Rekomendasi Buku Ruqyah

Jelajahi Rekomendasi Buku Ruqyah yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Terapi Ruqyah Ayat Suci Al-Quran untuk Menghilangkan Kesedihan, Stres, Depresi dan Menenangkan Jiwa Edisi Bahasa Indonesia

Pengobatan Ruqyah dengan Terapi Kayu Manis

Ruqyah Syar`iyyah; Terapi Mandiri Penyakit Hati dan Gangguan Jin

Menelanjangi Strategi Jin

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

gramedia best seller

Tentang Rekomendasi Buku Ruqyah

Jelajahi Rekomendasi Buku Ruqyah dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

    Islam menjadi agama yang memiliki seperangkat tuntunan atau pedoman untuk mengarahkan manusia dalam menjalani kehidupan, baik kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat. Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan atau pedoman mengenai penyembuhan atau pengobatan bagi seseorang yang terkena sihir atau gangguan jin melalui metode ruqyah dengan pembacaan ayat-ayat tertentu dalam Al Qur’an dan berbagai doa.

    Ruqyah menjadi sebuah cara atau metode pengobatan penyakit dalam agama Islam yang cukup sering didengar dan dibahas oleh masyarakat. Penyakit yang dapat disembuhkan melalui metode ruqyah sendiri biasanya adalah penyakit yang berhubungan dengan jiwa dan sihir atau jin. Umat Islam mengakui keberadaan jin karena telah diterangkan dalam salah salah satu ayat Al-Qur’an dengan arti yang berbunyi, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” (QS. Adz Dzariyat: 56).

    Saat ini masyarakat Indonesia banyak yang mengikuti metode ruqyah dalam usaha untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang biasanya dianggap dibawa atau disebabkan oleh jin. Penyembuhan atau pengobatan dengan metode ruqyah pun semakin berkembang di Indonesia hingga muncul beberapa acara stasiun televisi nasional yang membahas mengenai hal yang berkaitan dengan ruqyah. Klinik ruqyah pun kini juga semakin banyak dan mudah untuk ditemukan.

     

    Pengertian Ruqyah

    Dalam kamus Qomusika Kamus Klasik Kontemporer, secara bahasa ruqyah diartikan sebagai mantra, azimat, jimat dan guna-guna. Secara terminologi, ruqyah diartikan sebagai al-‘udzah (sebuah perlindungan) yang dipergunakan untuk melindungi orang yang terkena penyakit, seperti panas karena disengat hewan, gangguan jiwa, sihir, kerasukan, dan lain sebagainya. Secara etimologi syariat ruqyah diartikan sebagai doa dan bacaan ayat suci Al Qur’an yang mengandung permintaan pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT untuk mencegah atau mengobati bala dan penyakit.

    Ibnul Qayyim Al Jauziyah berpendapat bahwa terapi ruqyah merupakan terapi yang melafalkan doa-doa di dalam Al Qur’an ataupun As Sunnah dalam menyembuhkan penyakit. Sementara itu, Ibnu Atsir mengatakan bahwa ruqyah adalah perlindungan yang digunakan oleh peruqyah dalam mengobati penyakit. Ruqyah merupakan metode penyembuhan atau pengobatan melalui ayat-ayat Al-Qur`an yang dibacakan terhadap orang-orang yang terkena berbagai penyakit dengan mengharap perlindungan dan datangnya kesembuhan.

    Hal yang paling utama dalam ruqyah adalah doa dan bacaan yang berasal dari Al-Qur`an dan As Sunnah. Doa atau bacaan yang dibacakan dalam metode ruqyah terkadang disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah atau yang diruqyah. Ruqyah tidak hanya menjadi metode pengobatan yang dilakukan untuk mengusir gangguan sihir atau jin, tetapi juga dapat menjadi bentuk terapi fisik serta terapi gangguan jiwa. Selain itu, ruqyah juga berupaya menjadi media dakwah bagi masyarakat dengan membuka ruang dan menarik minat masyarakat untuk belajar agama.

    Dalam praktiknya, ruqyah harus sesuai syariat agama sehingga tidak boleh menggunakan bacaan yang tidak ada dalilnya, terutama jika disertai dengan berbagai mantra atau pemakaian jimat tertentu karena hal tersebut merupakan perilaku syirik yang haram hukumnya dalam agama Islam. Ruqyah yang dilakukan dengan perbuatan syirik disebut ruqyah syirkiyah. Metode pengobatan atau penyembuhan penyakit dalam ruqyah syirkiyah dilakukan dengan membaca jampi-jampi, mantra, atau doa yang tidak ada dalilnya disertai penggunaan jimat, seperti keris, bawang putih, atau bunga-bunga.

    Sementara itu, ruqyah yang diperbolehkan atau dilakukan sesuai syariat disebut dengan ruqyah syar’iyyah. Metode pengobatan atau penyembuhan penyakit dalam ruqyah syar’iyyah dilakukan dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, dan berbagai doa perlindungan yang memiliki dalil jelas sesuai syariat Islam. Namun, dalam pengobatan ruqyah yang ditekankan adalah tetap harus percaya bahwa kesembuhan hanya berasal dari Allah SWT, bukan dari ayat tertentu.

     

    Syarat Ruqyah

    Seseorang perlu melakukan berbagai usaha terlebih dahulu agar terhindar dari berbagai gangguan. Ruqyah baru dapat dilakukan saat seseorang mengalami kondisi tertentu yang dianggap mendesak dan memerlukan bantuan orang lain atau ahli agama untuk berlindung kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa kondisi yang memperbolehkan seseorang untuk melakukan ruqyah.

    • Seseorang yang boleh melakukan diruqyah adalah seseorang yang sedang menghadapi kondisi penyakit terparah yang tidak lagi mampu ditangani oleh medis.
    • Seseorang yang meskipun penyakitnya telah ditangani medis, tetapi tetap mengalami penderitaan yang luar biasa sehingga dapat membahayakan nyawa hingga iman kepada Allah SWT.
    • Seseorang benar-benar menyadari dan mengetahui bahwa gangguan atau penyakit yang didapatkan berasal dari gangguan makhluk gaib dan ilmu sihir.

    Jika memenuhi salah satu kondisi tersebut, seseorang dapat melakukan ruqyah dengan beberapa syarat berikut.

    • Ruqyah harus dilakukan sesuai syariat dengan menggunakan ayat-ayat suci Al Qur’an, dzikir, dan doa yang memiliki dalil jelas atau sesuai dengan apa yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
    • Ruqyah dilakukan dengan menggunakan bahasa Arab dan bagi orang yang tidak mengerti bahasa Arab, diperbolehkan untuk menggunakan bahasa lain yang dipahami.
    • Ruqyah harus dilakukan dengan keyakinan dan kesadaran bahwa ruqyah bukanlah sesuatu yang memengaruhi dirinya, melainkan karena ketetapan Allah SWT.

     

    Jenis Ruqyah

    Pengobatan ruqyah yang dilakukan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ruqyah massal, ruqyah di klinik, dan ruqyah mandiri.

    1. Ruqyah Massal

    Ruqyah massal merupakan metode pengobatan yang melibatkan orang banyak dan biasanya dilakukan di tempat yang dapat menampung orang banyak, seperti masjid dan musala. Dalam ruqyah massal terdapat dua tahapan yang harus diikuti, yaitu tahap pengarahan dan tahap pelaksanaan. Dalam tahap pengarahan akan diberikan ceramah mengenai informasi dasar dalam pelaksanaan ruqyah, seperti tanda-tanda saat seseorang mengalami gangguan jin dan solusinya. Setelah itu, panitia akan mengarahkan peserta untuk duduk di tempat yang telah disediakan dengan memisahkan peserta laki-laki dan perempuan. Kemudian, peserta diarahkan untuk menaruh air mineral dalam kemasan botol untuk dipegang di depan dada mereka. Peserta juga memakan diberikan bagikan kantong kresek sebagai persiapan jika nanti peserta mengalami muntah.

    Setelah semua persiapan telah dilakukan, dimulai tahap pelaksanaan. Pada tahap ini dilakukan ruqyah dengan pembacaan niat dan berbagai ayat Al Qur’an dan doa. Namun, ruqyah jenis ini menimbulkan perdebatan terkait dengan boleh atau tidaknya ruqyah dilakukan secara massal. Fatwa Lajnah Daimah (Lembaga Fatwa Saudi Arabia) No. 20361 menjelaskan bahwa ruqyah harus dibacakan langsung kepada orang yang sakit dan tidak dapat dilakukan dengan media pengeras suara, terutama melalui telepon, karena tidak sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya.

    2. Ruqyah Klinik

    Ruqyah klinik merupakan metode pengobatan yang dilakukan di klinik yang umumnya menyerupai klinik dokter. Dalam klinik ini dapat terdapat adanya meja resepsionis yang bertugas untuk melakukan pencatatan bagi orang yang akan diruqyah, tempat pengambilan nomor antrian, kursi untuk tempat menunggu, serta kamar-kamar yang digunakan untuk meruqyah. Praktik pengobatan ruqyah jenis ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

    Pada tahap persiapan, kedua belah pihak, baik peruqyah dan pasien, sama-sama mempersiapkan diri. Selain itu, dilakukan sterilisasi ruangan yang akan dijadikan tempat ruqyah dengan memastikan tidak terdapat gambar makhluk yang bernyawa, patung, dan juga suara musik dalam ruangan tersebut. Kemudian, peruqyah dan pasien berwudhu terlebih dahulu. Peruqyah juga wajib membaca dzikir pagi dan petang sebagai bentuk penjagaan terhadap gangguan jin.

    Sebelum pengobatan dimulai, akan dilakukan sesi konsultasi antara pasien dan peruqyah untuk mengetahui gambaran pasien yang akan diruqyah, seperti mengalami gangguan makhluk halus, pernah bermimpi melihat binatang, pernah melihat hal-hal yang mengerikan, pernah jatuh dari tempat yang tinggi, dan berbagai hal lain yang terkait dengan gejala gangguan jin. Jika tidak ditemukan hal atau gejala tersebut, dapat dipastikan penyakit yang diderita pasien bukan merupakan gangguan jin, tetapi penyakit yang perlu ditangani oleh tenaga medis.

    Pada tahap pelaksanaan, proses pengobatan akan dilakukan dalam keadaan pasien yang berbaring terlentang di atas tempat tidur yang disediakan dalam ruangan. Posisi berbaring ini dimaksudkan agar jika meronta-ronta saat proses pengobatan, peruqyah dapat lebih mudah untuk menangani pasien tersebut. Setelah pasien terbaring, peruqyah akan membaca berbagai ayat Al Qur’an agar makhluk halus yang ada dalam tubuh pasien tersebut dapat keluar.

    Pada tahap evaluasi atau tahapan sesudah ruqyah, pasien akan melalui tiga sesi, seperti konsultasi, pemberian obat, dan bimbingan khusus. Pasien akan ditanyakan mengenai reaksi yang dirasakan selama menjalani ruqyah dalam sesi konsultasi untuk mengetahui apakah pasien tersebut hanya perlu berkonsultasi, perlu diobati, perlu melakukan bimbingan khusus, atau perlu melakukan ketiganya.

    3. Ruqyah Mandiri

    Ruqyah mandiri merupakan metode pengobatan yang dilakukan secara mandiri tanpa adanya bantuan orang lain. Ruqyah yang dilakukan sebagai upaya perlindungan dan pengobatan untuk diri sendiri ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang meliputi, berwudhu, berniat, membaca doa atau ayat-ayat Al Qur’an, membacakan ayat-ayat ruqyah dengan mendekatkan segelas air bersih di sekitar bibir, mengusapkan tangan ke anggota tubuh yang mudah dijangkau atau ke anggota tubuh sedang sakit, serta bertawakal kepada Allah.

     

    Manfaat Ruqyah

    Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan Ruqyah yang sesuai dengan syariat Islam.

    1. Seseorang yang mampu melakukan ruqyah dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam telah memberikan kebaikan kepada orang lain karena dianggap menolong orang yang sedang kesusahan.
    2. Ruqyah yang dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam menjadi bentuk keimanan seseorang yang menunjukkan bahwa dirinya percaya kepada Allah SWT.
    3. Berbagai doa yang dibacakan saat proses ruqyah, seperti surat Al Ikhlas, An Naas dan Al Falaq, surat Yasin, dan ayat kursi, dapat menjadi benteng atau memberikan perlindungan pada diri agar dijauhkan dari hal-hal yang jahat.
    4. Ruqyah yang dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam menjadi obat yang sangat ampuh untuk melindungi seseorang dari berbagai kejahatan atau hal buruk, seperti gangguan jin.
    5. Berbagai doa ruqyah yang dibaca dapat membersihkan jiwa, meningkatkan kesehatan, dan menyembuhkan penyakit pada tubuh.
    6. Ruqyah akan membuat seseorang menjadi senantiasa mengingat Allah sehingga Allah juga akan mengingatnya.
    7. Bacaan Al Qur’an dalam terapi ruqyah dapat menstimulasi sehingga otak akan memberi respons positif dan bersifat seperti detoks yang dapat mencegah segala penyakit, baik penyakit yang berhubungan dengan mental maupun fisik.
    8. Ruqyah dapat mengeluarkan berbagai energi negatif, seperti sifat atau kebiasaan yang buruk, iman yang kurang, dan kejahatan di masa lalu, sehingga ketenangan mental dapat dirasakan dan tubuh memiliki energi yang lebih positif.
    9. Ruqyah dapat menyembuhkan pasien dari sengatan berbagai serangga yang mematikan dengan cara mencampur air dan garam lalu membasuh luka tersebut sembari membaca surat Al Kafirun, Al Falaq, dan An Nas.
    10. Ruqyah dapat meringankan seseorang yang sedang menghadapi sakaratul maut dengan cara bisikkan ke telinganya dengan tuntunan kalimat tauhid.