Kesehatan

Mengenal Apa Itu Labia Minora Dalam Sistem Organ Reproduksi Wanita

Written by Adinda Rizki

Labia Minora – Semua manusia baik itu laki-laki maupun perempuan pasti memiliki alat reproduksi tersendiri yang mana masing-masingnya terdapat organ dan fungsi khusus. Untuk wanita, alat reproduksi mereka biasa disebut dengan vagina alias Miss V. Alat reproduksi ini memiliki banyak peran, salah satunya adalah untuk mempertahankan keturunan. Nah, di dalam vagina tersebut, terdapat sebuah bagian yang disebut dengan labia dan terdiri atas labia minora serta labia mayora. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai sistem reproduksi bagi kaum wanita.

Sayangnya, tidak semua orang paham akan labia minora maupun labia mayora yang terdapat dalam Miss V ini, sebab adanya pemikiran bahwa sex education adalah hal tabu. Padahal, hal itu salah lho… Sex education semestinya diajarkan sejak dini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lantas, apa sih labia minora itu? Apa saja gangguan yang kerap terjadi dalam organ kewanitaan tersebut? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

https://www.pexels.com/

Apa Itu Labia Minora?

https://www.pexels.com/

Sebelumnya, telah dijelaskan sekilas bahwa vagina yang mana merupakan sistem reproduksi kaum wanita itu memiliki bagian yang disebut dengan labia. Labia memiliki nama lain yakni bibir vagina, yang mana berupa lipatan kulit membentuk vulva di bagian luar vagina. Nah, pada labia itu terdiri atas adanya labia majora dan labia minora.

Pada labia majora yang terletak di luar bibir vagina, cenderung bertekstur tebal dan berlemak. Selama masa pubertas, bagian labia majora ini akan muncul rambut-rambut halus.

Sementara pada labia minora terletak di dalam bibir vagina, yang mana cenderung bertekstur tipis dan ukurannya pun lebih kecil dibandingkan dengan labia majora. Labia minora ini letaknya tepat berada di dalam labia majora dengan mengelilingi lubang vagina dan uretra (saluran kencing). Berbeda dengan labia majora, pada labia minora ini justru dilapisi dengan selaput lendir, sehingga permukaannya akan tetap lembab oleh cairan yang telah disekresikan sel-sel khusus.

Bentuk labia minora ini seperti lipatan kecil dengan ukuran sekitar 3-4 cm. Perlu diketahui ya Grameds, bahwa warna labia minora ini berbeda-beda, ada yang merah muda bahkan ada pula yang hitam kecoklatan. Itu semua adalah hal yang normal kok…

Nah, keberadaan labia minora ini memiliki fungsi “ajaib” yakni sebagai pelindung klirotis, uretra (saluran kencing) dan vagina itu sendiri, sebab letaknya berada di dalam bagian vulva. Tidak hanya berfungsi sebagai pelindung saja, tetapi labia minora juga mampu menghasilkan pelumas alias minyak yang diproduksi oleh kelenjar minyak pada lapisan permukaannya di organ intim wanita.

Biasanya, wanita yang telah mencapai usia tua atau menjelas masa menopause, kadar estrogennya menjadi lebih rendah. Itulah yang menyebabkan labia minora miliknya menjadi lebih tipis dan kering.

Gangguan Kesehatan yang Kerap Terjadi Pada Labia Minora

https://www.pexels.com/

Meskipun labia minora terletak di dalam vagina para kaum wanita, bukan berarti bagian tersebut aman dari gangguan apapun. Sama seperti organ tubuh lainnya, jika organ intim wanita ini tidak dijaga kebersihannya, maka akan mendatangkan gangguan kesehatan. Apa saja sih gangguan kesehatan yang kerap terjadi pada labia minora ini? Yuk simak ulasannya berikut ini!

1. Benjolan di Labia Minora

Di bagian labia minora bisa saja terdapat benjolan yang mana disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah terjadi varises vagina. Varises vagina ini adalah kondisi membengkaknya pembuluh darah yang ada di area vulva, termasuk di bagian labia minora itu sendiri. Adanya varises vagina ini juga dapat timbul karena perubahan aliran darah dan kadar hormon yang biasanya terjadi selama masa kehamilan. Tak jarang, benjolan ini akan terasa sangat sakit.

Namun, benjolan akibat varises vagina bisa sembuh dengan sendirinya kok, seiring dengan selesainya masa kehamilan. Perlu diketahui juga, bahwa di masa kehamilan selanjutnya, benjolan ini dapat muncul kembali.

2. Adhesi Labial

Adhesi Labial adalah kondisi dimana labia minora mengalami perlengketan jaringan, sehingga vagina akan terlihat tidak “berlubang”. Biasanya, kondisi dialami oleh bayi perempuan yang baru saja lahir dan remaja perempuan sebelum masa pubertasnya. Perlengketan jaringan tersebut bisa saja terjadi karena kadar estrogen yang rendah, terutama pada bayi dan remaja perempuan.

Namun, perlu diketahui juga bahwa kondisi ini dapat terjadi karena infeksi yang diakibatkan oleh kebersihan vagina yang buruk sekaligus adanya trauma genital. Jika adhesi labial ini dialami oleh remaja perempuan, maka nantinya vagina akan “terbuka” dengan sendirinya, seiring dengan masa pubertas mereka. Sebab, hormon estrogennya mulai meningkat.

Hal yang yang dipahami adalah ketika remaja perempuan sudah memasuki masa pubertas, tetapi mereka tetap susah buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter ya…

3. Hipertrofi Labia Minora

Sebelumnya, telah dijelaskan secara singkat bahwa bentuk dan ukuran labia minora di setiap wanita itu berbeda-beda. Umumnya, ukuran labia minora akan lebih kecil dibandingkan dengan labia majora. Meskipun ada pula beberapa wanita yang memiliki labia minora lebih besar sehingga akan tampak menonjol.

Kondisi tersebut sebenarnya normal saja kok, selagi tidak mengganggu ataupun menimbulkan iritasi. Nah, jika mengalami iritasi, lebih baik menggunakan celana berbahan katun saja dan hindari mengenakan celana ketat.

Apabila hipertrofi alias pembesaran pada labia minora justru membuat Grameds tidak nyaman, segera konsultasi dengan dokter ya… Kemungkinan, dokter akan merekomendasikan pembedahan khusus untuk mengubah bentuk dan ukurannya.

4. Infeksi Bakteri dan Jamur

Berhubung labia minora itu berada di lipatan tubuh, maka akan rentan lembab ‘kan… sehingga risiko akan munculnya bakteri dan jamur pun juga akan meningkat. Itulah mengapa banyak dilakukan kampanye kesehatan akan organ intim wanita. Apabila kebersihan Miss V saja tidak dijaga, maka akan muncul berbagai infeksi bakteri dan jamur, seperti dermatitis, eksim, hingga kandidiasis.

Memahami Sistem Organ Reproduksi Wanita

https://informasains.com/

Sama halnya dengan sistem organ lainnya, dalam sistem organ reproduksi wanita juga terdapat bagian-bagian tersendiri, yang secara umum terletak di bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam ini tidak dapat dilihat secara langsung, sementara bagian luar tentu saja dapat dilihat secara langsung. Nah, berikut ini adalah penjabaran bagian-bagian yang terdapat dalam sistem organ reproduksi wanita alias Miss V!

Bagian Luar

1. Mons Pubis

Yakni bagian terluar dari sistem organ reproduksi wanita. Bentuknya serupa dengan segitiga yang melindungi tulang kemaluan (simfisis pubis). Di bagian ini, terdapat jaringan lemak, jaringan kulit, jaringan ikat, kelenjar keringat, hingga akar rambut halus.

2. Labia Mayora

Yakni lipatan yang hampir menyerupai bentuk bibir, sehingga kerap pula disebut dengan bibir kemaluan. Berdasarkan letaknya, bagian labia mayora ini memiliki 2 jenis yakni yang berada di permukaan luar dan permukaan dalam.

Labia mayora yang terletak di permukaan luar akan terdapat lapisan sel epitel bertanduk dan akar rambut. Sementara itu, yang terletak di permukaan dalam akan tampak licin sebab memiliki jaringan lemak dan tidak mempunyai folikel rambut hingga kelenjar keringat.

3. Labia Minora

Sebelumnya sudah dijelaskan secara rinci mengenai apa sih labia minora itu. Singkatnya, labia minora ini adalah bibir kecil yang terletak pada kemaluan, tepatnya di sebelah labia majora dan sebelum Miss V. Hal utama yang membedakan antara labia minora dengan labia majora adalah tidak terdapat akar rambut halus dan justru memiliki banyak pembuluh darah.

4. Klirotis

Yakni sebuah organ seksual yang berada di dalam Miss V. Memiliki struktur yang hampir sama dengan penis pada laki-laki, bahkan keduanya juga berada dalam posisi yang sama. Perbedaan yang paling mencolok adalah klirotis ini tumbuh ke arah dalam, sementara penis pada laki-laki tumbuh ke arah luar.

5. Selaput Dara

Yakni sebuah membran tipis yang menutupi lubang di Miss V dan berada sekitar 1-2 cm dari bibir Miss V. Sedikit trivia saja nih, selaput dara yang dimiliki setiap wanita itu berbeda-beda ya, bahkan akan tumbuh pula seiring dengan berkembangnya Miss V pada wanita. Meskipun semua wanita umumnya terlahir dengan memiliki selaput dara, tetapi ternyata ada pula yang tidak.

6. Vestibulum

Yakni rongga kemaluan yang letaknya berada di labia minora. Organ ini menjadi muara dari saluran uretra (saluran kencing) dan lubang Miss V.

Bagian Dalam

1. Miss V

Yakni organ seksual yang dimiliki oleh kaum wanita dengan bentuk layaknya tabung. Fungsinya adalah untuk berhubungan seksual sekaligus jalan lahirnya bayi.

2. Uterus atau Rahim

Menjadi organ yang paling penting bagi reproduksi wanita. Rahim ini berhubungan dengan leher rahim (serviks) yang tersambung pula dengan Miss V dan tuba falopi. Nah, selama masa kehamilan, nantinya proses perkembangan bayi akan terjadi di dalam rahim ini.

3. Tuba Falopi atau Oviduk

Yakni saluran yang menghubungkan ovarium (sel telur) menuju ke rahim. Saluran ini juga menjadi tempat terjadinya fertilisasi antara sperma dengan ovum. Tidak hanya itu saja, saluran tuba turut menjadi tempat pertumbuhan atau pembelahan embrio sementara, sebelum akhirnya melekat pada lapisan rahim.

4. Ovarium

Yakni indung telur yang memiliki fungsi berupa organ penghasil sel kelamin bagi wanita. Organ ini terdapat 2 buah yang terletak di sisi kanan dan sisi kiri rahim dengan bentuk bulat lonjong.

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu labia minora yang merupakan bagian dari bibir kemaluan dalam alat reproduksi wanita. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan Miss V ya, jangan sampai lembab dan muncul banyak bakteri.

Sumber:

https://www.halodoc.com/

https://www.sehatq.com/

Baca Juga!

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki