Agama Islam

Tata Cara Sholat Idul Fitri yang Benar Beserta Niat dan Tradisi Idul Fitri

Tata Cara Sholat Idul Fitri
Written by Yufi Cantika

Tata Cara Sholat Idul Fitri – Idul Fitri dalam bahasa Arab atau Lebaran di Indonesia merupakan perayaan besar yang menjadi momen kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa dengan berjuang dalam mengendalikan hawa nafsu dan berbagai keburukan di bulan Ramadhan dan juga menjadi momen untuk saling bermanfaat bagi seluruh umat muslim.

Hari raya umat Islam jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi.

Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi sehingga tidak boleh ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Mujarrod Rasulullah SAW yang berbeda. 70 hari setelah idul fitri hari raya idul qurban atau Idul Adha disebut pula sebagai Lebaran Haji.

Idul Fitri dicetuskan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut tradisi tertentu, festival ini dimulai di Madinah setelah migrasi Muhammad dari kota Mekah.

Perayaan Idul Fitri pertama kali digelar pada tahun ke-2 Hijriah, yaitu bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin pada Perang Badar. Setelah perang, secara tidak langsung umat muslim merayakan kemenangan dengan penuh rasa syukur dan gembira.

Bukan hanya kemenangan dalam perang, tetapi juga kemenangan karena berhasil berpuasa selama satu bulan di saat itu. Kemudian, ini mulai menjadi tradisi dan ibadah yang dilakukan umat muslim hingga saat ini.

Sebelum itu, tepatnya sebelum agama Islam datang, kaum Arab Jahiliyah merayakan dua hari raya yang sangat meriah. Disebutkan dalam hadist bahwa Idul Fitri yang kini dirayakan setiap tahun, tak lepas dari sejarah tradisi masyarakat Jahiliyah yang memiliki kebiasaan khusus bermain dalam dua hari.

Kemudian, setelah Rasulullah mendapat perintah untuk menyebarkan Islam dan jalan kebenaran yang berasal dari Allah, tradisi tersebut berubah. Dalam hal ini, Rasulullah mengganti hari raya masyarakat jahiliyah dahulu menjadi perayaan yang lebih baik, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.

Anas seorang sahabat nabi, Islam yang terkenal meriwayatkan bahwa, ketika Muhammad tiba di Madinah, ia menemukan orang-orang merayakan dua hari tertentu di mana mereka menghibur diri dengan rekreasi dan kegembiraan.

Mendengar ini, Muhammad berkata bahwa Allah telah menetapkan dua hari perayaan, Idul Fitri dan Idul Adha. Karena hari raya umat muslim ini dengan penetapan penanggalan dilihat dari Hijriah, dan tidak dilihat dari tahun Masehi karena ajaran-ajaran Islam mengandung sunnah (tradisi) Nabi Muhammad saw, tahun masehi baru ada dan dipergunakan sejak Rabi’ul Awal 1216 Hijriyah.

Tanggal Hijriyah khusus dipergunakan dalam kehidupan Muslim untuk penetapan tentang Islam dari zaman dahulu hingga jaman Sekarang Idul Fitri biasanya merupakan stimulus ekonomi tahunan terbesar di berbagai negara Islam di dunia.

Penjualan barang-barang meningkat tajam di berbagai kawasan retail, dan pada musim Idulfitri orang-orang membeli berbagai hadiah, dekorasi, dan persediaan Idulfitri. Industri yang bergantung pada penjualan di musim Idulfitri antara lain ketupat, kartu Idulfitri, dan lain-lain.

Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen bagi umat muslim untuk saling bermaafan. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi perayaan yang dilakukan sejak zaman nabi dahulu. Katanya perayaan Idul Fitri pertama kali dilaksanakan pada tahun ke-2 Hijriah. Sebelum agama Islam datang, kaum Arab mempunyai dua hari raya yang dilaksanakan secara meriah.

Kemudian, tradisi ini berubah setelah Rasulullah mendapatkan perintah untuk menyebarkan agama Islam. Selain kegiatan ekonomi terbesar, Idul Fitri di berbagai negara Islam merupakan hari paling sepi bagi dunia bisnis: hampir semua toko retail, institusi bisnis, dan komersial tutup, serta hampir seluruh industri berhenti beroperasi.

Secara khusus, perayaan Idul Fitri yang identik dengan menggunakan pakaian baru, memiliki makna yang lebih dari itu. Mengenakan pakaian baru hanyalah sunah, sedangkan makna yang lebih penting adalah anjuran untuk menambah ketaatan setelah hari raya tersebut.

Artinya, umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dan amalan sunah lain di bulan Ramadhan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas diri dan iman dengan menjalankan ibadah yang lebih baik usai Ramadan.

Tata Cara Sholat Idul Fitri dan Niatnya

Tata Cara Sholat Idul Fitri

unsplash.com

Sholat Idul Fitri sedikit berbeda dari sholat lima waktu yang biasanya dikerjakan. Jika disesuaikan dengan pengerjaannya, meski dibolehkan untuk mengerjakannya sendiri, sholat Idul Fitri tetap diutamakan berjamaah dalam pengerjaannya sesuai dengan Mazhab Syafi’i.

Sebelum imam dan makmum berniat, sholat Idul Fitri dimulai tanpa ada adzan dan iqamah karena tidak disunnahkan. Cukup didahului dengan seruan ash shalatu jami’ah. Berikut tata cara sholat Idul Fitri.

  1. Membaca niat sholat Idul Fitri
    اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
    Usholli sunnatan ‘iidil fitri rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman/imaaman lillahi ta’ala.
    Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”
  2. Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah
    Setelah membaca doa iftitah, baca takbir tambahan sebanyak tujuh kali pada rakaat yang pertama: “Allahu Akbar.”Artinya: Allah Maha BesarKemudian, di sela-sela bacaan takbir tersebut dianjurkan membaca zikir berikut:

    سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

    Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi.

    Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagiNya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Dan tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”.

  3. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah al A’la
  4. Rukuk dengan thuma’ninah
  5. I’tidal dengan tuma’ninah
  6. Sujud dengan tuma’ninah
  7. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah.
  8. Sujud kedua dengan thuma’ninah.
  9. Tata cara sholat Idul Fitri berjamaah selanjutnya yakni, duduk istirahat sejenak (sedurasi bacaan subhānallāh) sebelum bangun untuk melaksanakan rakaat kedua.
  10. Takbir intiqal (takbir yang mengiringi bangun dari posisi duduk ke posisi diri)
  11. Melanjutkan rakaat kedua dengan membaca takbir tambahan sebanyak lima kali dan membaca zikir yang sama pada sela-sela takbir seperti rakaat pertama
  12. Membaca surah al Fatihah, lalu dianjurkan membaca surah pendek yakni, surah Al Ghasyiyah
  13. Rukuk dengan thuma’ninah
  14. I’tidal dengan tuma’ninah
  15. Sujud dengan tuma’ninah
  16. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah.
  17. Sujud kedua dengan thuma’ninah
  18. Duduk tasyahud akhir (tawarruk)
  19. Salam

Lebih afdol Grameds bisa mengetahui lebih jauh mengenai shalat Idul Fitri dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com berikut ini.

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Serba-Serbi Idul Fitri

Idul Fitri merupakan perayaan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Demi menjaga suasana Idul Fitri tetap hangat, berikut beberapa kegiatan yang bisa di lakukanlah selama Lebaran Idul Fitri.

1. Mendekorasi rumah

Hari raya Idul Fitri selalu identik dengan kegiatan silaturahmi antar keluarga maupun kerabat dan teman-teman terdekat. Pastinya rumah akan menerima lebih banyak tamu selama lebaran. Untuk mempersiapkannya, pastikan rumah Anda terlihat bersih dan tertata rapi, ya! Hal ini tentu penting supaya saat silaturahmi menjadi lebih nyaman.

Grameds juga bisa menambahkan beberapa dekorasi khas Idul Fitri seperti hiasan ketupat ataupun ucapan selamat lebaran di beberapa titik rumah. Hiasan tidak perlu baru dan mahal, Grameds bisa mengkreasikan ide yang unik!

2. Sungkeman atau saling memaafkan

Hari raya Idul Fitri dianggap sebagai simbol kemenangan setelah berhasil menahan nafsu selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu, lebaran merupakan momen dimana manusia seolah kembali ke fitrah sekaligus menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk mengawalinya, disunnahkan untuk saling bermaaf-maafan dengan orang sekitar.

Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, kegiatan lebaran Idul Fitri ini dijadikan sebagai tradisi yang biasanya disebut sungkeman. Salah satu kegiatan yang dilakukan ketika Lebaran Idul Fitri dalam adat Jawa adalah sungkeman.

Sungkeman adalah kegiatan prosesi meminta maaf yang biasanya dilakukan menggunakan tata krama adat Jawa. Biasanya yang lebih muda melakukan sungkem untuk meminta maaf kepada yang lebih tua. Nah, lebaran tahun ini, kamu juga harus sungkem ke bapak ibu, serta saudara yang lebih tua ya.

3. Ziarah Kubur

Tata Cara Sholat Idul Fitri

kompas.com

Idul Fitri biasanya menjadi waktu saat untuk mengunjungi makam keluarga mereka yang telah terlebih dahulu meninggal dunia. Kegiatan tersebut biasanya diisi dengan membersihkan makam, dan mendoakan keluarganya tersebut. Ziarah kubur menjadi obat ketika merindukan orang-orang yang telah dulu meninggalkan dunia.

4. Makanan dan Kue Khas Lebaran

Ketika lebaran Idul Fitri tiba, Grameds akan ada banyak jenis makanan yang ditemui nantinya. Pada momen seperti inilah, Anda bisa mengisi agenda kegiatan lebaran Idul Fitri dengan menyiapkan sajian spesial berupa kue khas hari raya seperti nastar dan putri salju.

Grameds juga bisa membuat kue atau membelinya langsung di toko. Biasanya lebaran identik dengan kue nastar, tapi dengan berkembangnya waktu kue khas saat lebaran pun beragam. Tak lengkap rasanya bila Lebaran tanpa menyantap menu-menu yang wajib ada di meja makan. Sebut saja ketupat, opor ayam, semur daging, rendang daging, sambal goreng ati, dan lain sebagainya.

Jadi ketika bertamu, bukan hanya sibuk menikmati kue-kue khas lebaran, tetapi juga menu makanan yang beraneka ragam. Untuk mendapatkan tips menu yang beragam, Grameds bisa membaca buku yang telah tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik!

Tata Cara Sholat Idul Fitri

5. Mengirim hampers

Budaya saling mengirim hampers tercipta dengan mengikutinya Idul Fitri secara online. Meskipun pada tahun ini Anda sudah bisa bersilaturahmi secara langsung, tidak ada salahnya untuk tetap mengirim hampers ke orang terdekat. Apalagi kini terdapat banyak produk yang bisa Anda jadikan sebagai hampers lebaran.

Hampers bukan hanya sekadar makanan atau cookies, Anda juga dapat memilih produk perlengkapan makan seperti mangkok, piring, sendok, serta garpu ataupun peralatan sholat seperti sajadah, mukena, sarung, baju koko dan lain sebagainya.

6. Makan bersama keluarga

Lebaran tidak lengkap bila berlangsung tanpa menyantap menu khas Idul Fitri yang hampir wajib ada di setiap meja makan. Makan bersama keluarga dapat mempererat kehangatan antar anggota keluarga, Anda bisa menyiapkan beberapa hidangan istimewa, seperti ketupat, lontong sayur, opor ayam, semur daging, rendang, ataupun bakso dan soto.

Makan bersama sambil mengobrol menjadi salah satu kegiatan selama lebarang yang tentunya juga dapat mengeratkan silaturahmi antar sesama anggota keluarga. Momen Idul Fitri juga erat kaitannya dengan masa besar. Hal ini karena akan banyak sekali tamu yang datang silih berganti untuk bersilaturahmi. Jadi, jangan lupa untuk menyediakan makanan guna menyambut tamu-tamu yang akan datang pas Lebaran nanti, ya!

7. Video Call keluarga jauh

Saat lebaran Idul Fitri kita biasanya berkunjung ke rumah keluarga atau kerabat dekat untuk bersilaturahmi. Kegiatan selama lebaran satu ini telah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun lamanya. Tetapi tidak semua bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga.

Apabila Anda memiliki kendala sehingga tidak memungkinkan untuk bersilaturahmi secara langsung, sebaiknya tak perlu terlalu khawatir. Sebab berkat perkembangan teknologi yang semakin maju, Anda pun dapat menjalin silaturahmi secara online melalui video call.

Sebaiknya, rancang kegiatan selama lebaran ini dengan menginformasikan terlebih dahulu kepada anggota keluarga besar sebelumnya. Selanjutnya, sepakati untuk melakukan video call dengan menggunakan salah satu aplikasi telekonferensi seperti Zoom, Google, WhatsApp, dan sebagainya.

8. Berbagi THR

Tunjangan hari raya atau THR tidak wajib, tetapi lebaran tidak akan lengkap rasanya tanpa THR. Kegiatan lebaran Idul Fitri yang telah menjadi tradisi ini biasanya dilakukan dengan membagikan THR kepada keponakan, keluarga, serta kerabat, baik secara langsung ataupun melalui transfer bank dan e-wallet. Di samping itu, mengisi kegiatan selama lebaran dengan berbagi THR juga merupakan bentuk syukur sekaligus media untuk mengungkapkan rasa sayang.

9. Menonton Film Islami

Jika sudah memiliki waktu luang, cobalah dengan menonton film islami bersama keluarga. Di samping menghibur, film-film bertemakan Islami ini tentunya juga mengandung nilai positif yang dapat diambil dan bermanfaat untuk memperbaiki diri. Terlebih lagi, stasiun televisi juga biasanya menayangkan film-film islami selama lebaran. Agar kegiatan lebaran Idul Fitri ini semakin seru, ajaklah keluarga Anda untuk menonton bersama.

10. Kegiatan Outdoor dan Main Kembang Api

Kegiatan selama lebaran yang satu ini akan sangat cocok bagi Anda yang memiliki halaman, pekarangan, ataupun rooftop di rumah. Area outdoor bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menyemarakkan keseruan kegiatan lebaran Idul Fitri.

Anda bisa mencoba berbagai kegiatan outdoor bersama keluarga seperti membuat permainan seru, bermain kembang api di malam takbiran. Tetapi tentunya, Anda juga harus berhati-hati saat memainkan kembang api, karena mau tak mau bermain kembang api cukup berbahaya. Permainan tersebut sebagai hiburan yang bisa dilakukan di luar ruangan ataupun sesederhana melakukan piknik sambil menyantap hidangan Idul Fitri.

11. Reuni

Saat Idul Fitri atau saat Lebaran tiba, tentunya menjadi hal yang lumrah untuk mudik ke kampung halaman. Saudara, teman masa kecil, dulu yang juga merantau, pastinya juga akan mudik. Hal tersebut menjadi kesempatan emas untuk mengadakan reuni atau silaturahmi dengan teman-temanmu terdahulu.

Tentunya hal yang tidak boleh terlewatkan saat momen Idul Fitri adalah berfoto bersama keluarga besar. Karena saat Idul Fitri tiba, semua keluarga akan berkumpul dan akhirnya bertemu setelah berpisah lama karena merantau. Hal tersebut jadi kesempatan emas untuk mengabadikan momen berkumpulnya seluruh keluarga besar tersebut kedalam sebuah foto.

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Demikian ulasan tentang tata cara sholat Idul Fitri dari Gramedia. Selain terkait tata cara sholat Idul Fitri, Grameds bisa mendapatkan berbagai informasi menarik seputar Idul Fitri dengan membaca buku yang tersedia di www.gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

BACA JUGA:

  1. Shalat Idain: Pengertian, Jenis, hingga Tata Cara Melakukannya
  2. Amalan-amalan Sunnah Idul Fitri yang Perlu Diketahui
  3. Macam-Macam Hadiah Lebaran yang Cocok untuk Orang Tua, Saudara, dan Sahabat
  4. 11 Cara Meminta Maaf yang Unik
  5. Sejarah Idul Adha dan Hikmah di Balik Qurban

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika