Uncategorized

Pentingnya Belajar Tata Krama Di Rumah dan Ketahui Manfaatnya!

Written by Nandy

Pentingnya Belajar Tata Krama di Rumah dan Ketahui Manfaatnya!- Sebagai manusia yang beradab dan berilmu sudah semestinya kita mempraktekan norma sopan santun dimanapun dan kapanpun kita berada. Sudah barang tentu memiliki kepribadian yang ramah dan santun menjadi hal yang sangat disukai oleh semua orang karena dengan keramahan tersebut kita jadi lebih diterima dalam lingkungan masyarakat.

Untuk mengetahui seberapa pentingnya belajar tata krama dalam kehidupan bermasyarakat bisa kita awali dengan menerapkannya di lingkungan rumah kita sendiri. Karena apa yang kita lakukan di rumah juga mewujudkan citra diri yang sebenarnya melalui pengasuhan dari orang tua kita.

Tidak ada kata terlambat bagi orang tua untuk mendidik anaknya tentang tata krama di rumah agar tata krama yang mereka ajarkan selalu diterapkan di lingkungan pergaulannya. Karena ada banyak contoh tata krama  rumah yang bisa kalian sobat grameds yang telah menjadi orang tua ajarkan sejak dini kepada anak kalian.

Kesopanan atau perilaku yang baik merupakan tanda bahwa seorang anak telah memperoleh pendidikan yang baik. Memperkenalkan sopan santun kepada anak-anak  di rumah adalah langkah pertama dalam mengajarkan mereka tata krama dalam kehidupan sosialnya. Walaupun bagi sebagian orang, mengajari anak sopan santun bisa jadi cukup sulit.

Maka dari itu pentingnya belajar tata krama yang diawali di rumah kita sendiri memiliki banyak manfaat yang bisa kita pelajari.

Selanjutnya pembahasan mengenai pentingnya tata krama di rumah telah kami rangkum di bawah ini!

Definisi Tata Krama

Tata krama adalah wujud atau perilaku yang tertib dengan cara yang baik. Tata krama juga dianggap sebagai cara untuk menjalin hubungan antar manusia. Kebiasaan ini dihasilkan dari aksi dan reaksi pergaulan.

Di Indonesia, berbagai kode etik dan etiket mengatur tata cara bertingkah laku sosial dan karenanya dianggap sangat penting. Tata krama menunjukkan rasa hormat dan merupakan kunci keberhasilan interaksi sosial. Bahkan Indonesia dikenal secara luas di dunia sebagai salah satu negara tersopan di dunia nyata.

Tata krama dapat juga dipahami sebagai peraturan atau aturan yang diwariskan yang berkembang dalam sosial budaya yang mengatur interaksi antara individu dan kelompok untuk mencapai saling pengertian dan penghormatan menurut adat istiadat yang berlaku. Selain itu, adab juga merupakan hal penting dan penting dalam kehidupan untuk menunjang aktivitas manusia.

Secara etimologis, tata krama berasal dari kata tata bahasa dan kebiasaan. Tata berarti aturan, peraturan atau pengaturan. Meskipun krama berarti kesopanan, maka kedua kata tersebut dapat diartikan sebagai aturan umum kesopanan yang telah ditetapkan. Tata krama adalah perilaku santun yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku tersebut mencerminkan kepribadian yang sudah terbentuk sejak kecil melalui cara-cara yang diajarkan oleh orang tua dan lingkungan sekitarnya. Tata krama juga merupakan bagian dari fitrah manusia yang darinya terbentuk kebiasaan, seperti makan dan minum, berpakaian dan kebiasaan manusia lainnya. Perilaku juga merupakan karakteristik individu dan menjadi karakter seseorang.

Tata krama dapat juga diartikan sebagai aturan hidup dalam hubungan manusia. Adat istiadat sangat erat kaitannya dengan etika. Etika adalah teori perilaku manusia yang dilihat dari segi baik dan buruk yang dapat ditentukan oleh akal. Menurut para ahli, tata krama memiliki beberapa pengertian, yaitu sebagai berikut:

  • Bertens menegaskan bahwa tata krama memiliki tiga pengertian, yaitu tata krama dalam arti nilai atau norma yang menjadi pedoman pengaturan bagi seseorang atau sekelompok orang. tingkah lakunya, adab dalam arti seperangkat prinsip atau nilai moral budi pekerti, dan adab dalam arti ilmu baik buruknya.
  • Menurut Black, tata krama adalah ilmu yang menggambarkan bagaimana manusia memperlakukan sesamanya.
  • Menurut Taryati, adat istiadat atau moral adalah aturan yang diwariskan dan dikembangkan dalam budaya suatu masyarakat, yang dengannya seseorang dapat menciptakan keakraban, saling pengertian, dan saling menghormati dalam berinteraksi dengan orang lain, menurut praktik yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tata krama adalah tindakan atau kegiatan yang teratur dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebiasaan atau norma yang berlaku saat berinteraksi dengan lingkungan. Dengan kata lain, tata krama adalah norma-norma konvensional yang mengatur tata krama yang disepakati dengan lingkungan.

Cara Belajar Tata Krama Di Rumah

Tata krama adalah hal yang harus diajarkan di sekolah. Namun, ada beberapa aturan  dasar yang jarang diajarkan kepada anak-anak di sekolah.

Itulah sebabnya orang tua juga harus mengajarkan tata krama  di rumah. Kebiasaan bertata krama dimanapun dan kapanpun tidak hanya untuk masa depan anak tetapi juga  untuk  prestasi sekolah mereka.

Inilah beberapa cara untuk mengajar anak-anak mengetahui pentingnya belajar tata krama di rumah:

  • Belajar Percakapan yang Baik

Selain sekolah, rumah adalah tempat yang ideal bagi anak-anak kita untuk belajar keterampilan sosial. Ketika banyak anak lain yang mulai terpengaruh perkataan kasar, memberikannya pengetahuan tentang belajar sopan santun ketika memulai percakapan dengan orang lain dengan tutur kata yang lembut dan sopan adalah sesuatu yang sangat berharga bagi tumbuh kembang anak di lingkungan sosial.

Tetapi agar anak-anak kita berbicara dengan bebas dan tidak terlalu tertekan, mereka harus diajari keterampilan dan teknik tertentu. Ada banyak hal tentang komunikasi yang berguna saat anak-anak Anda tumbuh dewasa.

  • Kontak mata

Percakapan tatap muka sangat penting. Tetapi tanpa kontak mata yang tepat, akan sulit untuk membuat momen anak Anda ketika anak Anda sedang berbicara dengan seseorang.

Anak Anda harus bisa menatap mata orang saat berbicara,  menunjukkan kepercayaan diri dan harga diri yang tinggi. Ini juga merupakan sifat kepribadian yang hebat. Mampu memperoleh keterampilan perilaku.

Penting untuk dapat membaca situasi dan bertindak sesuai dengan tuntutan situasi. Anak-anak harus diajarkan untuk menangani perilaku mereka sejak usia dini. Mulai dari rumah lah, peran orang tua sangat penting dalam mengajari anak keterampilan perilaku tertentu yang dapat digunakan dalam situasi yang berbeda.

  • Berbagi dan Peduli

Ada suatu istilah dari serapan bahasa inggris yang berbunyi “ Sharing is Caring” yang dapat diartikan sebagai berbagi berarti peduli.

Gagasan berbagi  adalah wujud nyata dari kebaikan, yang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini, terutama ketika berada di rumah, tempat mereka menghabiskan sebagian besar waktunya. Anak-anak harus diajarkan berbagi agar tidak menjadi anak yang pelit karena dengan berbagi anak-anak akan belajar mengenai kepedulian mereka kepada orang lain terutama untuk saudaranya dan orang tuanya di rumah.

Belajar berbagi juga merupakan sopan santun penting yang dinikmati banyak orang. Karena ketika anak-anak mulai mengerti arti berbagi mereka akan senantiasa lebih peduli dengan keberadaan orang lain yang kekurangan.

  • Terbuka terhadap keragaman

Di dunia sekarang ini, kita memiliki hak istimewa untuk bertemu dengan orang-orang dari berbagai asal, kelompok etnis, kelompok agama dan lain-lain. Bahkan dari lingkungan rumah sendiri, anak-anak kita bisa mengetahui asal-usul orang tuanya mungkin tidak dari suku yang sama, tetangganya yang merupakan perantau dari daerah, dan teman-teman seumurannya yang memiliki warna kulit dan wujud fisik yang berbeda-beda.

Itulah mengapa penting agar anak-anak diajari inklusi dan kemampuan untuk mengenali dan menghormati orang dari semua lapisan masyarakat mulai dari lingkungan rumah sendiri.

  • Memahami Arti Persetujuan

Bahkan banyak orang dewasa di dunia sekarang ini kurang memahami persetujuan. Ini adalah kebiasaan penting dan sangat mendasar yang harus diperhatikan bagi tumbuh kembang setiap anak. Hanya ketika mereka memahami persetujuan mereka, mereka  dapat menghormati sesamanya.

Mereka anak-anak harus belajar mengenai arti dari persetujuan akan kesepakatan bersama yang telah dibuat agar mereka tidak tumbuh menjadi anak yang egois dan mementingkan diri mereka sendiri.

Contoh Tata Krama di Rumah

  • Katakan “Tolong”, “Permisi” dan “Terima kasih”

Contoh tata krama di rumah adalah selalu mengatakan “tolong”, “permisi” dan “terima kasih” kepada anggota keluarga lainnya. Inilah salah satu contoh dasar anak-anak harus diajar.

Penting untuk menanamkan pada anak-anak sejak usia dini bahwa sangat bagus untuk mengucapkan “terima kasih” saat meminta dan “terima kasih” saat menerima sesuatu.

Kata memaafkan juga harus digunakan saat anak melakukan kesalahan.

Gunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan mereka.

  • Kepatuhan terhadap tata tertib rumah

Kepatuhan terhadap tata tertib rumah merupakan contoh tata krama yang baik dan sekaligus meningkatkan kedisiplinan. Tidak hanya di rumah, mematuhi peraturan rumah juga berlaku saat Anda berada di rumah lain. Ini berarti bahwa Anda tidak boleh bertindak seenaknya saat Anda bersama teman atau kerabat.

  • Mengetuk pintu

Anak-anak harus diajari bahwa privasi adalah yang paling penting, terutama di rumah.

Oleh karena itu kamu harus tahu bahwa mengetuk pintu seseorang dan meminta izin sebelum masuk ke kamar adalah contoh tata krama yang baik. Orang tua juga dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya.

  • Meminta Izin Saat Meminjam Barang

Anak harus belajar meminta izin sebelum mengambil barang yang bukan miliknya, termasuk barang milik orang tuanya. Mereka juga harus diajar untuk mengembalikan apa yang telah mereka pinjam dengan rasa terima kasih.

Jadi biasakanlah untuk meminta izin saat meminjam barang, baik itu milik kakak atau adik, sobat grameds ya!

  • Menutup mulut saat bersin atau batuk

Contoh etiket di dalam rumah yang baik adalah menutup mulut saat bersin atau batuk. Selain menjaga adab, perilaku seperti itu adalah akhlak yang baik dalam Islam.

Selain bersin dan batuk, mengupil di depan orang tua juga tidak sopan. Bukan hanya tentang menjaga moral, tetapi juga kebersihan.

  • Sopan santun di meja makan

Sopan santun di meja makan atau table manners adalah contoh tata krama di rumah yang harus diterapkan sejak usia muda.

Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan mengunyah makanan dengan mulut tertutup adalah beberapa di antaranya.

Membersihkan meja dan tidak menggunakan ponsel saat makan bersama keluarga juga merupakan perilaku yang sopan.

  • Berbicara dengan lembut

Contoh sopan santun di rumah adalah berbicara dengan lembut dan sopan baik kepada anggota keluarga maupun tamu.

Ketika seorang anak terbiasa berbicara lembut, kebiasaan ini dipraktekkan dalam kehidupan masyarakatnya.

Anak-anak juga harus diajari bahwa mereka tidak boleh menggunakan bahasa yang buruk di televisi atau mendengarnya dari orang lain.

  • Mengucapkan Permisi

Pemilihan kata “permisi” daripada “awas” ketika berjalan di kerumunan orang adalah contoh tata krama yang baik di rumah dan perilaku dasar yang perlu dipelajari anak.

Jadi ucapkan “permisi” saat berjalan di depan orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Tidak hanya itu, mintalah izin untuk berbicara tanpa memotong pembicaraan orang lain.

  • Berdiri saat orang tua datang

Saat tamu datang ke rumah, jangan lupa untuk datang dan menyapa mereka.

Ini adalah contoh perilaku yang baik di rumah karena merupakan bentuk penghormatan kepada orang tua.

Menyapa dan mencium tangan orang tua.

  • Menyapa anggota keluarga

Contoh sopan santun di rumah adalah menyapa anggota keluarga sebagai tanda hormat dan kasih sayang.

Kebiasaan seperti itu juga dapat menambah kehangatan rumah, penuh suasana.

Jadi menyapa anggota keluarga di pagi, siang atau malam hari adalah suatu keharusan dalam tata krama.

  • Etika bertelepon

Etika menelepon ke rumah harus diketahui agar tidak mengganggu anggota keluarga lainnya.

Selain tidak berbicara dengan keras, biasakan untuk duduk dengan sopan saat menelepon, terutama saat berada di depan orang tua.

  • Belajar Berbagi

Kebiasaan ini sangat penting untuk dipraktekkan di rumah karena bisa diterapkan setiap kali anak bermain dengan orang lain.

Jadi belajar berbagi di rumah dengan saudara adalah salah satu cara bentuk kepedulian misalnya dengan berbagi makanan.

Manfaat Tata Krama di Rumah

Mempraktikkan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari dianggap memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Disenangi banyak orang

Memperlakukan orang lain dengan hormat, empati dan kebaikan akan membuat banyak orang menyukai Anda. Bagi anak-anak disukai oleh banyak orang terutama pada orang rumah merupakan suatu hal yang membahagiakan.

Ini terjadi  karena perilaku yang baik dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih positif dengan orang lain.

  • Meraih Kebahagiaan

Dipercayai bahwa kebiasaan positif membuat Anda lebih bahagia.

Karena perilaku sopan Anda dapat dihargai dengan senyuman, pujian atau bahkan percakapan yang menyenangkan dengan orang lain.

Itu bisa membuatmu merasa bahagia.

  • Meningkatkan rasa percaya diri

Sikap yang baik dapat membuat Anda merasa percaya diri dalam situasi sosial. Ketika hal ini sudah Anda terapkan dalam lingkungan rumah akan lebih mudah menerapkannya ke lingkungan sosial karena sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Karena Anda memiliki kemampuan untuk berperilaku dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat.

Rasa percaya diri yang meningkat juga dianggap membuat Anda lebih luwes dalam mengekspresikan diri secara positif.

  • Membuka Lingkup Pertemanan

Menjadi pribadi yang memiliki tata krama yang baik selain disenangi oleh banyak orang juga membuat Anda lebih mudah untuk memiliki teman daripada musuh.

Misalnya, jika Anda berperilaku baik di depan rekan kerja dan atasan. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda di kantor.

Bagi anak-anak, sopan santun di sekolah dapat menjadikan mereka memiliki banyak teman yang dapat dipercaya.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai pentingnya belajar tata krama di rumah. Tidak hanya membahas mengenai pentingnya belajar tata krama di rumah saja namun juga lebih jauh membahas mengenai cara belajar, memberi contoh, serta mengetahui berbagai manfaat yang dapat diperoleh ketika seseorang sudah belajar tata krama mulai dari rumah.

Mempelajari tata krama adalah suatu hal yang sangat mendasar terutama bagi seorang manusia sebagai makhluk sosial karena dengan memahami arti dari tata krama itu sendiri serta menerapkannya dalam aktivitas sosial sehari-hari membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan disukai banyak orang karena tata krama mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan menghormati orang lain.

Demikian ulasan mengenai pentingnya belajar tata krama di rumah. Buat Grameds yang mau belajar tentang tata krama dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan etika lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

7 Basic Manners yang Harus Diajarkan kepada Anak-Anak

Memahami Pengertian Moral dan Etika Beserta Perbedaannya

Tujuan Musyawarah – Pengertian, Etika, dan Musyawarah Sebagai Kearifan Lokal

Pengertian Toleransi dan Contoh Sikap yang Penting untuk Diterapkan

Pengertian dan Contoh Sikap Rendah Hati

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya