Feature

Teori Antrian dan Sistem Antrian yang Perlu Kamu Tahu

Written by Gabriel

Teori antrian dan sistem antrian – Setiap persoalan atau masalah yang dihadapi manusia pasti akan selalu dicari solusinya agar kehidupan yang dijalani akan menjadi lebih mudah dan lebih maksimal. Bahkan, dengan hadirnya solusi dari  dalam suatu permasalahan kehidupan manusia menjadi lebih senang. Selain  itu, solusi bukan hanya digunakan oleh manusia saja, tetapi juga digunakan oleh berbagai macam perusahaan, sehingga perusahaan akan selalu mengalami perkembangan dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.

Dalam suatu kehidupan manusia pasti kita pernah menginginkan sesuatu hal yang sedang tren atau sedang dicari-cari oleh masyarakat banyak, baik itu makanan, pakaian, perangkat elektronik, dan lain-lain. Semakin banyak orang yang menginginkan sesuatu hal dalam waktu bersamaan, maka akan menimbulkan keramaian, sehingga tak menutup kemungkinan orang-orang tersebut akan berebutan untuk mendapatkan barang yang tren lebih cepat. Bahkan, bisa saja menimbulkan keributan antar orang yang satu dengan yang lainnya.

Menginginkan sesuatu hal yang tren lebih cepat dari orang lain memang tidak ada yang salah, tetapi jika sampai rebutan atau menimbulkan keributan, maka bisa merugikan orang lain. Oleh karena itu, perusahaan mencari solusi dari permasalahan ini supaya setiap orang mampu mendapatkan sesuatu hal tren dengan adil, sehingga tak ada orang yang merasa dirugikan dan perusahaan mendapatkan penilaian yang baik dihadapan para konsumen atau pembeli.

Dalam hal ini, solusi agar setiap orang tidak memunculkan keributan ketika ingin mendapatkan sesuatu yang tren adalah antre. Saat ini, sudah banyak perusahaan dan pedagang yang menerapkan teori mengantre kepada pembelinya, sehingga keributan dapat dihindari. Teori antre bisa dikatakan sebagai sebuah teori  yang berupa barisan antrean yang biasanya disesuaikan dengan siapa yang datang terlebih dahulu.

Meskipun teori  mengantre ini lebih sering digunakan oleh perusahaan dengan konsumennya, tetapi ternyata teori mengantre juga digunakan pada saat kendaraan menunggu lampu hijau di lampu merah, pesawat terbang menunggu take off, kapal laut yang menunggu masuk ke dermaga, membeli tiket bioskop, dan sebagainya.

Nah, bagi kamu yang ingin membuka perusahaan, pastinya ingin mengetahui lebih dalam tentang teori mengantre. Oleh karena itu, kamu bisa membaca artikel ini sampai habis agar mengetahui juga tentang kelebihan dan kekurangan mengantre.

Teori Antrian

Berdasarkan catatan sejarah teori antrean ini dikemukakan pertama kali oleh seorang insinyur yang berasal dari denmark pada tahun 1910, insinyur itu bernama AK. Erlang. Beliau bukan hanya menemukan teori ini untuk pertama kalinya, tetapi ia juga mengembangkan teori ini. Berkat teori yang dikembangkan oleh AK. Erlang, teori antrean sudah digunakan oleh banyak orang di dunia ini termasuk orang-orang Indonesia.

AK. Erlang mengungkapkan bahwa teori antrean dapat kita lihat pada pelanggan yang mendapatkan pelayanan terlebih dahulu berdasarkan siapa yang datang lebih cepat. Dalam hal ini, seseorang yang mengantre ada yang datang dalam waktu yang bersamaan datang dalam waktu yang berbeda. Perbedaan kedatangan itulah yang akan menentukan apakah orang itu harus mengantre lebih lama atau sebentar saja.

Lamanya waktu ketika mengantre ini bisa dibilang satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak sama. Dengan kata lain, lamanya waktu kita mengantre sangat tergantung dari pelayanan yang ada di perusahaan tersebut. Semakin cepat suatu pelayanan di perusahaan, maka waktu mengantre akan semakin singkat. Sementara itu, semakin lama suatu pelayanan, maka waktu mengantre akan bertambah lama. Apabila suatu pelayanan perusahaan sangat lambat, para pelanggan bisa kecewa karena harus menunggu waktu yang lama, sehingga perusahaan tersebut bisa mendapatkan penilaian buruk dari para pelanggan.

Pada dasarnya, terjadinya sistem antrean ketika adanya para pelanggan yang membutuhkan suatu pelayanan mulai berdatangan. Jadi, dapat dikatakan bahwa sistem antrean tidak bisa dilepaskan dari pelanggan dan fasilitas pemberi layanan. Oleh sebab itu, keberhasilan suatu sistem antrean ini sangat bergantung dengan fasilitas dari suatu perusahaan atau pemberi layanan. Dengan fasilitas yang mendukung, maka kenyamanan pelanggan akan terjaga karena tidak harus menunggu lama.

Berbicara tentang sistem antrean memang tidak bisa dilepaskan dari yang namanya pelanggan, tanpa adanya pelanggan, maka tak akan ada sistem mengantre. Banyaknya pelanggan bisa disebut juga sebagai populasi, kemudian populasi dalam sistem antrean terbagi menjadi dua, yaitu populasi terbatas (finite) dan populasi tidak terbatas (infinite). Populasi terbatas dapat kita lihat pada perusahaan yang hanya memiliki beberapa mesin untuk memproduksi barang saja. Kemudian, populasi tidak terbatas dapat kita lihat pada pasar swalayan atau supermarket yang di mana jumlah pelanggannya hampir tak bisa dihitung atau tidak terbatas.

Selain itu, dalam sistem mengantre, kita juga perlu memerhatikan bentuk kedatangan para pelanggan dan bentuk pelayanan. Hal ini perlu dilakukan karena agar dapat memperhitungkan waktu yang tepat. Waktu pelanggan ini umumnya dihitung berdasarkan jarak antara kedatangan dua pelanggan yang bersamaan di dalam suatu fasilitas pelayanan. Sementara itu, estimasi waktu pada suatu pelayanan sangat memengaruhi cepat atau lamanya pelanggan akan mengantre.

Maka dari itu, supaya suatu pelayanan dapat berjalan dengan baik, maka kita perlu menghitung rata-rata pelayanan (mean server rate). Dalam menghitung rata-rata pelayanan tak bisa dilepaskan dari banyaknya pelanggan (µ). Kemudian rumus rata-rata melayani setiap pelanggan adalah 1/ µ.

Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata

Beli Buku di GramediaSistem Antrean

Supaya lebih mudah untuk menerapkan antrean dalam usaha yang akan kamu bangun, maka kamu perlu mengetahui sistem yang ada di dalam antrean. Sistem antrean yang biasa digunakan oleh banyak orang terdiri dari empat jenis, yaitu:

1. Satu Antrean Satu Pelayan (Single Channel Single Phase)

Teori Antrean

Antrean satu pelayan adalah sistem antrean yang di mana pelanggan yang datang hanya melewati satu pelayan saja, kemudian ia keluar. Pada sistem antrean pelayan ini sering kita temukan di banyak usaha, seperti restoran, supermarket, membeli tiket, dan sebagainya. Banyaknya tempat yang menggunakan sistem antrean ini karena sistem ini sangat mudah untuk diterapkan kepada pelanggan. Para pelanggan akan diarahkan ke satu fasilitas pelayanan untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan, seperti makanan, kebutuhan pokok, tiket bioskop, dan sebagainya.

Selain itu, sistem satu antrean satu pelayan tidak begitu membutuhkan banyak fasilitas pelayanan. Namun, untuk menggunakan sistem ini sangat dibutuhkan kecepatan dalam melayani para pelanggan. Apabila kecepatan melayani berkurang, maka kemungkinan besar, para pelanggan akan merasa bosan karena harus menunggu lama.

2. Satu Antrean Beberapa Pelayan (Multiple Channel Single Phase)

Teori antrean

Sistem antrean berikutnya adalah satu antrean beberapa pelayan. Sperti namanya, maka sistem atrean ini sangat memiliki beberapa fasilitas pelayanan. Meskipun terdiri dari beberapa pelayanan, tetapi pada dasarnya setiap fasilitas pelayanan itu sama. Oleh sebab itu, ketika ada fasilitas pelayanan yang kosong, maka para pelanggan akan diarahkan ke sana.

Pada sistem ini, sebelum para pelanggan mendapatkan pelayanan di fasilitas pelayanan yang kosong, maka mereka akan mengantre dengan membentuk satu barisan. Sistem antrean ini, bisa kita lihat pada sistem antrean di bank, pangkas rambut, salon, loket-loket pelayanan masyarakat, dan lain-lain. Dengan sistem mengantre ini, para pelanggan akan lebih cepat untuk mendapatkan pelayanan, sehingga tak harus menunggu terlalu lama.

3. Beberapa Antrean dan Beberapa Pelayan Paralel (Multiple Channel Multiple Phase)

Teori antrean

Sistem antrean yang ketiga adalah beberapa antrean dan beberapa pelayan paralel. Sistem mengantre ini jika dilihat  secara sekilas sedikit rumit karena harus melewati beberapa pelayan. Namun, hal ini perlu dilakukan agar suatu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat dicek kembali apakah ada yang kurang atau tidak, sehingga pelanggan dan perusahaan tidak ada yang dirugikan.

Pada umumnya, sistem antrean yang satu ini sering digunakan oleh pabrik karena di produk-produk yang dihasilkan dari suatu pabrik biasanya melewati beberapa pelayanan, seperti mengolah barang, membungkus barang, dan mendistribusikan barang. Maka dari itu, produk-produk yang berasal dari suatu barang akan menjadi berkualitas karena melewati beberapa kali pengecekan. Produk-produk yang berkualitas ini akan membuat para pelanggan menjadi lebih nyaman.

4. Satu Antrean Beberapa Pelayan Seri (Single Channel Multiple)

Teori antrean

Sistem antrean yang terakhir adalah satu antrean beberapa pelayan seri. Satu antrean beberapa pelayan seri adalah sistem antrean yang di mana pelanggan yang sudah masuk ke dalam suatu pelayanan, maka ia harus mengikuti sistem pelayanan yang sudah ada. Secara sekilas, sistem ini hampir sama dengan sistem antrean”beberapa antrean dan beberapa pelayan paralel”. Kesamaan itu terletak pada bagian harus melewati beberapa pelayan.

Biasanya, sistem ini sering kita temukan saat naik kereta api. Kita akan melewati beberapa pelayan, seperti membeli tiket, mencetak tiket, dan pengecekan data diri yang kita punya dengan tiket yang kita miliki. Dengan adanya sistem antrean ini, maka perusahaan dan pelanggan akan sama-sama diuntungkan.

Beli Buku di GramediaHal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Sistem Mengantre

Dalam menjalankan suatu sistem mengantre, kita perlu memerhatika beberapa hal, yaitu:

1. Bentuk Kedatangan Para Pelanggan

Dalam mewujudkan sistem antre, kamu perlu memerhatikan bentuk kedatangan pelanggan. Dalam hal ini, bentuk kedatangan pelanggan berupa durasi waktu kedatangan pelanggan yang satu dengan yang lainnya. Dengan memerhatikan durasi waktu tersebut, suatu pelayanan akan dapat berjalan dengan maksimal dan pelanggan pun menjadi senang.

2. Bentuk Fasilitas Suatu Pelayanan

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam menciptakan sistem antrean yang ideal adalah memerhatikan bentuk fasilitas suatu pelayanan. Bentuk fasilitas pelayanan ini mencakup pelayanan diberikan dan kenyamanan pelanggan ketika sedang mengantre. Hal ini penting untuk diperhatikan karena dapat menentukan banyaknya pelanggan. Sederhananya, semakin bagus suatu fasilitas pelayanan yang diberikan, maka semakin banyak pelanggan yang akan datang.

3. Banyaknya Tempat Pelayanan dan Jumlah Pelayan

Semakin banyan tempat pelayanan yang ada di sebuah perusahaan dan jumlah pelayan memadai, maka setiap orang yang dilayani akan semakin cepat, sehingga setiap orang yang mengantre tidak menunggu lama. Apabila hal ini dapat diperhatikan dengan baik, maka nama suatu perusahaan akan terjaga dengan baik juga. Pelayanan dan jumlah pelayan yang memadai ini biasanya dapat kita lihat pada bank.

4. Disiplin Antrean

Hal terakhir yang harus diperhatikan jika ingin mewujudkan sistem mengantre yang baik adalah menerapkan disiplin antrean yang baik dan optimal. Dengan menerapkan disiplin mengantre, maka suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan terbaiknya karena bisa menentukan pelanggan mana yang akan dilayani terlebih dahulu.

Disiplin Antrean 

Seperti yang kita tahu bahwa terwujudnya suatu antrean yang baik bukan hanya berdasarkan dari sistem antrean saja, tetapi terdapat disiplin antrean juga. Disiplin antrean adalah aturan dalam antrean yang di mana para pelayan dari suatu pelayanan melayani para penggan dengan cara membuat sebuah urutan pelanggan. Oleh sebab itu, urutan pelanggan yang ada di dalam disiplin antrean ada empat di antaranya:

1. Pertama Masuk Pertama Keluar

Disiplin antre “pertama masuk pertama keluar” adalah suatu aturan dalam mengantre di mana pelanggan yang dilayani terlebih dahulu yaitu pelanggan yang datang pertama atau lebih dulu datang. Disiplin ini juga dikenal dengan istilah First In First Out (FIFO), tetapi bagi sebagian orang menyebutnya dengan istilah First Come First Served (FCFS). Disiplin antre yang satu ini sering kita lihat pada saat membeli tiket kereta api atau membeli makanan cepat saji.

2. Terakhir Masuk Pertama Keluar

Disiplin antre “terakhir masuk pertama keluar” adalah sebuah aturan dalam mengantre yang di mana pelanggan yang terakhir datang dilayani lebih awal terlebih dahulu. Disiplin antre yang biasa digunakan pada suatu sistem bongkar muat barang di dalam truk, mengapa begitu? Karena barang-barang yang terakhir dimasukkan ke dalam truk akan menjadi barang yang akan pertama kali dikeluarkan. Disiplin ini juga memiliki istilah, yaitu Last Come First Server (LCFS).

3. Pelayanan dalam Urutan Acak

Disiplin antre yang ketiga adalah “pelayanan dalam urutan acak”. Seperti namanya, maka pelanggan yang akan mendapatkan pelayanan terlebih dahulu ditentukan secara acak atau random. Dengan disiplin ini, maka seseorang akan sulit mengetahui siapa yang akan mendapatkan pelayanan terlebih dahulu. Oleh sebab itu, disiplin antre ini sering kita lihat pada arisan yang di mana kita tidak akan tahu nama siapa yang akan keluar. Random Selection For Service (RSS) adalah nama istilah dari “pelayanan dalam urutan acak”.

4. Pelayanan Berdasarkan Prioritas

Disiplin antre yang terakhir adalah pelayanan berdasarkan prioritas. Dalam disiplin antre yang satu ini, pelayanan yang diberikan hanya ditujukan kepada tamu-tamu atau seseorang yang telah menjadi prioritas khusus. Maka dari itu, dalam sistem antre ini biasanya sering digunakan pada acara-acara khusus, seperti pesta yang hanya dapat dihadiri oleh tamu-tamu khusus. Selain itu, disiplin pelayanan berdasarkan prioritas juga bisa ditemukan pada sebuah restoran yang kedatangan tamu VIP, maka akan dilayani terlebih dahulu.

Beli Buku di GramediaManfaat Mengantre

Jika membahas mengantre, rasanya kurang lengkap apabila tidak membahas manfaat dari mengantre itu sendiri. Berikut ini manfaat-manfaat dari mengantre.

1. Melatih Diri Untuk Bersabar

Dengan mengantre, kita akan melatih diri untuk bersabar karena kita harus menunggu giliran untuk mendapatkan suatu pelayanan. Selain itu, mengantre juga bisa membuat seseorang untuk memiliki kemampuan untuk mengatur kondisi emosi.

2. Melatih Disiplin

Dalam kehidupan yang kita jalani, disiplin sangat dibutuhkan karena akan membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih teratur dalam menjalani berbagai aktivitas serta menjadi pribadi yang sopan. Sikap disiplin ini bisa dilatih dengan cara mengantre karena kita akan sadar mana hal-hal yang baik untuk diri kita.

3. Menghormati Hak Orang Lain

Ketika mengantre umumnya yang dapat pelayanan adalah orang yang berada di depan kita. Oleh karena itu, ketika mengantre sudah pasti kita tidak boleh untuk menyerobot antrean orang lain karena itu perbuatan yang bisa merugikan orang lain. Dengan mengantre itulah kita akan terbiasa untuk menghormati hak-hak orang lain.

Beli Buku di Gramedia4. Melatih Diri Untuk Mengatur Waktu

Mengantre sangat bermanfaat untuk diri kita dalam melatih diri untuk mengatur waktu. Tepat waktu adalah hal yang semestinya dimiliki oleh setiap orang apalagi dalam dunia kerja. Oleh sebab itu, bagi sebagian orang pasti tak ingin untuk telat ketika sudah waktunya masuk kerja karena akan memengaruhi kinerja kita. Terlebih lagi, bagi kalian yang menggunakan pasti akan terbiasa untuk mengatur waktu dengan baik agar terhindar dari antrean yang cukup panjang.

Sumber: Dari berbagai macam sumber

About the author

Gabriel

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya.