Rekomendasi buku budidaya sayuran – Sayuran merupakan segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan, baik yang bisa dimasak ataupun tidak. Seperti sayur pada umumnya, sayur mencakup bagian-bagian vegetatif seperti daun, batang, dan akar. Selain itu juga terdapat bagian yang khas dari beberapa sayuran seperti jantung pisang dan tongkol pada jagung muda.
Sebelum menjadi sebuah sayuran yang layak untuk dikonsumsi, tentu perlu dilakukan penanaman atau budidaya secara baik dan benar agar sayuran dapat tumbuh dengan subur. Budidaya sayuran adalah suatu kegiatan dengan tujuan memperbanyak sumber daya alam pada bidang perkebunan atau pertanian. Budidaya sayuran ini adalah yang paling sering dijadikan peluang untuk mencari keuntungan karena memiliki peluang yang besar.
Oleh karena itu, Gramedia memberikan rekomendasi buku budidaya sayuran agar kamu mengetahui bagaimana cara merawat hingga memanen sayuran yang sedang kamu tanam. Untuk mendapatkan keuntungan tentunya tanaman yang dijual harus memiliki kualitas yang baik, untuk itu buku-buku rekomendasi ini bisa memberikan pencerahan untuk kalian yang ingin memulai budidaya sayuran.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja buku yang menjadi rekomendasi untuk kalian semua, mari simak ulasan di bawah ini.
Table of Contents
1, Budidaya Sayuran Organik di Pekarangan – Nobertus Kaleka
Berkebun di taman sudah menjadi hobi yang menarik perhatian masyarakat perkotaan, terutama kalangan menengah ke atas. Paroki perkotaan membentuk sekitar 4.591 dari total penduduk Indonesia. Selama beberapa tahun ke depan, jumlah penduduk kota dan desa akan tetap sama.
Permintaan bahan pangan, khususnya sayuran organik, terus meningkat dari waktu ke waktu. Penduduk perkotaan lebih sadar dalam pendidikan akan bahaya makanan yang mengandung pestisida kimia dan residu pupuk. Mereka ingin menghasilkan makanan organik mereka sendiri di pertanian.
Buku ini akan menjadi panduan pembaca untuk menanam sayuran organik di pekarangan. Buku ini merinci prosedur yang terkait dengan produksi mikroorganisme lokal (MOL) yang diperlukan untuk proses pengomposan dan produksi pestisida nabati, dan menyediakan prosedur untuk produksi pupuk organik cair dan padat serta cara membuat pestisida dan nabati di pekarangan.
2. Panduan Lengkap Budi Daya Ikan dan Sayuran dengan Sistem Akuaponik – Cahyo Saparinto Dan Rini Susiana
Akuaponik belum banyak dikenal oleh masyarakat, berbeda dengan hidroponik yang sebagian orang sudah mengenalnya. Hidroponik ditujukan semata-mata untuk tanaman atau tanaman bunga yang ditanam di media bukan tanah dan untuk pemenuhan nutrisi yang disuplai sebagai nutrisi dengan pupuk cair atau bahan kimia.
Sementara akuaponik saat ini merupakan penggabungan dari budidaya ikan dan budidaya sayuran. Perbedaannya hanya perolehan nutrisi lebih ditekankan melalui pemanfaatan sumber air dari budidaya ikan. Sisa pupuk dan pakan ikan dapat digunakan sebagai nutrisi untuk sayuran.
Dengan sistem ini, Anda dapat menghemat ruang, air, dan bahkan biaya dan menjadi sehat secara alami melalui produksi produk organik. E-book ini akan memandu Anda melalui perawatan 6 ikan seperti, (maswell, dumbo grami, nila, god mothermgile) dan 9 sayuran seperti, (cabai, tomat, terong, seledri, sawi, bayam, kangkung, selada, seledri).
3. Budidaya Sayuran Organik di Pot – Bambang Prasetio
Menanam sayuran organik di dalam pot adalah solusi cerdas bagi orang-orang yang senang bertani tetapi memiliki lahan pertanian yang terbatas. Tidak membutuhkan banyak tempat, mudah dipindahkan, mendukung program penanaman pohon, dan menyalurkan hobi berkebun Anda. Sayuran organik tidak mengandung pestisida kimia berbahaya, sehingga lebih sehat untuk dikuasai. Sayuran organik adalah sayuran yang hanya menggunakan pupuk organik, tanpa menggunakan pupuk kimia atau pestisida dari penanaman hingga panen.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
E-book ini menjelaskan tentang cara menanam sayuran organik dalam pot, merawatnya untuk pertumbuhan tanaman yang optimal, dan menangani hama dan penyakit agresif. Sayuran yang dibahas dalam e-book ini antara lain mentimun, brokoli, cabai, tomat, buncis, pare, terong, merica, kacang panjang, wortel, kentang, bawang bombai, bawang putih, lobak, kangkung, dan selada. E-book ini memberikan penjelasan langsung dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dipraktikkan oleh semua kalangan secara langsung.
4. Panen Hidroponik Buah & Sayuran Buah Di Halaman Rumah
Apa saja manfaat menanam buah dan sayur dengan hidroponik? Kualitas dari penenaman hidroponik adalah buah dan sayuran yang dipanen lebih renyah dan rasanya lebih segar. Selain itu, tanaman jarang terkena hama dan penyakit, dan nutrisi yang mereka suplai memenuhi kebutuhan mereka.
Biasanya, hidroponik dapat dilakukan tanpa membutuhkan ruang yang luas. Harga buah-buahan dan sayuran akan naik, menciptakan swasembada pangan. Kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayuran karena hasil panennya sudah siap pakai. Konsep 3R memungkinkan hidroponik untuk menggunakan barang bekas yang tidak terpakai di lingkungan rumah.
Buku ini memberikan cara bercocok tanam hidroponik berdasarkan pengalaman dan metode yang dipraktikkan oleh penulis. Dimulai dengan merakit sistem budidaya hidroponik yang cocok untuk buah dan sayuran, kami merawat berbagai jenis buah dan sayuran melalui teknologi penaburan, dan menangani berbagai macam hama dan penyakit dengan pestisida herbal.
5. Sukses Bertani Buncis – Muhamad Nasikhun Amin
Kebutuhan mendesak akan produksi sayuran oleh penduduk sangat tinggi, terutama dalam hal makanan, vitamin dan protein yang memuaskan. Ikatan antara produsen dan konsumen dapat mempengaruhi kesejahteraan petani dan pembeli. Pertumbuhan penduduk yang secara signifikan mengurangi luasan produksi pertanian berdampak langsung pada berkurangnya produk akhir pertanian yang dibutuhkan masyarakat.
Dominasi protein hewani dipatahkan hampir 40 tahun yang lalu. Kenyataannya, sebagian orang masih percaya bahwa hewan/daging adalah sumber protein utama. Ada harga super ekstra yang harus ditanggung konsumen tanpa mengetahui apa yang melatarbelakangi pendewaan protein hewani.
Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia, apalagi jika bukan kolesterol dan lemak jenuh. Karena tidak ada daging, yang ada hanya protein tanpa kolesterol dan lemak jenuh. Begitu pula dengan telur, susu, ikan dan hasil laut lainnya. Semuanya merupakan sumber protein hewani dan tinggi kolesterol.
Sejumlah penelitian penting telah membuktikan bahwa mengonsumsi protein secara berlebihan ternyata membawa dampak yang merugikan kesehatan. Terutama berkaitan dengan meningkatnya risiko terhadap berbagai penyakit seperti rapuh tulang, batu ginjal, diabetes, kanker, penyakit jantung dan darah tinggi.
Makan daging memang dianjurkan, sebagai sumber protein hewani. Namun, buat seorang vegetarir atau sedang mengurangi makan daging kebutuhan protein tetap harus terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan protein bisa diperoleh dari aneka buah dan sayuran segar.
Penulis belajar tentang produk pertanian berupa kacang hijau dan mengonsumsinya, dan keinginan penulis menjadi kenyataan. Hal tersebut memiliki beberapa keuntungan. Para pemulia tanaman telah berusaha memberikan hasil terbaik bagi semua kalangan peminat pemuliaan tanaman, cukup memberikan kenyamanan kepada para pemulia.
Potensi membudidayakan buncis saat ini dan untuk tahun-tahun mendatang sangat menjanjikan baik bagi petani (pembudidaya) maupun lahan pertanian. Kacang telah lama menjadi bagian dari pertanian dan bahan baku pertanian dan ekspor. Tanaman yang termasuk dalam keluarga Luguminoceae ini memiliki beberapa manfaat menjaga kesehatan dan berperan penting sebagai sumber protein nabati dan dalam menjaga kesuburan tanah.
6. Peluang Usaha dan Budidaya Cabai – Kres Dahana dan Warisno, S.PKP
Cabai rawit merupakan salah satu makanan (sayuran) yang tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran, bumbu dapur, saus, cabai bubuk, industri mi instan, bahkan industri farmasi menggunakan cabai sebagai bahan utamanya.
Permintaan cabai akhir-akhir ini meningkat, mencapai sekitar 4 kg/tahun dengan jumlah populasi sekitar 231 juta dan membutuhkan sekitar 924.000 ton cabai per tahun. Oleh karena itu, tidak heran jika cabai merupakan produk sayuran unggulan dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Banyak orang yang tertarik membudidayakan tanaman yang satu ini karena permintaan cabai tidak selalu terpenuhi dan harganya relatif tinggi dan stabil. Dengan gaya yang sederhana dan mudah dipahami, e-book ini memberikan informasi yang benar-benar komprehensif yang sangat berguna bagi siapa saja yang ingin mengembangkan dan menjalankan bisnis cabai.
7. Pemuliaan Dan Budidaya Ubi Jalar Madu – Agung Karuniawan, dkk.
Ubi jalar yang biasa dikenal dengan sebutan “hoi” atau “boled” (bahasa Sunda), yang merupakan makanan alternatif dengan memiliki banyak manfaat. Ubi jalar mengandung karbohidrat potensial (sebagai sumber energi). Karena kandungan patinya yang tinggi, ubi jalar dapat diandalkan sebagai bahan baku industri.
Keragaman varietas ubi jalar dalam berbagai rasa dan warna telah membawa turunan ubi jalar ke pasar dan meningkatkan minat masyarakat. Di sisi lain, peningkatan permintaan menjadi isu dalam pengembangan teknologi budidaya ubi jalar yang meningkatkan kuantitas dan kualitas. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan ubi jalar di Indonesia sangat diperlukan.
8. Grow Your Own Vegetables – Cahyo Saparinto
Dengan lahan yang lebih sedikit, harga produk yang lebih tinggi, dan produksi sayuran yang tidak aman. Kamu dapat menggunakan lahan Anda untuk menanam sayuran yang kamu butuhkan setiap hari. Lahan untuk budidaya sendiri tidak harus luas.
Kamu dapat memanfaatkan ruang yang terbatas. Kamu bisa menggunakan talang aluminium, pipa paralon, pot, tong plastik dan wadah lainnya dapat digunakan untuk menanam sayuran. Pertanian organik juga dimungkinkan. Dengan menanam sayuran di rumah, Anda dapat memenuhi kebutuhan sendiri, memenuhi kebutuhan orang lain, dan menghasilkan uang.
Grameds, demikianlah rekomendasi buku tentang budidaya sayuran yang diberikan oleh Gramedia. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan keinginan kamu. Diharapkan setelah membaca buku-buku rekomendasi tersebut dapat menambah wawasan kalian mengenai budidaya sayuran dan tentunya dapat memilih sayuran apa yang bisa kalian budidayakansendiri.
Jika kalian ingin mempelajari ilmu-ilmu lainnya, kalian juga bisa membeli dan membaca buku lain yang ada di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas menyediakan buku-buku berkualitas dan juga bermanfaat untuk kamu. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!