Sosiologi

Berikut Pengertian dan Fungsi Keluarga yang Perlu Diketahui

Pengertian dan Fungsi Keluarga
Written by Aris

Pengertian dan Fungsi Keluarga – Kehadiran keluarga dalam kehidupan seseorang adalah hal berharga. Namun, terkadang kita tidak sadar akan nilai keberhargaan tersebut. Agar lebih mencintai dan mengasihi keluarga, tampaknya kita perlu memahami konsep bagaimana pengertian dan fungsi keluarga. Berikut ini penjelasan lengkap tentang pengertian dan fungsi keluarga:

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga dan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Definisi lain dari keluarga menurut Wikipedia adalah unit terkecil dari masyarakat di mana kepala keluarga dan beberapa orang hidup bersama di satu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.

Dalam pandangan lain, keluarga berarti sekelompok orang yang hidup bersama sebagai unit terkecil dari masyarakat, biasanya dengan kerabat, perkawinan, atau hubungan lain, dan yang tinggal di rumah yang dipimpin oleh kepala keluarga. Dari uraian definisi tersebut, terlihat jelas bahwa keluarga terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga, yakni Ayah, ibu dan anak hidup yang bersama dan saling membutuhkan. Untuk lebih memahami apa itu keluarga, Grameds dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Salvacion G. Menurut Bailon dan Aracelis. Maglaya

Salvacion G. Bailon dan Aracelis. Maglaya (1978), mengartikan keluarga sebagai dua orang atau lebih yang tinggal di rumah dengan memiliki hubungan keluarga, perkawinan, adopsi, berinteraksi satu sama lain, dan mengatasi satu sama lain. Setiap peran memiliki budaya, diciptakan dan dipertahankan dalam satu hubungan tersebut.

2. Peter Gillis

Menurut Peter Gillis (1983), konsep keluarga adalah suatu entitas yang kompleks dengan atribut tersebut, tetapi masing-masing terdiri dari beberapa komponen yang memiliki arti sebagai entitas yang berdiri sendiri.

3. Johnson L. dan Leny R.

Menurut Johnson L. dan Leny R (2010), konsep keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang masih berhubungan.

4. E.M. Duvall

Keluarga adalah sekelompok orang yang dihubungkan oleh perkawinan, persalinan, adopsi, yang tujuannya adalah untuk mempromosikan dan memelihara budaya bersama dan untuk mempromosikan dan memelihara perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota.

5. Allender, J.A. Dan Spradley, B.W.

Menurut Allender, J.A. Dan Spradley, B.W. (1996), definisi keluarga adalah satu atau lebih orang yang hidup bersama, yaitu memiliki hubungan emosional dan berkembang dalam interaksi sosial, peran, dan tugas.

6. BKKBN

Menurut Badan Federal Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), istilah keluarga mengacu pada laki-laki dan perempuan, atau laki-laki dan perempuan, dan anak-anak mereka atau ayah dan anak-anak mereka, atau ibu dan anak-anak mereka.

Fungsi Keluarga

Pengertian dan Fungsi Keluarga

unsplash.com

Setiap fungsi keluarga memiliki makna tersendiri, dan memainkan peran penting dalam kehidupan keluarga. Berikut ini deskripsi masing-masing dari 8 fungsi keluarga yang perlu Grameds ketahui:

1. Fungsi Keagamaan

Agama adalah kebutuhan dasar semua manusia. Keluarga adalah tempat pertama di mana nilai-nilai agama diajarkan, dan untuk menanamkan identitas agama pada semua anak yang lahir di. Keluarga mengembangkan nilai-nilai agama dan menjadikan anak yang baik dan saleh. Keluarga mengajarkan semua anggotanya untuk beribadah dengan penuh keyakinan dan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga Indonesia menganut keyakinan dan agama yang berbeda, sehingga menjalankan fungsi agama tidak boleh mengabaikan toleransi beragama. Fungsi agama memiliki 12 nilai inti yang harus dipahami dan diajarkan oleh keluarga. Ke-12 nilai inti tersebut adalah:

  • Iman adalah percaya pada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan senantiasa mengamalkan ajarannya
  • Taqwa adalah mengamalkan semua yang telah menjadi perintah agama yang dipercayainya
  • Kejujuran, yaitu mengatakan suatu hal dengan apa adanya
  • Toleransi atau tenggang rasa, yaitu persepsi bahwa setiap orang memiliki perbedaan
  • Rajin, yaitu memberikan waktu dan tenaga untuk memenuhi kewajiban dengan berusaha mencapai hasil yang terbaik
  • Kesalehan, yaitu nilai moral yang tinggi dengan melakukan hal yang benar secara konsisten
  • Ketaatan, yaitu memenuhi tugas dan tanggung jawab seseorang dengan segera dan dengan sukacita
  • Suka membantu adalah memiliki kebiasaan membantu orang lain, dan tanpa mengharapkan imbalan
  • Disiplin, yaitu ketaatan terhadap peraturan yang disepakati dengan tepat waktu
  • Sopan santun, yaitu berperilaku sesuai dengan norma dan nilai agama
  • Kesabaran dan ketulusan adalah kemampuan menghadapi kesulitan tanpa menginginkan apapun
  • Kasih Sayang yang merupakan ungkapan perhatian penuh, kesadaran, dan emosi kasih sayang kepada seseorang

Pengertian dan Fungsi Keluarga

2. Fungsi Sosial Budaya

Keluarga merupakan sarana terpenting dalam memajukan dan menanamkan nilai-nilai budaya luhur yang menjadi teladan gaya hidup. Fungsi sosial budaya memberi keluarga dan semua anggotanya kesempatan untuk mengembangkan kekayaan budaya yang beragam sebagai satu kesatuan. Oleh karena itu, nilai-nilai luhur yang menjadi panutan dalam kehidupan bernegara dapat terus didukung dan dibina. Keluarga merupakan tempat pertama bagi anak untuk belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan serta mempelajari adat-istiadat yang berlaku di masyarakat.

Fungsi sosial budaya terdiri dari tujuh nilai dasar yang harus dikomunikasikan dan dijalankan oleh keluarga. Ketujuh nilai tersebut adalah:

  • Toleransi dan saling menghormati, yaitu sikap menghargai dan menerima posisi yang berbeda atau berlawanan dengan kita, dan sikap menerima dan menerima keberadaan orang lain.
  • Kesopanan, yaitu perilaku yang sesuai dengan norma sosial budaya setempat. Sopan santun dipelajari oleh anak melalui contoh dan keteladanan dari orang tua.
  • Gotong royong, gotong royong berbasis kekeluargaan. Menumbuhkan semangat gotong royong dalam kehidupan keluarga berkaitan dengan perilaku anak yang saling tolong menolong dan bekerja tanpa pamrih.
  • Hidup berdampingan dalam kerukunan dan persatuan, yaitu dalam keragaman, dalam damai dan harmoni. Keluarga adalah tempat pertama untuk mendidik anak-anak dalam rasa persatuan dan keharmonisan dengan keluarga lainnya.
  • Welas asih, yaitu sikap welas asih terhadap berbagai masalah sosial, budaya, dan adat, menggali perasaan dan pengalaman orang lain. Sikap welas asih yang dimunculkan dalam kehidupan keluarga merangsang rasa keterkaitan dan solidaritas serta menghargai budaya orang lain.
  • Cinta tanah air, yaitu kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia. Martabat bangsa harus dijaga. Cinta akan rumah yang ditumbuhkan keluarga membangkitkan kecintaan pada produk lokal dan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan anak-anak.

3. Fungsi Cinta Kasih

Cinta dan kasih sayang merupakan faktor penting dalam membentuk kepribadian anak. Fungsi cinta kasih berarti bahwa keluarga harus menjadi wadah yang dapat menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Fungsi kasih sayang dapat diwujudkan dalam bentuk kasih sayang, kenyamanan dan perhatian di antara keluarga. Fungsi kasih sayang keluarga merupakan landasan kokoh antara anak-anak, suami-istri, orang tua-anak, dan kekerabatan antar generasi, menjadikan keluarga sebagai tempat terpenting untuk kehidupan yang penuh kasih. Dengan demikian.

Fungsi cinta kasih memiliki delapan nilai yang harus dikomunikasikan dan diterapkan dalam keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah:

  • Empati, kemampuan memahami dan memahami emosi orang lain, atau kemampuan mengenali dan membantu orang lain
  • Familiar, yaitu hubungan yang didasarkan pada rasa persatuan dan keintiman emosional. Keakraban ditandai dengan saling perhatian
  • Kewajaran, yaitu kewajaran atau kewajaran terhadap orang lain
  • Pemaaf, hal ini untuk menerima kesalahan orang lain tanpa merasa dendam. Memaafkan dapat membentuk kepribadian positif anak
  • Loyalitas, artinya memenuhi harapan dan keinginan orang lain, baik diminta atau tidak
  • Kegunaan, yaitu kebiasaan menolong atau menolong orang lain
  • Pengorbanan, kesediaan memberi untuk membantu orang lain, baik dicari maupun tidak
  • Tanggung jawab, yaitu mengetahui dan melaksanakan kewajiban

Pengertian dan Fungsi Keluarga

4. Fungsi Perlindungan

Keluarga adalah tempat perlindungan atau berlindung bagi semua anggota, tempat yang mendorong ketenangan pikiran dan kehangatan. Berada dalam suasana saling protektif berarti keluarga harus menjadi tempat yang aman, nyaman dan menentramkan bagi seluruh anggotanya.

Ketika sebuah keluarga berfungsi dengan baik, ia dapat melakukan fungsi perlindungan anggotanya dan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Keluarga melindungi setiap anggota dari perilaku yang merugikan dan memastikan bahwa keluarga merasa nyaman dan terlindungi dari ketidaknyamanan.

Fungsi perlindungan memiliki lima nilai yang harus dikomunikasikan dan diterapkan oleh keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah:

  • Merasa aman, yaitu bebas dari rasa takut dan cemas. Keluarga membawa rasa aman bagi keluarga jiwa dalam segala tahapan kehidupan
  • Toleransi, yaitu memaafkan kesalahan orang lain tanpa balas dendam, menunjukkan kesalahan diri sendiri dan orang lain, dan selalu berusaha memperbaikinya
  • Mengetahui dan mengenali daya tanggap, yaitu apa yang berbahaya atau mungkin dihadapi
  • Ketahanan, dapat menahan situasi yang tidak terduga. Kemampuan mengendalikan diri dan membangkitkan semangat ketika menghadapi masalah
  • Kasih Sayang untuk menanggapi perasaan dan pengalaman orang lain. Pola asuh yang baik dapat menciptakan rasa persaudaraan yang erat

5. Fungsi Reproduksi

Keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehat dan terencana sehingga anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas. Keluarga adalah tempat fungsi reproduksi secara keseluruhan, termasuk seksualitas dan pendidikan seks yang sehat dan berkualitas bagi anak-anak. Keluarga juga merupakan tempat untuk mendidik anggota tentang isu-isu seksualitas. Kesinambungan keturunan yang terencana dapat mendukung terciptanya pengasuhan keluarga.

Fungsi reproduksi memiliki tiga nilai yang harus diresapi dan diterapkan dalam keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah:

  • Tanggung jawab, kemampuan untuk mengetahui dan melaksanakan kewajiban seseorang. Keluarga dengan bijaksana mendiskusikan perilaku seksual dengan anak dan membuat anak sadar dan bertanggung jawab atas segala akibat seksualitas
  • Sehat, yaitu kondisi fisik yang sehat, sistem dan fungsi reproduksi, serta mental/emosi. Orang yang bereproduksi adalah orang yang dapat menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksinya
  • Teguh, kemampuan seseorang untuk menjaga kesucian alat kelamin sebelum menikah. Keluarga dengan tegas mendorong anggota untuk mendukung kesucian alat kelamin dengan tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah dan menghindari pelecehan seksual

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Keluarga adalah tempat pertama dan terpenting untuk memberikan pendidikan masa depan bagi semua anak. Pengembangan keluarga meliputi pendidikan untuk perkembangan anak dan pengembangan kepribadian. Fungsi sosialisasi dan pendidikan juga berarti bahwa keluarga merupakan tempat berkembangnya proses interaksi dan tempat seseorang belajar sosialisasi dan komunikasi secara baik dan sehat.

Interaksi yang sangat intensif dalam keluarga, dan proses pengasuhan berlangsung sangat efektif. Keluarga berbicara kepada anak-anak tentang nilai-nilai mereka, norma-norma, bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, apa yang baik dan apa yang buruk, dan apa yang benar dan salah.

Ada tujuh nilai yang harus dikomunikasikan dan diterapkan kepada keluarga dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan. Nilai-nilai tersebut adalah:

  • Independensi, yaitu kebebasan untuk bertindak secara independen dengan menalar dan membuat keputusan, independen dari orang lain
  • Fleksibilitas, yakni mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi dimanapun Anda berada. Anak fleksibel biasanya mau menerima dan bergaul dengan orang lain
  • Kebanggaan adalah perasaan senang yang rasakan ketika menyelesaikan pekerjaan atau pekerjaan yang bermanfaat dan berhasil mencapai apa yang coba lakukan
  • Ketekunan, yang berarti memberikan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tugas dan tugas serta mendapatkan hasil yang terbaik
  • Kreatif, sampai seseorang berhasil, itu berarti menemukan dan mengembangkan banyak cara dan ide untuk melakukan sesuatu
  • Tanggung jawab, yaitu pengetahuan dan pemenuhan kewajiban itu
  • Kerjasama, yaitu bekerja sama dan dengan itikad baik

Pengertian dan Fungsi Keluarga

7. Fungsi Ekonomi

Keluarga adalah tempat terpenting untuk mengatur penggunaan keuangan untuk mempromosikan dan menyerap nilai-nilai yang terkait dengan keuangan, memenuhi kebutuhan hidup dan menciptakan keluarga yang sejahtera. Keluarga membutuhkan sebagai tempat untuk menerima makanan, pakaian, tempat tinggal dan persediaan lainnya, dan memberikan dukungan keuangan kepada anggotanya.

Fungsi ekonomi memiliki lima nilai yang harus diresapi dan diterapkan dalam keluarga. Nilai-nilai ini adalah:

  • Berhemat untuk memperhatikan uang. Berhemat ditandai dengan tidak menyia-nyiakan dan membeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
  • Teliti, yaitu selalu memperhatikan segala sesuatu. Orang yang teliti selalu menimbang pro dan kontra dari segala tindakannya dan meminimalisir kesalahan
  • Disiplin, yaitu selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Orang yang disiplin cenderung membayar tepat waktu, menabung secara teratur, dan menghormati perjanjian kerjasama bisnis
  • Welas asih, yaitu peka terhadap perasaan orang lain. Orang yang pengasih selalu ingin membantu orang lain yang sedang berjuang
  • Ketekunan, yaitu orang-orang tangguh yang berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka, ditandai dengan fakta bahwa mereka tidak pernah menyerah dan selalu ingin mencoba lagi ketika mereka gagal

8. Fungsi Pembinaan Lingkungan

Keluarga berperan dalam mengatur kehidupan dengan tetap memelihara lingkungan fisik dan sosial, serta lingkungan mikro, dan makro. Keluarga berperan dalam memelihara lingkungan setempat dan lingkungan alam sekitarnya. Anggota keluarga perlu mengenal tetangga mereka dan masyarakat sekitar serta menjaga kelestarian lingkungan alam. Sikap ramah keluarga terhadap lingkungan untuk memberikan yang terbaik bagi generasi mendatang.

Fungsi Pembinaan Lingkungan memiliki empat nilai yang harus diresapi dan diterapkan pada keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah:

  • Bersih, yaitu kondisi lingkungan bebas dari kotoran, pencemaran, dan kotoran. Orang yang bersih ditandai dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya
  • Disiplin, yaitu selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Orang yang disiplin tidak merusak lingkungan dan bercirikan perilaku yang mematuhi aturan yang berlaku
  • Pengelolaan, yaitu upaya perlindungan, pemanfaatan dan perbaikan lingkungan
  • Konservasi, yaitu upaya menjaga keharmonisan antara keluarga dan lingkungan. Keluarga dan lingkungan saling mempengaruhi, sehingga kondisi lingkungan harus dijaga agar tercapai kesejahteraan dan kemaslahatan seluruh keluarga

Pengertian dan Fungsi Keluarga

Nah, itulah penjelasan tentang pengertian dan fungsi keluarga. Makna keluarga tentu sangat luas dan bukan perkara mudah untuk membangun keluarga yang baik dan bahagia. Untuk memahami pengertian dan fungsi keluarga lebih dalam. Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, selamat belajar. #SahabatTanpaBatas.

BACA JUGA:

  1. Konsep dan Tipe-Tipe Keluarga yang Perlu Diketahui
  2. Arti Sakinah Mawadah Warahmah (Samawa)
  3. Contoh-Contoh Aturan di Rumah yang Bagus untuk Diterapkan
  4. 15 Ide Kegiatan Seru Bersama Keluarga
  5. Arti Toxic Family: Ciri, Dampak, & Cara Menanganinya

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris