendarat dengan sukses.

Selain dikenal dengan warna khasnya yaitu merah, Mars juga memiliki ciri lainnya, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Mars

Ukuran planet Mars memiliki diameter sebesar 6.789 kilometer, setengah dari ukuran bumi. Meskipun begitu, karakteristik permukaan Mars memiliki luas yang mirip dengan daratan bumi karena 2/3 wilayah bumi adalah perairan atau laut.

2. Jaraknya dengan Matahari

Mars merupakan planet keempat yang terdekat dengan matahari, dengan jarak sekitar 228 juta kilometer. Cahaya matahari butuh waktu sekitar 13 menit untuk mencapai Mars dengan kecepatan 300.000 km/detik.

3. Masa Rotasi dan Kemiringan Sumbu

Mars memiliki periode rotasi dan kemiringan sumbu yang serupa dengan Bumi. Satu hari di Mars berdurasi 24,6 jam, sedangkan satu hari di Bumi berdurasi 24 jam. Sumbu rotasi Mars condong sekitar 25 derajat, yang juga mirip dengan kemiringan sumbu Bumi.

4. Revolusi Planet Mars

Mars mengelilingi Matahari dengan orbit yang lebih lama dibandingkan bumi, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk satu kali putaran sekitar Matahari di Mars adalah satu tahun yang lebih lama daripada bumi.

Satu tahun di Mars hampir dua kali lipat dari bumi, yaitu 687 hari. Jarak Mars yang lebih jauh dari Matahari menjadi penyebab durasi orbit yang lebih lama dibandingkan bumi.

Kondisi ini jugalah yang menyebabkan durasi musim di Mars lebih lama apabila dibandingkan dengan durasi musim di bumi.

5. Kondisi Atmosfer Mars

Atmosfer dari planet Mars memiliki ketebalan yang sangat tipis, sehingga sulit bagi manusia untuk bertahan hidup di sana.

Atmosfer adalah salah satu elemen yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup makhluk di planet ini. Namun, di Mars, ketebalan atmosfer hanya sekitar 1 persen dari atmosfer bumi.

Tipisnya atmosfer di Mars disebabkan oleh hilangnya medan magnet di planet tersebut akibat badai matahari. Seharusnya medan magnet tersebut akan menahan atmosfer agar tetap berada di planet, tetapi karena tidak ada medan magnet, atmosfer Mars pun berubah menjadi sangat tipis.

6. Permukaan Planet

Meskipun permukaan Mars mirip dengan Bumi, namun permukaannya lebih  kering dan berbatu. Di bagian selatan Mars terdapat kawah-kawah yang sangat ekstrem dan kasar. Di sisi lain yaitu di bagian utara terdapat cekungan yang mirip seperti danau dan sungai kering.

7. Suhu dari Planet Mars

Suhu pada planet Mars cenderung sangat ekstrem dan lebih dingin dibandingkan dengan bumi, hal ini terjadi karena adanya perubahan drastis pada Mars.Suhu di Mars tidak pernah mencapai lebih dari 20 derajat Celcius karena planet ini tidak mampu mempertahankan panas.

Rata-rata suhu di planet Mars mencapai hingga minus 60 derajat Celcius. Bahkan, pada saat musim dingin tiba, suhu bisa turun hingga mencapai minus 125 derajat Celcius.

Pada musim panas, suhu di Mars hanya mencapai 20 derajat Celcius, dan di malam hari, suhu di Mars dapat turun hingga mencapai sekitar minus 76 derajat Celcius. Apabila orbit dari planet Mars sama dengan orbit Bumi, maka musim di planet tersebut akan mirip dengan musim di Bumi karena sumbu rotasinya hampir sama dengan Bumi.

Namun, eksentrisitas orbit Mars yang lebih besar mempengaruhi musim di planet tersebut secara signifikan. Mars berada dekat dengan titik terdekat matahari saat musim panas di belahan selatan dan musim dingin di utara.

Sedangkan di dekat titik terjauh matahari saat musim dingin di belahan selatan dan musim panas di utara. Kondisi ini membuat musim di belahan selatan Mars lebih ekstrem daripada di utara.

Di planet Mars juga terdapat badai debu paling besar di Tata Surya yang bisa berbeda-beda ukurannya, mulai dari badai di wilayah kecil hingga badai raksasa yang melanda seluruh planet. Badai tersebut umumnya terjadi saat Mars berada di dekat Matahari. Selain itu, badai debu ini juga dapat meningkatkan suhu global di Mars.

Mempelajari ciri-ciri dari planet Mars maupun Bumi sama pentingnya untuk menambah wawasan. Untuk pengetahuan anak-anak penjelasan teoritis akan membosankan, sehingga dibutuhkan pendekatan yang berbeda.

Dalam buku “Tanya Jawab Seru Tentang Planet Kita” Grameds bisa mengajarkan pada anak tentang planet-planet secara seru dan tidak membosankan. Jika tertarik, Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com ya!

Warna Planet Mars

Fakta-Fakta Seputar Planet Mars 

Agar Grameds semakin mengenal planet Mars, Grameds perlu mengetahui beberapa fakta seputar planet bintang merah satu ini. Dikutip dari Sampoernaacademy, berikut penjelasannya:

1. Asal Usul Nama

Planet Mars diberi nama sesuai dengan dewa perang oleh masyarakat Romawi kuno, yang telah mengenalnya sejak zaman dahulu.

Warna merah planet Mars dipilih karena warnanya menyerupai darah, dan masyarakat Romawi mengaitkannya dengan dewa perang. Dewa tersebut disebut Mars, dan planet ini pun kemudian dinamai Mars untuk menghormati dewa tersebut.

2. Memiliki Julukan Planet Merah

Planet Mars dikenal juga dengan sebutan planet merah, karena memang terlihat berwarna merah saat dilihat dari Bumi. Warga Mesir kuno juga menyebut Mars dengan sebutan “Deshernya” yang memiliki arti merah.

Warna merah tersebut disebabkan oleh adanya oksida atau pengaratan besi yang terkandung di permukaan Mars, dan sudah ada sejak 4,5 miliar tahun yang lalu ketika tata surya terbentuk.

3. Planet dengan Ukuran Paling Kecil Kedua

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, diameter planet Mars mencapai 6.789 kilometer, setengah dari ukuran Bumi. Hal tersebut menjadikan planet Mars sebagai planet terkecil kedua setelah Merkurius.

4. Memiliki Gunung Paling Tinggi

Ternyata di planet Mars terdapat gunung yang lebih tinggi daripada gunung tertinggi di bumi. Everest adalah puncak gunung tertinggi di bumi dengan ketinggian 8.849 meter di atas permukaan laut.

Namun, jika dibandingkan dengan Gunung Olympus yang ada di planet Mars, Everest jauh lebih rendah. Gunung Olympus memiliki ketinggian sekitar 21 km, tiga kali lebih tinggi dari Everest. Bahkan, ketinggian Gunung Olympus juga lebih tinggi daripada Palung Mariana, palung terdalam di bumi.

Demikianlah pembahasan tentang warna planet Mars dan fakta-fakta seputarnya. #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan buku-buku menarik untuk Grameds menambah wawasan seperti buku mengenai planet dan tata surya

Contohnya seperti buku “Sejarah Singkat Dunia: Kehidupan di Bumi” yang menjelaskan tentang sejarah singkat bagaimana kehidupan di Bumi terbentuk. Buku tersebut, bisa Grameds beli di gramedia.com.

Warna Planet Mars

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Rujukan:

https://id.wikipedia.org/wiki/Mars

https://nationalgeographic.grid.id/read/133461998/mengapa-dan-apa-alasannya-mars-disebut-juga-sebagai-planet-merah?page=2

Ketahui Ciri-Ciri dan Fakta dari Planet Mars Si Planet Merah

Baca juga:

Ensiklopedia cerdas sekolah

Ensiklopedia Cerdas : Sekolah

ensiklopedia-hari-kebangkitan

Ensiklopedia Hari Kebangkitan

Ensiklopedia Saintis Junior: Bumi

Ensiklopedia Saintis Junior: Bumi

Ensiklopedia Ilmuwan Fisika Abad 20

Ensiklopedia Ilmuwan Fisika Abad 20



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.