Bahasa Indonesia

Ketahui Contoh Kalimat Interogatif

Written by Nandy

Contoh kalimat interogatif – Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia yang dapat dipelajari dalam berbagai mata pelajaran dalam buku. Bahasa Indonesia memiliki historis nya sendiri. Kita dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam sehari-hari. Dalam mempelajari bahasa Indonesia juga diperlukan memahami beberapa syaratnya. Bahasa Indonesia juga bisa menjadi bahasa pemersatu negara Indonesia.

Indonesia yang terdiri dari berbagai bahasa daerah dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang secara tidak langsung setiap masyarakatnya bisa menggunakannya. Dalam penggunaan Bahasa Indonesia yang baku juga dapat mengajarkan kita apabila terdapat dalam suatu tempat maupun berada dalam sebuah acara bisa menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam kalimat. Dari sekian banyak yang dipelajari dalam bahasa Indonesia, salah satunya adalah kalimat interogatif. Kalimat interogatif sendiri juga dikenal dengan kalimat tanya.

Nah, biar Grameds semakin memahami apa itu kalimat interogatif dan ciri-cirinya, maka bisa simak ulasannya ini, ya. Tidak hanya itu, di sini juga akan dibahas contoh kalimat interogatif. Yuk, langsung kita bahas.

Jenis dan Contoh Kalimat Interogatif 

pixabay.com/StockSnap

Terdapat beberapa jenis kalimat interogatif yang dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Kalimat Interogatif Meminta Pengakuan

Kalimat tanya ini dipakai untuk pengakuan ya -tidak atau ya-bukan yang memberi intonasi berbeda.

Intonasi ini disertai tanda tanya di akhir kalimat tanya singkat. Kalimat ini disertai partikel -kah untuk beberapa kata.

Contoh Kalimat Interogatif Meminta Pengakuan:

  • Mereka bekerjasama untuk kerja bakti? (Pertanyaan)Ya, mereka kerjasama dengan RT sebelah. (Jawaban)
  • Apakah kamu lapar? (Pertanyaan)
  • Tidak, aku tidak lapar. (Jawaban)
  • Bisakah kamu membantu ibu? (Pertanyaan)
  • Ya, aku akan membantu ibu. (Jawaban)
  • Kalimat Interogatif Meminta Keterangan

Jenis kalimat ini memberi unsur kalimat yang dibentuk memakai kata tanya siapa, apa, mana, berapa, dan kapan.

Ada partikel imbuhan -kah yang dipakai dan biasanya susunan berada di awal kalimat.

Kata siapa, biasanya dipakai untuk menanyakan orang, serta berada di awal kalimat. Partikel -kah bisa ditempatkan di awal kalimat interogatif. Kata apa dipakai untuk menanyakan suatu sesuatu. Sementara itu, kata mana dipakai untuk menanyakan keberadaan suatu benda.

Berapa dipakai untuk menanyakan jumlah atau banyaknya benda, sedangkan kapan dipakai di awal kalimat.

Contoh Kalimat Interogatif Meminta Keterangan:

  • Kapan nenek berangkat ke Bandung?
  • Bagaimana cara membuat kue itu?
  • Kapan mereka pindah kemari?
  • Kalimat Interogatif yang Meminta Alasan

Kalimat tanya ini dipakai untuk meminta jawaban berupa alasan. Kata mengapa atau kenapa sering dipakai dalam kalimat interogatif.

Contoh Kalimat Interogatif yang Meminta Alasan:

  • Mengapa murid itu selalu terlambat?
  • Kenapa dia sering bepergian sendiri?
  • Kalimat Interogatif Meminta Pendapat

Kalimat tanya ini memakai kata tanya bagaimana. Menjelaskan tentang proses atau menanyakan pendapat. Partikel yang dipakai ini adalah -kah.

Contoh Kalimat Interogatif Meminta Pendapat:

  • Bagaimana caranya memasak mie?
  • Dulu dia sering bepergian ke gunung bersama temannya. Bagaimana cara dia pergi ke gunung itu?
  • Kalimat Interogatif Meminta Keterangan

Contoh Kalimat Interogatif

Contoh Kalimat Interogatif Apa:

  • Apa saja manfaat singkong untuk kesehatan?
  • Novel apa sajakah yang pernah kamu baca selama ini?
  • Apakah kamu yang mencuri menghabiskan makanan ini?
  • Mengapa/KenapaMengapa bocah itu bisa pingsan?
  • Kenapa wanita itu sering menangis?
  • Kenapa kamu sangat kesal dengan dia?SiapaSiapakah presiden pertama Republik Indonesia?
  • Siapa nama sahabatmu waktu kecil?
  • Siapa itu Ridwan Kamil?
  • Apa kabar dia yang sudah dua hari absen ke sekolah?
  • Apakah kamu jadi pergi menonton konser?

Contoh Kalimat Interogatif Di mana:

  • Di manakah R.A Kartini lahir?
  • Sepatu baru kamu itu beli di mana?
  • Di manakah supermarket terdekat?
  • Mana uang yang kau simpan?
  • Dari mana saja dirimu selama ini?
  • Ayahmu yang mana?
  • Dimana dia tinggal?

Contoh Kalimat Interogatif Siapa

Kata tanya siapa dipakai untuk menanyakan orang, malaikat, dan Tuhan. Contoh kalimat:

  • Dia mencari siapa?
  • Kakek mengundang siapa saja?

Contoh Kalimat Interogatif Kapan:

  • Kapan Indonesia dijajah oleh Jepang?
  • Kapan kamu pulang dari rumah sakit?
  • Kapan kamu berangkat ke Bandung?
  • Kapan dia bisa pergi?
  • Kapan kamu berhenti bermain dan fokus belajar?
  • Sejak kapan dia mulai sakit?

Contoh Kalimat Interogatif Bagaimana:

  • Bagaimana cara mendaftar program beasiswa?
  • Bagaimana kronologi kejadian dompet ibu itu hilang?
  • Bagaimana kecelakaan tersebut bisa terjadi?
  • Berapa (menanyakan jumlah atau harga)
  • Berapakah harga buah mangga 1 kg?
  • Berapa ya harga smartphone terbaru itu?
  • Berapa banyak peserta yang mengikuti lomba berenang?
  • Bagaimana kabar dia bersama kedua orang tuanya?
  • Apakah kamu tahu bagaimana cara membuat kue?

Contoh Kalimat Interogatif Mengapa

Kata tanya mengapa dipakai untuk menanyakan sebab dan perbuatan. Contoh kalimat:

  • Mengapa dia pergi sendirian?
  • Koki itu mengapa cepat-cepat pergi?

Contoh Kalimat Interogatif Untuk apa (menanyakan tujuan):

  • Untuk apa kegiatan tersebut dilaksanakan?
  • Untuk apa kamu rajin menabung?
  • Untuk apa kita mengeluarkan zakat?

Contoh Kalimat Interogatif Bagaimana

Bagaimana digunakan untuk memecahkan masalah atau cara. Contoh kalimat interogatif bagaimana yaitu:

  • Berapa harga satu dus buku?
  • Kamu punya hewan peliharaan berapa?

Kesimpulannya, kalimat interogatif atau tanya adalah kalimat yang menanyakan tentang seseorang atau sesuatu untuk mendapatkan informasi. Dalam tulisannya, kalimat interogatif ditandai dengan tanda tanda tanya (?).

Pengertian Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah adalah kalimat yang diajukan untuk memancing respons berupa suatu jawaban. Ciri kalimat interogatif itu akhirnya terdapat tanda tanya (?). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kalimat interogatif adalah bentuk verba (tipe kalimat) yang digunakan untuk mengungkapkan suatu pertanyaan.

Jadi, kalau kita ingin mengetahui jawaban akan sesuatu hal, maka kalimat yang perlu digunakannya itu kalimat interogatif. Kata tanya juga bisa diikuti tambahkan “kah” sebagai penegas. Secara formal, kalimat interogatif akan ditandai oleh kata tanya yang terdiri dari 5W + 1H.

Setiap katanya juga memiliki fungsi, yaitu:

  • Apa (What): berfungsi menanyakan suatu barang, hal, hewan maupun tumbuhan
  • Siapa (Who): berfungsi untuk menanyakan manusia
  • Kenapa (Why): berfungsi untuk menanyakan sebab terjadinya suatu hal
  • Dimana (Where): berfungsi untuk menanyakan tempat
  • Bagaimana (How): berfungsi untuk menanyakan kejelasan suatu hal bisa terjadi.Jenis Kalimat Interogatif

Secara umum, kalimat kalimat interogatif atau tanya itu terbagi menjadi 2 macam, yaitu kalimat tanya total dan kalimat tanya parsial.

  • Kalimat Tanya Total

Ini adalah kalimat tanya yang jawabannya hanya ya atau tidak. Cara membuat kalimat tanya total ada berbagai cara, antara lain:

Dengan menambahkan kata “apakah”.

Contoh 1: Apakah kamu lapar?Dengan menambahkan partikel “kah”.

Contoh 2: Laparkah kamu?Dengan mengubah intonasi (jika secara lisan).Dengan menambah kata “ya, bukan, belum, atau tidak”.

Contoh 3: Rina sedang sakit, bukan?

  • Kalimat Tanya Parsial

Ini adalah kalimat tanya yang jawabannya akan ditentukan oleh kata tanyanya itu sendiri, atau hanya meminta jawaban sebagian dari pertanyaan itu. Contoh kalimat interogatifnya:

  • Siapa saja yang tidak masuk ke kelas hari Kamis?
  • Kapan ayah pulang dari Jakarta?
  • Mengapa dia bisa tertawa seperti itu?

Ciri-ciri Kalimat Interogatif

Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari kalimat interogatif antara lain:

  • Isi kalimatnya menanyakan sesuatu
  • Awal kalimatnya ditandai kata 5W + 1H
  • Tanggapan berupa suatu jawaban
  • Secara tulisan, akan diakhiri dengan tanda tanya (?)
  • Umumnya diikuti tambahan kah, setelah kata tanya. Contoh: siapakah, apakah, dimanakah, dan lain-lain
  • Memiliki intonasi naik dan menurun pada bagian akhir kalimat.

Kalau ada intonasi, meskipun kalimatnya itu tidak lengkap, kalimat tersebut masih bisa disebut sebagai kalimat interogatif. Alasanya, karena kata atau kalimatnya itu berfungsi menanyakan.

Kalimat SPOK

Dalam membuat kalimat bahasa Indonesia terdapat beberapa unsur, yaitu satu subjek, satu predikat, dan bisa pula dilengkapi objek serta keterangan. Terkadang di dalam kalimat SPOK juga disisipkan pelengkap (Pel).

Dalam subjek dan dalam pola kalimat SPOK berupa nomina atau frasa nomina, predikatnya berupa kata kerja intransitif, objeknya berupa nomina dan frasa nomina, dan keterangannya berupa frasa preposisi.

Rangkaian kata yang tidak mengandung subjek dan predikat dikategorikan ke dalam frasa.

Sebuah kalimat, agar dapat mempunyai makna, diharuskan mempunyai pola. Dalam tata bahasa Indonesia, ada banyak pola kalimat. Satu di antara pola kalimat bahasa Indonesia ialah kalimat berpola SPOK.

Kalimat dengan pola SPOK dapat dikatakan menjadi kalimat yang baik dan benar atau efektif yang sesuai dengan kaidah penulisan tata bahasa Indonesia.

Contoh Kalimat Berpola SPOK

  1. Ibu membeli obat di apotek. (Subjek = Ibu, Predikat = membeli, Objek = obat, Keterangan Tempat = di apotek).
  1. Pak Dokter mengobati pasien di rumah sakit. (
  2. Subjek = Pak Dokter, Predikat = mengobati, Objek = pasien, Keterangan Tempat = di rumah sakit).
  1. Bu Dokter memeriksa nenek kemarin sore. (Subjek = Bu Dokter, Predikat = memeriksa, Objek = Nenek, Keterangan Waktu = kemarin sore).
  1. Aku pergi ke rumah sakit hari ini. (Subjek = Aku, Predikat = pergi ke, Objek = rumah sakit Keterangan Waktu = hari ini).
  1. Suster membantu dokter di rumah sakit. (Subjek = Suster, Predikat = membantu, Objek = dokter, Keterangan Tempat = di rumah sakit)
  1. Adik mencuci tangan agar terhindar dari kuman. (Subjek = Adik, Predikat = mencuci, Objek = tangan, Keterangan Tujuan = agar terhindar dari kuman).
  1. Ibu menimbang berat badan adik di posyandu. (Subjek = Ibu, Predikat = menimbang berat badan, Objek = adik, Keterangan Tempat = di posyandu).
  1. Diana meminum obat karena ia sedang flu. (Subjek = Diana, Predikat = meminum, Objek = obat, Keterangan Tujuan = karena sedang flu).
  1. Budi mencuci tangan sebelum makan. (Subjek = Budi, Predikat = mencuci, Objek = tangan, Keterangan Syarat = sebelum makan).
  1. Nana memakan sayuran agar sehat. (Subjek = Nana, Predikat = memakan, Objek = sayuran, Keterangan Tujuan = agar sehat).
  1. Suster merawat kakek di rumah sakit. (Subjek = Suster, Predikat = merawat, Objek = kakek, Keterangan Tempat = di rumah sakit).
  1. Adik disuntik imunisasi di sekolah. (Subjek = Adik, Predikat = disuntik, Objek = imunisasi, Keterangan Tempat = di sekolah).
  1. Pak Joni melakukan pengasapan di rumahnya agar terhindar dari nyamuk demam berdarah. (Subjek = Pak Joni, Predikat = melakukan pengasapan, Objek = di rumahnya, Keterangan Tujuan = agar terhindar dari nyamuk demam berdarah).
  1. Andi berolahraga lari di stadion. (Subjek = Andi, Predikat = berolahraga, Objek = lari, Keterangan Tempat = di stadion).
  1. Pandu membuang sampah di kotak sampah. (Subjek = Pandu, Predikat = membuang, Objek = sampah, Keterangan Tempat = di kotak sampah).

Apabila mempelajari bahasa Indonesia tentunya kita dapat membantu dalam melestarikan serta memperkenalkan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional yang perlu untuk dipelajari.

Dalam mempelajari bahasa Indonesia terutama membuat kalimat SPOK terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. kalimat interogatif adalah bentuk verba (tipe kalimat) yang digunakan untuk mengungkapkan suatu pertanyaan.

Demikian pembahasan tentang kalimat interogatif hingga contoh kalimat interogatif. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian. Jika ingin mencari buku tentang tata kalimat, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

 

Rekomendasi Buku Terkait

Smart Book Pedoman Umum EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)

Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran.

Jika ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata diperhatikan dengan saksama, dan penataan penalaran ditaati dengan konsisten, maka pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar.

Semoga dengan buku Smart Book Pedoman Umum EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) secara langsung atau tidak langsung akan mempercepat proses tertib berbahasa Indonesia sehingga memantapkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

Tata Kalimat Bahasa Indonesia Sekolah Dasar

Tata dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah kaidah, aturan, dan susunan. Cara menyusun, sistem (biasanya digunakan dalam kata majemuk). Sedangkan kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

Buku ini dibagi ke dalam delapan bab dan tiap bab disertai dengan rangkuman dan soal-soal. Buku yang mengulas tata kalimat bahasa indonesia SD ini tentu sangat bermanfaat bagi siswa sekolah dasar, khususnya kelas tinggi. Contoh-contoh kalimat dalam buku ini akan membantu para siswa dalam memahami pembelajaran. Disamping itu, guru pengajar siswa SD juga sangat terbantu ketika menemukan kesulitan atau masalah-masalah kalimat dalam proses belajar dan mengajar.

Tata Kalimat Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

 

Buku ini dibagi ke dalam delapan bab. Pada bab-bab tertentu disertai dengan rangkuman dan soal-soal. Bab I memaparkan pendahuluan. Dalam pendahuluan ini dipaparkan hal-hal yang berkaitan dengan: latar belakang penelitian; masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Pada Bab II dipaparkan kajian pustaka yang membahas beberapa kajian tentang sintaksis; konsep sintaksis; konsep kalimat; kesatuan kalimat, dan struktur kalimat.

Bab III membicarakan Kalimat Tunggal. Pada bab ini dibahas pengertian kalimat tunggal, unsur-unsur kalimat tunggal, ciri-ciri subjek, ciri-ciri predikat, ciri-ciri objek, ciri-ciri pelengkap, dan ciri-ciri keterangan.

Bab IV membahas Kalimat Majemuk. Yang dibahas dalam bab ini meliputi pengertian kalimat majemuk, kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Bab V membicarakan Kalimat Lengkap dan Kalimat Tidak Lengkap. Dalam bab ini dibahas masalah: pengertian kalimat lengkap, unsur-unsur kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, pengertian kalimat tidak lengkap, dan bagianbagian kalimat tidak lengkap.

Bab VI mengulas tentang Nilai-nilai Pendidikan Karakter. Di dalamnya dibicarakan hal-hal mengenai: hakikat pendidikan karakter, pengertian karakter dan pendidikan karakter, manfaat pendidikan karakter, nilai-nilai dasar dalam pendidikan karakter.

Bab VII memaparkan Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Karakter, baik di sekolah maupun di dalam kelas.

Bab VIII membicarakan Konteks Penelitian dan Hasil yang Dicapai. Di dalamnya dibahas Rancangan Penelitian; Metode Pengumpulan Data; Metode Analisis Data; Hasil yang Dicapai meliputi: Kajian Sintaksis Karangan Siswa Kelas IV SD di Provinsi Bali; Kajian Nilai-nilai Pendidikan Karakter Karangan Siswa Kelas IV SD di Provinsi Bali; Simpulan dan Saran.

Rujukan:

  • https://www.detik.com/jabar/berita/d-6228635/kalimat-interogatif-adalah-ciri-contoh-dan-jenisnya
  • https://www.bola.com/ragam/read/4711916/kumpulan-contoh-kalimat-berpola-spok-dalam-tata-bahasa-indonesia

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya