Kesenian

10 Tarian Jawa Tengah Terpopuler yang Harus Kamu Ketahui!

Tarian Jawa Tengah
Written by Gaby

Tarian Jawa Tengah – Indonesia dikenal dengan kebudayaan yang beraneka ragam karena faktor wilayahnya yang sangat luas membentang dari sabang sampai merauke. Banyak sekali budaya yang bisa kita temui di setiap daerah di negara Indonesia tercinta, salah satu kebudayaan yang menarik untuk dibahas adalah budaya tari.

Walaupun di era globalisasi seperti sekarang ini pelestarian budaya haruslah tetap dilakukan dengan tetap mengenal dan turut mempelajari kebudayaan negeri sendiri tak terkecuali dengan mempelajari tari tradisional.

Tari tradisional biasanya merupakan citra dari suatu daerah tertentu yang berkembang sejak dahulu dan tetap dilestarikan sampai sekarang lewat sanggar budaya walau banyak anak muda sekarang lebih memilih tarian modern.

Di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Tengah sangat kaya akan tradisi dan tari tradisional merupakan salah satu tradisi dari Jawa Tengah yang tetap eksis hingga saat ini.

Tarian tradisional masih tetap eksis hingga saat ini karena tetap ditampilkan dalam beberapa acara kebudayaan dan beberapa upacara adat yang menjadikannya tetap dikenal meski di era modern seperti saat ini.

Untuk itu agar sobat Grameds lebih mengenal tentang budaya tari tradisional tersebut khususnya pada pembahasan kali ini tari yang berasal dari Jawa Tengah kami telah merangkum berbagai informasi terkait tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang dapat kalian ketahui sebagai tambahan wawasan kalian tentang kebudayaan daerah di Indonesia.

Selanjutnya pembahasan tentang tari dari Jawa Tengah dapat kalian simak di bawah ini!

Pengertian Seni Tari

Sebelum mengetahui beberapa tari dari kebudayaan Jawa Tengah ada baiknya kita menyimak pembahasan mengenai pengertian dari tari itu sendiri berikut ini!

Seni tari di Indonesia sangat kaya. Keanekaragaman seni tari dari Sabang sampai Merauke merupakan identitas masing-masing daerah yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Berbagai tarian tradisional maupun modern sering ditampilkan pada acara-acara tertentu seperti upacara perkawinan adat, upacara penyambutan tamu terhormat, dll. Tarian ini dapat dilakukan sendiri, berpasangan, berkelompok, atau dalam jumlah banyak.

Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia melalui gerak ritmis dan estetis. Selain seni, seni tari juga merupakan bagian dari budaya dalam perkembangannya.

Tari adalah seni yang medianya diekspresikan dalam bentuk gerak. Menurut kutipan di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk seni yang memiliki sarana ekspresi atau substansi gerak melalui gerak manusia.

Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, tari adalah aliran seni yang melibatkan gerak tubuh (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi dengan bunyi (musik, gamelan, dll).

Tari adalah seni, meskipun substansi dasarnya adalah gerak. Namun, ini bukan tentang gerakan realistik atau sehari-hari, melainkan gerakan dalam bentuk gerakan ekspresif.

Gerakan ekspresif merupakan gerakan yang indah dan dapat mempengaruhi emosi seseorang. Keindahan dari gerakan ini adalah merupakan gerakan yang memiliki gaya yang mengandung ritme tertentu.

Penggunaan kata cantik dalam dunia seni memiliki arti baik. John Joseph Martin menjelaskan dengan Modern Dance (1965) bahwa cantik atau baik adalah sesuatu yang memberikan kepuasan batin seseorang. Tarian bagus tidak hanya terbatas pada gerakan halus dan lembut, gerakan keras, kasar, bertenaga, aneh dan tegang juga bisa digolongkan sebagai tarian dengan gerakan yang bagus.

Tarian Jawa Tengah

Tari didefinisikan oleh para ahli

Ada beberapa definisi yang digunakan untuk menjelaskan apa itu tari. Seorang ahli sejarah tari dan musik dari Jerman bernama Curt Sachs menjelaskan dalam buku World History of The Dance (1933) bahwa tari adalah gerak berirama. Jadi unsur-unsur tari adalah gerak dan ritme atau ketukan.

Pendapat berbeda diungkapkan oleh ahli tari dari Belanda Hendrina Cornelia Hartong (Corrie Hartong), yang menjelaskan bahwa tari adalah bentuk tubuh dan gerakan ritmis dalam ruang. Pada saat yang sama, penulis Amerika Walter Sorell mendefinisikan tarian sebagai gerakan tubuh dan anggotanya yang teratur secara ritmis.

Definisi tari di atas masih konsisten dengan Frederick Hawkins (Erik Hawkins) yang bekerja sebagai penari dan koreografer tari modern Amerika. Ia menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia, ditransformasikan oleh imajinasi dan dibentuk oleh gerakan sedemikian rupa sehingga menjadi gerakan simbolik dan mengungkapkan isi penciptanya.

Kemudian, menurut Suryodiningrat, seorang pakar tari Jawa, tari adalah gerak seluruh bagian tubuh manusia yang ditata selaras dengan musik yang memiliki tujuan tertentu. Sementara itu, menurut Soedarsono, tari merupakan perwujudan jiwa manusia melalui irama yang indah.

Pengertian tari tradisional

Para ahli menyajikan definisi mereka sendiri tentang tarian tradisional. Alwi mengatakan kesenian tradisional adalah kesenian yang diciptakan oleh banyak orang, mengandung unsur keindahan yang hasilnya merupakan milik bersama.

Menurut Sekarningsih dan Rohayan dalam buku Kajian Lanjutan Pembelajaran Tari dan Drama (2006), tari merupakan tarian yang telah mengalami perjalanan dan memiliki nilai-nilai masa lalu yang dilestarikan secara turun-temurun dan memiliki keterkaitan dengan ritual atau adat.

Menurut Robby Hidayat dalam buku Wawasan Seni Tari (2005), tari tradisional adalah tarian yang dipertunjukkan dalam lingkungan etnik atau tradisi tertentu yang diwariskan tergantung tata cara yang digunakan.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa konsep tari tradisional adalah suatu tarian yang berkembang dari masa ke masa dan ada pada suatu daerah, adat atau suku tertentu selama beberapa waktu. Perkembangan tersebut menjadikan tari tradisional memiliki nilai estetika klasik yang terjaga dari generasi ke generasi.

Tarian Jawa Tengah

Tarian dari Jawa Tengah

Jawa Tengah merupakan salah satu daerah dalam budaya Indonesia yang kaya akan tradisi dan adat istiadat.

Bicara soal Jawa, pusat kebudayaannya sebenarnya ada di Jawa Tengah. Namun, budaya dan tradisi tari Jawa mereka menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia.

Bahkan ibu-ibu dapat dengan mudah melihat tarian budaya Jawa yang berbeda di setiap pertemuan, pernikahan atau pesta besar.

Berikut ini adalah macam-macam tarian tradisional Jawa Tengah yang perlu anda ketahui lebih dalam dan mendidik anak muda Indonesia.

1. Tari Gambyong

Tari tradisional Jawa Tengah yang pertama adalah tari Gambyong. Awalnya menjadi populer dari Surakarta.

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa tarian tradisional dari Jawa Tengah ini merupakan tarian rakyat.

Tari Gambyong biasanya ditampilkan pada musim tanam dan panen padi sebagai penghormatan kepada Dewi Sri. Tarian tradisional ini biasanya dibawakan oleh dua wanita muda yang mengenakan gaun berwarna hijau.

Busana ini dipadukan dengan celana berdasi, selendang panjang berwarna kuning yang dililitkan di pinggang dan hiasan kepala.

Para penari diiringi lagu-lagu khas budaya Jawa yang dibawakan oleh sinden (penyanyi) dan lagu gamelan (alat musik tradisional Jawa).

Gerak tari tradisional Jawa Tengah ini cukup pandai dan terampil berpadu dengan penonton di atas panggung.

2. Tari Golek

Tari tradisional lain dari Jawa Tengah adalah tari Golek. Ini adalah satu jenis tarian yang disimpan di keraton dan ditampilkan pada acara budaya tertentu.

Sebuah tarian solo yang menggambarkan seorang gadis muda tumbuh menjadi seorang wanita dewasa. Postur dan teknik dasarnya mengingatkan pada tarian Bedhaya dan Serimpi, tetapi gerakan deskriptif mengungkapkan kecantikan gadis itu sendiri.

Nama Golek terkait dengan Wayang Golek, dan tradisi ini memiliki kesejajaran dalam sejarah Wayang Golek. Tari Golek secara tradisional ditampilkan pada resepsi pernikahan yang meriah.

3. Tari bedhaya

Sebagai edukasi untuk anak jaman sekarang, tari Bedhaya juga tidak kalah menarik untuk diketahui. Bedhaya memiliki makna religius yang mendalam bagi para pemain dan penonton.

Prinsip estetika dikaitkan dengan gagasan keindahan dan kekuatan yang tak terucapkan, dan tari Bedhaya dianggap sebagai bentuk yoga atau meditasi. Tari Bedhaya merupakan tarian klasik dari keraton Surakarta.

Tarian sakral ini menyuguhkan romantisme hubungan antara Ratu Kidul dan Raja Mataram yang diwujudkan dalam gerak tangan dan seluruh anggota tubuh.

Pakaian termasuk sarung dasi, blus beludru dan syal emas. Tarian ini diiringi oleh alat musik gamelan.

4. Tari Serimpi

Tari serimpi, tarian daerah ini konon hampir mirip dengan tari Bedhaya tradisional Jawa Tengah. Hal ini terlihat pada teknik tari, kostum dan tarian para wanita.

Biasanya tarian ini dipentaskan di Keraton Jawa Tengah pada saat acara budaya dan perayaan hari raya. Para penari mungkin mewakili empat unsur alam semesta bumi, air, api dan udara, serta empat titik mata angin alam semesta.

Tari Jawa Serimpi mirip dengan tari Pakarena Makassar dari segi kelancaran gerak penarinya. Sejak zaman dahulu, tarian serimpi mendapat tempat khusus di keraton Jawa karena sifatnya yang sakral.

Sebelumnya, tarian ini hanya bisa dibawakan oleh orang-orang pilihan keraton. Tari serimpi dianggap sakral, begitu pula benda pusaka atau benda yang melambangkan kekuasaan raja-raja dari zaman Hindu-Jawa. Namun, tari Serimpi tidak sesakral tari Bedhaya.

Ceritanya menunjukkan pertarungan antara empat pahlawan wanita dengan belati. Tak jarang pula tarian tradisional Jawa Tengah ini berbau mistis dan cukup sakral.

Keunikan dari tarian serimpi ini adalah penggunaan fitur senjata mengenakan jubah sarung putih, melambangkan kesucian dan ketulusan penari.

Tarian ini juga melambangkan kelembutan yang dapat dilihat pada gerak dan iringannya.

5. Tari Bondan

Tari Bondan adalah tarian tradisional Jawa Tengah yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini melambangkan seorang ibu yang merawat anaknya.

Ini tentang seorang anak dan seorang wanita yang memegang boneka dan payung terbuka dengan lembut menari di atas toples dan tidak ditendang atau disakiti.

Tarian ini terbagi menjadi tiga yaitu Cindogo Mariah, Mariah Mardisiwi dan Mariah Gunung.

Ciri khas dari tarian ini adalah pakaian gadis desa, keranjang, topi dan alat-alat pertanian.

6. Tari Beksan Wireng

Ingin mengenalkan anak muda Indonesia dengan kebudayaan Jawa lewat sebuah tarian? Tari Beksan Wireng adalah salah satunya.

Padahal, tarian ini konon sudah ada sejak abad ke-12. Tarian tradisional Jawa Tengahan ini berasal dari keraton Jawa yang dilestarikan di Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Menari adalah tentang berperang. Beksan Wireng dibuat saat Amiluhur menjadi raja.

Amiluhur ingin semua orang bisa berjuang mempertahankan kerajaannya, maka terciptalah tarian ini.

Untuk menghormati dan mengabadikannya, banyak penari Jawa Tengah mencoba menampilkan tarian seperti Beksan Wireng ini.

7. Tari Gambir Anom

Gambir Anom adalah tarian tradisional Jawa Tengah yang populer di Surakarta. Sebagai aturan, pria atau wanita disajikan.

Tarian Gambir Anom menampilkan Irawan, putra Arjuna yang sedang jatuh cinta. Tokoh yang sedang jatuh cinta mengekspresikan dirinya melalui pakaian, rambut, riasan, dan pakaian yang rapi.

Ada gerakan cermin, mondar-mandir, seolah-olah pujaan hatinya berdiri di hadapannya.

8. Tari Dolalak

Tarian tradisional Jawa Tengah lainnya untuk pendidikan anak adalah tari Dolalak. Dolalak merupakan produk budaya yang lahir dan berkembang di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Hal ini sebenarnya sudah ada pada masa penjajahan Belanda di Indonesia sekitar tahun 1915. Tarian Dolalak dibawakan oleh beberapa penari yang berpakaian serdadu Belanda atau Perancis kuno. Pertunjukan ini diiringi oleh kentrung, rebana, gendang dan kecer.

Hal itu terlihat pada kostum dan aksesoris yang mirip dengan tentara Belanda.

Kostum penari Dolalak antara lain lencana bahu lengan panjang, celana pendek, topi dan kaos kaki, serta kacamata hitam dan sampur.

9. Tari Lengger

Tari Lengger merupakan salah satu ritual adat kuno Jawa Tengah. Sebagai simbol kesuburan, penari pria berpakaian seperti wanita. Ketika tarian Lengger menjadi populer, laki-laki dianggap lebih kuat dan lebih suci dari perempuan.

Saat itu, latihan tari lebih merupakan acara ritual daripada sarana hiburan. Masih berbau spiritual dan terhubung dengan dewa.

Dalam bentuk tarian tradisional Jawa Tengah ini, para penari bernyanyi bersama saat menari. Sebagian besar tarian istana secara tradisional dikaitkan dengan sultan, dan banyak penguasa sendiri yang dikenal sebagai penari yang terampil.

Para pemain kebanyakan adalah kerabat dekat sultan atau anggota keraton dan pengawal pribadi.

Berikut adalah informasi tentang berbagai macam tarian Jawa Tengah ya sobat Grameds. Tarian tradisional Jawa Tengah memiliki karakter yang sangat kuat, oleh karena itu penari Jawa Tengah biasanya memiliki status sosial yang sangat tinggi.

Sebagai anak muda dan bagian dari penerus bangsa Indonesia sudah sepatutnya kita juga membantu meneruskan kebudayaan yang berkembang di Indonesia dengan mengapresiasi kebudayaan di daerah sekitar kita seperti tarian tradisional yang ada di Jawa Tengah tersebut.

Karena tarian tradisional tersebut juga merupakan bagian dari warisan kebudayaan dari para pendahulu kita yang patut dijaga, dilestarikan dan dikenalkan ke seluruh dunia.

Tarian Jawa Tengah

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai tarian tradisional dari daerah Jawa Tengah. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas tarian tradisional dari daerah Jawa Tengah saja namun juga membahas lebih jauh bagaimana pengertian dari tari itu sendiri, pengertian dari tari tradisional, serta contoh dari tarian tradisional dari daerah Jawa Tengah yang dapat sobat grameds simak dengan baik.

Mencoba mengenali salah satu bagian dari kebudayaan yang ada di Indonesia termasuk tarian tradisional dari daerah Jawa Tengah memberikan kita pengetahuan tambahan mengenai berbagai kebudayaan yang berkembang di Indonesia dari dulu hingga saat ini yang harus selalu dilestarikan dan diajarkan turun temurun sebagai bagian dari warisan kebudayaan yang perlu dijaga.

Demikian ulasan mengenai tarian tradisional dari daerah Jawa Tengah. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang tarian tradisional dari daerah Jawa Tengah. Dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kebudayaan lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

Mengenal Sejarah dan Makna Filosofis Tari Bedhaya Ketawang Surakarta

Sejarah, Makna, Properti & Asal Tari Payung

Mengenal Ragam Contoh Tari Berpasangan Beserta Penjelasannya

Tari Sekapur Sirih: Sejarah, Gerakan, Pola Lantai, dan Keunikannya

Mengenal Sejarah Tari Piring, Perkembangan, Ciri Khas, dan Gerakannya

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela