Bahasa Indonesia Sastra

Legenda adalah Bentuk Cerita Rakyat, Simak Pengertian, Ciri, Struktur & Contoh

Legenda adalah bentuk cerita rakyat yang tersebar luas di masyarakat dan bersifat melegenda. Cerita legenda sering diartikan sebagai cerita tentang asal usul suatu daerah, tempat, pusaka, atau sesuatu yang bernilai sejarah. Lalu apa yang dimaksud dengan legenda, struktur teks, dan apa saja contohnya? simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

Legenda Adalah Cerita Rakyat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), legenda adalah cerita rakyat kuno yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Cerita legendaris ini menyerupai mitos dan dianggap semi-imajiner. Namun, itu tidak memiliki nilai sakral atau tidak dianggap sakral oleh sebagian masyarakat layaknya mitos.

Christian Hikers, seorang profesor sastra Belanda, mendefinisikannya sebagai dongeng tentang peristiwa sejarah, termasuk peristiwa yang berarti hal-hal misterius dan kekuatan gaib. Legenda adalah cerita fiksi kuno yang sebagian atau seluruhnya didasarkan pada imajinasi atau prespektif orang-orang kuno.

Cerita legendaris biasanya disebarkan dari mulut ke mulut sebelum ditulis. Karena alasan ini, sebagian besar legenda tidak jelas siapa yang menciptakannya. Contoh legenda populer di Indonesia mulai dari legenda Si Malin Kundang, Candi Prambanan, Sangkuriang, Roro Jonggrang hingga Danau Toba.

Sejak usia dini, kita sudah terbiasa dengan kegiatan mendongeng yang dilakukan orang tua sebelum tidur. Biasanya orang tua kita memilih dongeng anak dengan pesan moral sehingga bisa menginspirasi anak. Salah satu cerita yang tersedia sebagai pilihan mendongeng adalah legenda.

Jadi, legenda adalah cerita rakyat kuno yang berkaitan dengan peristiwa sejarah tentang asal usul sihir, gaib, dan tempat-tempat yang dibumbui dengan sifat-sifat karakter. Dalam praktiknya, legenda adalah sejenis prosa naratif yang mengasumsikan bahwa narator dan pendengarnya telah terjadi.

Legenda berkaitan dengan asal usul benda atau tempat tersebut. Seperti cerita lainnya, cerita legendaris memiliki ciri-ciri unik sebagai berikut: tokoh memiliki kekuatan gaib, cerita memiliki unsur magis, yang sering menjadi supranatural.

Terkait, dan dengan unsur sejarah, cerita legenda sering benar-benar terjadi atau terlihat. Menurut Jan Harold Brunvand dalam Danandjaja (2002), legenda dibagi menjadi empat kelompok: legenda agama, legenda okultisme, legenda pribadi, dan legenda lokal.

Legenda adalah

kompas.com

Pengertian Legenda Menurut Ahli

Berikut ini rangkuman pengertian legenda menurut para ahli:

1. Hooykaas

Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal berdasarkan sejarah yang mencakup kekuatan supernatural atau supernatural dalam arti yang indah.

2. William R. Bascom

Definisi legendaris oleh William R. Bascom adalah cerita dengan ciri khas mitos dan diyakini telah terjadi, tetapi tidak dianggap suci.

3. Emies

Menurut Emies adalah cerita kuno, setengah berdasarkan sejarah dan setengah lagi berdasarkan angan-angan.

4. Pudentia

Legenda menurut Pudentia adalah cerita dimana beberapa penduduk setempat percaya itu benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral, dan pada saat yang sama berbeda dari mitologi.

5. Buku Sari

Pengertian menurut Buku Sari dalam bahasa Indonesia adalah cerita kuno yang berkaitan dengan asal usul peristiwa dan tempat.

6. KBBI

Menurut KBBI adalah cerita rakyat kuno yang berkaitan dengan peristiwa sejarah.

7. Wikipedia

Definisi Wikipedia adalah cerita prosa rakyat yang diyakini benar-benar terjadi.

Legenda adalah

Jenis-Jenis Legenda

Menurut buku “Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar”, legenda dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis:  agama, gaib, pribadi atau perorangan, dan lokal.

1. Legenda Keagamaan

Keagamaan berisi kisah-kisah kehidupan beragama. Legenda ini berbicara tentang orang-orang tertentu. Misalnya, kisah penyebar Islam di Jawa, Wali songo, dan sebagainya. Mereka adalah orang-orang biasa dan mereka benar-benar ada. Namun, dalam deskripsi naratif, mereka dihadirkan sebagai karakter dengan kekuatan super yang melampaui batas manusia.

2. Legenda Kegaiban

Ilmu Gaib biasanya berupa cerita-cerita yang diyakini pernah terjadi dan dialami oleh seseorang. Fungsi dari legenda jenis ini adalah untuk mengkonfirmasi kebenaran takhayul dan kepercayaan masyarakat. Singkatnya, legenda supranatural adalah cerita tentang pengalaman seseorang dengan makhluk gaib, roh, setan, fenomena gaib, dan sebagainya.

Contoh legenda supranatural adalah mandor Kebun Raya Bogor menghilang saat bekerja di kebun. Menurut warga setempat, peristiwa itu terjadi karena seorang polisi menginjak tumpukan batu bata bekas gerbang Kerajaan Pajajaran.

3. Legenda Perseorangan

Pribadi Atau Perorangan adalah cerita tentang tokoh tertentu yang diyakini benar-benar terjadi. Contoh legenda individu Indonesia adalah legenda Lutung Kasarung di Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir di Jawa Tengah, Si Pahit Lida di Sumatera, Njai Dasima di Jakarta, dan Jayaprana di Bali.

Legenda adalah

kompas.com

4. Legenda Lokal

Lokal adalah legenda yang dikaitkan dengan nama-nama tempat terjadinya gunung, bukit, danau dan benda alam lainnya. Misalnya, legenda Danau Toba di Sumatera, legenda Sangkuriang di Jawa Barat (legenda Gunung Tangkuban Perahu), Grand Lorojon di Jawa Tengah, dan Desa Trunyan di Bali.

Legenda adalah

Ciri-Ciri Cerita Legenda

  • Karakteristik yang seolah-olah benar-benar terjadi
  • Sekuler atau biasa-biasa saja
  • Tokoh legendaris adalah rakyat biasa
  • Sejarah kolektif berbeda dengan sejarah aslinya
  • Sebuah cerita yang sering memutar balikkan sejarah
  • Berdasarkan pergerakan di alam
  • Sifat siklus yang berarti mencerminkan karakteristik waktu tertentu.

Struktur Cerita Legenda

Struktur teks legenda terdiri dari empat bagian: Orientasi, komplikasi, solusi, kode atau urutan. Berikut ini adalah penjabaran dari keempat struktur teks legenda tersebut:

  • Orientasi pada cerita legenda adalah bagian pertama dari cerita. Termasuk pengenalan cerita legenda, latar belakang, karakter, pengaturan lokasi, dan waktu peristiwanya
  • Komplikasi adalah masalah atau gangguan yang terjadi pada karakter. Selain itu, ada puncak masalah, diikuti oleh puncak masalah
  • Setelah masalah meningkat, muncul solusi berupa upaya untuk mengatasi masalah tersebut
  • Bagian terakhir dari struktur legenda adalah kode atau amanat. Cerita legenda biasanya memiliki pesan moral yang dapat dipelajari pembaca setelah mendengarkan legenda tersebut.

Legenda adalah

Unsur-Unsur Cerita Legenda

Unsur-unsur yang ada dalam cerita legenda adalah seperti berikut ini:

1. Tema

Tema adalah ide dasar yang mendukung ciri-ciri sastra dan mengalir ke dalam teks.

2. Tokoh

Tokoh adalah seorang aktor dalam cerita fiksi. Tokoh-tokoh dalam cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyebar pesan, pesan, atau sesuatu yang sengaja disampaikan kepada pembaca. Karakter dapat dibagi menjadi tiga jenis berikut berdasarkan karakteristiknya.

  • Tokoh utama adalah karakter utama yang diceritakan dalam cerita. Karakter ini berperan dalam sebagian besar rangkaian cerita dari awal hingga akhir cerita. Secara umum, tokoh utama ini digambarkan memiliki kualitas yang baik. Namun, tidak jarang protagonis diceritakan dengan cara yang aneh, unik, atau bahkan jahat
  • Berlawanan (umumnya bermusuhan) kepribadian. Dalam arti, musuh adalah karakter yang selalu menghadapi pahlawan. Musuh umumnya digambarkan sebagai karakter yang buruk
  • Karakter pendamping (peran ketiga) adalah tokoh sekunder dalam cerita

3. Plot

Plot adalah peristiwa yang sifatnya tidak sederhana seperti yang digambarkan dalam cerita. Peristiwa-peristiwa ini disusun berdasarkan kausalitas historis. Unsur plot umumnya dibagi menjadi tiga jenis: maju, mundur, dan campuran.

4. Latar

Setting adalah latar yang mendasar dari peristiwa cerita. Latar dibagi menjadi tiga bagian: latar tempat atau lokasi, waktu, dan suasana.

  • Latar tempat merupakan informasi dalam cerita yang menjelaskan tempat terjadinya cerita. Misalnya bercerita tentang kerajaan, desa, hutan, pantai, langit, dan sebagainya
  • Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dongeng, misalnya di pagi hari, sore, tahun, matahari terbenam, dll
  • Setting atau latar suasana adalah informasi yang mencerminkan suasana peristiwa dongeng. Misalnya, orang hidup damai, hidup dalam ketakutan akan raja yang kejam, dan hutan menjadi ramai setelah ada bidadari

5. Perspektif

Perspektif adalah sudut pandang yang menyatakan posisi pengarang. Yakni bagaimana cara pengarang menceritakan peristiwa yang terdapat dalam cerita. Perspektif umumnya dibagi menjadi dua jenis seperti berikut ini:

  • Orang pertama: Pengarang berperan sebagai orang pertama yang menjadi tokoh utama atau tokoh tambahan dalam cerita
  • Orang Ketiga: Pengarang berdiri di luar cerita dan tidak terlibat langsung dalam cerita
  • Campuran: Pengarang menggambarkan tokoh dalam cerita dengan mengacu pada nama tokoh atau pihak ketiga yang mengatakan “dia”.

6. Pesan

Pesan adalah amanat atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.

Legenda adalah

Contoh Cerita Legenda Indonesia

Ada cukup banyak legenda yang tersebar di seluruh Indonesia di negara kita. Dalam legenda-legenda tersebut, secara tidak langsung pembaca diajarkan tentang hal-hal yang terpuji. Bahkan beberapa orang tua menceritakan kisah legenda dan cerita rakyat menjelang tidur.

Sebagian besar legenda yang tersebar di seluruh Indonesia berkaitan dengan asal usul daerah tersebut. Namun, ada juga legenda yang menceritakan kisah kehidupan manusia pada umumnya. Berikut ini beberapa contoh cerita legenda yang populer di Indonesia:

1. Rawa Pening

Rawa Pening adalah nama sebuah rawa besar di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Ada legenda yang mengatakan bahwa itu telah diturunkan dari generasi ke generasi, dengan seekor naga besar bernama Baru Klinting di kaki Rawa Pening. Naga besar melindungi Rawa dan sekitarnya.

Cerita kemunculan Rawa Pening menceritakan tentang seorang anak kecil bernama Baru Klinting, yang memiliki wajah aneh berbentuk setengah naga setengah manusia. Baru Klinting harus bermeditasi dengan membungkus tubuh naganya di puncak Gunung Telomoyo. Ketika penduduk setempat sedang mengadakan pesta besar, Warga pergi ke hutan mencari permainan, tetapi tidak dapat menemukannya.

Saat sedang duduk di atas pohon yang tumbang dan beristirahat, salah seorang warga menikam pohon tersebut dengan pisau dan memainkannya. Tiba-tiba, darah menyembur keluar dari pohon. Sontak, seluruh penduduk kebingungan dan berusaha mencari tahu apa yang ada di balik pohon tersebut.

Ternyata itu adalah tubuh naga penghancur yang dikurung. Tanpa usaha lebih lanjut, tubuh naga itu akhirnya dibongkar oleh penduduk dan dibawa pulang. Baru Klinting tidak dapat menyelesaikan kegiatan meditasinya dan akhirnya menjadi manusia yang tampak aneh. Kemudian dia pergi ke pesta dan meminta sesuatu untuk dimakan.

Sayangnya, kedatangan Baru Klinting justru ditolak dan dihina oleh warga. Hanya ada satu warga yang membantu dan memberi makan Baru Klinting, yaitu nenek tua. Usai menyantap makanan yang diberikan neneknya, Baru Klinting menasehatinya untuk segera menyiapkan perahu dan mendayung.

Karena arogansi penduduk, Baru Klinting menancapkan tongkat itu ke tanah dan menyuruh penduduk mencabutnya. Ajaibnya, tidak ada yang bisa menarik tongkat itu dari tanah, hanya Baru Klinting yang bisa melakukannya. Tiba-tiba air keluar dari lubang tempat tongkat berada. Air yang keluar menjadi lebih banyak dan banjir.

Mengingat pesan dari Baru Klinting, sang nenek langsung melindungi diri dengan perahu dan dayung yang sudah disiapkan. Banjir akhirnya menjadi genangan besar, membentuk rawa dan menenggelamkan desa dan warganya yang arogan. Hanya nenek tua penolong Baru Klinting yang selamat dari bencana dan menamai rawa itu “pening”. “pening” berarti “bening” atau “jernih” karena genangan air saat itu jernih.

2. Malin Kundang

Berdasarkan keinginan Malin untuk pindah ke daerah lain untuk kehidupan yang lebih baik. Sang ibu tidak ingin berpisah dengan anak satu-satunya, jadi dia awalnya menolak. Tetapi pada akhirnya, ibunya juga mengizinkan.

Malin berangkat mengembara dengan kapal. Beberapa tahun kemudian, Malin kembali ke desanya dan menjadi kaya. Didampingi istri cantik dan beberapa kapal dagangnya. Malin kembali dan tentu saja membuat ibunya bahagia. Istrinya terkejut ketika seorang wanita tua tiba-tiba memeluk suaminya dan mengaku sebagai ibu Malin.

Malin tidak mau mengakui ibunya, dia bahkan mendorongnya sampai jatuh. Sang ibu sedih dan marah. Kemudian sang ibu meminta Tuhan untuk mengubah Malin menjadi batu dan menghukumnya.

Legenda adalah

3. Timun Mas

Cerita ini berbicara tentang kesepakatan antara dua petani dan raksasa hijau yang dikenal sebagai Buto Ijo. Saat itu, ada pasangan petani sudah menikah selama bertahun-tahun dan tidak dikaruniai anak. Suatu hari, Buto Ijo mendengar doa mereka dan menawarkan untuk melahirkan seorang anak.

Caranya adalah dengan menanam bibit timun, asalkan mereka membawa kembali anak tersebut ke Buto Ijo pada usia 17 tahun. Akhirnya, tawaran itu disetujui oleh pasangan petani ini. Tak lama kemudian, sebuah biji mentimun besar ditaburkan sampai berbuah, dan ketika pecah, ada seorang gadis yang kemudian dinamai Timun Mas.

Ketiganya hidup bersama selama bertahun-tahun sebelum mereka menyadari bahwa Timun Mas sudah berusia 17 tahun. Akhirnya tiba saatnya Buto Ijo menagih janji kepada pasangan petani itu. Sayangnya, mereka mengingkari janji dengan menyuruh Timun Mas pergi dengan selamat. Sebelum Timun Mas melarikan diri, ia ditawari tiga benda ajaib: jarum, garam, dan terasi. Benda ajaib itulah yang menyelamatkannya dari Buto Ijo.

Legenda adalah

4. Danau Toba

Cerita danau toba menceritakan tentang seorang pria bernama Toba yang jatuh cinta dengan ikan mas. Suatu hari Toba pergi memancing dan menemukan ikan mas yang cantik. Saat menangkapnya, ikan tersebut justru jadi wanita cantik. Toba pun jatuh cinta dengan putri ikan mas dan memintanya untuk menikah dengannya.

Putri Ikan Mas tersebut setuju dengan syarat bahwa Toba tidak boleh memberitahu siapapun tentang identitasnya. Setelah menikah, seorang putra bernama Samosir lahir. Kehidupan mereka begitu harmonis sehingga Samosir tumbuh menjadi anak yang baik. Alkisah, ibu Samosir meminta putranya untuk membawakan makanan ke Toba yang sedang bekerja di ladang.

Setibanya di lapangan, Samosir meminta maaf kepada ayahnya karena telah makan siang dengan bekal yang seharusnya untuknya. Toba, yang lelah dan lapar saat itu, tentu saja marah. Toba sangat marah sehingga dia dengan lantang menyebut Samosir adalah anak ikan.

Tiba-tiba langit menjadi gelap dan hujan turun selama berhari-hari. Itu pertanda Toba mengingkari janjinya dengan Putri Ikan Mas. Hujan membawa danau besar dan menenggelamkan Toba yang akhirnya saat ini dikenal dengan Danau Toba. Samosir berlari menuju pulau yang akhirnya diberi nama Pulau Samosir.

Legenda adalah

Kini, dapat kita pahami, legenda adalah bentuk cerita rakyat yang memang tidak bisa dipisahkan dalam budaya masyarakat. Termasuk sebagai sejarah suatu tempat. Gramedia tentu memiliki banyak koleksi buku, baik legenda nusantara atau luar negeri yang memberi Grameds banyak pelajaran. Segera kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Lala

BACA JUGA:

  1. Macam Cerita Rakyat: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, serta Contohnya
  2. Pengertian dan Contoh Cerita Rakyat di Indonesia
  3. Cerita Dongeng Legenda Batu Menangis
  4. Pengertian Dongeng: Jenis, Contoh, Nilai Moral, dan Manfaat
  5. 7 Dongeng Si Kancil Terbaik Sepanjang Masa Penuh Nasihat

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra