in

10 Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia Sepanjang Sejarah

(Mike Doukas/Public domain USA).

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia – Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.

Aktivitas magma yang mempunyai suhu sangat tinggi di dalam perut bumi berusaha keluar, sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme.

Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif. Jenis dan bentuk gunung api bermacam-macam karena derajat kekentalan dan kedalaman magma terbentuknya gunung api berbeda-beda.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.0000 C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut dengan lava. Suhu lava yang dikeluarkan dapat mencapai 700–1.2000 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 kilometer atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Hasil letusan gunung berapi berupa gas vulkanik, lava, dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan, dan awan panas. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar hingga sampai ribuan kilometer jauhnya, bahkan bisa memengaruhi putaran iklim di bumi ini.

Ciri-Ciri Gunung Berapi Akan Meletus

Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, yaitu:

  • Suhu di sekitar gunung naik;
  • Mata air menjadi kering;
  • Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa);
  • Tumbuhan di sekitar gunung layu;
  • Binatang di sekitar gunung bermigrasi karena terlihat gelisah.

Hasil Letusan Gunung Api

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - St. Helens
Letusan gunung berapi St. Helens (AS) pada 22 Juli 1980 (Mike Doukas/Public domain USA).

Hasil dari letusan gunung berapi, yaitu:

  • Aliran piroklastik, yaitu campuran panas dari abu, batu apung, dan gas yang terbentuk dari erupsi gunung berapi;
  • Gas vulkanik, yaitu gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida (S02), dan nitrogen dioksida (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
  • Lava, yaitu cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai, sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
  • Lahar, yaitu lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
  • Hujan abu, yaitu material sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Abu letusan ini dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya karena sangat halus. Selain itu, abu letusan tersebut bisa menganggu pernapasan.
  • Awan panas, yaitu hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Gulungan ini di dalamnya terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 6000 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher, kaki, dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Dampak Letusan Gunung Api

Gunung berapi yang meletus tentu akan membawa material yang berbahaya bagi organisme yang dilaluinya. Inilah yang menyebabkan kewaspadaan mutlak diperlukan.

Berikut ini hal negatif yang bisa terjadi saat gunung meletus.

  • Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas, mulai dari CO, CO2, H2S, S02, dan NO2, serta beberapa partikel debu yang berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya;
  • Semua aktivitas penduduk di sekitar wilayah gunung berapi akan lumpuh, termasuk kegiatan ekonomi;
  • Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas akan merusak permukiman warga;
  • Lahar yang panas juga akan membuat ekosistem alamiah hutan di sekitar gunung rusak;
  • Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit, misalnya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA);
  • Desa yang menjadi titik wisata mengalami kemandekan. Sebut saja Gunung Rinjani dan Gunung Merapi, kedua gunung ini dalam kondisi normal merupakan salah satu destinasi wisata terbaik bagi wisatawan pecinta alam.

Selain dampak negatif, letusan gunung berapi sebenarnya juga membawa berkah, meskipun hanya bagi penduduk yang ada di sekitar lokasi.

Berikut ini hal positif yang bisa terjadi saat gunung meletus.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

  • Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian, sebab tanah tersebut menjadi lebih subur dan menghasilkan tanaman yang jauh lebih berkualitas secara alamiah. Hal ini sangat menguntungkan bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas berprofesi sebagai petani;
  • Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus, yaitu penambang pasir. Hal ini dikarenakan material vulkanik berupa pasir memiliki nilai ekonomis. Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus. Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung;
  • Munculnya ekosistem hutan yang baru, meskipun hutan yang lama telah rusak;
  • Munculnya geiser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi secara periodik. Geiser baik bagi kesehatan kulit;
  • Munculnya makdani atau sumber mata air bermineral tinggi dari belerang;
  • Wilayah di sekitar gunung berpotensi terjadi hujan orografis;
  • Wilayah di sekitar gunung berpotensi didirikan pembangkit listrik.

10 Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia

Erupsi Yellowstone adalah letusan gunung api terbesar di dunia, yang mencapai kekuatan 8 volcanic explosivity index (VEI). VEI adalah sistem klasifikasi yang dikembangkan pada 1980 dan mirip dengan skala kekuatan gempa bumi. Skalanya dari 1 sampai 8. Sampai dengan 10.000 tahun terakhir belum ada letusan gunung berapi yang mencapai VEI 8, tetapi sepanjang sejarah diyakini sudah ada beberapa letusan kuat yang sangat menghancurkan.

Berikut daftar letusan gunung api terdahsyat di dunia berdasarkan catatan VEI.

1. Huaynaputina, 1600 (VEI 6)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Huaynaputina
Lokasi Huaynaputina di Peru (Urutseg/Creative Commons CC0 1.0 Universal Public Domain Dedication).

Puncak Huaynaputina di Peru adalah lokasi letusan gunung api terdahsyat di Amerika Selatan dalam catatan sejarah. Letusan itu memuntahkan lumpur sejauh Samudra Pasifik, yaitu 120 kilometer dan memengaruhi iklim global.

Musim panas setelah letusan Huaynaputina tahun 1600 adalah yang terdingin dalam 500 tahun. Abu dari letusan Huaynaputina mengubur area seluas 50 kilometer2 di sebelah barat gunung, yang masih diselimuti hingga hari ini.

Gunung itu tampak tidak aktif, meskipun memiliki ketinggian 4.850 meter. Huaynaputina berlokasi di sepanjang tepi ngarai yang dalam. Puncaknya tidak memiliki siluet seperti gunung berapi. Letusan Huaynaputina tahun 1600 merusak kota-kota terdekatnya di Arequipa dan Moquengua, yang baru pulih sepenuhnya lebih dari satu abad kemudian.

2. Krakatau, 1883 (VEI 6)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Anak Krakatau
Anak Krakatau pada Februari 2008 (Flydime/Creative Commons Attribution 2.0 Generic).

Suara gemuruh yang terjadi selama musim panas tahun 1883 sebelum letusan Krakatau mencapai klimaks dengan ledakan besar pada 26–27 Agustus 1883. Letusan eksplosif dari stratovolcano ini, yang terletak di sepanjang busur pulau vulkanik di zona subduksi lempeng Indo–Australia, mengeluarkan banyak batuan, abu, dan batu apung. Suara letusannya terdengar sampai ribuan kilometer jauhnya.

Letusan Krakatau 1883 juga menimbulkan tsunami, yang ketinggian gelombang maksimalnya mencapai 40 meter dan menewaskan sekitar 34.000 orang. Alat pengukur pasang surut lebih dari 11.000 killometer jauhnya di Semenanjung Arab mencatat peningkatan ketinggian ombak.

Pulau yang pernah menjadi rumah Krakatau hancur total dalam letusan itu, tetapi letusan baru yang dimulai pada Desember 1927 menciptakan Anak Krakatau di tengah kaldera yang dihasilkan oleh letusan 1883. Anak Krakatau secara sporadis hidup kembali, membangun pulau baru di bawah bayang-bayang induknya.

3. Gunung Santa Maria, 1902 (VEI 6)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Gunung Santa Maria
Gunung Santa Maria (Worldtraveller/Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported).

Gunung Santa Maria adalah gunung berapi aktif yang terletak di Guatemala, dekat dengan kota Quetzaltenango. Letusan Santa Maria tahun 1902 adalah salah satu yang terbesar pada abad ke-20. Ledakan dahsyat di Guatemala tersebut terjadi setelah gunung berapi itu tidak bersuara selama kira-kira 500 tahun, yang meninggalkan sebuah kawah besar yang lebarnya hampir 1,5 kilometer di sisi barat daya gunung.

Gunung berapi yang simetris dan tertutup pepohonan ini adalah bagian dari rantai stratovolcano di sepanjang dataran pantai Pasifik Guatemala. Gunung Santa Maria mengalami aktivitas terus-menerus sejak ledakan terakhirnya.

