in

Ardian Syaf dan Kelokalan Karyanya

Ardian Syaf atau yang akrab disapa Aan menjadi salah satu orang di balik pembuatan tokoh Gundala.

Yap, Aan lah yang menjadi komikus Gundala: The Official Movie Adaptation. Komik yang dibuat berasarkan naskah film Gundala, yang tayang di bioskop yang tayang akhir Agustus 2019 lalu.

Karir Aan memang bukan terbilang sudah panjang didunia pembuatan komik. Ia juga pernah dengan DC Comics dan juga Marvel Comics.

Namun, seperti diketahui, ia sempat tersandung masalah beberapa tahun silam, seperti yang sudah sempat di bahas di artikel Author of the Month bagian pertama.

Setelah pemecatan itu, Ardian Syaf sempat menunduk sebentar dari hiruk-pikuk industri komik. Namun, tawaran untuk menggarap komik malah tak surut, baik dari dalam maupun luar negeri.

Salah satunya adalah Bumilangit. Aan lantas bergabung dengan Bumilangit dan mengerjakan seri komik Mandala Golok Setan yang terbit secara digital di fanpage Facebook Bumilangit.


Baca juga: 5 Fakta Abimana Aryasatya Pemeran Tokoh Jagoan Gundala


Dan, pada Februari 2019, ia mulai mengerjakan komik Gundala: The Official Movie Adaptation yang berlangsung selama empat bulan.

Komik ini kemudian diterbitkan Bumilangit bekerja sama dengan Koloni, imprint dari m&c! Gramedia yang khusus menerbitkan komik lokal.

Basic style saya itu DC Comics dan Marvel Comics, karena sudah terbiasa menggambar dengan style mereka itu. Tapi untuk Gundala ini kan komik Indonesia, jadi saya berusaha melepaskan ciri khas bahwa tokoh superhero itu harus kekar kayak binaraga. Saya sesuaikan dengan postur orang Indonesia. Ada yang kecil, kurus, kekar, dan ada juga yang berotot,” jelas Aan kepada Gramedia Digital.

Selain itu, untuk menjaga kelokalan dan kekhasan kehidupan masyarakat Indonesia, Aan juga menampilkan elemen-elemen tertentu dalam gambar komik di Gundala. Antara lain bangunan warung yang mudah kita jumpai pada pemukiman dan pasar-pasar tradisional di Indonesia.

Komikus
Ardian Syaf mengidolakan karakter Si Buta dari Gua Hantu. (Foto: M Fachrio Alhadar)

 

 

 

 

 

Komik Gundala: The Official Movie Adaptation diterbitkan dalam dua versi. Pertama, versi terbatas yang dicetak 300 eksemplar dengan gambar sampul watercolor style dan memuat tanda tangan para kreatornya. Kedua, versi reguler yang dicetak 4.000 eksemplar.

“Komik yang limited version dalam waktu dua hari sejak peluncurannya sudah habis. Sedangkan yang versi reguler saya dengar sudah mau masuk cetakan kedua,” ucap CEO Bumilangit Bismarka Kurniawan di Jakarta pada Sabtu (7/9/2019), seperti dikutip Beritagar.id.

Dengan laris manisnya komik Gundala: The Official Movie Adaptation ini, daftar karya sukses bikinan Ardian Syaf pun makin panjang.

Walau demikian, sebagai komikus superhero, ia masih menyimpan sejumlah impian. Salah satunya menciptakan jagoan asli Indonesia.

“Kalau ini bukan superhero, tapi saya ingin menciptakan tokoh seorang penjaga hutan lindung atau taman nasional. Karena saya prihatin dengan perburuan hewan langka. Jadi saya ingin ciptakan penjaga hutan yang punya pesawat terbang dan dia seorang petualang juga,” ucap Aan, sembari mengembangkan senyumnya. (*)




ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.