in

8 Rekomendasi Buku Teori Kecemasan Best Seller

Kecemasan merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan psikologis yang pada umumnya memiliki karakteristik berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan, rasa khawatir yang berkepanjangan, serta rasa gugup.

Memang kita seringkali dihadapi dengan rasa cemas. Namun, rasa cemas yang disebut gangguan psikologis tersebut ketika rasa cemas tersebut menghalangi individu dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya yang membuatnya tidak dapat melakukan kegiatan produktif.

Hingga saat ini konsep kecemasan terus berkembang yang membuat berkembangnya berbagai teori yang berhubungan dengan fenomena kecemasan. Teori tersebut digunakan dalam memahami lebih dalam mengenai kecemasan secara komprehensif.

Beberapa teori kecemasan menurut Kaplan dan Sadock pada tahun 2010, terdiri dari teori genetik, teori katekolamin, teori James-Lange, teori psikoanalisa, teori perilaku atau teori belajar, teori perilaku kognitif, teori belajar sosial, teori sosial, dan teori eksistensi.

Kecemasan sendiri juga dapat kita ketahui melalui berbagai gejala, yang terdiri dari:

  • Perasaan mudah marah, sedih, tersinggung, maupun khawatir
  • Tidak dapat fokus serta tenang
  • Susah tidur
  • Ketakutan serta panik
  • Jantung berdebar-debar
  • Rasa kesemutan di tangan serta kaki
  • Otot menegang
  • Pusing serta mual
  • Mulut terasa kering

Memang kecemasan sendiri bukanlah sesuatu yang dapat hilang begitu saja dan sulit dipahami oleh orang-orang yang tidak mengalaminya sendiri. Oleh sebab itu, kita harus memiliki pengetahuan seputar gangguan psikologis ini dimana kita tidak pernah tahu siapa ataupun kapan pengetahuan tersebut dibutuhkan baik untuk diri kita sendiri maupun orang-orang yang ada disekitar kita yang kita sayangi.

Saat ini sendiri begitu banyak buku yang mencoba membahas mengenai topik gangguan psikologis ini. Untuk membantu Grameds, berikut ada beberapa rekomendasi buku teori kecemasan yang dapat membantu kamu untuk lebih memahami mengenai topik yang satu ini.

Rekomendasi Buku Tentang Teori Kecemasan

1. Psikopatologi Dalam Kehidupan Sehari Hari – Sigmund Freud

tombol beli buku

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menganggap bahwa diri kita mampu mengendalikan segala hal yang terjadi di sekitar kita hingga hal terkecil sekalipun. Namun, hal tersebut tidaklah benar, kita sebagai manusia seringkali membuat kesalahan dan hal tersebut bukanlah suatu hal yang seburuk pikiran kita.

Cek di Balik Pena : Baby Chaesara

Pada buku berjudul Psikopatologi Dalam Kehidupan Sehari-hari karya Sigmund Freud ini yang merupakan salah satu karya paling populernya yang diterbitkan pada tanggal 22 Desember 2015, beliau mengungkapkan berbagai gagasan yang berhubungan dengan berbagai kesalahan kecil yang akan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari melalui sudut pandangnya atas kehidupan pribadi, kolega, keluarga, serta pasiennya.

Dalam mengembangkan pendekatan psikoanalisisnya ini, Sigmund Freud berhasil menemukan garis tipis pemisah antara perilaku normal dengan perilaku neurotik yang menunjukkan bahwa gangguan yang dialami di dalam alam bawah sadar khususnya pada kepribadian seseorang, sama saja dengan gejala konflik emosional dalam skala yang lebih kecil.

Dengan adanya buku ini, beliau berkontribusi dengan memberikan pemikiran modern yang dapat membantu memberikan pemahaman lebih dalam kepada orang lain mengenai permasalahan kita dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari.

Buku dengan tebal 323 halaman ini kemudian terbagi menjadi 12 bab yang dibedakan berdasarkan setiap kesalahan kecil yang dapat terjadi pada kehidupan sehari-hari. Diantaranya seperti kesalahan dalam mengingat nama orang, kesalahan dalam mengingat kata-kata asing, kesalahan dalam mengingat nama dan urutan kata, masa kanak-kanak dan ingatan yang tersembunyi, kesalahan dalam berbicara, dan masih banyak lagi.

Menarik kan? Baca buku Psikopatologi Dalam Kehidupan Sehari-hari ini dan pahami lebih dalam mengenai diri kita dan kehidupan yang kita jalani setiap harinya.

 

2. Insecurity Is My Middle Name – Alvi Syahrin

tombol beli buku

Grameds, seberapa sering kamu merasa insecure atau selalu membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain? Melalui buku Insecurity Is My Middle Name karya Alvi Syahrin ini, kita diajarkan bahwa bukan hanya kita saja yang merasa tidak percaya diri dengan hidup yang kita miliki, namun banyak orang juga merasakan hal tersebut dan memilih untuk diam dan tidak membicarakannya.

Melalui buku ini, kita bukan diberikan tips untuk menghilangkan rasa insecure tersebut, tapi lebih ke bagaimana kita dapat memahami konsep dari cara berpikir tersebut, memproses dan bergerak untuk memperbaiki serta menerima dengan diri kita sendiri.

Buku ini terdiri dari 45 bab yang dapat membantu kamu untuk berdamai dengan rasa tidak percaya diri yang kamu miliki. Melalui pembahasan isi buku seperti “kenapa good-looking selalu dipilih?”, “lalu, siapa yang akan memilihku?”, dan masih banyak lagi kita diajak untuk lebih menyadari kelebihan yang kita miliki dan mencapai titik dimana kita mulai mencintai diri kita sendiri.

Melalui Buku Insecurity Is My Middle Name yang merupakan buku self-healing #1 ini kita dapat mempelajari lebih dalam mengenali diri kita sendiri dan tidak segalanya harus dilihat dari tampilan fisiknya. Baca dan dapatkan buku ini hanya di Gramedia!

 

3. Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa – James Clear

tombol beli buku

Buku karya James Clear dengan judul Atomic Habits merupakan buku dengan peminat yang besar dan masuk ke nominasi buku terlaris di Gramedia Indonesia. Buku yang menceritakan kisah hidup dari seorang James Clear yang mengalami kecelakaan sehingga tidak sadarkan diri yang membuatnya harus di rawat di rumah sakit.

Dengan adanya kejadian tersebut, James kesulitan untuk masuk ke dalam grup bisbol di sekolahnya. Namun, hal tersebut tidak membuatnya menyerah dan malah memicunya untuk lebih banyak lagi berlatih.

Berkat kebiasaan dan kegigihannya tersebut, beliau mencapai kesuksesan di bangku universitas. Dimana, James mendapatkan berbagai prestasi berkat kebiasaannya tersebut untuk tidak mudah putus asa.

Pada buku berjudul Atomic Habits ini, ia membahas mengenai kebiasaan kecil yang dapat membentuk identitas seseorang, Menurutnya, terdapat empat kaidah yang dapat merubah perilaku agar dapat menjadi kebiasaan yang lebih baik, dan hal tersebut dengan menjadikannya terlihat, menarik, mudah, serta sukses.

Dengan melakukan perubahan kecil dan menjadikannya kebiasaan akan mendatangkan pengaruh revolusioner pada karir, hubungan pribadi, serta hidup yang kita jalani saat ini.  Buku dengan 352 halaman ini dapat kamu pelajari untuk memacu semangat yang ada di dalam diri.

 

4. The Things You Can See Only When You Slow Down – Haemin Sunim

tombol beli buku

Seringkali kita disibukkan dengan aktivitas serta rutinitas setiap harinya yang menyita waktu kita untuk memikirkan diri kita sendiri. Perasaan stress serta tertekan yang muncul, namun harus kita abaikan karena kesibukan tersebut.

Pada buku The Things You Can See Only When You Slow Down karya Haemin Sunim ini kita diajarkan untuk dapat memiliki keseimbangan dengan banyaknya tuntutan pada kehidupan sehari-hari kita.

Buku ini menawarkan petunjuk jalan menuju kesejahteraan serta kebahagiaan di berbagai bidang termasuk dalam hubungan, cinta, serta kerohanian. Buku ini menekankan akan pentingnya untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang lebih dalam serta memiliki rasa berbelas kasih terhadap orang lain dan juga diri kita sendiri.

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down merupakan salah satu buku yang dapat menemani Grameds untuk mengisi waktu luang serta beristirahat. Haemin Sunim sendiri merupakan seorang biksu Zen serta mantan dosen di perguruan tinggi dan telah berhasil menjual bukunya sebanyak berjuta-juta salinan.

Dibuka dengan bab yang memiliki judul Istirahat, buku 280 halaman ini yang memberikan perasaan tenang serta hati yang nyaman ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.

 

5. Rahasia Magnet Rezeki – Nasrullah

tombol beli buku

Nasrullah yang merupakan penulis buku berjudul Rahasia Magnet Rezeki yang menggambarkan sudut pandangnya bahwa segala hal yang ada di dunia merupakan sebuah “energi”. Yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan, bahwa dengan kita bekerja keras maka akan terciptanya sebuah energi baik yang ada di dalam diri dan energi tersebutlah yang akan mendatangkan rezeki.

Menurutnya, rezeki ada dan beterbangan di sekitar kita, dan yang kita butuhkan adalah magnet untuk dapat menarik rezeki tersebut. Hal ini juga berhubungan dengan terminologi self improvement yang dikenal sebagai hukum The Law of Attraction yang merupakan sebuah hukum daya tarik-menarik.

Hukum tersebut menjelaskan bahwa suatu akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengannya. Hal tersebut juga dapat menjelaskan mengapa banyak orang yang memiliki hobi sama senang untuk berkumpul bersama.

Jika diibaratkan, seperti halnya menyetel sebuah radio, dimana jika kita memutar tombol ke stasiun radio tertentu, maka stasiun radio tersebutlah yang akan didapatkan.

Buku Rahasia Magnet Rezeki ini disusun agar dapat dipraktekkan secara langsung bagi para pembacanya. Dapatkan buku ini di Gramedia!

6. Berani Tidak Disukai – Ichiro Kishimi & Fumitake Koga

tombol beli buku

Pernahkah kamu meluangkan waktu untuk berpikir dan merefleksikan diri atas kehidupan yang sudah kamu jalani setiap harinya?

Pada buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga ini kamu akan diajak pada setiap babnya untuk dapat merefleksikan pembelajaran yang kamu terima ke dalam diri. Buku ini memiliki alur berupa diskusi antara seorang filsuf dengan pemuda dengan sudut pandang kehidupan yang berbeda.

Buku ini terbagi menjadi lima bab, yang disebut sebagai malam pertama hingga malam kelima secara berurutan. Dengan total 323 halaman, kita diajak untuk berdiskusi, serta mengungkapkan berbagai pertanyaan yang ada di benak dan pikiran kita yang diwakili oleh sudut pandang pemuda tersebut.

Buku ini juga mengajarkan kita untuk lebih dapat menerima diri kita sendiri baik dari kekurangan atau kelemahan yang kita miliki dengan membuka wawasan mengenai penerimaan diri agar Grameds dapat lebih menerima serta menyukai diri sendiri.

Buku Berani Tidak Disukai ini akan sangat bermanfaat bagi kamu dalam proses pengembangan diri dan dapat hidup untuk diri sendiri dan bukan hidup atas ekspektasi orang lain.

7. You Do You: Discovering Life through Experiments & Self-Awareness – Fellexandro Ruby

tombol beli buku

Dengan total lima bab, buku karangan Fellexandro Ruby dengan judul You Do You ini mengajak kita untuk merefleksikan diri kita dan melihat lebih dalam diri kita melalui pembelajaran yang tersedia di buku ini.

Pada buku ini, kita tidak perlu membacanya dari awal hingga akhir, dikarenakan setiap babnya dapat berdiri sendiri namun tetap saling berhubungan antara satu sama lain. Selain itu, pada akhir tiap bab, terdapat dua halaman kosong yang diberikan agar kita dapat mengisinya dengan rangkuman tentang apa yang telah kita pelajari selama membaca bab tersebut.

Bab pertama dengan tema “bertemu dengan diri sendiri”, kita diajak untuk dapat memiliki rasa percaya pada diri sendiri. Fellexandro Ruby selaku penulis juga menyampaikan metode VARK yang dapat membantu kita menemukan cara belajar yang tepat.

Ruby juga membahas mengenai jam biologis seseorang yang dapat menentukan perkiraan pola tidur yang dapat divisualisasikan ke dalam empat hewan yang dapat kamu pahami dan temukan tipe yang kamu miliki.

Bab kedua dengan tema “bertemu dengan ikigai” diawali dengan membedah topik terkait bakat serta passion yang kita miliki. Dimana, melalui bab ini Ruby akan membimbing kita untuk mengulik lebih dalam ikigai yang ada di dalam diri kita.

Ingin tahu mengenai kelanjutan dari buku ini dan berbagai topik menarik lainnya yang bisa kamu gunakan untuk menemukan jati diri yang kamu miliki, khususnya bagi Grameds yang sedang mengalami quarter life crisis.

 

8. Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin? – Pijar Psikologi

tombol beli buku

Time heals nothing. Kalimat tersebutlah yang digunakan untuk menjadi awalan dari buku berjudul Yang Belum Usai karya Pijar Psikologi ini. Hal ini digunakan untuk menyinggung mengenai konsep bahwa luka batin pada akhirnya akan sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia dan berjalannya waktu.

Namun, hal tersebut bukanlah pernyataan yang benar. Manusia yang sejatinya mudah terluka memiliki hati layaknya kain perca yang dapat dengan mudah ditambal namun pada akhirnya jika dibiarkan maka luka tersebut tidak akan sembuh.

Perumpamaan tersebut sejalan dengan trauma yang kita miliki, dimana kita tidak bisa diam saja dan berharap waktu akan menyembuhkan trauma tersebut. Namun, dalam buku dibahas bahwa untuk menyembuhkan luka tersebut merupakan sebuah pekerjaan aktif , dan kita harus mampu menyediakan energi, meluangkan waktu, biaya, serta komitmen.

Sama dengan luka pada fisik yang perlu untuk dibersihkan, ditutup, serta dirawat dan baru saat itulah luka tersebut dapat sembuh. Luka pada batin juga membutuhkan perawatan serta pengobatan yang tepat agar tidak semakin parah dan pada akhirnya membusuk di dalam diri kita.

Kita dapat menyembuhkan serta mengobati luka batin tersebut dengan bantuan konseling maupun kekuatan dan niat dari dalam diri sendiri yang juga dapat disebut dengan self healing.

Terdapat tahapan dalam self healing itu sendiri, yaitu mengenali serta menyadari adanya luka dalam diri, menghargai serta menerima luka tersebut, dan sadar akan emosi yang timbul dari luka tersebut.

Buku dengan total 280 halaman ini kemudian ditutup dengan ucapan Ani yang mengatakan “Aku ingin menerima diriku apa adanya bukan ada apanya”. Seperti kita, yang harus dapat menerima kehadiran luka yang kita miliki dan dari situlah kita dapat mengobatinya.

Itulah Rekomendasi Buku Teori Kecemasan yang dapat membantu kamu untuk lebih menghargai diri kamu sendiri dan sadar akan nilai yang kamu miliki. Untuk membaca berbagai buku lainnya yang berhubungan dengan self-improvement  ataupun self-healing, kamu dapat menemukannya di Gramedia yang senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk kamu. Semoga Bermanfaat!

Penulis: Andrew

Sumber: dari berbagai sumber

Written by Andrew