Sosiologi

Teori Komunikasi Menurut Para Ahli

teori komunikasi
Written by Aris

Komunikasi menjadi hal yang sangat dibutuhkan ketika Grameds hendak membentuk suatu hubungan baik dengan satu orang ataupun dengan suatu kelompok. Seperti yang Grameds tahu, bahwa manusia adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan satu sama lain. Nah, untuk terhubung dengan individu lain, Grameds haruslah melakukan sebuah komunikasi. Tidak heran mengapa kita selalu diperingatkan untuk menjadi pribadi yang baik dan pandai dalam berbicara dengan orang lain. Itu semua dilakukan untuk membentuk komunikasi.

Dalam dunia komunikasi telah sendiri telah terbentuk puluhan teori komunikasi yang dijelaskan oleh berbagai ahli dari seluruh dunia. Nah tahukah kamu apakah makna dari teori komunikasi? Makna teori komunikasi sendiri dapat diartikan secara sederhana sebagai suatu paham yang menjelaskan tentang pemberian pesan menggunakan paham-paham yang didalamnya memuat elemen-elemen yang berasal dari komunikasi. Elemen-elemen komunikasi tersebut memiliki peran yang sangat penting satu sama lain, saking pentingnya mereka sampai bersifat terikat.

Dalam masa perkembangan teori komunikasi, ternyata sudah ada banyak ahli yang memberikan pendapat mereka mengenai arti dari teori komunikasi ini. Pendapat-pendapat ini memiliki definisi serta deskripsi yang beragam mengenai pandangan mereka dalam menggambarkan seperti apa arti dari teori komunikasi.

Nah, sebelum kita merambah ke teori komunikasi lebih dalam, alangkah baiknya jika kita mengenal sekilas mengenai pengertian, elemen, serta jenis dari topik kita, yaitu komunikasi.

Pengertian dari Komunikasi Secara Umum

Secara umum, komunikasi diartikan sebagai suatu bentuk penyampaian informasi bisa berupa pesan, gagasan dan ide bersumber dari salah satu pihak yang ditujukan untuk pihak lainnya. Biasanya komunikasi dilakukan melalui dua cara, yakni secara verbal dan nonverbal. Poin terpentingnya adalah pesan tersebut dapat sampai ke pihak yang diberikan pesan tersebut.

Lalu bagaimana jika keduanya tetap tidak paham mengenai apa yang mereka komunikasian? Biasanya kedua belah pihak akan menggunakan cara kedua, yaitu menggunakan cara nonverbal. Cara nonverbal mengharuskan kedua belah pihak menggunakan tubuh mereka untuk menyampaikan pesan dan maksud mereka. Mereka bisa menggunakan gestur tubuh (menggelengkan kepada, mengangkat bahu, dan lain sebagainya) atau juga bisa menggunakan sikap mereka,

Rekomendasi Buku: Teori komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis

Teori komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis

Beli Buku di Gramedia

Buku ini secara khusus membahas tentang pemahaman teori komunikasi interpersonal. Uraian dan pembahasan dalam buku ini disajikan dengan gamblang, mudah dipahami, dan disertai contoh fenomena praktis untuk menjawab pemahaman tentang teori komunikasi yang selama ini dikeluhkan para mahasiswa. Buku ini mendeskripsikan secara detail mulai dari tokoh pemikir teori, asumsi teori, dan contoh fenomena praktis agar para pembaca dapat secara langsung menikmati hadirnya fenomena praktis yang secara langsung dikaitkan dengan teori komunikasi interpersonal.

Berbagai macam teori yang ada, seperti Teori Interaksi Simbolik (Symbolic Interactionism Theory), Teori Manajemen Makna Terkoordinasi (Coordinated Management of Meaning Theory), Teori Kebohongan Antarpribadi (Interpersonal Deception Theory), dan berbagai teori lainnya disajikan secara komprehensif dan sistematis. Buku ini adalah karya akademik yang sungguh bermanfaat bagi para mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum yang mempelajari teori komunikasi, khususnya komunikasi interpersonal.

Elemen-elemen Komunikasi

Seperti yang sudah dikatakan di awal bahwa komunikasi memiliki elemen-elemen yang penting satu sama lain bahkan sampai membuat mereka memiliki sifat terikat. Berikut ini elemen-elemen komunikasi.

1. Sumber (Source)

Menurut Shannon, elemen sumber seperti namanya merupakan sumber dari segala informasi yang didapatkan.

2. Pengirim (Sender)

Menurut Shannon, elemen kedua merupakan pihak yang berperan sebagai penyebar atau juga bisa disebut pemancar kepada penerima.

3. Saluran (Channel)

Menurut Shannon, saluran berperan sebagai perantara yang digunakan untuk mengirim sinyal sehingga dapat membantu pengirim dalam memancarkan pesannya.

4. Penerima (Receiver)

Menurut Shannon, penerima merupakan pihak yang melakukan kegiatan yang berkebalikan dengan pengirim.

5. Tujuan (Destination)

Menurut Shannon, tujuan memiliki arti untuk siapa pesan tersebut dipancarkan oleh pemancar ke penerima.

6. Pesan (Message)

Suatu hal yang dikirimkan oleh pemancar atau pengirim kepada penerima, biasanya isinya dapat berbentuk fisik, tulisan, rekaman, ataupun berbentuk visual verbal yang akan diterima oleh penerimanya.

7. Tanggapan (Feedback)

Berupa balasan yang didapatkan oleh pengirim dari penerima yang sudah menerima pesan dari pengirim.

Rekomendasi Buku : Teori Komunikasi Kontemporer

Teori Komunikasi Kontemporer

Beli Buku di GramediaBuku komunikasi kontemporer ini, untuk memberikan gambaran tentang bagaimana ilmu komunikasi bergerak secara cepat yang tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya para peneliti komunikasi semakin menunjukkan eksistensi serta produktivitasnya dalam menghadapi masalah atau persoalan-persoalan komunikasi dalam berbagai aspek. Perkembangan ilmu komunikasi juga telah banyak dipengaruhi oleh kehadiran media sosial, hingga memberikan peran dalam mengimbangi perkembangan teknologi komunikasi. Semoga teori-teori komunikasi yang berkembang secara cepat, memberikan angin segar bagi para akademisi di Indonesia.

Jenis-jenis dari Komunikasi

Komunikasi memiliki dua jenis cara dalam penyampaian pesan tersebut. Berikut ini kedua jenis cara berkomunikasi.

1. Komunikasi Secara Lisan

Komunikasi secara lisan atau yang biasa disebut dengan komunikasi secara langsung merupakan cara berkomunikasi yang dilakukan oleh kedua pihak atau juga bisa lebih (penerima dan pengirim) dengan cara bertatap muka secara langsung dalam artian tidak ada jarak yang memisahkan kedua pihak dalam proses komunikasi tersebut. komunikasi dengan cara ini terjadi apabila pengirim dan penerima melakukan kegiatan berdialog, saling berbicara satu sama lain, berdiskusi atau rapat, dan lain sebagainya.

Komunikasi lisan sendiri memiliki bentuk lain juga loh, yaitu komunikasi lisan secara tidak langsung. Komunikasi lisan secara tidak langsung biasanya dilakukan melalui kegiatan telepon menggunakan media perangkat lain, seperti smartphone, ponsel, VoIP, dan masih banyak perantara lainnya. Komunikasi lisan secara tidak langsung terjadi karena adanya jarak yang memisahkan antara pengirim pesan dan penerima pesan, meskipun begitu keduanya tetap melakukan perbincangan menggunakan mulut mereka.

2. Komunikasi Secara Tulisan

Komunikasi secara tulisan merupakan salah satu cara berkomunikasi menggunakan perantara media tulisan, bisa disebut juga dengan komunikasi tanpa adanya perbincangan secara langsung disertai dengan Bahasa yang dinilai singkat, seperlunya hingga dimengerti oleh kedua belah pihak, padat, dan jelas. Bentuk dari komunikasi secara tulisan adalah seperti sms, surat, surat elektronik, dan masih banyak lagi.

Bentuk lain dari komunikasi secara tulisan adalah melalui kabar dengan bentuk naskah-naskah tertulis yang bertujuan memberikan informasi untuk masyarakat secara umum. Tentu naskah-naskah tersebut haruslah mengandung informasi-informasi yang kompleks, factual, dan lengkap. Contoh bentuk dari penyampaian komunikasi tulisan ini adalah seperti koran, majalah, tabloid, foto-foto yang mengandung informasi maupun komunikasi secara lisan, buku-buku, brosur, spanduk, iklan, dan masih banyak lagi.

Setelah mengetahui informasi sekilas mengenai komunikasi, kini saatnya kami menyajikan semua hal mengenai teori komunikasi untuk Grameds. Let’s go!

 

Rekomendasi Buku: Komunikasi Kontekstual

Beli Buku di Gramedia

Buku ini merupakan terpai-praksis yang dikonstruksikan secara heuritis dari pemikiran aliran filsafat bahasa biasa. Tujuannya demi mencerahkan kita bagaimana berkomunikasi secara etis dalam konteks berbangsa dan bernegara. Filsafat bahasa biasa adalah aliran pemikiran paling fenomenal dalam sejarah filsafat kontemporer, karena memengaruhi kelahiran pelbagai disiplin lain. Buku ini wajib di baca oleh mahasiswa dosen dan para pakar pakar.

 

Pengertian dari Teori Komunikasi

Berikut ini akan kami sajikan pengertian dari teori komunikasi secara umum dan pengertian teori komunikasi menurut para ahli.

Teori Komunikasi Secara Umum

Secara umum, teori komunikasi dapat diartikan sebagai salah satu bentuk pandangan serta strategi yang berguna untuk membentuk kerangka kerja dan alat untuk mendukung kegiatan yang hendak dilakukan. Di dalam proses komunikasi, teori komunikasi ini memegang peranan sebagai Pembina yang berfungsi untuk membentuk serta merangkai sebuah kaidah komunikasi.

Teori Komunikasi Menurut Pandangan Para Ahli

Menurut informasi yang kami dapatkan ada tiga ahli yang memberikan pendapat mereka mengenai arti dari teori komunikasi. Berikut ini akan kami sajikan ketiga pengertian tersebut untuk Grameds.

1. Menurut Little John

Menurut Little John, teori komunikasi merupakan salah satu teori atau gabungan dari pemikiran kolektif yang diperoleh dari kesatuan sumbernya dengan memusatkan pada topik berupa proses komunikasi.

2. Menurut Cragan and Shields

Menurut Cragan and Shields, teori adalah sebuah ikatan antara konsep teoritik yang memiliki kesanggupan untuk memberi keseluruhan maupun berapa bagian, penjelasan, informasi, penilaian, penerangan ataupun tebakan atas perilaku atau tindakan manusia yang didasarkan pada orang yang berkomunikasi (berbincang, berbicara, berdiskusi, menulis, mendengar, melihat, menonton, dan masih banyak lagi) yang dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu tertentu dengan perantara.

3. Menurut Borman

Menurut Borman, teori komunikasi adalah salah satu kata atau istilah yang memiliki arti timbal balik untuk seluruh pembicaraan atau komunikasi disertai dengan penelitian yang dilaksanakan dengan kehati-hatian, terstruktur, dan secara sadar mengenai komunikasi.

Rekomendasi Buku: Teori Komunikasi

Teori Komunikasi

Beli Buku di Gramedia

Setiap bab dalam buku ini membahas teori komunikasi secara komprehensif di mana teori-teori komunikasi tersebut menggambarkan berbagai perspektif dari sudut pandang pemikiran para ahli komunikasi yang dapat diaplikasikan pada penelitian komunuikasi mengenai peristiwa-peristiwa komunikasi yang terjadi dalam realitas komunikasi. Buku ini dapat dibaca utamanya oleh para mahasiswa yang mengambil studi ilmu komunikasi dan oleh mereka yang memiliki minat dalam komunikasi dan hendak mengetahui bagaimana membangun teori komunikasi dan mengaplikasikannya dalam bidang penelitian komunikasi.

Macam-macam Teori Komunikasi di Dunia

Laju dari perkembangan teori komunikasi sangatlah pesat dibandingkan dengan studi dengan topik lain. Diketahui ada banyak ahli yang ikut serta dalam menuangkan pendapat mereka untuk membentuk teori komunikasi lain.

Nah, setelah kami menyajikan pengertian dari teori komunikasi secara umum maupun menurut para ahli, kami akan menjanjikan pula informasi lain terkait teori komunikasi, yaitu macam-macam teori komunikasi. Berikut macam-macam teori komunikasi yang ada di dunia.

1. Teori Komunikasi Behaviorisme oleh John Broadus Watson

Teori komunikasi behaviorisme merupakan salah satu teori komunikasi yang mungkin sudah tak asing untuk Grameds. Teori komunikasi ini di support oleh salah satu ilmuwan yang berasal dari Amerika bernama John Broadus Watson (1878-1958). Teori komunikasinya berisi mengenai seluruh tindakan atau perilaku yang mencakup antara tindakan respon atau balasan terhadap suatu hal yang diberikan atau juga bisa disebut dengan rangsangan. Teori ini memiliki arti bahwa semua tindakan memiliki balasan yang berbentuk respon. Dapat digambarkan seperti apabila seorang individu mendapatkan rangsangan, lalu individu tersebut berhasil menerima serta mengamatinya, maka kita akan mudah dalam memperkirakan seperti apa tanggapan atau responnya.

2. Teori Komunikasi Operant Conditioning oleh Skinner

Teori komunikasi kedua ini ditemukan oleh seorang ahli psikolog bernama Skinner (1904-1990). Beliau berpendapat bahwa tujuan dicantumkannya psikolog dalam komunikasi adalah untuk membantu mengendalikan perilaku. Teori operant conditioning dapat diartikan sebagai suatu prosedur untuk membantu dalam pemberian motivasi tingkah laku yang dapat berakibat pada terulangnya atau hilangnya tingkah laku tersebut.

Penggunaan teori komunikasi operant conditioning dalam berkomunikasi dengan murid sangat dianjurkan karena teori ini memberikan jaminan akan respon terhadap rangsangan yang diberikan. Guru adalah pembimbing murid yang memiliki peran untuk mengontrol serta membimbing siswa. Semua itu berguna untuk mencapai goals dari kegiatan belajar mengajar.

Berikut ini beberapa Prinsip Belajar menurut Skinner :

  • Semua nilai akhir dari pembelajaran sangat wajib untuk disampaikan pada siswa. Apabila siswa melakukan kesalahan dibenarkan dan apabila siswa benar, maka berilah motivasi.
  • Prosedur pembelajaran haruslah patuh menurut pola dari yang belajar. Kegunaan materi hanyalah sebagai modul.
  • Siswa yang memiliki perilaku baik seperti yang diharapkan oleh guru pantas menerima sebuah penghargaan.
  • Menggunakan metode shaping untuk kegiatan belajar mengajar.

Rekomendasi Buku : Teori Komunikasi Individu Hingga Massa

Teori Komunikasi Individu Hingga Masa

 

Beli Buku di Gramedia

buku ini mendaraskan teori komunikasi dalam rangkaian perbincangan sistematis dan komprehensif. Di awal perbincangan akan dipaparkan berbagai teori komunikasi dan individu serta peran komunikasi dalam kehidupan seseorang. Perbincangan tentang pesan, mulai dari perancangan, interpretasi, sampai strategi penyampaiannya dibahas di bagian selanjutnya. Dan sebagai penutup rangkaian perbincangan tersebut dihadirkan paparan berkaitan dengan komunikasi dalam kelompok hingga komunikasi pada level massa.

3. Teori Belajar Sosial oleh Bandura

Teori belajar sosial ini dicetuskan oleh seorang psikolog asal Kanada, Amerika Serikat bernama Albert Bandura (1925). Menurutnya tingkah laku manusia dalam berinteraksi memiliki pola timbal balik yang berkelanjutan. Proses interaksi antar individu ini terjadi karena adanya pengaruh lingkungan dan perilaku kognitif antar individu.

Dalam teorinya, Bandura menjelaskan empat tahapan belajar sosial, tahapan pertama semua kegiatan pembelajaran sosial dapat terjadi karena adanya sebuah perhatian dari seorang atau lebih individu. Tahapan kedua, proses pembelajaran sosial dilakukan dengan melalui ingatan. Tahapan ketiga, proses pembelajaran sosial juga dilakukan dengan bantuan tindakan dari individu tersebut. Tahapan keempat, seorang individu melaksanakan proses pembelajaran sosial didasari oleh motivasi dari dalam diri individu tersebut.

4. Teori Komunikasi Sibernetik oleh Wiener

Teori sibernetik dicetuskan oleh seorang tokoh bernama Wiener (1945). Teori sibernetik merupakan teori yang masih tergolong baru ketika berkembangnya ilmu sosial serta teknologi informasi di dunia. Teori sibernetik berisi mengenai suatu sistem yang menjadi pengontrol untuk kegiatan komunikasi, baik komunikasi antara lingkungan dengan sistem dan sistem dengan sistem itu sendiri. kegunaan utama dari pengontrol ini adalah untuk mengamati lingkungan. Teori ini biasanya diterapkan pada siswa yang ingin meraih hasil efektif.

5. Teori Komunikasi Birokrasi oleh Max Weber

Teori komunikasi birokrasi ini dicetuskan oleh Max Weber (1948), menurutnya model dari birokrasi kerap dimanfaatkan guna meraih komunikasi antar organisasi yang lebih efektif. Oleh karena itulah, mengapa teori ini merupakan teori yang digunakan oleh organisasi untuk berkomunikasi. Dalam teori komunikasi birokrasi ini, Weber memberikan delapan ciri khusu structural yang berkaitan dengan birokrasi dari organisasi. Berikut ini ciri khususnya.

  • Adanya aturan serta langkah yang sesuai dengan standar.
  • Memiliki kesanggupan untuk meminimalisir pekerjaan yang berat.
  • Memiliki tingkatan yang tertata rapi.
  • Anggota memiliki kemampuan diatas rata-rata.
  • Adanya kemampuan multitasking.
  • SDM yang profesional.
  • Penyusunan uraian tugas yang tersusun rapi.
  • Memiliki sikap rasional yang tinggi untuk meraih target.

6. Teori Komunikasi Informatif oleh Shannon dan Weaver

Teori komunikasi informatif termasuk kedalam salah satu teori komunikasi klasik yang dicetuskan oleh Claude Shannon (1949) dan Warren Weaver (1949). Teori komunikasi informatif menyebutkan bahwa komunikasi merupakan perantara antara pesan dan bagaimana perantara tersebut memanfaatkan saluran serta media yang ada. Jika dalam proses ini tidak ada kehadiran sinyal, maka proses ini akan gagal begitu pula sebaliknya. Teori ini memusatkan pada paham komunikasi berperan sebagai suatu perantara pesan dalam berkomunikasi.

Teori Komunikasi Umum Dan Aplikasinya

Beli Buku di Gramedia

7. Teori Komunikasi Lasswell oleh Harold Lasswell

Teori komunikasi lasswell dicetuskan oleh Harold Lasswell (1948) yang menjadi teoritikus terkenal yang ikut berpartisipasi dalam mengutarakan pendapatnya dalam membentuk suatu teori. Beliau menyatakan dalam teorinya bahwa beliau memiliki model komunikasi yang sederhana. Berikut ini model komunikasi dari teori komunikasi lasswell :

Siapa? (who?), berbicara apa? (says what?), di dalam saluran yang mana? (in which channel?), ditujukan untuk siapa? (to whom?), dan apa pengaruhnya? (what that effect?).

