Sosiologi

Pengertian Sosiologi: Ruang Lingkup, Ciri-Ciri, dan Manfaat Mempelajarinya

sosiologi
Written by Aris

Pengertian Sosiologi – Sosiologi merupakan salah satu cabang dari hasil perkembangan ilmu pengetahuan. Sosiologi ini terbentuk dari pengamatan sosial yang dilakukan terhadap masyarakat secara langsung, bukan hasil spekulasi yang belum pasti. Ada banyak orang yang tertarik untuk mempelajari cabang ilmu satu ini.

Namun apakah kalian sudah memahami penuh pengertian Sosiologi tersebut? Jika belum, maka berikut adalah beberapa hal tentang ilmu sosiologi yang penting untuk dipelajari. Mulai dari pengertian, ruang lingkup, ciri-ciri, sampai dengan manfaat apa yang akan diperoleh dengan mempelajari ilmu sosiologi ini. Untuk mendapatkan insight dari sosiologi secara utuh, simak ulasannya sampai selesai ya.

Pengertian Sosiologi

pengertian sosiologiSecara umum, sosiologi merupakan disiplin ilmu mandiri, yang berdiri sendiri dan telah terlepas dari pengaruh ilmu filsafat. Sebab perkembangan sosiologi memang diawali dengan adanya pengaruh dari filsafat. Kata Sosiologi sendiri berasal dari bahasa Latin Socius, yang berarti kawan atau teman.

Kemudian ditambah dengan kata Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Istilah Socius dan Logos ini digunakan pertama kali pada buku berjudul Cours De Philoshopie  Positive yang ditulis oleh Auguste Comte.

Pada hakikatnya, ketika mempelajari ilmu sosiologi, artinya kalian sedang mempelajari ilmu tentang masyarakat. Mengapa? Sebab masyarakat merupakan sekelompok orang yang memiliki hubungan satu sama lain dan sama-sama mempunyai kepentingan, termasuk juga memiliki budaya dan kebudayaan. Sebagai ilmu yang lahir dengan tujuan Ilmu pengetahuan, sosiologi mempelajari berbagai hal yang terjadi di dalam masyarakat. Seperti perilaku individu dalam masyarakat, perilaku masyarakat itu sendiri, tindakan sosial, dan masih banyak hal lainnya. Ilmu sosiologi didapatkan dari hasil pengamatan terhadap perilaku sosial individu maupun masyarakat. Baik yang sedang berlangsung atapun yang sedang dibangung oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamatan tersebut bisa dilakukan dengan banyak objek, baik keluarga, etnis atau suku tertentu, organisasi atau lembaga, negara, dan berbagai cakupan politik, sosial, ekonomi, serta budaya. Semua itu menjadi objek dari perkembangan ilmu sosiologi.

Bapak sosiologi dunia yang dikenal luas adalah seorang ilmuwan Perancis. Beliaulah yang memperkenalkan istilah sosiologi sebagai cabang dari ilmu sosial. Sampai kemudian, muncullah Emile Durkheim yang melembagakan sosiologi menjadi sebuah disiplin ilmu akademis yang sistematis dan kritis. Ia juga merupakan ilmuwan ternama dari Perancis.

Awalnya, Auguste Comte, sebagai bapak sosiologi dunia melakukan sebuah penelitian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola kehidupan perilaku masyarakat di abad ke 19. Penelitian ilmiah yang dilakukan tersebut dilatarbelakangi oleh adanya guncangan sosial sebagai efek revolusi Industri Perancis di Eropa.

Hal tersebut menimbulkan banyaknya urbanisasi dan eksploitasi tenaga kerja. Kekhawatiran pun kemudian menjalar di masyarakat. Hal tersebut menjadi latar belakang munculnya sosiologi.

Jadi, secara sederhana bisa dikatakan bahwa sosiologi mempelajari tentang perilaku, tindakan, serta berbagai macam fenomena sosial. Selain Auguste Comte dan Durkheim, datanglah seorang ahli sosiologi berikutnya yaitu Herbert Spencer. Ia mempublikasikan karyanya yang berjudul Sociology di tahun 1876.

Lalu di Amerika juga terbit sebuah penelitian berjudul Dynamic Sociology karya Lester F Ward. Ilmu sosiologi pun menjadi semakin terkenal dan berkembang. Hal tersebut juga dibarengi dengan kesadaran para ilmuwan terhadap kondisi sosial, situasi sosial, adanya perubahan sosial dan juga fenomena sosial yang terus terjadi di tengah masyarakat. Sehingga trend penelitian nya pun juga ikut berkembang.

Ilmu sosiologi menjadi ilmu yang membahas pengetahuan kemasyarakatan yang disusun secara terampil  dari hasil pemikiran-pemikiran kritis para ilmuwan. Maka orang lain dan masyarakat masih dapat mengkonsumsinya, atau bahkan melakukan kritik terhadapnya. Sehingga ketika hendak mempelajari sosiologi, maka kalian juga harus melihat fenomena sosial yang terjadi di masyarakat secara lebih detail dan terus menerus.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Ilmu Sosiologi baru diterima sebagai sebuah ilmu empiris di Universitas Eropa pada akhir abad ke 19. Penerimaan ini juga dibarengi dengan munculnya pergeseran dinamika sosial kehidupan bermasyarakat. Sehingga pembaharuan pun terjadi terus menerus.

Kemunculan sosiologi menjadi penyeimbang netral bagi banyaknya fenomena sosial di masyarakat. Caranya adalah dengan mengamati dan melakukan penelitian terhadap kehidupan sosial masyarakat secara sistematik dan menggunakan metode empiris.

Comte dan Spencer, sebagai ilmuwan yang mengawali keberadaan sosiologi menyebutkan bahwa masyarakat menjadi unit dasar dari analisis sosiologi. Lalu lembaga seperti politik, keluarga, keagamaan, ekonomi, dan interaksi yang terjadi di dalamnya merupakan bagian dari sub unit analisisnya.

Karena konteks yang ditekankan pada ilmu ini adalah kemasyarakatan, maka kemudian para pakar akademis di berbagai perguruan tinggi pun ikut menjelaskan sosiologi sebagai ilmu yang membahas kelompok sosial dan interaksi di antara mereka. Untuk mengetahui pengertian Sosiologi yang dikemukakan oleh para ahli, berikut adalah ulasannya:

  1. Pengertian Sosiologi menurut August Comte sebagai yaitu berasal dari kata Socius yang berarti kawan atau teman, dan Logos yang berarti pengetahuan. Jadi, sosiologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pertemanan atau dalam lingkup besar menjadi masyarakat.
  1. Sosiologi menurut Emile Durkheim yaitu sebuah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, seperti fakta tentang cara individu berpikir, bertindak, dan berperasaan. Fakta yang berada di luar individu tersebut dianalisis sebagai sesuatu yang dapat memaksa serta mengendalikan individu.
  1. Menurut Max Weber pengertian Sosiologi adalah sebuah ilmu yang berusaha untuk mempelajari tentang tindakan sosial dalam bermasyarakat. Weber memberikan sebuah batasan, bahwa sosiologi menjadi ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interpretatif tentang tindakan sosial.
  1. Selanjutnya Roucek dan Warren juga mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia atau individu dengan kelompok sosialnya.
  1. Paul B. Horlon juga menyatakan, sosiologi sebagai ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok tersebut, termasuk produk yang dihasilkan oleh kelompok.
  1. Selanjutnya ada William F. Ogburn dan Mayer F Nimkopf yang mengatakan bahwa pengertian Sosiologi yaitu sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap hasil dari interaksi sosial, yaitu organisasi sosial.
  1. Pitirim Sorokin juga menjelaskan bahwa sosiologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan serta pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial.
  1. Kemudian menurut Allan Jhonson, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan, meliputi perilaku yang berkaitan dengan kehidupan sosial.
  1. Selanjutnya William Kornblum juga menyatakan, sosiologi adalah sebuah upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat, termasuk perilaku sosial yang terjadi di dalamnya.
  1. Selanjutnya ada Soerjono Soekanto yang turut memberikan pengertian sosiologi

    Menurutnya, sosiologi merupakan cabang ilmu yang memusatkan perhatiannya pada segi-segi kehidupan masyarakat yang bersifat umum, dan juga berusaha untuk memperoleh pola-pola umum dalam kehidupan masyarakat.

  1. J A A Von Dom dan C J Lammers, juga menyatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur dalam kemasyarakatan dan proses-prosesnya yang bersifat stabil.
  1. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi juga menyatakan pengertian Sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang akan memberikan penjelasan mengenai hubungan masyarakat yang berlangsung dinamis, dan pada akhirnya juga memberikan kajian pada perubahan sosial.
Pengantar Sosiologi

Pengantar Sosiologi

Beli Buku di Gramedia

Ruang Lingkup Sosiologi

ruang lingkup sosiologiSosiologi sebagai sebuah ilmu memiliki beberapa ruang lingkup yang menjadi kajian dari ilmu tersebut. Dengan ruang lingkup ini, mempelajari sosiologi akan jauh lebih mudah dilakukan.

Karena berhubungan dengan masyarakat, maka ruang lingkup ini juga masih berhubungan erat dengan berbagai hal yang ada di masyarakat. Bagi kalian yang ingin belajar lebih banyak, berikut adalah ruang lingkup Sosiologi:

  1. Peranan serta kedudukan sosial seorang individu dalam keluarganya sendiri, kelompok sosial tertentu, dan juga lingkungan masyarakat tempat tinggal.
  1. Tindakan dan perilaku sosial masyarakat dalam interaksi sesama yang dilandasi oleh norma-norma.
  1. Masyarakat serta kebudayaan yang ada di setiap daerah sebagai produk dari submasyarakat nasional Indonesia.
  1. Fenomena sosial masyarakat, berupa perubahan yang ada dan masalah sosial maupun budaya yang ditemui dalam masyarakat di kehidupan sehari-hari. Fenomena tersebut tentu berlangsung secara terus menerus dan pasti terjadi. Ada banyak faktor atau hal-hal yang menjadi penyebabnya, baik internal maupun eksternal.
Sosiologi Hukum

Sosiologi Hukum

Beli Buku di GramediaCiri-ciri Sosiologi

Berdasarkan pengertian Sosiologi yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa kajian ilmu sosiologi tidak terlepas dari keberadaan kelompok masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan sosial masyarakat.

Berikut adalah ciri-ciri serta karakteristik dari sosiologi:

1. Sosiologi bersifat empiris

Ilmu sosiologi bersifat empiris, sebab sosiologi didapatkan dari penelitian dan observasi terhadap hal-hal yang nyata di masyarakat. Sehingga dapat diuji secara ilmiah. Jadi, hasilnya pun bukan merupakan sebuah spekulasi yang mendapat kebenaran dari hasil mengira-ngira.

2. Sosiologi bersifat teoritis

Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang dibangun menjadi sebuah teori. Setelah itu disusun secara logis, di mana tujuannya adalah mencari sebab akibat dari suatu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

BACA JUGA: Teori Komunikasi Menurut Para Ahli

3. Sosiologi bersifat kumulatif

Ciri berikutnya adalah sosiologi yang bersifat kumulatif. Jadi, ilmu ini berasal dari kumpulan teori-teori yang telah ada sebelumnya. Ilmu ini bersifat dinamis, jadi akan berkembang seiring dengan adanya teori-teori yang baru.

Lalu nantinya, teori tersebut akan dikritisi dan diperbaiki lagi supaya menghasilkan teori baru yang lebih relevan dengan kehidupan masyarakat modern. Atau lebih tepatnya relevan dengan perkembangan masyarakat yang sedang berjalan.

4. Sosiologi bersifat nonetis

Ilmu sosiologi bersifat nonetis yang berarti bahwa ilmu ini mempersoalkan sebuah fakta yang ada di masyarakat. Namun bukan terkait hal baik atau buruk.

Kamus Sosiologi

Kamus Sosiologi

Beli Buku di Gramedia

Manfaat Belajar Ilmu Sosiologi

manfaat belajar sosiologiSebagai sebuah ilmu, sosiologi dipelajari oleh banyak kalangan. Apalagi di tengah semakin banyaknya fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Ilmu sosiologi selain mempelajari kehidupan sosial juga digadang-gadang dapat memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat dalam lingkup kehidupan sehari-hari nya. Lalu apa saja manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari sosiologi? Berikut adalah jawabannya:

1. Melakukan penelitian sosial secara ilmiah

Sosiologi mempelajari masyarakat bukan dengan asal-asalan, melainkan melalui pendekatan ilmiah. Sebelum munculnya ilmu ini, tidak ada yang mempelajari secara sistematis bagaimana interaksi masyarakat dengan segala kompleksitasnya.

Dengan sosiologi, kalian dapat lebih mempelajari semuanya, sehingga setiap fenomena yang muncul di masyarakat dapat dijelaskan dengan logis dan sistematis. Tentu saja melalui penelitian yang dilakukan dengan metode-metode sosial tertentu, diharapkan dapat membawa kemajuan bagi kehidupan masyarakat di berbagai bidang.

2. Dapat mengetahui sifat sosial manusia

Ilmu sosiologi selain mengambil lingkup masyarakat, juga mempelajari setiap individu, terutama keterkaitannya dengan sikap sosial mereka. Dalam ilmu ini akan dijelaskan, mengapa manusia hidup dalam kelompok, komunitas, dan lebih luas menjadi sebuah masyarakat. Termasuk pula mengamati setiap interaksi yang terjalin antar individu.

3. Meningkatkan tindakan sosial

Selain itu, melalui sosiologi, kalian juga akan mempelajari tentang bagaimana meningkatkan tindakan sosial. Ilmu tentang masyarakat tentu juga akan membantu setiap orang untuk memahami dirinya sendiri, kapasitas dirinya, serta bakat dan batasan yang dimiliki. Jadi, sosiologi memungkinkan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, pengetahuan, kelompok sosial, asosiasi, fungsinya, dan lain sebagainya.

4. Mengetahui apa peran lembaga bagi pengembangan individu

Keempat, kalian juga akan mengetahui apa saja peran lembaga bagi pengembangan individu. Sebab sosiologi juga mengambil bagian di sana. Studi ilmiah sosiologi nantinya akan lebih banyak dilakukan, baik tentang instansi sosial maupun  hubungan antara individu dengan lembaga tertentu. Seperti rumah dan keluarga, gereja dan agama, negara dan pemerintah, industri dengan pekerjaan, komunitas dengan asosiasi, maupun sekolah dengan pendidikan.

Lembaga-lembaga yang menaungi interaksi antara individu dengan individu lainnya inilah yang akan menjadi kajian  dalam bidang sosiologi. Sehingga peran lembaga tersebut bagi pengembangan individu akan dapat dianalisis.

Selain itu, sosiologi juga memberikan saran, pendapat, serta langkah-langkah yang kiranya tepat digunakan oleh lembaga untuk mengembangkan individu. Dengan begitu, peran lembaga akan lebih terlihat bagi kemajuan setiap individu.

5. Memahami masyarakat dan memberikan solusi atas berbagai permasalah yang muncul

Manfaat mempelajari sosiologi yang kelima yaitu dapat memahami dan merencanakan masyarakat. Apa artinya? Masyarakat merupakan sebuah fenomena yang kompleks dengan segala kerumitannya.

Sehingga tanpa dukungan dari ilmu sosiologi tidak mungkin semua permasalahan di dalamnya dapat diatasi. Tanpa mekanisme dan konstruksi yang tepat, manusia tidak dapat memperbaiki masyarakat begitu saja. Melalui sosiologi, kalian dapat menemukan cara yang paling efektif dan efisien untuk mengatasi berbagai permasalahan.

6. Memberikan kajian kesehatan masyarakat

Manfaat keenam adalah adanya kajian kesehatan masyarakat. Melalui ilmu ini, akan dapat diketahui pola kesehatan yang ada di masyarakat. Mulai dari penyebabnya secara umum, gejalanya, sampai proses penyembuhan yang ada. Dengan kajian-kajian kesehatan ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap berbagai penyakit yang akan muncul. Setiap individu jadi akan lebih mudah mengontrol kesehatan masing-masing dengan hasil kajian tersebut.

Nah, itulah beberapa hal tentang pengertian sosiologi yang harus dipahami. Ada banyak sekali hal yang dapat dipahami dengan ilmu sosiologi, terutama dalam bidang kemasyarakatan. Fenomena sosial yang terjadi di masyarakat membuat sosiologi menjadi sangat berguna. Kajian-kajian sosial yang dilakukan nantinya akan bermuara pada penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat.

BACA JUGA:

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris