IPA

Perbedaan Otot Polos Dan Otot Lurik dan Cara Menjaganya!

Perbedaan Otot Polos Dan Otot Lurik
Written by Rahma R

Perbedaan Otot Polos dan Otot Lurik – Otot adalah sebuah jaringan yang ada di dalam tubuh manusia dan hewan serta berfungsi sebagai alat gerak aktif untuk menggerakan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakno otot lurik, otot polos dan otot jantung.

perbedaan otot polos dan otot lurik

Foto oleh Pikx By Panther dari Pexels

Perbedaan otot polos dan otot lurik yang mencolok dapat diperhatikan melalui cara kerja otot tersebut. Otot polos bekerja secara mandiri atau tidak dipengaruhi oleh kesadaran sedangkan otot lurik bekerja dengan dipengaruhi oleh kesadaran atau perintah otak.

Lantas apa saja ciri-ciri serta perbedaaan antara kedua otot tersebut ? Selengkapnya, berikut ciri-ciri dan perbedaan otot polos dan otot lurik.

Ciri-Ciri Serta Perbedaan Otot Polos dan Otot Lurik

1. Otot Polos

perbedaan otot polos dan otot lurik

seputarilmu.com

Otot polos adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel yang berbentuk menggelemebung, tetapi pada bagian ujungnya cenderung berbentuk runcing. Sama seperti namanya, otot polos ini memiliki warna yang polos. Selain itu, otot polos memiliki satu inti sel yang berada di bagian tengah.

Otot ini tergolong sebagai otot tidak sadar karena memiliki reaksi terhadap rangsang yang begitu lambat, tetapi memiliki ketahanan kerja yang sangat tinggi. Cara kerja otot polos tak berdasarkan dari perintah otak, tetapi terjadi di luar kesadaran. Maka dari itu, otot polos juga kerap disebut sebagai otot tidak sadar atau otonom.

Ciri-ciri otot polos ialah sebagai berikut:

  1. Memiliki bentuk yang menggelembung pada bagian tengah dan bagian ujungnya runcing.
  2. Memiliki satu inti sel.
  3. Tidak memiliki garis melintang.
  4. Gerakannya tidak cepat lelah.
  5. Bekerja di luar kesadaran atautidak bekerja di bawah perintah otak.
  6. Terletak pada bagian sistem organ.

button rahmad2. Otot Lurik

perbedaan otot polos dan otot lurik

med.libretexts.org

Berbeda dengan otot polos, otot lurik memiliki tampilan warna yang gelap dan terang  saling berseling serta berbentuk silindris atau serabut. Otot ini menempel pada bagian rangka manusia maupun hewan, sehingga kerap disebut sebagai otot rangka.

Inti sel dari otot rangka atau otot lurik berjumlah sangat banyak dan berada di pinggir. Reaksi terhadap rangsang terbilang cepat, tetapi ketahanan kerjanya cukup rendah. Otot ini termasuk dalam kategori otot tidak sadar. Otot lurik bekerja atas perintah dari otak serta tidak berasal dari gerak refleks. Hal tersebut berarti otot lutik digerakan secara sadar.

Ciri-ciri otot lurik:

  1. Berbentuk serabut atau silindris.
  2. Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun dari daerah gelap dan terang dan saling berselang-seling.
  3. Memiliki jumlah inti sel banyak.
  4. Bekerja di bawah kesadaran. Otot lurik akan bekerja bila diperintah oleh otak.
  5. Reaksi terhadap gerakan cukup cepat.
  6. Posisinya berada pada bagian rangka.
  7. Inti sel ada pada bagian tepi sel.

Itulah ulasan mengenai ciri-ciri dan perbedaan otot polos dan otot lurik.

Apa Saja Jenis Gangguan Otot yang Perlu Diwaspadai?

perbedaan otot polos dan otot lurik

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Manusia tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan maksimal tanpa otot yang prima. Kenali penyebab dan jenis gangguan pergerakan otot berikut ini supaya Grameds bisa lebih waspada.

1. Distrofi Otot

Distrofi membuat otot menjadi lemah. Gangguan ini bersifat genetik atau diturunkan dari orang tua ke anak. Penyebab terjadinya distrofi otot adalah mutasi gen yang memiliki peran untuk pembentukan struktur dan menjalani fungsi otot. Dalam kasus yang parah, distrofi otot dapat memengaruhi jantung serta otot pernapasan lain.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan distrofi. Pengobatan yang ada hanya berfungsi untuk meringankan cacat fisik, gejala penyakit, dan berbagai masalah kesehatan lain yang muncul.

2. Penyakit Parkinson

Parkinson adalah penyakit yang disebabkan karena sel saraf otot tidak mampu menghasilkan dopamin yang cukup. Parkinson juga merupakan penyakit genetik yang juga dipengaruhi oleh usia yang sudah tua. Gangguan ini membuat pengidapnya kesulitan dalam mengendalikan pergerakan berbagai otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada wajah, lengan, tangan, kaki, dan anggota gerak lain.

Apabila terus memburuk, pengidap parkinson akan mengalami kesulitan berbicara, berjalan, dan beraktivitas. Penyakit ini bisa diobati atau minimal tremornya dapat dikendalikan supaya pengidapnya masih bisa melakukan kegiatan dengan normal.

3. Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai dengan timbulnya rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu. Selain rasa nyeri, gejala fibromyalgia juga bisa berupa otot kaku, sakit kepala, sakit perut, sulit tidur, mudah lelah, dan gangguan memori. Fibromyalgia belum diketahui dengan pasti penyebab pastinya.

Meski begitu, diduga penyebabnya berupa kelainan pada bahan kimia tertentu (neurotransmitter) di otak, kelainan genetik, stres fisik atau emosional, infeksi tertentu, dan perubahan cara sistem saraf dalam memproses pesan nyeri.

4. Keseleo

Keseleo atau terkilir merupakan cedera yang terjadi pada ligamen, jaringan penghubung dua atau lebih tulang pada sendi. Gangguan ini termasuk dalam keluhan umum yang sering terjadi pada pergelangan kaki akibat dari kegiatan fisik.

Umumnya keseleo terjadi ketika berjalan atau berolahraga di medan yang tidak rata, teknik latihan yang salah ketika berolahraga, dan jatuh dengan posisi yang berbahaya. Gejala yang muncul tergantung pada tingkat keparahannya, tetapi kerap kali berupa nyeri, memar, dan pembengkakan.

button rahmad

5. Kram Otot

Sama seperti keseleo, kram otot juga termasuk dalam keluhan umum yang serti terjadi secara mendadak. Umumnya, kram hanya berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Penyebabnya bisa karena gangguan sirkulasi darah pada otot, dehidrasi, gangguan saraf, otot terlalu sering digunakan, dan kurangnya asupan mineral dalam tubuh.

6. Tendinitis

Tendinitis merupakan radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung otot ke tulang (tendon) mengalami bengkak yang parah. Gangguan ini umumnya terjadi pada pergelangan tangan, pergelangan kaki, bahu, silu, dan lutut.

7. Atrofi Otot

Atrofi otot terjadi saat massa otot menurun atau hilang. Penyebabnya ialah tidak berkaktivitas dalam waktu yang lama, cedera otot, serta adanya penyakit saraf yang dapat memicu kelumpuhan.

8. Myositis

Myositis merupakan peradangan jaringan otot yang disebabkan oleh infeksi, cedera, , dan penyakit autoimun. Gejalanya berupa muncul ruam kulit, mudah lelah ketika berdiri atau berjalan, sering terjatuh, otot melemah, sulit menelan, dan sulit bernapas.

Cara Menjaga Kesehatan Otot Yang Patut Dicoba

otot polos dan otot lurik

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Menjaga kesehatan otot tak melulu harus dengan mengolah tubuh di gym yang memerlukan banyak biaya. Ada berbagai tips lain yang dapat berguna untuk menjaga kesehatan otot, antara lain:

1. Pertahankan Berat Badan Ideal

Percaya atau tidak, ternyata berat badan berlebih atau obesitas juga memiliki pengaruh yang buruk bagi kesehatan otot Grameds. Hal tersebut disebabkan karena berat badan yang berada di atas batas normal akan memberikan tekanan yang lebih besar pada otot tubuh. Maka dari itu, tubuh menjadi harus bekerja dengan lebih keras.

Hal tersebut, juga akan menyebabkan otot tubuh menjadi lebih cepat tegang dan mudah lelah. Dampaknya, Grameds akan merasa tidak nyaman pada bagian otot ketika tengah beraktivitas. Untuk menjaga kesehatan otot, Grameds harus menjaga berat badan supaya tetap ideal. Caranya ialah dengan membatasi asupan makanan yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh serta menjalani pola makan dengan seimbang.

Selain itu, untuk menghindari salah satu penyebab dari nyeri otot, Grameds juga harus rutin melakukan minimal selama 30 menit dalam sehari. Grameds dapat melakukan setidaknya lima kali dalam seminggu. Tujuannya, untuk membakar kalori ekstra yang menjadi penyebab kenaikan berat badan.

Ketika berat badan berada di angka normal, Grameds sudah berusaha supaya otot tidak mudah nyeri serta mencegah berbagai timbulnya masalah kesehatan lainnya.

2. Mencukupi Kebutuhan Air

Kekurangan asupan air akan berimbas pada gangguan penyerapan nutrisi oleh otot. Otot tubuh Grameds akhirnya tidak bisa menyerap magnesium dan kalium yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan elektrolit.

Kekurangan asupan air, khususnya setelah melakukan oleh raha, akan membuat tubuh Grameds menjadi cepat lelah serta memicu kram otot. Bahkan, dehidrasi juga dapat memicu hilangnya koordinasi tubuh dan lemah otot.

Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan otot, Grameds harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada setiap harinya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh Grameds ialah dengan mengonsumsi setidaknya dua liter air atau yang setara dengan delapan gelas air mineral.

Dengan memerhatikan asupan cairan tubuh, Grameds sudah berusaha untuk menjaga kesehatan otot dan tubuh secara keseluruhan.

3. Mempraktikkan Postur Tubuh Yang Benar

Salah satu penyebab munculnya nyeri otot ialah kebiasaan melakukan postur tubuh yang salah, baik ketika sedang berbaring, duduk, maupun berdiri. Bila Grameds hendak mengatasi rasa sakit tanpa mengonsumi obat pereda nyeri otot, cobalah untuk membiasakan diri untuk melakukan postur tubuh dengan baik.

button rahmad

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan otot yang paling sederhana dapat diawali dengan memperbaiki postur duduk. Bila Grameds telah terbiasa duduk dengan membungkuk, maka sudah saatnya untuk menghentikan kebiasaan buruk yang satu ini. Pasalnya, postur tubuh yang salah dapat memberikan beban tambahan pada tulang dan otot sehingga keduanya harus bekerja fengan lebih keras.

Ketika sedang berada dalam posisi duduk, cobalah untuk duduk dengan tegak sembari mengistirahatkan pundak. Saat mengendarai mobil, gunakan sandaran jok dengan benar untuk menopang punggung Grameds. Saat berdiri, jangan membungkuk dan bertumpu pada lutut. Biasakan diri Grameds untuk berdiri dengan tegak dan pundak yang rileks.

4. Rutin Berolahraga

Apabila hendak menjaga kesehatan otot, rutin berolahraga bisa menjadi salah satu pilihan untuk Grameds. Segala jenis gerakan dalam olahraga memang bisa melatih otot, tetapi ada jenis latihan tertentu yang dapat diterapkan serta lebih efektif untuk menjaga kesehatan otot.

Sebagai contoh, latihan aerobik seperti berenang, badminton, dan jogging cukup efektif untuk meningkatkan kekuatan otot, membakar lemak, dan menjaga kesehatan jantung.

Cara untuk menjaga kesehatan otot lainnya ialah dengan melakukan latihan ketahanan. Selain dapat meningkatkan kekuatan, latihan ini juga bisa menambah dan memperkuatmassa otot tubuh. Grameds bisa memulainya dengan melakukan latihan angkat beban dengan bertahap.

Pastikan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah berolahraga. Kebiasaan mengabaikan pemanasan dan pendinginan juga dapat menyebabkan cedera otot yang menjadi salah satu penyebab timbulnya rasa sakit dan nyeri pada otot.

Lakukan setiap gerakannya dengan sesuai, karena tanpa pemanasan dan pendinginan yang dilakukan dengan baik, risiko Grameds mengalami myalgia atau nyeri otot akan menjadi lebih besar.

5. Mengonsumsi Makanan Yang Menyehatkan Otot

Makanan yang sehat dan baik untuk otot tak harus kaya akan protein, tetapi juga mengandung karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang seimbang. Apabila Grameds termasuk aktif melakukan olahraga atau kegiatan fisik, Grameds wajib memperbanyak konsumsi makanan jenis ini untuk menggantikan kalori yang hilang.

Contoh makanan yang kaya akan nutrisi dan dapat Grameds coba adalah tuna, salmon, dada ayam, daging merah, telur, kacang, polong-polongan, dan keju. Grameds bisa mengonsumsi bubuk protein jika diperlukan, tetapi harus disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan tubuh Grameds.

Untuk menjaga kesehatan otot, perhatikan juga asupan vitamin yang ada di dalam tubuh, seperti vitamin D yang bisa membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, sehingga baik bagi kesehatan tulang dan otot. Pasalnya, kekurangan vitamin D juga bisa menimbulkan rasa nyeri pada otot.

Sebenarnya, Grameds tidak harus terburu-buru untuk melakukan berbagai tips sesuai uraian sebelumnya. Pastinya, Grameds bisa menerapkan berbagai cara untuk menjaga kesehatan otot tersebut dengan menjadikannya sebaga- bagian dari rutinitas dan aktivitas harian.

Secara perlahan, praktekkan gaya hidup sehat yang tak sekadar memberikan manfaat bagi kesehatan otot Grameds, tetapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan menyeluruh.

Jika ingin mencari buku tentang otot atau panduan dalam berolahraga, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Baca juga:

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.