Politik Ekonomi

Apa Tujuan ASEAN Dibentuk? Disertai Manfaat dan Penghambatnya

tujuan asean
Written by M. Aris Yusuf

Tujuan ASEAN – ASEAN adalah wadah untuk mewujudkan perdamaian dunia, sebagaimana pada tujuan sesungguhnya ketika badan tersebut dibentuk. Perdamaian ini dimulai dari kawasan Asia Tenggara, hingga negara-negara lainnya yang dapat berkolaborasi atau menjalin hubungan baik bersama. Namun, tahukah kamu apa sajakah tujuan lengkap yang mendasari pembentukan ASEAN?

Pilar Utama yang Mendasari Tujuan ASEAN

Pilar Utama yang Mendasari Tujuan ASEAN

Thai navy soldiers with huge Asean flag are walkig ahead Asean fleet parade on Beach Road in Pattaya. In background is screen with TV streaming.

Awal mula dibentuknya ASEAN diawali oleh sebuah konflik, di mana pada tahun 1960-an, perebutan akan pengaruh ideologi harus segera diselesaikan. Karena itulah, ASEAN berhasil dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 dan rangkaian tujuannya tertuang dalam deklarasi Bangkok.

Ada tiga pilar utama yang mendasari tujuan dibentuknya ASEAN, yakni Komunitas Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community, komunitas keamanan ASEAN atau ASEAN Political Community, dan komunitas budaya ASEAN yang disebut sebagai ASEAN Socio Cultural Community. Dibentuknya rangkaian ASEAN community mengharuskan komunitas menerapkan mekanisme regional yang artinya tiap-tiap negara harus memiliki keinginan.

Tujuan ASEAN berhasil ditandatangani saat deklarasi Bangkok yang dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing negara layaknya Tun Abdul Razak dari Malaysia, Adam Malik dari Indonesia, Narsisco Ramos dari Filipina, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman yang berasal dari Thailand.

Seri Pemimpin Bangsa-Adam Malik Aktor Deklarasi ASEAN

Seri Pemimpin Bangsa-Adam Malik Aktor Deklarasi ASEAN

Beli Buku di GramediaTujuan ASEAN Berdasarkan Deklarasi Bangkok

Tujuan ASEAN Berdasarkan Deklarasi Bangkok

Phnom Penh, Cambodia – January 12, 2019: a close-up of a gong decorated with the emblem of ASEAN and the flags of ASEAN countries placed in the yard of Wat Ounalom Monastery.

Ada sepuluh negara yang masih aktif untuk berkontribusi dalam organisasi ini, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Berikut adalah tujuan yang sudah disahkan sesuai deklarasi.

  1. Tujuan dari dibentuknya organisasi tersebut adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan kebudayaan, dan kemajuan sosial pada kawasan yang dapat dihampiri. Dengan demikian, setiap pihak akan bersama-sama dan bersatu untuk mewujudkannya melalui usaha dan semangat bahwa semua wanita setara. Persahabatan nyatanya dibutuhkan untuk memperkuat landasan sebuah masyarakat dalam bangsa-bangsa Asia Tenggara yang lebih sejahtera maupun damai.
  2. Perdamaian dan stabilitas regional dapat ditingkatkan melalui badan tersebut. Cara mewujudkannya adalah dengan menghormati keadilan dan ketertiban hukum dalam hubungan antar negara di kawasan yang sudah ditentukan. Prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menjadi pedoman utama.
  3. Peningkatan kerja sama antar negara supaya menjadi lebih aktif dan dapat saling membantu dalam masalah-masalah yang tergolong merupakan kepentingan bersama layaknya dalam bidang ekonomi, teknik, sosial, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  4. Kerja sama akan menjadi lebih efektif dengan meningkatkan pemanfaatan industri maupun pertanian, perdagangan yang melalui proses pengkajian akan masalah-masalah pada komoditi era internasional. Sarana-sarana pengangkutan pada komunikasi dapat melalui proses perbaikan, sehingga taraf hidup masyarakat pun akan semakin meningkat dan hidup rakyat pun berkembang.

Setiap negara dapat sering memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran akan kegiatan pelatihan dan penelitian untuk bidang pendidikan. Bidang yang berjalan di posisi teknik, administrasi, dan profesi akan semakin berkembang jika memperoleh kerja sama berdasarkan prinsip lainnya.

  1. Tujuan lainnya dari badan ini adalah untuk memajukan pengkajian dalam perihal wilayah Asia Tenggara yang lebih luas maupun komprehensif sesuai peluangnya.
  2. Kerja sama erat dan terpelihara menjadi salah satu cita-cita ketika badan tersebut dibentuk untuk waktu yang lama. Berbagai organisasi dalam lingkup internasional maupun regional memegang tujuan serupa. Segala kemungkinan dapat diterima dan didengar dengan baik jika mereka saling berpegangan erat.
  3. Tanggapan yang lebih efektif, penuh makna, dan dapat bernilai positif maupun negatif untuk membuktikan bahwa pengguna harus lebih berhati-hati lagi terhadap kejahatan Lintas Negara, tantangan lintas batas, dan segala bentuk ancaman.
  4. Pembangunan berkelanjutan haruslah maju demi menjamin perlindungan lingkungan di kawasan. Sumber daya berkepanjangan, pelestarian warisan budaya, dan kehidupan rakyat dapat dikembangkan untuk mencapai kualitas tinggi.
  5. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui kerja sama yang lebih erat, baik di bidang pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemberdayaan rakyat maupun penguatan komunitas ASEAN.
  6. Peningkatan kesejahteraan kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat di seluruh kawasan ASEAN. Caranya adalah dengan membuat akses yang sepadan terhadap kesempatan akan pembangunan manusia, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
  7. ASEAN dibentuk untuk membangun lingkungan yang lebih aman, sehingga sudah terjamin bebas dari segala jenis obat-obatan terlarang maupun narkotika bagi rakyatnya.
  8. ASEAN dimajukan untuk berorientasi pada rakyat, sehingga di dalamnya akan terbentuk sebuah lapisan masyarakat dari dorongan maupun motivasi positif, memperoleh manfaat dari segala peluang, proses integrasi, serta pembangunan komunitas untuk ASEAN.
  9. Identitas ASEAN dapat dikenal oleh seluruh masyarakat dengan peningkatan kesadaran yang lebih tinggi terhadap keanekaragaman budaya maupun warisan kawasan. Misalnya, Indonesia yang kaya akan budaya dan adat istiadatnya sendiri untuk lebih dikenali oleh penduduk.
  10. Pertahanan sentralitas dan peranan proaktif pada kekuatan penggerak utama dalam hubungan maupun kerja sama melalui para mitra eksternal untuk arsitektur kawasan yang transparan, inklusif, dan terbuka.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015

Beli Buku di GramediaManfaat dari Tujuan ASEAN

Manfaat dari tujuana sean

China,Guilin,Oct 18, 2019,
China-ASEAN Expo Tourism exhibition.
This is the exterior of the exhibition,
The national flags of various countries are fluttering in the wind.
The exhibition is held in Guilin every autumn.

Melalui sejumlah kerja sama yang dilaksanakan oleh negara-negara di ASEAN, terdapat sejumlah manfaat untuk diperoleh dengan baik. Manfaat tersebut meliputi beberapa poin berikut.

  1. Stabilitas, perdamaian, maupun keteraturan di kawasan ASEAN untuk melanjutkan pembangunan di segala bidang. Dari manfaat tersebut, Indonesia memiliki dorongan untuk menjadi lebih maju dan bersaing dengan negara-negara lainnya.
  2. Terciptanya kerjasama secara luas dalam bidang ekonomi, perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, teknologi, bidang pendidikan, dan ilmu pengetahuan. Pembangunan dan percepatan pada bidang-bidang tersebut dapat berkembang.
  3. ASEAN menjadi wadah untuk Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan negara di kawasan Asia Tenggara dan kepentingan semua pihak pada kawasan internasional.

ASEAN kini telah memiliki piagamnya sendiri yang dijuluki sebagai ASEAN Charter. Perihal tersebut disebutkan pada situs kementrian luar negri atau KEMLU, sehingga badan yang dimaksud dapat mentransformasikan bentuknya sebagai asosiasi politik dengan kelonggaran, menjadi dasar hukum yang kuat atau legal personality.

Peraturan yang dibawa menjadi lebih kuat karena adanya legal personality, sehingga tujuan tersebut jelas adanya. Pada intinya, ASEAN dibentuk untuk menciptakan suasana perdamaian, persahabatan, dan kemakmuran. Lebih penting lagi dalam dunia politik, ASEAN menyatakan dirinya sebagai organisasi yang sangat menghormati maupun menjunjung tinggi HAM (Hak Asasi Manusia).

Perihal ini ternyata sesuai dengan deklarasi Bangkok yang berkata bahwa pembentukan Asosiasi Kerjasama Regional antara wilayah-wilayah di Asia dikenal sebagai Asosiasi Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

  1. Pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih cepat dan kemajuan sosial, serta pengembangan budayanya akan ikut terpengaruh. Keberhasilan tersebut berasal dari usaha bersama dalam semangat kesetaraan maupun kemitraan. Gunanya supaya dasar masyarakat menjadi lebih kuat, sehingga makmur dan damai dapat dirasakan oleh mereka.
  2. Promosi kedamaian dan stabilitas regional dilakukan untuk menghormati supremasi hukum maupun keadilan dalam hubungan-hubungan antar negara di kawasan yang dimaksud dan kepatuhan akan prinsip-prinsip piagam PBB.
  3. Gunanya mempromosikan kerjasama aktif dan saling membantu dalam dunia ekonomi, budaya, teknis, ilmiah, sosial, maupun budaya. Administratif dan bagiannya juga merupakan karakteristik yang membuat asosiasi mudah dibedakan.
  4. Bantuan satu sama lain disalurkan atau diberikan dalam bentuk fasilitas pelatihan maupun penelitian, baik itu di bidang pendidikan profesional, administratif, dan teknik.
  5. Kolaborasi secara aktif dilakukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan besar dalam pertanian maupun dunia industri. Perluasan perdagangan mereka menyangkut studi tentang masalah perdagangan pada lingkup internasional, perbaikan sarana transportasi dan komunikasi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
  6. Mempromosikan Asia Tenggara, mementingkan kerjasama yang erat dan menguntungkan organisasi internasional. Menjelajahi semua jalan menuju kerjasama yang lebih dekat terhadap satu dengan lainnya.

Kegiatan yang Harus Diterapkan Demi Mewujudkan Tujuan Asean

kegiatan yang harus diterapkan demi mewujudkan tujuan asean

Asean Economic Community flags on the blue sky background. 3D illustration

Jika ingin melakukan maksud dan tujuan yang sudah dituliskan, anggota dari kelompok ASEAN harus menerapkan sejumlah kegiatan berikut.

Pertama, pertemuan tahunan yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri meski harus dengan rotasi. Pertemuan akan dilakukan untuk tingkat menteri ASEAN, rapat yang dapat dilakukan akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Pertemuan semacam itu dapat diterangkan dalam gambaran AMM atau Asean Ministerial Meeting, yakni pertemuan antara menteri luar negeri negara dan anggota ASEAN yang membahas perkembangan pembangunan masyarakat.

Berdirinya komite di bawah pimpinan luar negeri dari negara tuan dan wakilnya untuk dijadikan sebagai anggota. Data terdeteksi akan digunakan untuk membuat karya asosiasi di antara rapat yang diselenggarakan menteri luar negeri.

Ad-hoc committee atau komite tetap spesialis akan bertugas untuk mengerjakan tanggungan yang ada. Mereka menjabat di masing-masing bidang tertentu, sesuai dengan kemampuannya dalam bekerja.

Selanjutnya, partisipasi pada semua wilayah di asia tenggara guna melaksanakan prinsip dan tujuan organisasi. Asosiasi ini bertugas untuk mewakili berbagai kehendak kolektif dari wilayah di Asia Tenggara untuk mengikat diri bersama-sama dalam pengorbanan maupun kerjasama.

Tujuan ini aman untuk masyarakat, anak-cucu berkat kedamaian, dan kebebasan maupun kemakmuran yang membuat semua bagian wilayah atau kawasan di negara dapat terintegrasi. Berperan sebagai payung dari kerjasama antar negara di Asia Tenggara, ASEAN diberikan tanggung jawab besar untuk perkembangan dan kehidupan hubungan diplomatik antar masyarakat.

BACA JUGA: Tujuan Negara: Pengertian, Fungsi dan Unsur-unsurnya

Dalam perkembangannya, konflik maupun persengketaan dapat terjadi pada anggota yang ada di ASEAN. Organisasi perdamaian dunia ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk negara-negara tersebut supaya dapat menyelesaikan persengketaan yang ada.

Jika ada hubungan yang kurang harmonis antar anggotanya, tujuan dari ASEAN juga dapat ikut terhambat. Nah, untuk contoh masalah dan kasusnya sendiri, kamu dapat melihatnya melalui rincian di bawah ini.

Diplomasi Ekonomi Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Diplomasi Ekonomi Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Beli Buku di GramediaMasalah yang Dapat Menghambat Terwujudnya Tujuan ASEAN

Masalah yang Dapat Menghambat Terwujudnya Tujuan ASEAN

Marina Bay East Singapore, Singapore – November 15th, 2018: Singapore Marina Bay , Marina East View over Marina Bay to Waterfront Promenade and Gardens by the Bay. Marina Bay, Singapore, Asia

Pada kenyataannya, memang banyak sekali masalah yang terjadi diantara anggota-anggota atau negara ASEAN. Salah satu masalah yang sering menimbulkan kontroversi, bahkan belum selesai sampai sekarang adalah persoalan Indonesia dengan Malaysia yang berkaitan akan klaim blok Ambalat.

Apa itu blok Ambalat? Blok dasar yang ada pada laut atau landas kontinen dengan luas 15.235 km persegi, tepatnya terletak di 80 mil lepas laut Kalimantan Timur kedalaman 2,5 perairan Sulawesi. Blok ini sebetulnya masih terletak di kawasan atau ZEE Indonesia, tepatnya jika terdapat hak berdaulat (sovereign rights) Indonesia untuk mengelola sumber daya alam.

Menurut The United Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, zona maritim terbagi menjadi beberapa wilayah menurut peraturan dan hak berbeda. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa zona teritorial merupakan zona maritim yang ditarik sejauh 12 mil dari garis pangkal atau baseline.

Dalam kasus Indonesia, garis yang digunakan biasanya adalah garis pangkal lurus kepulauan atau straight archipelagic baseline sebagai hak atas negara kepulauan kita. Zona ini juga memberlakukan sebuah hukum yang melampaui garis pantai secara terbatas, seperti kesehatan, imigrasi, bea cukai, dan fiskal.

Namun, kamu juga harus mengetahui bahwa di luar Zona Teritorial juga berlaku sebuah peraturan tersendiri yang dinamakan sovereign rights, dimana negara pantai dapat mengelola SDA di wilayah tersebut. Transportasi darat maupun laut tetap diperbolehkan melintas di atas ZEE, berbeda dengan wilayah bawah laut yang memiliki peraturan tersendiri.

Dari keputusan tersebut, Malaysia melakukan klaim bahwa wilayah tersebut merupakan miliknya yang didasarkan pada peta wilayah laut keluaran tahun 1979. Peta tersebut dikeluarkan secara sepihak unilateral oleh negara Malaysia, sehingga tidak lagi dapat disebut ilegal. Namun, aturan tersebut tetap memiliki implikasi politis.

Klaim tersebut tentu saja mengundang banyak bantahan, termasuk dari negara Indonesia sendiri. Tidak sampai disitu saja karena Malaysia juga mengklaim dirinya sebagai sebuah negara kepulauan setelah memenangkan sengketa dengan Indonesia, berkaitan akan Pulau Ligitan dan Sipadan dari Mahkamah Internasional.

Menurut Malaysia, Pulau Ligitan maupun Sipadan juga harus memiliki laut teritorial, yang jika diukur dengan titik garis pangkal dari pulau-pulau tersebut, wilayah perairannya akan masuk kawasan Malaysia. Tindakan ini memancing reaksi Indonesia dan banyak negara tetangga lainnya.

Beberapa alasan yang dapat memancing konflik antar negara ini terbagi menjadi beberapa poin, yakni sebagai berikut.

1. Ambalat menjadi Kelanjutan Alamiah dari Kawasan Kalimantan

Jika dilihat dari segi geografis, Indonesia memang memiliki kedudukan yang lebih kuat sebab blok Ambalat bagian barat maupun timur merupakan wujud dari kelanjutan alamiah di kawasan Kalimantan. Peraturan terkait tepian continental diatur oleh kelanjutan alamiah daratan dari dari negara-negara pantai yang terdiri atas daerah dasar laut.

2. Putusan dari Mahkamah Konstitusional

Putusan yang datang dari mahkamah konstitusional dapat memenangkan Malaysia atas masalah kepemilikan pulau, meski hanya untuk bagian daratan saja. Sementara itu, Indonesia selalu menjaga kawasan Ambalat untuk tetap menjadi bagian dari Negara Kedaulatan kita.

Hakim sendiri mengatakan bahwa keputusan yang mereka buat tidaklah berpengaruh terhadap delimitasi landas kontinen. Sederhananya, Malaysia tidak dapat mengambil perairan maupun landas kontinen yang ada di sekitar Pulau Ligitan dengan Laut Ambatan.

3. Indonesia sebagai Negara Kepulauan

Karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan atau Archipelagic State, membuatnya sudah mengklaim wilayah Ambalat sejak zaman penjajahan Belanda. Malaysia bukanlah negara kepulauan, melainkan hanya negara yang memiliki pantai biasa untuk memakai garis pangkal biasa atau lurus.

Dengan berbagai alasan maupun pendapat, persetujuan akan kasus ini pun semakin memanas. Kedua negara juga mulai menjamin hubungan dan kerjasama dengan perusahaan internasional yang melakukan konsesi minyak atau sumber daya terhadap wilayah tersebut.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, seluruh anggota ASEAN pun mengajukan  pendapat atau opininya dalam sebuah forum. Tujuan utamanya adalah supaya dialog yang terjadi akan lebih konstruktif, sehingga serangkaian masalah, dari keamanan dan politik membuat mereka dapat mengerjakan tugas dengan segera.

Kontribusi dibuat supaya menjadi lebih signifikan, mengenai perkembangan dengan confidence publik yang berkaitan pada tempat tinggal anggota. Penerapan preventive diplomacy untuk singgah di area asia pasifik juga dapat membantu.

Itulah beberapa tujuan ASEAN dan serba-serbi penerapannya yang dapat kamu pahami. ASEAN nyatanya membawa tujuan yang baik untuk dikembangkan, sehingga kita sebagai masyarakat di wilayah Asia Tenggara dapat selalu mendukung dan selalu bekerja sama.

BACA JUGA:

About the author

M. Aris Yusuf

Politik dan ekonomi merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan satu sama lain.