Letusan berkekuatan VEI 3 terjadi pada 1922. Pada 1929, Gunung Santa Maria memuntahkan aliran piroklastik (gumpalan gas panas yang bergerak cepat dan batu-batu yang hancur), yang merenggut ratusan nyawa dan menewaskan sekitar 5.000 orang.

4. Gunung Novarupta, 1912 (VEI 6)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Gunung Novarupta
Gunung Novarupta pada Juli 1987 (National Park Service/Public domain USA).

Novarupta termasuk rantai gunung berapi di Semenanjung Alaska, bagian dari Cincin Api Pasifik. Letusan vulkaniknya adalah yang terbesar pada abad ke-20. Letusan kuat Novarupta mengeluarkan 12,5 kilometer3 magma dan abu ke udara, yang kemudian jatuh dan menutupi area seluas 7.800 kilometer2 dengan abu setebal lebih dari satu kaki.

5. Gunung Pulau Ambrym, 50 Masehi (VEI 6+)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Gunung Pulau Ambrym
Gunung Pulau Ambrym pada 24 September 2009 (Geophile71/Creative Commons CC0 1.0 Universal Public Domain Dedication).

Pulau vulkanik seluas 665 kilometer2 ini merupakan bagian dari Republik Vanuatu, negara kecil di barat daya Samudra Pasifik, Letusan di Pulau Ambrym adalah salah satu yang paling dikenang dalam sejarah karena mengeluarkan gelombang abu panas serta debu gunung yang membentuk kaldera 12 kilometer.

Gunung berapi ini terus menjadi salah satu yang paling aktif di dunia, telah meletus hampir 50 kali sejak 1774 dan menjadi gunung yang berbahaya bagi penduduk setempat. Pada 1894, enam orang tewas akibat letusan gunung berapi ini dan empat orang tersapu oleh aliran lavanya. Pada 1979, hujan asam yang disebabkan oleh gunung berapi itu membakar beberapa penduduk sekitar.

6. Danau Kawah Ilopango, 450 Masehi (VEI 6+)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Danau Kawah Ilopango
Danau Ilopango (Lee Siebert or Smithsonian Institution/Public domain USA).

Danau Ilopango adalah sebuah danau kawah kaldera vulkanik yang berada di tengah negara El Salvador. Kawah tersebut mengalami empat letusan besar dacitic-rhyolitic selama akhir Pleistosen dan Holosen, yang menghasilkan aliran piroklastik dan tefra yang menyelimuti sebagian besar negara tersebut, menghancurkan peradaban awal suku Maya, dan memaksa penduduk mengungsi.

Rute perdagangan dan pusat peradaban Maya yang terganggu lantas bergeser dari daerah dataran tinggi El Salvador ke daerah dataran rendah di utara El Salvador dan Guatemala. Kaldera puncaknya sekarang menjadi salah satu danau terbesar di El Salvador.

7. Gunung Thera, sekitar 1610 SM (VEI 7)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Gunung Thera
Citra satelit Thera pada 21 November 2000 (National Aeronautics and Space Administration/Public domain USA).

Letusan Minoa di Thera juga disebut dengan letusan Thera atau letusan Santorini adalah letusan gunung berapi yang diperkirakan terjadi pada pertengahan milenium kedua sebelum Masehi. Letusan ini merupakan salah satu peristiwa gunung berapi terbesar dalam sejarah manusia.

Para ahli geologi meyakini gunung berapi di Kepulauan Aegean Thera ini pernah meletus dengan energi beberapa ratus bom atom dalam sepersekian detik, meskipun tidak ada catatan tertulis tentang letusan tersebut.

Letusan ini menghancurkan Pulau Thera, termasuk peradaban Minoa dan Akrotiri dan juga komunitas dan wilayah agrikultur di sekitar pulau dan Pantai Kreta, meskipun ada beberapa indikasi bahwa penduduk pulau itu sebelumnya sudah menduga gunung berapi tersebut akan meletus.

8. Gunung Changbaishan, 946 Masehi (VEI 7)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Gunung Changbaishan
Gunung Baekdu pada April 2003 (National Aeronautics and Space Administration/Public domain USA).

Gunung Changbaishan juga dikenal sebagai Gunung Baekdu atau Gunung Paektu. Gunung ini terletak di perbatasan Tiongkok dan Korea Utara. Gunung ini memiliki ketinggian 2.744 meter dan merupakan gunung tertinggi di Pegunungan Changbai. Selain itu, gunung tersebut juga merupakan gunung tertinggi di Korea dan Manchuria.

Pada 1702, letusannya memuntahkan material vulkanik hingga ke utara Jepang dengan jarak + 1.200 kilometer. Letusan gunung ini juga menciptakan kaldera besar hampir sepanjang 4,5 kilometer dengan lebar hampir 1 kilometer di puncak gunung. Gunung itu sekarang dipenuhi dengan perairan Danau Tianchi atau Danau Surga. Saat ini, area itu menjadi tujuan wisata populer karena keindahan alamnya.

9. Gunung Tambora, 1815 (VEI 7)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Gunung Tambora
Kaldera Gunung Tambora (Jialiang Gao/Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported).

Letusan gunung api terdahsyat di dunia yang tercatat dalam sejarah manusia adalah Tambora. Ledakan itu menempati peringkat tertinggi kedua dalam indeks VEI. Gunung berapi yang masih aktif ini merupakan salah satu puncak tertinggi di Indonesia.

Letusan Tambora mencapai puncaknya pada April 1815, ketika meledak dengan sangat keras hingga terdengar di Pulau Sumatra yang jauhnya lebih dari 1.930 kilometer. Korban tewas akibat letusan Gunung Tambora diperkirakan mencapai 71.000 orang. Hujan abu tebal menyelimuti banyak pulau yang jauh dari lokasi letusan.

10. Erupsi Yellowstone, 640.000 tahun lalu (VEI 8)

Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia - Yellowstone
Kaldera Yellowstone (Ed Austin & Herb Jones/Public domain USA).

Seluruh Taman Nasional Yellowstone yang berada di Wyoming, Amerika Serikat adalah gunung berapi aktif yang bergemuruh di bawah tanah. Yellowstone pernah meletus dengan kekuatan luar biasa. Tiga letusan berkekuatan VEI 8 mengguncang daerah itu 2,1 juta tahun lalu, terjadi lagi 1,2 juta tahun lalu, dan yang terbaru 640.000 tahun lalu.

“Bersama-sama, tiga letusan mengeluarkan cukup abu dan lava memenuhi Grand Canyon,” menurut Survei Geologi AS (USGS). Faktanya, para ilmuwan dalam laporan di jurnal Science pada 2013 menemukan gumpalan besar magma yang tersimpan di bawah Yellowstone dan jika dilepaskan dapat memenuhi Grand Canyon 11 kali lipat.

Sebanyak tiga letusan supervolcano terbaru menciptakan kawah besar di taman berukuran 48 x 72 kilometer. Peluang letusan gunung berapi super seperti itu sekarang adalah sekitar 1:700.000 setiap tahun, ujar Robert Smith, ahli gempa di Universitas Utah di Salt Lake City, kepada Live Science.


Itulah artikel terkait “10 Letusan Gunung Api Terdahsyat di Dunia Sepanjang Sejarah”. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Buku dan E-Book terkait Gunung Berapi

1. Seri Tempo: 200 Tahun Tambora

2. Seri Negeri Cincin Api: Menyingkap Rahasia Anak Krakatau

3. Seri Negeri Cincin Api: Krakatau Menyingkap Rahasia Kehidupan

4. Seri Negeri Cincin Api: Krakatau Riwayatmu Kini

5. Seri Negeri Cincin Api: Letusan Merapi yang Mematikan

6. Seri Negeri Cincin Api: Tambora Mengguncang Dunia

7. Tambora: Ketika Bumi Meledak 1815

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Fandy Aprianto Rohman

Dunia sastra selalu berkembang dan mengikuti perkembangan teknologi. Saat ini, sastra mampu hidup di dunia apa pun, bahkan mampu masuk ke dunia industri kreatif, sehingga sastra dapat lebih bersifat kekinian.