Music

3 Jenis Suara Wanita dan Unsur-Unsur Musik

jenis suara wanita
Written by Rifda A

Jenis Suara Wanita – Apakah Grameds menyadari bahwa suara manusia itu berbeda-beda? Yap, ada seseorang yang ketika berbicara suaranya melengking, tetapi ada juga yang suaranya membesar. Bahkan, ada juga seseorang yang ketika tengah berbicara atau mengobrol, suaranya membesar tetapi ketika bernyanyi suaranya bisa merdu. Hal-hal itu sebenarnya adalah wajar sebab memang pada dasarnya setiap manusia memiliki suara yang berbeda-beda.

Tak terkecuali jenis kelamin wanita juga memiliki beragam jenis suara. Biasanya, jenis-jenis suara ini sangat bermanfaat terutama ketika mengikuti sebuah kegiatan paduan suara, sebab dalam kegiatan tersebut pembagian suara sangat dibutuhkan. Tidak hanya pada kegiatan paduan suara saja, mengetahui jenis suara juga sangat berguna ketika hendak memulai sebuah latihan vokal, apalagi jika Grameds bercita-cita menjadi seorang penyanyi.

Lalu, apa saja jenis suara yang dimiliki oleh manusia khususnya para wanita? Bagaimana pula cara kita menjaga pita suara supaya tetap “luwes” ketika digunakan untuk bernyanyi? Nah, supaya Grameds memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!

https://www.pexels.com/

3 Jenis Suara Wanita

Jenis suara yang diproduksi oleh pita suara manusia ini biasanya bergantung pada ambitus suara. Ambitus adalah jangkauan atau rentang nada yang dapat dicapai oleh suara manusia maupun sebuah alat musik sehingga dapat digunakan dalam sebuah komposisi musik. Ambitus ini biasanya berkaitan dengan timbre atau warna suara, yang juga termasuk dalam unsur-unsur pembangun sebuah musik.

Pada dasarnya, jenis suara yang dimiliki oleh manusia itu berbeda-beda terutama pada usia dan jenis kelaminnya. Terutama pada wanita, jenis suara yang dimiliki oleh mereka ada 3 tingkatan yakni sopran, mezzo sopran, dan alto.

1. Jenis Suara Wanita Sopran

Jenis suara yang dimiliki oleh wanita, terutama pada wanita dewasa adalah sopran. Jenis suara yang satu ini merupakan suara tertinggi apabila dibandingkan dengan jenis suara lainnya. Hal itu karena suara sopran hanya dapat disebut demikian apabila mampu mencapai nada C1 sampai C3, atau juga bisa mencapai antara rentang nada C4 hingga G5.

Apabila melihat kilas balik dari sejarah musik Barat pada abad ke-16, jenis suara sopran ini justru biasanya dinyanyikan anak lelaki. Hal tersebut karena pada zaman tersebut, agama kristen di wilayah Eropa melarang kaum wanita dewasa untuk tampil di depan umum apalagi dengan menyanyikan lagu menggunakan jenis suara sopran ini. Namun setelah pertunjukan opera berkembang, justru wanita dewasa banyak berperan penting terutama untuk kegiatan paduan suara. Sejak saat itulah, istilah sopran untuk rentang nada tertinggi ini dipergunakan untuk suara wanita. Sementara untuk anak-anak, suara soprannya disebut dengan sopran treble.

Kategori Suara Sopran

Jenis suara sopran ini dapat dikategorikan menjadi beberapa macam lagi, yakni:

  • Sopran Koloratura Lirik

Merupakan sopran tertinggi yang membutuhkan suara tinggi dan ringan guna menyanyikan melodi dengan kerumitan tinggi. Biasanya jarak suaranya adalah C4 hingga F6. Salah satu penyanyi terkenal yang memiliki kemampuan menyanyikan sebuah lagu dengan sopran ini adalah Sumi Jo.

  • Sopran Koloratura Dramatik

Biasanya digunakan untuk menyanyikan musik dengan ornamen rumit dan diiringi orkestra. Jarak suaranya adalah C4 hingga F6. Salah satu penyanyi opera yang memiliki kemampuan menyanyikan sebuah lagu dengan sopran koloratura ini adalah Diana Damrau.

  • Sopran Lirik

Biasanya digunakan untuk menyanyikan musik dengan melodi legato dan warna yang hangat dibandingkan dengan Sopran Koloratura. Kategori sopan ini terdengar lebih lembut. Jarak suaranya adalah C4 hingga C6. Salah satu penyanyi opera dari Rusia yang memiliki kemampuan menyanyikan sebuah lagu dengan sopran lirik ini adalah Anna Netrebko.

  • Sopran Spinto

Biasanya sopran ini digunakan untuk menyanyikan sebuah opera dengan peran tragis, sehingga akan diakhiri dengan suara yang dramatis. Kategori suara sopran ini cenderung memiliki nyanyian yang lembut dan kuat, tetapi tidak begitu lama. Jarak suaranya adalah C4 hingga C6. Salah satu penyanyi opera dari Amerika yang memiliki kemampuan menyanyikan sebuah lagu dengan sopran lirik ini adalah Martina Arroyo.

  • Sopran Dramatik

Biasanya sopran ini digunakan untuk mengiringi sebuah orkestra. Ketika menyanyikan sopran dramatik ini umumnya seolah memiliki peran yang berwibawa sehingga kekuatannya lebih besar daripada kategori sopran lainnya. Jarak suaranya adalah C4 hingga C6. Salah satu penyanyi opera dari Amerika yang memiliki kemampuan menyanyikan sebuah lagu dengan sopran lirik ini adalah Deborah Voigt. Deborah berhasil menyanyikan sopran ini dalam opera Wagner dan Richard Strauss.

  • Heldensopran

Kategori sopran ini termasuk langka sebab memerlukan suara yang besar dan biasanya digunakan untuk opera Richard Wagner. Dalam opera karya Richard Wagner, tak jarang memiliki peran yang mengharuskan penyanyinya menyanyikan sopran dengan suara keras disertai tessitura tinggi dan waktu yang panjang. Bahkan menurut sejarah dunia opera, hanya ada 2 orang saja yang mampu menyanyikan suara heldensopran ini. Jarak suaranya adalah F3 hingga F6. Salah satu penyanyi opera dari Norwegia yang memiliki kemampuan menyanyikan sebuah lagu dengan heldensopran ini adalah Kirsten Flagstad yang sekaligus legenda opera.

2. Jenis Suara Wanita Mezzo Sopran

Jenis suara Mezzo Sopran ini pada dasarnya berada di tengah. Biasanya dimiliki oleh para wanita dengan nada di antara rentang sopran dan contralto (Alto). Rentang nadanya dari nada A di bawah C tengah hingga oktaf A dua di atasnya. Namun jangkauan dalam jenis suara ini juga dapat disebut ekstrem, sebab dari nada G3 hingga C6.

Kategori Suara Mezzo Sopran

  • Mezzo Sopran Koloratur

Biasanya memiliki rentang suara dari nada G3 hingga B5, tetapi ada juga beberapa suara yang mampu mencapai nada C6 atau D6 meskipun sangat jarang. Perbedaan utama kategori ini dengan suara Sopran adalah dalam kategori Mezzo Sopran Koloratur ini biasanya terdengar lebih berat dan para penyanyi juga akan lebih nyaman menggunakan nada rendah daripada nada tinggi. Salah satu penyanyi dengan suara Mezzo Sopran Koloratur ini adalah Jennifer Larmore dari Amerika. 

  • Mezzo Sopran Liris

Memiliki rentang suara dari G3 hingga B5 dan terdengar sangat lembut serta menyentuh. Salah satu penyanyi Mezzo Soprano Liris paling terkenal adalah Janet Baker yang berasal dari Inggris. Janet juga dikenal sebagai penyanyi opera Italia karya Benjamin Britten.

  • Mezzo Sopran Dramatis

Memiliki rentang suara dari nada G3 hingga B6. Suara dalam kategori mezzo sopran ini terdengar lebih kuat dibandingkan kategori-kategori sebelumnya. Salah satu penyanyi opera dari Amerika yang terkenal akan suara Mezzo Sopran Dramatis-nya adalah Regina Resnik.

 

3. Jenis Suara Wanita Alto

Biasanya dalam sebuah paduan suara, jenis suara alto ini menggambarkan suara bagian tertinggi terutama pada bagian paduan suara empat. Rentang nada dalam suara alto di paduan suara yakni sekitar nada G3 (di bawah C tengah) hingga F5 (di oktaf kedua di atas C tengah). Sehingga dapat disebut bahwa jenis suara Alto ini rentang nadanya adalah pada nada F hingga D.

Jenis suara alto umumnya berada di tingkat tiga ke bawah dari sopran, meskipun memiliki tinggi yang sama, tetapi letak nada berbeda. Pada wanita dewasa, suara alto dapat dicapai apabila memiliki tingkat ambitus rendah, tetapi pada pria dewasa justru dimiliki dengan tingkat ambitus tinggi. Ketika seseorang berhasil menyanyikan dengan suara alto, suara yang dihasilkan akan bercirikan rendah, berat, dan berwibawa. Maka dari itu, biasanya dalam pertunjukan opera, biasanya peran seorang ratu dimainkan oleh mereka yang memiliki suara alto.

Mengenal Apa Saja Unsur-Unsur Musik

Jenis suara apapun itu biasanya cenderung digunakan untuk kegiatan bernyanyi dan bermusik. Baik ambitus maupun timbre termasuk dalam unsur-unsur pembangun sebuah musik yang apik. Musik sendiri merupakan salah satu karya seni yang dalam pengungkapan gagasannya melalui bunyi, dengan unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni. Dalam sebuah musik yang memiliki susunan ritme khusus yang mengandung nilai perasaan tertentu.

Pada dasarnya, unsur-unsur musik yang mana harus selaras supaya dapat membentuk suatu kesatuan yang utuh dapat dikelompokkan atas dua hal, yakni

  • Unsur-unsur pokok, yakni berupa harmoni, irama, melodi, dan struktur lagu.
  • Unsur-unsur ekspresi, yakni berupa tempo, dinamik, dan warna nada.

Nah, berikut adalah uraian dari unsur-unsur musik.

1. Harmoni

Yakni bentuk keselarasan bunyi yang merupakan gabungan antara dua nada atau lebih yang berbeda tinggi rendahnya. Harmoni dapat disebut juga sebagai gabungan dari beberapa nada yang dibunyikan secara serempak maupun berurutan. Meskipun pada beberapa nada tersebut memiliki tinggi rendah yang tidak sama, tetapi akan terdengar selaras dan memiliki kesatuan yang bulat.

2. Irama (Ritme)

Irama atau ritme ini menjadi unsur paling pokok dalam pembuatan musik, yakni elemen waktu dalam sebuah musik. Yakni sekelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan pada not. Irama dapat juga disebut sebagai ritme yakni susunan panjang pendeknya nada dan bergantung pada suatu nilai titik nada. Dalam sebuah musik, irama ini akan terbentuk dari sekelompok bunyi dengan keberagaman lama waktu dan panjang. Sebuah irama umumnya akan tersusun atas dasar ketukan, baik itu ketukan kuat maupun ketukan lemah.

3. Melodi

Yakni susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan dan bersamaan. Melodi ini biasanya digunakan dalam sebuah susunan lagu sebagai isian atau  vokal inti.

4. Struktur Lagu

Adalah susunan atau hubungan antara unsur-unsur musik supaya dapat membentuk suatu kesatuan dan menghasilkan komposisi lagu yang bermakna.

5. Timbre atau Tone Color

Timbre atau tone color ini merupakan bunyi atau suara yang dihasilkan oleh sebuah alat musik. Meskipun pada alat musik tersebut memainkan nada yang sama, tetapi bunyi atau suara yang dihasilkan dapat berbeda. Sementara pada suara manusia, timbre ini dapat berkaitan dengan jenis suara, yang mana didasarkan pada jenis kelamin dan usia.

6. Birama Lagu

Birama adalah ketukan yang ada di dalam sebuah musik, biasanya ditulis dengan tanda berupa angka pecahan. Misalnya 2/4, 6/8, dan lain-lain. Angka 2 (pembilang) akan menunjukkan jumlah ketukan dalam satu birama, sementara angka 4 (penyebut) akan menunjukkan nilai nada dalam satu ketikan.

7. Tempo

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam sebuah birama lagu, biasanya dapat diukuran dengan sebuah alat bernama metronome dan alat khusus bernama keyboard. Terutama dalam alat keyboard, nantinya akan terdapat metronome digital yang berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam sebuah birama.

Keberadaan tempo dalam sebuah musik dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yakni tempo lambat, tempo sedang, dan tempo cepat. Nah, berikut adalah uraiannya:

a) Tempo Lambat

  • Grave: sangat lambat dan khidmat, dengan kecepatan sekitar 40-44 M.M
  • Largo: lambat dan agung, dengan kecepatan sekitar 46-50 M.M
  • Adagio: sedikit lebih cepat dari Largo, dengan kecepatan sekitar 52-54 M.M
  • Lento: lambat, dengan kecepatan sekitar 56-58 M.M

b) Tempo Sedang

  • Andante: secepat orang berjalan, dengan kecepatan sekitar 72-76 M.M
  • Andantio: lebih cepat dari Andante, dengan kecepatan sekitar 80-84 M.M
  • Maestoso: agung dan mulia, dengan kecepatan sekitar 88-92 M.M
  • Moderato: sedang, dengan kecepatan sekitar 96-104 M.M

c) Tempo Cepat

  • Allegretto: agak cepat dan riang, dengan kecepatan sekitar 108-116 M.M
  • Allegro: cepat, hidup, dan riang, dengan kecepatan sekitar 132-138 M.M
  • Vivace: hidup dan riang, dengan kecepatan sekitar 160-176 M.M
  • Presto: cepat, dengan kecepatan sekitar 184-200 M.M

Selain itu, ada juga beberapa tanda lain yang menunjukkan tempo atau kecepatan lagu, yakni:

  • Accelerando: semakin cepat
  • Ritardando: semakin lambat
  • Fermata: cepat-lamanya diatur oleh penyanyi atau dirigen
  • Staccato: terputus-putus

8. Ekspresi

Unsur ekspresi juga termasuk unsur penting dalam sebuah musik, sebab di dalam musik pasti terdapat kalimat yang memiliki kandungan makna tersebut. Melalui kalimat lagu inilah, seniman akan mengungkapkan gagasan dan perasaannya melalui sebuah lagu, sehingga tentu saja ekspresi menjadi unsur penting. Tantangan terbesar bagi seorang penyanyi adalah menerjemahkan kembali lagu dan membawakannya dengan ekspresi yang tepat. Ada beberapa tanda ekspresi dalam sebuah lagu atau musik, yakni:

  • Agianto: gembira dan bersemangat
  • Con Animo: dengan sungguh-sungguh
  • Con Animato: sangat menjiwai
  • Con Spirito: dengan semangat
  • Con Antaibile: dengan berseru
  • Con Bravura: dengan gagah perkasa
  • Vivace: secara hidup dan lincah
  • Marcato: dengan tegas dan bertekanan
  • Maestoso: bersifat luhur dan mulia
  • Ambile: secara menarik
  • Cantabile: perasaan merdu
  • Con Amore: berperasaan kasih penuh cinta
  • Con Doloroso: berperasaan sedih, pilu, dan susah hati
  • Con Espressione: dengan penuh perasaan
  • Con Sostenuto: dengan perasaan

Nah, itulah ulasan mengenai apa saja jenis suara pada wanita dan unsur-unsur yang membentuk musik menjadi suatu kesatuan utuh. Apakah Grameds salah satu pemilik dari jenis-jenis suara tersebut?

Baca Juga!

About the author

Rifda A

Saya menyadari jika menulis ternyata bisa menjadi hobi yang menyenangkan sekaligus membawa hal positif dalam kehidupan ini. Dari berbagai macam tema yang suka, salah satunya adalah tema musik.