in

Mengenang Sosok Eyang B.J. Habibie untuk Indonesia

Sumber foto header: B.J. Habibie Instagram

Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang akrab disapa dengan nama B.J. Habibie, merupakan salah satu negarawan yang ikut serta memajukan Indonesia.

Kepergiannya pada Rabu, 11 September 2019 lalu, menjadi duka mendalam bagi segenap bangsa Indonesia.

Presiden Republik Indonesia ketiga tersebut menghembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun. Beliau meninggal dunia karena sakit yang dideritanya, dan sebelumnya telah mendapatkan perawatan intensif sejak awal September 2019.

Siang ini, Kamis, 12 September 2019, jenazah B.J. Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Meski raganya tak lagi bersama kita, namun semangat, spirit memperjuangkan bangsa Indonesia agar lebih maju akan selalu terkenang oleh generasi penerus bangsaDT.

Jasanya yang begitu besar untuk Indonesia, tentu akan selalu terkenang dan menjadi sejarah. Kemampuannya di bidang teknologi akan selalu menjadi pembelajaran bagi generasi penerus.

Termasuk banyak hal membangun yang dilakukan ketika menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi pada 1978 hingga Maret 1998 lalu.

Tak hanya yang bersinggungan dengan politik, dalam dunia pendidikan pun B.J. Habibie memiliki peran besar dalam membangun teknologi, khususnya pesawat terbang di Indonesia.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Hal ini bisa dilihat dari riwayatnya yang bergelar Profesor Kehormatan atau Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1997 lalu.

Di balik banyaknya jasa beliau untuk memajukan bangsa, tahukah kamu jika beliau juga peduli pada tumbuhnya pendidikan bagi masyarakat Indonesia?

Beliau menggagas Program Beasiswa Habibie, berupa pengiriman lulusan SMA atau sederajat terbaik Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di negara-negara maju.

Program tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan sains dan teknologi guna mewujudkan visi Indonesia sebagai negara industri maju yang diperhitungkan dunia.

Jasa beliau yang satu itu, kemudian direkam dalam sebuah karya tulis dalam bentuk buku berjudul Mengabdi Sampai Akhir.

Di dalamnya berisikan rekam jejak para alumni Program Beasiswa Habibie pilihan yang telah sukses berkarier di Indonesia dan mancanegara.

Mereka tidak hanya menuturkan liku-liku perjuangan sebelum dan selama menjalani perkuliahan di negeri orang. Namun yang lebih penting lagi, mereka membeberkan kontribusi nyata sekembali ke Tanah Air.

Membaca buku ini sama dengan membaca sisi lain B.J. Habibie yang sangat peduli dengan pendidikan Indonesia, dan juga melihat bagaimana kepeduliannya membawa Indonesia pada langkah yang lebih maju lagi.

Membaca buku ini juga membuka mata kita dan menyadarkan kita akan pesan B.J. Habibie, “Dimulai pada akhir dan berakhir pada awal. Never give up, jangan lelah dan mau kalah, pikirlah jauh ke depan!”

Buku program beasiswa BJ Habibie
Beli e-book Mengabdi Sampai Akhir di sini

 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.