Intens adalah – Halo Grameds! Kamu pasti sering dengar orang bilang, “Wah, belajarnya intens banget, ya!” atau “Hubungan mereka lagi intens nih.” Tapi pernahkan kamu berpikir, sebenarnya apa sih arti dari kata intens itu? Kata ini memang sering muncul di obrolan sehari-hari, bahkan di berita atau media sosial. Tapi tidak semua orang benar-benar paham maknanya.
Yuk, kita bahas tentang arti kata “intens,” bagaimana penggunaannya dalam berbagai situasi, dan kenapa kata ini penting kita bahas agar kamu tidak salah kaprah.
Table of Contents
Pengertian Intens
Intens adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “intense”, yang berarti kuat, hebat, atau sangat serius. Dalam penggunaannya, intense bisa merujuk pada emosi (seperti “intense feelings”), aktivitas (seperti “intense workout”), atau bahkan suasana (seperti “intense atmosphere”).
Nah, kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi intens, dengan sedikit penyesuaian ejaan tapi maknanya masih mirip. Bedanya, dalam bahasa Indonesia, kata intens lebih sering dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang dilakukan dengan kesungguhan, fokus tinggi, dan berulang dalam jangka waktu tertentu.
Intens adalah kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang dilakukan dengan sangat serius, mendalam, atau terus-menerus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “intens” diartikan sebagai sungguh-sungguh; keras; hebat.
Hal ini menggambarkan sesuatu yang intens itu dilakukan dengan penuh keseriusan, melibatkan usaha atau perhatian yang tinggi, dan sering kali terjadi secara terus-menerus atau dalam waktu yang padat. Kata ini biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas, perasaan, atau situasi yang berlangsung dengan tekanan atau fokus yang kuat.
Misalnya, ketika seseorang sedang belajar intens, artinya dia belajar dengan sungguh-sungguh dan dalam waktu yang padat. Atau saat dua orang sedang berkomunikasi intens, berarti mereka saling terhubung secara aktif dan mendalam.
Kata ini juga sering dipakai untuk menggambarkan suasana, perasaan, atau situasi yang kuat dan mendalam, seperti “persaingan intens” atau “emosi yang intens.”
Penggunaan Kata Intens dalam Berbagai Konteks

1. Kata Intens dalam Percakapan Sehari-Hari
- “Belakangan ini aku lagi belajar intens buat persiapan UTBK.”
(Artinya: Belajar dengan serius dan dalam waktu yang cukup padat.)
- “Mereka udah komunikasi intens sejak proyek bareng itu.”
(Artinya: Sering dan serius berkomunikasi.)
- “Latihannya intens banget, dari pagi sampai sore non-stop.”
(Artinya: Latihan dilakukan terus-menerus dan dengan usaha maksimal.)
- “Hubungan mereka sekarang makin intens, hampir tiap hari jalan bareng.”
(Artinya: Semakin dekat dan sering bersama.)
- “Diskusinya tadi siang cukup intens, banyak ide bermunculan.”
(Artinya: Diskusi berlangsung serius dan penuh semangat.)
2. Kata Intens dalam Pendidikan
- “Siswa kelas 12 sedang mengikuti bimbingan belajar intens menjelang ujian masuk perguruan tinggi.”
(Artinya: mereka menjalani sesi belajar tambahan yang padat dan serius agar siap menghadapi ujian).
- “Program les intensif bahasa Inggris ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan dalam waktu singkat.”
(Artinya: Menunjukkan bahwa metode belajarnya cepat, padat, dan menuntut konsentrasi tinggi).
- “Selama masa ujian, guru memberikan pendampingan intens untuk siswa yang kesulitan memahami materi.”
(Artinya: guru memberikan perhatian ekstra secara mendalam dan berkelanjutan)
3. Kata Intens dalam Pekerjaan
- “Tim marketing sedang menjalani pelatihan intens untuk peluncuran produk baru bulan depan.”
Artinya: Tim melakukan pelatihan yang dilakukan dengan sangat fokus dan waktu yang padat.
- “Diskusi intens antar divisi diperlukan untuk menyelaraskan strategi perusahaan.”
Artinya: Mereka melakukan komunikasi yang serius dan mendalam antar bagian.
- “Manajer proyek melakukan monitoring intens terhadap progres pembangunan.”
Artinya: Manajer sedang mengawasi secara ketat.
- “Karyawan baru ini menunjukkan minat intens pada bidang data analis.”
Artinya: karyawan tersebut memiliki minat yang tinggi dan mendalam.
- “Perusahaan sedang melakukan negosiasi intens dengan investor asing.”
Artinya: Proses sedang melakukan negosiasi yang serius, berulang, dan mendalam.
4. Kata Intens dalam Kehidupan Sosial
- “Mereka sedang menjalin komunikasi intens karena sedang membahas rencana pernikahan.”
Artinya:menunjukkan adanya komunikasi yang rutin dan mendalam antara dua orang.
- “Hubungan persahabatan mereka makin intens setelah sering menghabiskan waktu bersama.”
Artinya: Menunjukkan kedekatan emosional yang semakin kuat.
- “Diskusi antara warga dan pihak pemerintah berlangsung intens mengenai pembangunan jalan baru.”
Artinya: Menandakan diskusi yang serius dan melibatkan perhatian penuh.
- “Selama masa kampanye, para calon legislatif melakukan pendekatan intens ke masyarakat.”
Artinya mereka aktif dan serius membangun hubungan dengan warga.
- “Karena proyek besar di kantor, kami jadi sering kerja tim secara intens.”
Artinya: Menunjukkan kerja sama yang padat dan fokus dalam suatu kegiatan.
Perbedaan Intens, Intensi, dan Intensif
Nah Grameds, meskipun sekilas terdengar mirip, sebenarnya “intens”, “intensi”, dan “intensif” memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Yuk kita bedah satu per satu supaya tidak keliru!
1. Intens
Makna: dilakukan dengan serius, sungguh-sungguh, atau dalam frekuensi tinggi.
Contoh: “Mereka berlatih secara intens menjelang pertandingan.”
Artinya, latihannya dilakukan dengan penuh fokus dan sering.
2. Intensi
Makna: niat, maksud, atau tujuan seseorang. Kata ini lebih bersifat abstrak dan mental.
Contoh: “Intensi dari pidatonya adalah untuk menyatukan semua pihak.”
Artinya, maksud di balik pidato itu adalah untuk menciptakan persatuan.
3. Intensif
Makna: dilakukan dengan cara yang lebih mendalam, terstruktur, dan sering kali dalam waktu singkat tapi padat.
Contoh: “Ia mengikuti kursus bahasa Inggris secara intensif selama dua minggu.”
Artinya, belajarnya padat, terfokus, dan dalam waktu relatif pendek.
Kata | Makna Utama | Fokus Penggunaan |
Intens | Serius, sungguh-sungguh, padat | Cara atau frekuensi melakukan sesuatu |
Intensi | Niat atau tujuan | Motivasi atau maksud di balik sesuatu |
Intensif | Terstruktur dan mendalam dalam waktu singkat | Program atau metode pembelajaran, pelatihan, dll |
Dampak Positif dari Hal yang Intens
Hal yang dilakukan secara intens, baik itu hubungan, komunikasi, belajar, atau bekerja—sebenarnya punya banyak sisi positif, lho, Grameds.
Melakukan sesuatu secara intens artinya kamu terlibat penuh, fokus, dan total dalam aktivitas tersebut. Nah, dari sisi positifnya, intensitas ini bisa mempercepat pencapaian tujuan karena kamu tidak melakukannya setengah-setengah.
Misalnya, hubungan yang dijalani dengan intens bisa membangun kedekatan emosional lebih cepat karena komunikasi dan perhatian yang konsisten.
Begitu juga dalam belajar atau bekerja, ketika dilakukan secara intens, hasilnya biasanya lebih terlihat karena kamu benar-benar memberi waktu dan energi. Selain itu, hal yang intens juga menunjukkan komitmen dan keseriusan, yang pada akhirnya bisa membangun kepercayaan dan profesionalisme.
Intinya, kalau intens itu dilakukan dengan cara sehat dan seimbang, hasilnya bisa luar biasa, Grameds!
Dampak Negatif dari Hal yang Intens

Hal-hal yang terlalu intens memang bisa menunjukkan kesungguhan dan fokus, tapi kalau jika hal itu tidak dikontrol dengan baik, maka bisa berdampak negatif juga, Grameds. Berikut beberapa sisi negatif dari sesuatu yang terlalu intens:
1. Kelelahan Mental dan Fisik
Ketika kamu terlalu intens dalam bekerja, belajar, atau menjalin hubungan, tubuh dan pikiran bisa kelelahan. Misalnya, kerja terus-menerus tanpa jeda bisa bikin stres, burnout, bahkan gangguan kesehatan.
2. Overthinking dan Cemas Berlebihan
Interaksi atau hubungan yang terlalu intens kadang bikin salah satu pihak jadi gampang overthinking atau merasa cemas karena semuanya terasa terlalu “berat” atau cepat.
3. Tidak Ada Ruang untuk Bernapas
Dalam hubungan sosial, intensitas yang berlebihan bisa bikin orang merasa “tercekik” karena kehilangan ruang pribadi. Hubungan jadi cepat panas, mudah konflik, atau malah bikin jenuh.
4. Ketidakseimbangan Hidup
Kalau kamu terlalu intens dalam satu aspek hidup (misalnya karier), aspek lain seperti keluarga, hobi, atau kesehatan bisa terabaikan. Akhirnya hidup jadi nggak seimbang.
5. Tekanan Emosional
Emosi yang terlalu intens, seperti marah, sedih, atau cinta yang berlebihan, bisa mengarah ke keputusan yang impulsif atau tindakan yang kurang rasional.
Hal yang Dilakukan untuk Mengurangi Dampak Negatif Intens
Agar hal yang intens tidak menjadi beban atau masalah, Grameds bisa lakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi dampak negatifnya. Simpel, namun ampuh untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup.
1. Atur Ritme dan Ambil Jeda
Melakukan hal intens itu bagus, tapi bukan berarti harus di-gas terus tanpa rem. Sisipkan waktu istirahat, healing sejenak, atau sekadar napas panjang. Jeda itu penting agar energi tetap terjaga dan bisa fokus dengan hal yang dijalani.
2. Kenali Batas Diri
Penting untuk tahu kapan kamu butuh berhenti, bilang “tidak”, atau mundur sejenak. Jangan paksa diri terus-terusan dalam mode ‘on fire’. Tubuh dan pikiran Grameds juga butuh recharge.
3. Jaga Komunikasi yang Sehat
Dalam konteks hubungan sosial, komunikasi yang terbuka bisa membantu menurunkan intensitas yang terlalu meledak-ledak. Maka kamu perlu memberi ruang untuk diri sendiri dan orang lain.
4. Luangkan Waktu untuk Hal Lain
Coba seimbangkan kegiatan intens kamu dengan hal-hal yang membuat rileks, seperti olahraga ringan, nonton film, main musik, atau sekadar nongkrong santai. Agar kamu merasa bahwa hidup tidak melulu soal target dan tekanan.
5. Latih Mindfulness atau Meditasi
Kegiatan ini membantu kamu untuk lebih sadar atas kondisi diri. Mindfulness bisa meredam emosi yang meledak-ledak dan membuat kamu lebih tenang dalam menghadapi hal yang intens.
6. Evaluasi Tujuan
Tanyakan pada diri sendiri: Kenapa aku begitu intens dalam hal ini? Kalau ternyata jawabannya membuat kamu malah tertekan, mungkin sudah waktunya untuk ganti strategi atau tujuan.
7. Cari Dukungan Sosial
Mengobrol dengan teman, keluarga, atau konselor bisa jadi cara untuk meredakan tekanan dari hal yang terlalu intens, karena terkadang kita hanya butuh didengarkan alih-alih mencari solusi dari orang lain.
Tips Agar Bisa Melakukan Hal dengan Intens
Agar kamu tetap konsen alias fokus saat melakukan hal-hal yang intens, Grameds bisa coba beberapa tips ini. Terlihat simpel, tapi ampuh buat bantu kamu stay on track tanpa kelelahan mental:
1. Tentukan Tujuan yang Jelas
Sebelum memulai pekerjaan, tanya dulu pada diri sendiri: Apa tujuan dari melakukan pekerjaan ini? Adanya tujuan yang jelas membuat otak kamu mempunyai arah, jadi lebih mudah fokus dan tidak terdistraksi.
2. Pisahkan Gangguan
Matikan notifikasi HP, tutup tab-tab yang tidak penting, serta cari tempat yang minim distraksi. Fokus itu diibaratkan seperti otot, semakin dilatih maka semakin kuat.
3. Gunakan Teknik Pomodoro
Lakukan teknik kerja intens selama 25 menit, lalu istirahatlah selama 5 menit. Ulangi beberapa kali. Teknik ini membantu kamu tetap konsentrasi tanpa menguras otak.
4. Mulai dari yang Paling Sulit
Ketika energimu masih full di awal, kerjakan dulu tugas yang paling berat. Saat energi mulai turun, Grameds tinggal mengerjakan yang ringan-ringan saja.
5. Jaga Kondisi Tubuh
Minum air putih yang cukup, makan makanan bergizi, dan tidur yang cukup. Badan yang fit membuat otak menjadi fokus untuk bekerja. Jangan anggap sepele dengan kebugaran tubuhmu ya.
6. Beri Reward ke Diri Sendiri
Setelah berhasil menyelesaikan sesuatu yang intens, berilah apresiasi kecil pada diri sendiri. Misalnya ngemil makanan favorit, rebahan sejenak, atau scroll medsos beberapa saat untuk menghilangkan kepenatan.
7. Latih Pernapasan dan Mindfulness
Kalau pikiranmu mulai ke mana-mana, tarik napas dalam-dalam, hembuskan pelan, dan tarik lagi perhatianmu ke pekerjaan. Latihan ini sederhana tapi membantu untuk mengembalikan fokus yang kabur saat bekerja.
8. Hindari Multitasking
Kerjakan pekerjaan satu persatu hingga tuntas. Multitasking kelihatannya produktif, namun bisa membuat fokusmu terpecah dan menjadi tidak efektif.
9. Positive Self-talk
Bicaralah pada diri sendiri: “Aku bisa fokus, Aku bisa mengerjakan ini.” Kata-kata semangat dari diri sendiri bisa menambah energi dan menjaga semangatmu tetap menyala.
10. Evaluasi dan Refleksi
Setelah selesai mengerjakan semua tugas, coba lihat lagi apa yang menjadi blocker atau rintangan yang membuat kamu tidak fokus. Hal ini ditujukan agar kamu bisa mengantisipasi di kemudian hari.
Makanan yang Membantu Tubuh Bugar saat Bekerja Intens

Agar tubuh tetap bugar dan fokus saat kerja intens, makanan memiliki peranan besar, lho! Ini dia beberapa jenis makanan yang bisa jadi “bahan bakar” agar tubuh dan otak kamu ternutrisi selama menghadapi aktivitas berat:
1. Sayuran Hijau (Bayam, Brokoli, Kale)
Sayuran hijau kaya zat besi dan antioksidan yang bantu melancarkan aliran darah ke otak. Jadi otak tetap tajam dan kamu tidak mudah lelah.
2. Telur
Sumber protein yang tinggi dan mengandung kolin, zat yang penting banget untuk daya ingat dan konsentrasi.
3. Kacang-kacangan & Biji-bijian (Almond, Kenari, Chia Seed)
Snack sehat penuh akan lemak baik, vitamin E, dan magnesium, sehingga cocok untuk ngemil sehat tanpa membuat ngantuk.
4. Pisang
Pisang mengandung glukosa alami yang stabil dan potassium yang baik untuk tubuh. Buah ini membuat kamu tetap berenergi tanpa membuat gula darah naik turun.
5. Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat yang bantu menjaga fungsi otak dan jantung. Kabar baiknya, alpukat bisa membuat perut kenyang lebih lama.
6. Ikan Berlemak (Salmon, Sarden, Tuna)
Ikan salmon, sarden atau tuna kaya omega-3 yang bantu menjaga fungsi otak, mood tetap stabil, dan mencegah cepat lelah saat kerja keras.
7. Dark Chocolate
Kandungan flavonoid dan sedikit kafein di dark chocolate bantu meningkatkan fokus dan energi. Tapi Grameds harus bijak mengkonsumsinya ya.
8. Buah-buahan Beri (Blueberry, Stroberi, Anggur Merah)
Buah beri-berian kaya akan antioksidan yang bisa bantu melawan stres dan menjaga otak tetap prima.
9. Karbo Kompleks (Oatmeal, Ubi, Quinoa)
Karbo kompleks merupakan sumber energi jangka panjang, sehingga tidak membuat ngantuk atau mudah lapar.
10. Air Putih + Infused Water
Kekurangan cairan bisa membuat tubuh dehidrasi, sementara dehidrasi akan membuat konsentrasi buyar. Maka, perbanyak minum air putih minimal 2 liter dalam sehari. Grameds bisa menambahkan lemon, mint, atau timun supaya makin segar.
Bagaimana, apakah Grameds sudah siap untuk bekerja intens?. Kamu bisa mempersiapkan diri dengan melatih fokus, mengonsumsi makanan sehat dan vitamin agar tubuh tetap prima dan pekerjaan menjadi efektif. Grameds juga bisa membaca buku terbaru di Gramedia.com untuk menambah referensi dan mengasah otak seusai bekerja. Selamat bekerja!
- Apakah Sepeda Listrik Boleh Kena Hujan?
- Arti Black Flag
- Arti Gadun
- Arti Gateway Megahub
- Arti Memoriter
- Arti Mewing
- Arti Rungkad
- Arti Skibidi
- Arti Soft Spoken
- Arti The Sunset is Beautiful Isn’t It
- Arti Warna Mauve
- Arti Worth It
- Benda yang Mengelilingi Planet di Tata Surya
- Benda yang Mengelilingi Planet di Tata Surya
- Bunga Tanpa Daun
- Cara Cek Pajak Motor Lewat HP
- Film Angga Yunanda
- Kondimen
- Lensa Ultrawide
- Pengertian Intens
- Purnawaktu
- Rekomendasi Donghua
- Rekomendasi Film Animasi Terbaik
- Rekomendasi Mall di Bekasi
- Sound Horeg
- Terra Infinita