Buku Ternak Sapi

Jelajahi Buku Ternak Sapi dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Sukses Bisnis dan Beternak Sapi Perah

Sukses Bisnis dan Beternak Sapi Potong

Wirausaha Penggemukan Ternak Sapi Potong

Reproduksi Aplikatif dalam Budi Daya Sapi

Beternak Sapi Limousin

Ilmu Manajemen dan Industri Ternak Perah

Kiat Jitu Menggemukkan Sapi secara Maksimal

Usaha Ternak Sapi Potong

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

gramedia best seller

Tentang Buku Ternak Sapi

Jelajahi Buku Ternak Sapi dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

    Daging dan susu sapi menjadi salah satu sumber pangan hewani yang banyak dicari masyarakat. Masyarakat banyak mengonsumsi daging dan susu sapi bukan tanpa alasan. Selain dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang lezat, daging dan susu sapi juga mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Daging sapi merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein yang mengandung asam amino esensial. Asam amino esensial merupakan pembangun protein tubuh yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh sehingga perlu didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu, daging juga memiliki banyak kandungan nutrisi lainnya,seperti vitamin B12, vitamin B6, zinc, selenium, zat besi, niasin, dan fosfor.

    Mengonsumsi daging sapi dalam porsi yang cukup memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat dari daging sapi, yaitu dapat menjaga kesehatan darah, dapat mempercepat penyembuhan, dapat meningkatkan metabolisme, dapat meningkatkan massa otot, serta dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang. Daging sapi memiliki beberapa ciri, yaitu memiliki warna merah ceri dan cerah, memiliki bau yang tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam), permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah), bersih dan tidak ada darah, serabut daging relatif kasar, serta dapat disimpan dalam kondisi dingin.

    Sementara itu, susu sapi merupakan sumber pangan hewani yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh segala usia. Susu sapi juga sering kali diolah menjadi makanan atau minuman lain, seperti keju atau yoghurt. Susu sapi memiliki berbagai kandungan nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Susu sapi memiliki berbagai kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, zat besi, fosfor, kalsium, natrium, zinc, kalium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Susu sapi dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak serta membantu menurunkan risiko berbagai penyakit, seperti seperti osteoporosis dan penyakit kardiovaskular pada orang dewasa.

    Berbagai manfaat lain yang bisa didapatkan dari mengonsumsi susu sapi, yaitu meningkatkan kekuatan tulang, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan massa otot, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula dalam darah, menjaga tekanan darah, meningkatkan energi dan kebugaran tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, mencegah masalah pada gigi, mempercepat penyembuhan luka, memelihara kesehatan mata, serta dapat membuat kulit terlihat lebih segar.

    Banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi daging dan susu sapi tersebut membuat permintaan pasar terhadap daging dan susu sapi cukup besar. Hal ini dapat menjadikan bisnis ternak sapi sebagai peluang yang cukup menjanjikan. Selain daging dan susu sapi, bagian lain yang dihasilkan dari bisnis ternak sapi, seperti kulit, kotoran, tulang, dan tanduk, juga dapat dimanfaatkan. Kulit sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan industri, seperti tas, sepatu, dompet, aksesoris, jaket, serta kerupuk. Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Tulang sapi dapat diolah menjadi bahan perekat atau lem, barang kerajinan, dan tepung tulang untuk ternak bebek.

    Namun, agar bisnis ternak sapi dapat berhasil dan mencapai keuntungan yang maksimal, dibutuhkan cara ternak yang tepat. Bisnis ternak sapi harus dikelola dengan baik dengan menentukan jenis sapi yang akan diternak, mengumpulkan modal dan membuat perencanaan, menyediakan kandang yang nyaman, memilih induk yang berkualitas, memberikan pakan yang tepat dan teratur, serta perawatan yang baik. Selain itu, juga dibutuhkan adanya keseriusan, kesabaran, keuletan, dan ketelatenan. Jika sikap tersebut telah dipenuhi, bisnis ternak sapi dapat menjadi peluang bisnis yang dapat memberikan keuntungan berlipat.

     

    Cara Memulai Bisnis Ternak Sapi

    Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis ternak sapi.

    1. Menentukan Jenis Sapi yang Akan Diternak

    Langkah pertama yang dilakukan untuk memulai bisnis ternak sapi adalah menentukan jenis sapi yang akan diternak. Seseorang yang ingin memulai bisnis ternak sapi perlu mengetahui jenis-jenis sapi terlebih dahulu. Jenis sapi yang umum dijadikan sebagai hewan ternak adalah sapi ongole, sapi limosin, sapi brahman, sapi madura, dan sapi bali.

    Sapi ongole merupakan jenis sapi yang memiliki kelebihan mampu beradaptasi dengan iklim tropis dan memiliki perkembangan yang cukup lambat mencapai 4-5 tahun. Sapi limosin merupakan jenis sapi yang memiliki ukuran besar dan cocok untuk dijadikan sebagai sapi potong atau sapi pedaging. Sapi brahman merupakan jenis sapi yang memiliki tubuh berukuran besar dan pertumbuhan yang relatif cepat. Sapi madura merupakan jenis sapi yang memiliki pertumbuhan lambat, tetapi dapat cukup menguntungkan dari segi bisnis. Sapi bali merupakan jenis sapi yang cukup mudah beradaptasi dan memiliki tekstur daging yang lembut.

    2. Mengumpulkan Modal dan Membuat Perencanaan Awal

    Setelah mengetahui jenis sapi yang ingin diternak, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis ternak sapi adalah mengumpulkan modal dan membuat sebuah perencanaan. Modal yang dibutuhkan dapat berupa anggaran dana dan jaringan sosial. Jumlah anggaran dana yang dikumpulkan perlu disesuaikan dengan harga dari jenis sapi yang ingin diternak.

    Dalam memperkirakan dan mengurus anggaran dana, diperlukan adanya perencanaan keuangan awal mengenai perkiraan jumlah dana yang akan dikeluarkan atau dibutuhkan nantinya. Sementara itu, jaringan sosial dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan dan memperluas pengetahuan mengenai ternak sapi melalui informasi atau pengalaman dari orang lain sehingga bisnis ternak ini dapat dijalankan dengan lebih terarah.

    3. Mempersiapkan Lahan Kandang

    Lahan yang akan dijadikan kandang harus dipilih dengan melakukan berbagai pertimbangan agar tidak mengganggu atau merugikan orang lain serta dapat mendukung segala kegiatan peternakan.

    Disarankan untuk mempersiapkan lahan kandang yang tidak terlalu berisik, dekat dengan sumber air, dapat mudah diakses kendaraan, serta tidak dekat dengan pemukiman penduduk. Lahan kandang setidaknya harus memiliki jarak 10 meter dari pemukiman penduduk karena bau kotoran dan urine sapi dikhawatirkan akan mengganggu penduduk sekitar. Luas lahan yang disiapkan untuk kandang sapi juga harus disesuaikan dengan jumlah sapi yang akan diternak.

    4. Membuat Kandang yang Nyaman dan Kuat

    Kandang menjadi salah satu bagian penting yang akan mendukung keberhasilan dari bisnis ternak sapi dijalankan. Kandang perlu dibuat dengan baik agar nyaman untuk ditinggali sapi sehingga sapi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang adalah kebersihan, dapat melindungi sapi dari panas matahari dan guyuran air hujan, memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki suhu yang normal, dan memiliki sinar matahari yang cukup.

    Selain itu, kandang sapi juga perlu dibuat dengan memiliki tempat makan dan minum yang mudah diakses sapi, tetapi tidak dapat diinjak-injak sapi serta memiliki saluran drainase atau pembuangan air dan kotoran. Kandang sapi harus dibuat dengan menggunakan bahan yang kuat, seperti besi, kayu, atau bambu. Lantai kandang sapi harus dibuat nyaman untuk digunakan tidur dengan terbuat dari bahan yang kuat, bersih, dan tidak membahayakan sapi.

    Terdapat dua pilihan kandang yang dapat digunakan untuk ternak sapi, yaitu kandang ganda dan kandang tunggal atau kandang baterai. Pada kandang ganda, sapi akan diletakkan pada dua jajaran dan saling berhadapan atau saling bersinggungan satu sama lain. Sementara itu, pada kandang tunggal atau kadang baterai, sapi akan ditempatkan dalam satu baris yang diberi pembatas di bagian kanan dan bagian sapi sehingga energi sapi tidak banyak yang terbuang untuk bergerak, tetapi dapat tersimpan untuk dapat menambah berat badannya.

    Pada umumnya, ukuran kandang sapi untuk satu ekor sapi jantan dewasa dapat dibuat sekitar 1,5×2 m untuk jenis sapi lokal dan 2,5×2 m untuk beberapa jenis sapi import, seperti limosin. Ukuran kandang sapi untuk satu ekor sapi betina dewasa umumnya dibuat sekitar 1,8×2 m. Ukuran kandang sapi untuk satu ekor anak sapi umumnya dibuat sekitar 1,5×1 m.

    5. Memilih Bibit Sapi yang Unggul

    Setelah kandang selesai disiapkan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pemilihan bibit sapi. Pemilihan bibit sapi perlu diperhatikan dengan baik karena akan berpengaruh pada keberhasilan ternak sapi ke depannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit sapi.

    • Bibit sapi yang dipilih harus memiliki tubuh yang sehat, tidak terdapat cacat pada tubuh, memiliki kulit yang mulus, tidak memiliki kerusakan kulit atau kerontokan bulu, dan bebas dari parasit.
    • Bibit sapi harus memiliki riwayat bakalan atau silsilah yang bagus.
    • Bibit sapi memiliki mata bening cerah, bersih, tidak kusam, tidak berair, dan tidak terdapat kotoran mata.
    • Bibit sapi tidak boleh memiliki banyak lendir yang keluar dari hidungnya, memiliki pernapasan yang baik, dan tidak memiliki tanda-tanda batuk.
    • Bibit sapi harus memiliki kuku yang bagus dengan bentuk yang sempurna, tidak memiliki berbagai gejala bengkak, dan tidak terasa panas jika diraba.
    • Bibit sapi memiliki pencernaan yang baik, tidak kembung, dan tidak memiliki tanda-tanda mencret pada sekitar ekor dan duburnya.
    • Bibit sapi yang dipilih harus memiliki pusat yang bersih dan kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
    • Bibit sapi yang sehat memiliki gerak yang aktif atau tidak malas bergerak.

    6. Memberikan Pakan yang Tepat

    Pemberian pakan menjadi hal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan sapi. Sapi perlu diberikan pakan seimbang yang mengandung berbagai nutrisi. Pakan sapi yang baik harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral. Jenis pakan sapi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan tambahan.

    • Pakan Hijauan
      Pakan hijauan berasal dari bahan berserat, seperti rumput-rumputan, kacang-kacangan (leguminosa), jerami padi, daun kacang tanah, jerami jagung, dan pucuk tebu. Pada umumnya, satu ekor sapi membutuhkan pakan hijauan sekitar 30-50 kg per hari atau sekitar 10%-12% dari berat yang dimiliki tubuhnya. Pakan hijauan ini sebaiknya diberikan pada saat siang hari.
    • Pakan Konsentrat
      Pakan konsentrat merupakan jenis pakan yang sangat dibutuhkan oleh hewan ternak untuk mempercepat penambahan berat badan. Jenis pakan ini dapat berasal dari biji-bijian, umbi-umbian, atau limbah olahan pertanian, seperti ampas tahu dan bungkil kedelai. Pakan konsentrat dapat diberikan pada pagi atau sore hari dengan jumlah sekitar 1-2% dari berat yang dimiliki sapi.
    • Pakan Tambahan
      Pakan tambahan yang diberikan pada hewan ternak dapat berupa vitamin, mineral, hormon, enzim, atau antibiotik. Pakan tambahan umumnya merupakan buatan pabrik yang dapat dibeli di pasar. Pakan ini dapat diberikan pada hewan ternak sesuai dengan aturan pemberian dari masing-masing pakan tersebut.

    7. Memperhatikan Kesehatan Sapi

    Kebersihan kandang harus diperhatikan karena dapat berpengaruh pada kesehatan hewan ternak. Kandang sapi perlu dibersihkan dari kotoran sebanyak 1-2 kali sehari. Berbagai virus dan penyakit yang dapat menyerang sapi perlu dicegah dengan melakukan sanitasi kandang yang tepat serta memberikan vaksinasi dan obat cacing secara berkala sehingga sapi akan lebih sehat dan terhindar dari penyakit. Selain itu, sapi juga harus rutin dimandikan agar selalu bersih. Jika ditemukan ada sapi yang sedang sakit, sebaiknya lakukan isolasi atau pemisahan terhadap untuk mencegah penularan penyakit pada sapi lainnya. Setelah itu, segera lakukan pengobatan yang tepat.