Ekonomi

Pengertian Kapitalisme sebagai Sebuah Sistem Ekonomi, Simak Ciri-Nya!

pengertian kapitalisme
Written by Rosyda

Pengertian Kapitalisme – Kapitalisme kerap kali dianggap sebagai salah satu ideologi yang dapat mewujudkan kesejahteraan manusia. Dalam praktiknya, ideologi kapitalisme menuntut pelakunya menguasai modal dan model bisnis yang dituju dengan harapan menbisakan keuntungan.

pengertian kapitalisme

wartapenilai.id

Kapitalis sendiri adalah sebuah kata yang mengacu pada seorang pemilik modal dan pemahamannya disebut dengan kapitalisme. Di dalam banyak negara, sistem kapitalisme umum digunakan, tetapi tak benar-benar sepenuhnya dijadikan sebagai ideologi. Pemerintah tak dapat mengintervensi ideologi kapitalisme sehingga sistem kapitalisme pada umumnya dicampur dengan sistem ekonomi lain supaya roda perekonomian bisa berjalan dengan baik.

Lalu, bagaimana dengan kapitalisme di Indonesia? Apa bedanya ideologi kapitalisme dengan liberalisme dan sosialisme? Nah, supaya Grameds tidak semakin penasaran, langsung saja yuk mari simak pembahasan lengkap mengenai kapitalisme dalam artikel berikut ini!

Apa itu Kapitalisme?

pengertian kapitalisme

https://mediaumat.id/

Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh bagi semua orang untuk mengendalikan kegiatan ekonomi misalnya perdagangan, industri, serta alat-alat produksi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam pengertian lain, kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta dan bukan pemerintah. Di sini, tugas pemerintah hanya sebagai pengawas saja.

Pemilik modal memiliki hak untuk menentukan harga dari suatu produk di pasaran. Sederhananya, sistem kapitalisme memberikan kebebasan bagi seluruh pelakunya untuk mengatur ekonomi menyesuaikan dengan hal yang diinginkan dan diperlukan.

Berikut ini beberapa pengertian kapitalisme menurut para ahli, Grameds:

1. Karl Max

Mendengar nama Karl Marx, mungkin Grameds akan mengingat suatu paham yakni Marxisme. Karl Marx dikenal sebagai ahli dalam menafsirkan berbagai teori yang ada dalam bidang ekonomi, pemerintahan, serta kemasyarakatan. Beliau juga mendalami konsep kapitalisme ini dari berbagai macam sudut pandang yakni aspek ekonomi dan aspek politik.

Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang dibuat serta digunakan dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari tiap-tiap proses produksi. Hal ini dilakukan dengan cara mode of production, di mana proses mengorganisir setiap produksi dilakukan secara terukur serta sistematis untuk mengurangi biaya produksi hingga seminimal mungkin.

Keuntungan dari proses yang dilakukan akan memberikan kekuatan untuk menyeragamkan buruh atau pekerja untuk dikuasai. Karl Marx juga membagi sistem kapitalisme ini menjadi dua kelas yakni kaum kapitalis dan kaum buruh. Di mana, kaum kapitalis adalah kaum borjuis yang mempunyai berbagai alat untuk produksi. Sementara kaum buruh atau proletariat adalah kaum yang tidak mempunya alat-alat produksi, bahan-bahan produksi, dan juga ruang kerja.

2. Max Weber

Salah satu anggapan yang menengan dengan sisi negatif dari pengertian kapitalisme adalah anggapan yang dikemukakan oleh Max Weber. Menurut Max Weber, kapitalisme mempunyai manfaat dan segi positif bagi kehidupan manusia. Di mana, semangat kapitalisme ini berjalan beririgan dengan doktrin keagamaan.

Kapitalisme hadir sebagai paham yang baik untuk mensejahterakan manusia supaya rajin dalam bekerja, mempunyai hidup disiplin, serta hidup hemat. Hal ini dikaitkan dengan paham kapitalisme yang pada mulanya lahir dari etika Protestan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.

Etika Protestan ini lahir sebagai kaum Calvinis di Eropa yang memiliki anggapan bahwa setiap orang telah ditakdirkan untuk masuk surga atau neraka sehingga untuk mendapatkan kebaikan, manusia harus sukses dalam bekerja di dunia. Doktrin ini menciptakan karya bagi Weber yang diaplikasikan oleh para kaum Calvinis guna untuk semangat dalam bekerja karena ukuran sukses dunia ini dianggap juga akan turut mempengaruhi kesuksesan di akhirat.

3. Adam Smith

Lain halnya pandangan Adam Smith perihal pengertian kapitalisme. Menurut beliau, paham kapitalisme ini ada karena untuk mendukung perekonomian yang lebih baik. Di mana, suatu individu nempunyai peranan yang besar untuk memakmurkan suatu bangsa dengan membuat individu tersebut menjadi tokoh yang lebih dipandang. Hal ini dikarenakan kepemilikannya atas alat produksi, pendistribusian, serta pengelolaan laba atau keuntungan.

pengertian kapitalismehttps://www.gramedia.com/products/conf-mudah-merancang-sistem-akuntansi-otomatis?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiMenurut Adam Smith, jika pelaku kapitalis atau pemilik modal diberikan kebebasan untuk menjalankan usaha, maka hal ini akan memberikan dampak yang baik pada kelangsungan hidup masyarakat sekitar. Di mana, usaha yang dibangun oleh para pemilik modal akan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta memakmurkan suatu negara. Adam Smith juga membagi pemikiran kapitalisme menjadi empat hal yakni seperti berikut:

  • Menciptakan kekayaan sebenarnya adalah perhatian suatu individu bukan pemerintah.
  • Suatu individu harus memiliki kekayaan berupa properti pribadi atau sumber daya secara tepat.
  • Kebebasan dalam berekonomi yang menghasilkan pasar secara kompetitif, di mana penjual dan pembeli bisa memilih pasar sesuai keinginan.
  • Peran pemerintah dibatasi hanya untuk mempertahankan, melindungi, dan mengawasi keterlibatan pihak asing serta penyedia lapangan kerja.

4. Ir. Soekarno

Kapitalisme adalah suatu sistem sosial dalam masyarakat yang muncul karena cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.

5. J.M. Romein

Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang mempunyai tujuan untuk mengadakan kegiatan produksi dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.

Tokoh Kapitalisme

pengertian kapitalisme

https://suarakebebasan.id/

Kapitalisme pada umumnya dikaitkan oleh Karl Marx. Meski demikian, sayangnya hal ini tidak tepat, Grameds karena ternyata tokoh kapitalisme yang terutama justru adalah Adam Smith. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang mengkritik sistem merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat pada masa itu.

Ia mengemukakan bahwa gerakan produksi harus bergerak sesuai dengan konsep MCM atau modal-comodity-money, yang akan menjadi siklus non-stop karena uang akan berubah menjadi modal lagi dan dapat berputar kembali apabila diinvestasikan.

Adam Smith memandang pasar harus mempunyai laissez-faire atau kebebasan dari seluruh intervensi pemerintah, sehingga pemerintah hanya memiliki tugas sebagai pengawas atas seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat.

Beda Kapitalisme dengan Sistem Ekonomi Lain

Kapitalisme: Sistem ekonomi yang memberikan segala kebebasan terhadap individu atau sektor swasta supaya dapat berperan aktif dalam kegiatan ekonomi demi memperoleh keuntungan. Dalam sistem kapitalisme tiap-tiap individu diberi kesempatan untuk berkembang sejauh mungkin dan negara tak dapat melakukan banyak intervensi. Contoh sederhana, intervensi pemerintah dalam sistem kapitalisme ialah penetapan besaran upah minimum.

Sosialisme: Serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan adanya kepemilikan sosial pada berbagai alat produksi serta manajemen mandiri pekerja. Ideologi sosialisme adalah idelogi yang memberikan keleluasaan campur tangan negara atau pemerintah untuk mengatur upah, harga barang serta jasa, aset-aset, dan lain sebagainya.

https://www.gramedia.com/products/conf-mudah-merancang-sistem-akuntansi-otomatis?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiLiberalisme: Sebuah ideologi, pandangan, atau tradisi politik yang berdasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak merupakan nilai politik yang utama. Liberalisme memiliki tujuan dan cita-cita supaya masyarakat bisa bebas, terutama bebas berpikir bagi tiap-tiap orang.

Ciri-ciri Kapitalisme

Berikut ini ciri-ciri kapitalisme yang harus Grameds ketahui.

  • Pengakuan atas hak-hak pribadi masing-masing individu.
  • Pemilikan alat-alat produksi oleh individu.
  • Individu bebas memilih pekerjaan atau usaha sendiri.
  • Ekonomi diatur oleh mekanisme pasar.
  • Pemerintah punya peran yang amat kecil dalam kegiatan ekonomi.
  • Motif yang menggerakkan perekonomian ialah untuk menbisakan laba.
  • Manusia dipandang sebagai homo-economicus, yakni pribadi yang selalu mengejar keuntungan sendiri.
  • Paham individualisme didasarkan materaliasme atau hedonisme (warisan zaman Yunani Kuno).

Kelebihan Sistem Kapitalisme

Walau kerap dinilai merugikan banyak orang khususnya pemodal kecil atau tanpa modal, sistem kapitalisme mempunyai kelebihan, mengutip Capitalism:

  • Kompetisi: Kapitalisme dapat memicu timbulnya kompetisi bisnis. Para pemilik modal akan saling bersaing untuk menghasilkan barang dan jasa dengan harga terbaik yang dapat ditawarkan kepada para konsumen.
  • Inovasi: Persaingan produk di pasar bebas secara tak langsung akan memicu terjadinya inovasi produk. Inovasi dapat dianggap sebagai penentu keberlangsungan bagi sebuah bisnis.
  • Harga: Persaingan tak sekadar menciptakan inovasi, tetapi juga persaingan harga jual. Pada sistem kapitalisme, tiap-tiap orang memiliki hak untuk memutuskan uang yang akan dikeluarkan untuk membeli suatu barang maupun jasa.
  • Efisiensi: Efisien dalam sistem kapitalisme juga memberikan dampak pada produktivitas. Kapitalisme menjadikan seseorang bekerja lebih cerdas untuk menghasilkan suatu produk barang atau jasa dengan modal yang minim, tetapi dengan keuntungan yang maksimal.
  • Wiraswasta: Sistem kapitalisme mendorong banyak orang untuk menjadi pengusaha. Setiap individu memiliki kebebasan untuk memulai serta membangun bisnis yang disukai.

Kekurangan Sistem Kapitalisme

Meski memiliki banyak keuntungan, sistem kapitalisme juga memiliki kekurangan. Melansir Economicshelp, berikut kekurangan sistem kapitalisme.

  • Akses modal terbatas: Salah satu kerugian dari sistem kapitalisme ialah akses modal yang hanya dimiliki oleh sebagian kalangan tertentu. Hal tersebut rentan menyebabkan persaingan yang tidak sempurna dalam pasar bebas, bahkan dapat mengarah pada adanya monopoli.
  • Upah rendah: Sistem kapitalisme hanya berfokus pada keuntungan semata sehingga masalah upah serta kesejahteraan pekerja kerap kali terabaikan.
  • Ketidaksetaraan: Seringkali pelaku kapitalisme dianggap gagal untuk menciptakan kesetaraan. Karena semua hal memiliki sifat pribadi, para pelaku kapitalisme dapat mewariskan bisnisnya kepada generasi yang berikutnya.
  • Eksploitasi alam: Keuntungan besar akan memicu pelaku kapitalisme untuk mengeksploitasi hasil alam.

Contoh Bentuk Kapitalisme

Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk kapitalisme terjadi dalam banyak bentuk, di antaranya:

  • Supermarket dan minimarket yang letaknya berdekatan dengan pasar tradisional
  • Inovasi perusahaan teknologi turut membuat orang menjadi konsumtif
  • Eksploitasi pertambangan dengan motivasi keuntungan besar
  • Pasar saham memperjualbelikan saham dengan tujuan untuk meningkatkan modal. Di pasar saham setiap orang dapat berpartisipasi baik individu kecil atau perusahaan keuangan.
  • Hadirnya berbagai kompetitor dalam ragam sektor bisnis.

Kapitalisme di Indonesia

https://www.arahjuang.com/

Grameds, kapitalisme yang terus tumbuh di Indonesia hingga saat ini ternyata tak terlepas dari pengaruh kolonialisme Belanda, lho. Grameds tentu masih ingat mengenai masa berlakunya sistem tanam paksa dari VOC, kan? Peristiwa itulah yang menjadi akar munculnya kapitalisme di Indonesia.

Kekejaman dari sistem tanam paksa oleh Belanda ini menjadi bentuk nyata dari kapitalisme, yakni Belanda memeras kekayaan pribumi demi untuk memenuhi kepentingan pemerintahannya sendiri.

Setelah sistem tanam paksa ini hilang dan Indonesia menjadi merdeka, kapitalisme di Indonesia berkembang dan memunculkan bentuk imperialisme baru. Pada masa Orde baru, modal-modal asing mulai masuk ke Indonesia yang menyebabkan adanya jarak antar masyarakat yang memiliki modal dan tidak memiliki modal pun jadi semakin terlihat.

Sayangnya, hingga saat ini sistem kapitalisme masih berkembang di Indonesia. Dapat kita lihat di mana kekayaan atas sumber daya di Indonesia masih banyak yang dieksploitasi oleh negara-negara lain. Meski begitu, kita pun dapat melihat upaya pemerintah Indonesia untuk mencegah hal buruk tersebut terus terjadi, dapat dilihat dari kasus Freeport di Papua yang pada akhirnya 51% saham dapat dikuasai oleh pemerintah Indonesia.

Apakah Penerapan Sistem Kapitalisme Baik atau Buruk pada Suatu Negara?

Pada dasarnya, pengertian kapitalisme sendiri adalah sebuah sistem ekonomi yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur kebebasan pemilik modal dalam melakukan kegiatan usaha. Hal ini meliputi proses produksi, distribusi, penjualan, dan berbagai hal lain sebagainya. Lalu, apakah sistem kapitalis ini baik atau buruk untuk diterapkan? Jawabannya bergantung pada sudut pandang Grameds dalam menyikapinya.

Jika didasari pada penjelasan beberapa tokoh atau ahli tersebut, maka Grameds dapat menafsirkannya dengan jelas. Bagi Grameds yang menganggao kapitalisme sebagai cara untuk memperoleh keuntungan secara besar atau memperkaya diri sendiri, hal ini jelas merupakan pendapat dari Karl Marx. Lalu, jika pengertian kapitalis ini dilakukan sebagai bentuk usaha untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat, maka hal ini pendapat dari Weber.

https://www.gramedia.com/products/conf-mudah-merancang-sistem-akuntansi-otomatis?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiLain halnya, jika Grameds melihat sistem kapitalis sebagai suatu bentuk untuk meningkatkan serta mensejahterakan perekonomian dari suatu negara, maka hal ini merupakan pendapat dari Adam Smith. Grameds dapat menyimpulkan kapitalis ini baik atau buruknya melalui pandangan tertentu.

Itulah pengertian kapitalisme, kelebihan dan kekurangan, serta contohnya yang dapat Grameds pelajari. Semoga bermanfaat.

Baca juga :

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah