Buku Pemrograman C++

Jelajahi Buku Pemrograman C++ dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Pemrograman C++ Revisi Kedua + Cd

Panduan Praktis Membuat Robotik dengan Pemrograman C++ Disertai CD

Menguasai Pemrograman C++: Panduan Praktis & Jitu

Logika Pemrograman Menggunakan C++

Tool Pemrograman Bahasa C/C++ di GNU/Linux

Algoritma Pemrograman dan Struktur Data Menggunakan C++

Dasar Pemrograman 2 : Implementasi Menggunakan Java, C++, Matlab & Pascal

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

gramedia digital

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Berbagai macam kategori buku  seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

gramedia best seller

Tentang Buku Pemrograman C++

Jelajahi Buku Pemrograman C++ dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

    Bahasa pemrograman dibutuhkan oleh seorang programmer atau developer untuk membangun sebuah perangkat lunak atau software. Salah satu bahasa pemrograman yang akan memudahkan seorang programmer dalam membangun sebuah perangkat lunak atau software adalah bahasa pemrograman C++. Penggunaan bahasa pemrograman C++ dapat menjadi langkah yang tepat bagi seorang programmer untuk membangun karier menjadi programmer handal.

     

    Pengertian Bahasa Pemrograman C++

    Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membangun berbagai aplikasi atau software (general-purpose programming language), seperti antivirus. aplikasi pengolah gambar (image processing), aplikasi pengolah kata (word processing), software gadget, game, serta sistem operasi baru. Bahasa pemrograman C++ dapat dikatakan memiliki dua buah konsep, yaitu data dan algoritma. Data pada bahasa pemrograman C++ menjadi bahan yang akan diolah dan algoritma menjadi metode atau cara yang digunakan dalam pengolahannya.

    Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa pemrograman yang dihasilkan dari pengembangan pemrograman bahasa C. Karena itu, sintaks dan struktur kode dalam penulisan C dan C++ hampir sama. Perbedaan utama antara kedua bahasa pemrograman ini terdapat dalam langkah penyelesaian masalah. Bahasa pemrograman C++ merupakan Object Oriented Programming (OOP) yang memiliki data dan fungsi yang disatukan dalam kelas dan objek untuk dapat bekerja sama dalam memecahkan sebuah masalah. Kelas-kelas dalam pemrograman bahasa C++ dapat berisi mengenai keadaan objek, anggota objek, dan kemampuan objek. Jadi, tidak perlu mengubah keseluruhan program untuk dapat mengubah fungsi bahasa pemrograman ini sehingga pengubahan kode akan menjadi lebih fleksibel.

    Sementara itu, bahasa pemrograman C merupakan bahasa pemrograman prosedural yang memiliki data dan fungsi terpisah serta harus dibaca satu persatu. Jadi, perlu mengubah keseluruhan program untuk dapat mengubah fungsi bahasa pemrograman ini. Sebagai hasil pengembangan dari bahasa pemrograman C dengan memiliki kelebihan berupa pemrograman berbasis object, bahasa pemrograman C++ dapat disebut sebagai “C with Classes“. Kelebihan tersebut menjadikan bahasa pemrograman C++ populer dan sering digunakan oleh perusahaan pengembang perangkat lunak atau software besar, seperti Firefox dan Adobe.

    Bahasa pemrograman C dan C++ sering kali menjadi dasar dari berbagai bahasa pemrograman modern, seperti Java, C#, PHP, dan JavaScript. Karena itu, seseorang yang sudah biasa atau familiar dengan aturan penulisan dalam bahasa pemrograman C dan C++ akan dapat dengan mudah menggunakan berbagai bahasa pemrograman modern yang menjadi turunan dari bahasa pemrograman C dan C++.

    Bahasa pemrograman C++ dapat menjadi pilihan yang sangat tepat bagi seseorang yang tertarik untuk menjadi programmer game, terutama game desktop, karena umumnya programmer game akan membutuhkan sebuah Game Engine, yaitu kumpulan kode program siap pakai atau disebut sebagai library. Game Engine berfungsi untuk membantu pembuatan game secara cepat dengan tidak melakukan segalanya dari nol. Selain itu, bahasa pemrograman C++ juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membuat sebuah aplikasi yang harus banyak mengakses hardware, seperti di perangkat IoT (Internet of Things), embedded system, serta membuat aplikasi desktop berbasis grafis, terutama jika digabung dengan Microsoft Visual Studio.

    Bahasa pemrograman C++ saat ini telah mengalami berbagai perkembangan atau pembaruan yang dilakukan secara berkala sehingga dapat ditemukan banyak versi dari bahasa pemrograman ini. Dalam bahasa pemrograman C++, saat terdapat fitur baru yang dikembangkan maka akan dibuat standarisasi. Namun, setiap versi bahasa pemrograman C++ memiliki dasar yang sama. Perbedaannya hanya terdapat pada fitur yang dihapus atau ditambahkan, tetapi berbagai komponen, seperti if, loop, variabel, dan fungsi, tetap terdapat dalam semua versi.

     

    Sejarah Bahasa Pemrograman C++

    Bahasa pemrograman C++ dibuat oleh Bjarne Stroustrup, seorang ilmuwan komputer asal Denmark, pada tahun 1980. Bjarne Stroustrup mengembangkan bahasa pemrograman C++ karena terinspirasi oleh penelitian tesis yang dulu pernah dikerjakannya untuk meraih gelar Ph.D. Bjarne Stroustrup pada saat itu tertarik dengan bahasa Simula yang sangat mudah digunakan untuk membuat sebuah aplikasi skala besar.

    Simula merupakan bahasa yang digunakan dalam melakukan simulasi. Varian bahasa Simula 67 disebut sebagai bahasa pemrograman pertama yang mendukung konsep pemrograman berbasis object (object-oriented programming). Namun, bahasa Simula dianggap terlalu lambat untuk digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Di sisi lain juga terdapat bahasa BCPL yang memiliki kemampuan sangat cepat, tetapi dianggap kurang cocok dalam membuat sebuah aplikasi besar.

    Pengembangan bahasa pemrograman C++ berawal dari masalah yang dimiliki Bjarne Stroustrup dalam mengambangkan sistem operasi UNIX saat bekerja di laboratorium perusahaan AT&T Bell Labs. Bjarne Stroustrup kemudian teringat dengan tesis yang pernah dikerjakan dulu dan ingin menerapkan tesis tersebut ke dalam bahasa pemrograman C. Bahasa pemrograman C dipilih karena telah cukup populer, dapat dieksekusi dengan cepat, memiliki kinerja yang baik, memungkinkan untuk melakukan pengkodean bahasa tingkat rendah, serta digunakan untuk membuat sistem operasi UNIX.

    Bjarne Stroustrup mulai menambah berbagai fitur baru ke dalam bahasa pemrograman C, terutama dukungan kelas, yang diberi nama “C with Class” atau dalam bahasa Indonesia menjadi bahasa C dengan kelas pada tahun 1982. Penambahan fitur ini dilakukan agar bahasa pemrograman C dapat menjadi sebuah pemrograman berbasis object (object oriented programming). Dalam melakukan pengembangan tersebut, Bjarne Stroustrup mendapatkan inspirasi dari bahasa Simula dan bahasa pemrograman lain, seperti ALGOL 68, Ada, CLU, dan ML.

    Pada tahun 1983, bahasa pemrograman baru ini disebut sebagai bahasa pemrograman C++. Huruf C dalam nama bahasa pemrograman ini diambil dari bahasa pemrograman C dan simbol ++ diambil dari operator increment ” ++ ” yang menunjukkan tingkat kenaikan atau penambahan dan versi yang lebih canggih dari bahasa pemrograman C. Bjarne Stroustrup menulis sebuah buku yang sangat terkenal dengan judul “C++ Programming Language” pada tahun 1985. Pada saat itu buku ini sering kali menjadi referensi utama dan menjadi “standar tidak resmi” dari bahasa pemrograman C++.

    Terdapat beberapa perusahaan yang mengembangkan kompiler C++, seperti perusahaan Borland International yang merilis BorlanC++ dan TurboC++. Kedua kompiler tersebut digunakan untuk mengkompilasi kode C++, tetapi kompiler BorlanC++ juga dapat digunakan pada lingkungan DOS dan pemrograman Windows. Selain kompiler tersebut, beberapa perusahaan lain juga merilis kompiler C++, seperti TopspeedC++ dan ZortechC++.

    Pada tahun 1998, organisasi standar ISO secara resmi mengeluarkan standar C++98. Setelah itu, dirilis beberapa versi bahasa pemrograman C++ lainnya, yaitu standar C++03 pada tahun 2003, standar C++11 pada tahun 2011, standar C++14 pada tahun 2014, standar C++17 pada tahun 2017, dan standar C++20 pada tahun 2020. Dalam penggunaan dasar, perbedaan yang terdapat pada berbagai standar C++ ini tidak akan begitu terasa.

     

    Kelebihan Bahasa Pemrograman C++

    Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman C++.

    1. Bahasa pemrograman C++ dapat digunakan pada hampir semua jenis komputer.
    2. Bahasa pemrograman C++ memiliki proses eksekusi yang lebih cepat karena minim jeda waktu saat interpretasi kode dilakukan.
    3. Bahasa pemrograman C++ memiliki sedikit kata kunci, yaitu hanya sekitar 48 kata kunci.
    4. Bahasa pemrograman C++ bersifat fleksibel dan portable yang memungkinkan seseorang dapat melakukan coding dan melakukan compile pada sistem operasi yang berbeda-beda di semua jenis komputer.
    5. Bahasa pemrograman C++ memiliki bahasa yang terstruktur dan termasuk bahasa pemrograman OOP (object-oriented programming) yang dapat menghindari pengulangan kode serta mendeteksi permasalahan atau kendala pada aplikasi sehingga penulisan kode dapat dilakukan dengan lebih cepat.
    6. Kode dalam bahasa pemrograman C++ memiliki sifat reusable atau dapat digunakan kembali pada project lain, dengan library dan file header.
    7. Bahasa pemrograman C++ memiliki kemampuan untuk dapat membuat aplikasi graphic processor dengan kualitas tinggi.
    8. Bahasa pemrograman C++ telah didukung dengan function dan class library (pustaka fungsi dan kelas) sehingga dapat digunakan untuk pembuatan aplikasi makro
    9. Bahasa pemrograman C++ telah memiliki standar ANSI yang dapat digunakan pada berbagai platform.
    10. Bahasa pemrograman C++ memiliki memiliki skalabilitas yang cukup baik sehingga program yang dibuat bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
    11. Bahasa pemrograman C++ telah dilengkapi dengan Dynamic Memory Allocation atau kemampuan mengatur memori dengan dinamis sehingga programmer akan lebih mudah mendapatkan memori tambahan saat program berjalan.
    12. Kompiler dalam bahasa pemrograman C++ umumnya bersifat open source.

     

    Kekurangan Bahasa Pemrograman C++

    Berikut adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman C++.

    1. Bahasa pemrograman C++ umumnya membuat pemula kesulitan dalam menggunakan pointer.
    2. Bahasa pemrograman C++ memiliki tampilan yang kurang menarik bagi pemula.
    3. Bahasa pemrograman C++ memiliki sifat case sensitive, yaitu berbeda dalam penggunaan huruf besar dan huruf kecil.
    4. Bahasa pemrograman C++ memiliki implementasi yang sangat sedikit pada IT.
    5. Jumlah operator yang banyak dan fleksibilitas dalam penulisan program membuat bahasa pemrograman C++ sering kali membingungkan para programmer pemula.
    6. Tools dalam bahasa pemrograman C++ umumnya harus spesifik pada salah satu sistem operasi, seperti Visual Studio hanya dapat berjalan di Windows, sehingga dapat menurunkan minat atau membuat seseorang malas untuk mencoba sistem operasi lain.
    7. Bahasa pemrograman C++ termasuk dalam bahasa tingkat tinggi sehingga dapat cukup sulit untuk dipelajari dan dipahami.
    8. Di Indonesia cenderung tidak banyak programmer bahasa pemrograman C++ yang expert.

     

    Tipe Data pada Bahasa Pemrograman C++

    Tipe data merupakan cara seorang programmer memberitahu komputer untuk mengelompokkan data berdasarkan apa yang dipahami oleh komputer. Berikut adalah beberapa tipe data yang terdapat dalam bahasa pemrograman C++.

    1. Tipe data primitif C++, yaitu tipe data yang dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yang terdiri dari tipe data angka, karakter, dan logika.
    2. Tipe data dengan ukuran dan jangkauan memori, yaitu tipe data yang melakukan modifikasi dengan type midifier, seperti short, long, signed, dan unsigned.
    3. Tipe data baru dengan typedef, yaitu tipe data yang dapat mendeklarasikan variabel dengan tipe data kustom yang telah dibuat dengan typedef.
    4. Tipe data enumerasi dalam C++, yaitu tipe data yang digunakan untuk data yang telah diketahui jumlahnya dan memiliki memiliki jumlah yang banyak.
    5. Tipe data Boolean (bool), yaitu tipe data yang mempunyai 2 (dua) pilihan yang terdiri dari true (1) dan false (0).
    6. Tipe data karakter (char), yaitu tipe data yang digunakan untuk memesan memori dengan format text yang berkarakter tunggal berupa angka, huruf, dan simbol.
    7. Tipe data integer (int), yaitu tipe data numerik yang digunakan untuk menyimpan data dengan bentuk bilangan bulat.
    8. Tipe data floating point (float), yaitu tipe numerik untuk menyimpan nilai pada memori yang bersifat bil pecah, real, atau eksponen.
    9. Tipe data double floating point (double), yaitu tipe data untuk menyatakan bil pecah, real, atau eksponen, seperti float, tetapi membutuhkan memori lebih besar dalam melakukan penyimpanan angka.
    10. Tipe data string (string), yaitu tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai dalam bentuk text, berupa angka, huruf, dan simbol, serta kumpulan dari karakter.
    11. Tipe data valueless (void), yaitu tipe data yang “tidak mempunyai tipe data”. Tipe data ini biasanya digunakan pada function yang tidak memiliki return value.