8. Teori Komunikasi Analisis Transaksional oleh Eric Berne

Teori komunikasi analisis transaksional ini dikembangkan oleh Eric Berne (1960). Teori komunikasi ini dinilai sangat cocok digunakan untuk konseling kelompok. Analisis transaksional adalah bentuk pendekatan secara psychotherapy dengan menitikberatkan pada hubungan interaksi. Maksud dari transaksional adalah sebagai bentuk hubungan komunikasi yang terjalin antar individu.

Rekomendasi Buku: Filsafat Komunikasi Tradisi, Teori&Metode Ed Rev

Filsafat Komunikasi Tradisi, Teori&Metode Ed Rev

Beli Buku di Gramedia

9. Teori Komunikasi Difusi Inovasi oleh Rogers

Teori komunikasi difusi inovasi ini menjelaskan tentang bagaimana upaya pembaharuan atau inovasi dapat tersampaikan melalui beberapa saluran tertentu dengan ditujukan kepada sekelompok anggota yang berasal dari sistem sosial. Teori ini dicetuskan oleh Rogers (1961) dengan maksud “difusi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang memiliki karakteristik serta memiliki relasi dengan pemancaran pesan yang isinya adalah mengenai ide-ide baru.” Teori komunikasi satu ini kerap dikaitkan dan digunakan dalam prosedur pembangunan rakyat.

10. Teori Komunikasi Agenda Setting oleh Mccombs dan Shaw

Teori komunikasi agenda setting memiliki kemiripan dengan teori informasi. Dalam teori agenda setting memiliki pandangan apabila media memberikan suatu pengaruh pada peristiwa, maka media akan memberikan efek penting dan cukup besar terhadap peristiwa tersebut. Sama seperti teori informasi, media memegang peranan penting dalam memberikan pengaruh pendapat masyarakat terhadap suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat. Teori komunikasi agenda setting sendiri dikembangkan oleh Mccombs dan DL Shaw (1972).

11. Teori Komunikasi Spiral Of Silence oleh Elizabeth Noelle dan Neuman

Teori komunikasi spiral of silence atau yang berarti spiral keheningan ini dikembangkan oleh Elizabeth Noelle dan Neuman (1976). Isi yang diungkapkan oleh teori ini memiliki hubungan dengan proses terbentuknya suatu opini umum yang ada di lingkungan masyarakat. Teori ini memberikan penjelasan bahwa terbentuknya opini umum dalam lingkungan masyarakat didasari oleh bagaimana terjadinya proses komunikasi antar massa, komunikasi interpersonal, dan pendapat masing-masing pribadi dan apa hubungannya dengan pendapat individu lain di dalam lingkungan masyarakat.

 

Rekomendasi Buku: Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi (Buku 2)

Beli Buku di Gramedia

Buku Komunikasi Organisasi ini menjelaskan bagaimana “Strategi Interaksi dan Kepemimpinan” yang tepat mampu membuat organisasi efektif dan berjaya di tengah persaingan keras. Pemimpin organisasi bertanggung jawab atas pem-bangunan dan pemeliharaan sistem komunikasi efektif. Sebagai implementasinya, pemimpin organisasi mengembangkan budaya organisasi yang kuat dan adaptif yang mempumemberdayaan karyawan melalui gaya komunikasi kepemimpinan suportif.

 

 

Nah, itulah beberapa informasi mengenai teori komunikasi yang ada di seluruh dunia yang bisa kami sajikan untuk Grameds. Sebetulnya ada lebih dari 20 teori komunikasi yang ada dan itu tentu akan sangat panjang jika kami menjelaskan semuanya di artikel ini. Nah, bagaimana Grameds? Banyak sekali informasi mengenai teori komunikasi bukan? Semoga artikel ini dapat menjawab rasa penasaran Grameds mengenai teori komunikasi, ya!

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris