Ekonomi

Jenis-jenis Pengangguran dan Penyebabnya

jenis pengangguran
Written by Rosyda

Jenis-jenis Pengangguran dan Penyebabnya – Indonesia menjadi satu diantara beberapa negara di dunia dengan jumlah penduduk terbesar. Bagaimana tidak, luas wilayah di Indonesia terbilang cukup besar dari Sabang sampai Merauke dengan kekayaan sumber daya alam dan kekayaan sumber daya manusia yang melimpah. Hal tersebut seharusnya menjadi keuntungan bagi Indonesia, akan tetapi pada kenyataannya hal tersebut justru menjadi tantangan yang sampai sekarang masih belum teratasi dengan baik.

Kekayaan alam belum bisa dieksploitasi dengan maksimal untuk kemakmuran rakyat. Permasalahan sumber daya manusia juga tidak kalah penting untuk dicermati dan diatasi. Faktanya, sampai saat ini masih banyak penduduk di Indonesia yang berstatus tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran. Tingginya angka kelahiran tidak diimbangi dengan luasnya lapangan kerja membuat penyerapan tenaga kerja tidak berjalan dengan semestinya.

Badan Pusat Statistik mencatat pada bulan Februari 2021 jumlah angka pengangguran sebesar 6,26 %. Diprediksi angka pengangguran semakin meningkat karena dampak pandemi covid-19 di tahun 2020-2021 yaitu sebanyak 1,62 juta jiwa. Artikel kali ini akan lebih jauh membahas seputar pengertian pengangguran dan penyebabnya.

Pengertian Pengangguran

Apa yang dimaksud dengan pengangguran? Pengangguran merupakan orang yang termasuk ke dalam angkatan kerja (usia antara 15-64 tahun) yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Jika dijelaskan lebih spesifik lagi, pengertian pengangguran tidak hanya sebatas tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan, namun lebih kompleks lagi. Pengangguran bisa berarti orang yang sudah mendapatkan pekerjaan namun belum mulai bekerja atau orang yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak bisa mendapatkannya.

Permasalahan pengangguran di Indonesia isu serius yang menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tingginya jumlah penduduk di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada sehingga bagi mereka yang tidak terserap ke dalam lapangan kerja tersebut akan menjadi pengangguran. Dalam artikel ini, tidak hanya membahas seputar pengertian pengangguran dan penyebabnya saja, tapi kita juga akan belajar mengenai jenis-jenis, dampak, dan faktor apa saja yang menyebabkan munculnya pengangguran khususnya di Indonesia.

Baca juga : Pengertian Pengangguran

Jenis-Jenis Pengangguran

Setelah mengetahui pengertian dari pengangguran, lalu apa saja jenis-jenis pengangguran? Pengangguran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu berdasarkan penyebab dan berdasarkan ciri-cirinya. Adapun pengangguran berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi 4.

1. Pengangguran Friksional

Pengertian dari pengangguran friksional adalah keadaan dimana suatu wilayah tingkat penganggurannya mencapai 2 atau 3 persen dari total tenaga kerja. Pengangguran friksional disebut juga sebagai pengangguran normal, karena pengangguran yang dimaksud bukan tidak dapat memperoleh pekerjaan, melainkan sedang mencari pekerjaan yang dinilai lebih baik dari sebelumnya.

Tawaran pekerjaan yang lebih nyaman, gaji yang lebih besar, dan tawaran tunjangan atas pekerjaan menjadi pertimbangan para pekerja memilih untuk resign. Biasanya hal ini terjadi untuk mereka mendapatkan tawaran untuk bekerja di perusahaan yang lebih besar dengan tawaran gaji lebih besar.

Hal lain yang menjadi pertimbangan mungkin dikarenakan pekerjaan yang baru nantinya akan lebih sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Pekerja yang memilih mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang lebih baik menjadikannya berstatus sebagai pengangguran friksional atau pengangguran normal.

2. Pengangguran Siklikal

Dalam dunia industri, tidak selamanya permintaan akan produksi selalu tinggi. Ada kalanya daya beli konsumen menurun dan menyebabkan produksi atas barang atau jasa juga ikut menurun. Harga-harga juga akan ikut menurun karena sepinya peminat. Keadaan seperti ini mendorong perusahaan untuk melakukan efisiensi pekerja. Sebab, tidak mungkin untuk mempertahankan jumlah karyawan yang tidak sebanding dengan permintaan konsumen atas barang atau jasa.

Kerugian yang dialami terus menerus sedangkan mereka juga harus menggaji karyawan. Akibatnya perusahaan berusaha mengurangi jumlah karyawannya untuk meminimalisir kerugian tersebut. Pekerja atau karyawan yang terkena pengurangan tersebut disebut dengan pengangguran siklikal.

3. Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural merupakan kondisi dimana munculnya pengangguran karena perubahan struktur dalam kegiatan perekonomian pada suatu masa. Hal ini terjadi ketika kemunduran ekonomi pada industri atau perusahaan yang disebabkan karena adanya tingginya persaingan usaha.

Itu menyebabkan beberapa pengusaha tersisih, biaya pengeluaran yang terlampau tinggi, kerugian yang dialami oleh perusahaan karena menurunnya kegiatan ekspor, dan munculnya barang kompetitor dari pihak lain. Hal ini menyebabkan usaha tersebut harus dikurangi atau mungkin ditutup. Dampaknya pekerja akan menganggur. Hal inilah yang dinamakan dengan pengangguran struktural.

4. Pengangguran Teknologi

Penggunaan teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu. Pekerjaan yang sebelumnya dijalankan oleh manusia lambat laun digantikan oleh kecanggihan teknologi yang disebut dengan robot.

Misalnya saja pada industri makanan kaleng yang sebelumnya memanfaatkan tenaga manusia saat ini lebih banyak memaksimalkan kemampuan robot agar lebih efisien dan lebih efektif karena dapat bekerja lebih cepat. Situasi demikian memicu munculnya pengangguran karena tenaga manusia telah tergantikan oleh teknologi. Kondisi ini disebut dengan pengangguran teknologi.

Beli Buku di Gramedia

Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri-cirinya

Jenis pengangguran berdasarkan ciri-cirinya dapat dibedakan menjadi 4, yaitu.

1. Setengah Menganggur

Setengah menganggur merupakan orang yang sebenarnya sudah memiliki pekerjaan, tetapi jam kerjanya berbeda dengan pekerja pada umumnya. Mereka hanya bekerja berdasarkan permintaan dari pemberi kerja dalam jangka yang tidak menentu, mungkin satu sampai dua kali dalam satu minggu atau bekerja kurang dari 7 sampai 8 jam per hari. Orang yang bekerja secara part time atau freelance bisa disebut juga sebagai setengah menganggur.

2. Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka diartikan sebagai suatu situasi dimana angka ketersediaan pekerjaan lebih rendah daripada jumlah tenaga kerja. Pengangguran terbuka akan benar-benar tidak memiliki pekerjaan yang disebabkan karena menurunnya kegiatan perekonomian pada suatu waktu, pengurangan jumlah tenaga kerja karena kecanggihan teknologi, serta kemunduran atau kemerosotan industri.

3. Pengangguran Tersembunyi

Pengagguran tersembunyi merupakan kondisi dimana jumlah tenaga kerja lebih banyak dari yang seharusnya diperlukan. Kelebihan jumlah tenaga kerja menyebabkan kegiatan tidak dapat berjalan dengan merata, sebagian ada yang bekerja dan sebagian ada yang tidak bekerja.

Sebagai contoh, jumlah pelayan kafe yang terlalu banyak daripada kebutuhan sebenarnya. Sebagian dari mereka akan bekerja melayani pelanggan, tapi sebagian akan banyak menganggur karena sudah ada yang melayani pelanggan. Hal ini yang dinamakan dengan pengangguran tersembunyi. Mereka sebenarnya memiliki pekerjaan, namun tidak bekerja sebagaimana mestinya yang dilakukan.

Contoh lain yang bisa ditemui ada pada masyarakat di pedesaan. Mayoritas bekerja sebagai petani dengan jumlah yang cukup banyak. Jumlah sawah yang harus digarap oleh para petani tersebut tidak terlalu luas sehingga jika dikerjakan dengan jumlah yang banyak tidak semua akan mendapatkan bagian yang sama dalam mengerjakan.

4. Pengangguran Musiman

Biasanya orang akan bekerja sesuai dengan waktu-waktu tertentu. Apabila sedang tidak memasuki masa bekerja, mereka akan menganggur. Hal demikian disebut sebagai pengangguran musiman. Pengangguran jenis ini dapat ditemui pada mereka yang bekerja di bidang pertanian atau nelayan. Ketika memasuki masa panen, petani akan bekerja penuh waktu untuk mendapatkan hasil panen dalam jumlah yang banyak.

Namun, apabila suatu masa hasil pertaniannya tidak maksimal atau terjadi kegagalan panen akan membuat mereka menjadi pengangguran. Sama halnya dengan mereka yang bekerja sebagai nelayan. Ketika musim sedang tidak bagus untuk pergi ke laut, nelayan tidak bisa bekerja sehingga harus menganggur beberapa waktu dan menunggu sampai ada waktu yang tepat untuk melaut. Hal-hal tersebut yang menyebabkan mereka menjadi pengangguran musiman.

Penyebab Tingginya Angka Pengangguran

Setelah tahu pengertian pengangguran dan penyebabnya serta jenis-jenis pengangguran, lalu apa saja penyebab munculnya pengangguran? Tingginya angka pengangguran di Indonesia disebabkan oleh banyak hal. Apa saja penyebabnya, simak penjelasannya dibawah ini.

1. Tidak Seimbangnya Jumlah Tenaga Kerja dengan Ketersediaan Lapangan Kerja

Alasan pertama penyebab pengangguran adalah ketidaksimbangan antara jumlah tenaga kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Tingginya jumlah penduduk tidak semua bisa diserap ke dalam lapangan pekerjaan yang telah tersedia. Hanya beberapa orang yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan diserap. Bagi mereka yang tidak bisa bersaing berdampak pada kecilnya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

2. Teknologi yang Semakin Canggih

Majunya teknologi di suatu negara menjadi hal yang membanggakan. Akan tetapi, tidak selamanya berdampak positif. Kemajuan teknologi memicu tergantikannya peran manusia dalam bekerja karena teknologi akan lebih cepat dibandingkan dengan manusia. Bila tidak diantisipasi dengan baik, kecanggihan teknologi akan semakin menambang tingginya pengangguran di masa yang akan datang.

3. Keterampilan yang Kurang Memadai

Bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman dalam bekerja akan kesulitan ketika mencari pekerjaan. Penyedia pekerjaan terkadang mencantumkan syarat memiliki pengalaman bekerja sehingga bagi beberapa fresh graduate hal ini akan menyulitkan mereka mendapatkan pekerjaan. Bagi yang kurang terampil di bidang yang diinginkan, akan menemui kesulitan dalam bersaing untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.

4. Kualifikasi Pendidikan yang Kurang Sesuai

Penyebab lain munculnya pengangguran disebabkan oleh kualifikasi pendidikan seseorang yang tidak sesuai dengan permintaan pasar pekerjaan. Latar belakang pendidikan menjadi permasalahan banyaknya pengangguran. Pertama, rendahnya akses pendidikan yang menyebabkan masyarakat kurang kompeten di dunia kerja, padahal pendidikan berguna membentuk karakter serta kompetensi kerja.

Kedua adalah lapangan pekerjaan yang mencantumkan segala macam jurusan masih terbatas sehingga bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan minoritas akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Namun, sebenarnya tidak menutup kemungkinan mayoritas pendidikan yang satu jenis juga menyumbang angka pengangguran karena ketatnya persaingan memperebutkan pekerjaan yang jumlahnya terbatas.

5. Kemiskinan

Banyak permasalahan pengangguran disebabkan karena tingkat kesejahteraan yang rendah. Tingkat kemiskinan berbanding lurus dengan tingkat pengangguran. Secara umum, pengangguran berasal dari mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan juga menyebabkan seseorang kesulitan untuk mendapatkan fasilitas yang menunjang keterampilan yang bisa digunakan di dunia kerja.

6. PHK Masal

Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK juga menyumbang tingginya angka pengangguran. Terlebih jika PHK yang dilakukan dalam skala besar, akan banyak orang yang akan kehilangan pekerjaannya dan menganggur. Kasus baru-baru ini adalah PHK massal akibat pandemi covid-19 beberapa waktu lalu, banyak pekerja yang dirumahkan dan tidak mendapatkan penghasilan. Hal ini menandakan bahwa PHK massal menjadi hal yang cukup serius bagi pekerja apabila tidak mempersiapkan diri dengan mencari alternatif pekerjaan sampingan diluar pekerjaan utamanya tersebut.

7. Tidak Meratanya Lapangan Kerja

Konsentrasi pekerjaan lebih dipusatkan di kota membuat sebagian orang kesulitan untuk mengaksesnya. Jauhnya tempat tinggal dengan tempat kerja bisa menjadi pertimbangan seseorang untuk mengambil pekerjaan yang ada di kota. Walaupun di iming-iming gaji yang lebih tinggi, namun pengeluaran untuk transportasi juga cukup menguras kantong. Sedangkan pekerjaan yang ada di kampung atau desa tidak terlalu banyak. Apabila lapangan pekerjaan lebih merata atau tidak hanya dipusatkan di kota, angka pengangguran yang ada di pedesaan akan lebih berkurang.

beli sekarang

Dampak Pengangguran

Setelah mengetahui pengertian pengangguran dan penyebabnya, jenis-jenis pengangguran, serta penyebab pengangguran, lalu apa saja dampak yang ditimbulkan dari munculnya fenomena pengangguran? Dampak dari pengangguran ada dua yaitu sosial dan ekonomi.

1. Dampak Sosial

Tidak bisa dipungkiri bahwa pengangguran bisa membawa dampak permasalahan sosial masyarakat. Beban psikologis akan dirasakan oleh mereka yang tidak memiliki pekerjaan, mulai dari munculnya ketimpangan status sosial sampai dengan rendahnya kesejahteraan hidup.

Rendahnya kesejahteraan menyebabkan munculnya permasalahan sosial yang memicu meningkatnya angka kriminalitas. Misalnya saja perampokan, pencurian, dan penjambretan yang dilakukan oleh beberapa orang disebabkan karena sulitnya mereka mencari pekerjaan. Jalan pintas yang dipilih adalah melakukan tindakan-tindakan yang tidak dibenarkan oleh hukum. Hal ini jika tidak ditangani dengan serius akan merusak struktur kehidupan sosial di tengah-tengah masyarakat.

2. Dampak Ekonomi

Munculnya pengangguran dapat berdampak pada kehidupan ekonomi. Dampak dari tidak memiliki pekerjaan akan menurunkan tingkat kesejahteraan dalam hidupnya bahkan bisa menurunkan standar kehidupan yang layak. Pertumbuhan ekonomi yang lambat menyebabkan negara juga akan merugi.

Sebab anggaran untuk mengentaskan kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat akan lebih besar. Misalnya saja pemberian bantuan untuk rakyat miskin akan semakin tinggi bila angka pengangguran juga tinggi. Disamping itu daya beli masyarakat juga akan menurun yang mengakibatkan rendahnya pajak yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi.

Faktor-Faktor Munculnya Pengangguran

Selain mengetahui pengertian pengangguran dan penyebabnya, jenis-jenis, penyebab, dan dampak pengangguran, perlu kita ketahui juga faktor-faktor yang memicu munculnya pengangguran? Berikut ini beberapa diantaranya.

1. Informasi

Informasi mengenai lapangan pekerjaan merupakan hal yang penting dalam rangka mengurangi angka pengangguran. Namun, tidak semua orang dapat mengakses informasi tersebut karena keterbatasan atau kurang meratanya persebaran informasi sehingga para pencari kerja kesulitan untuk mengetahuinya.

2. Integritas Diri

Harus diakui sebenarnya pemerintah sudah turut serta mencoba mengurangi angka pengangguran. Berbagai pelatihan diberikan untuk menunjang kemampuan para pencari kerja baik itu soft skill maupun hard skill. Tetapi semua itu kembali lagi ke diri para pencari kerja untuk memacu diri mengembangkan kemampuan kerjanya. Budaya malas bekerja atau lebih sering kita dengar dengan kata “mager” membuat sebagian besar orang kesulitan mencari pekerjaan.

3. Gaji atau Upah

Masalah kesejahteraan pekerjaan juga harus diperhatikan. Pemberian upah yang tidak sesuai menyebabkan pekerja lebih memilih untuk berhenti dari pekerjaannya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar karena tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila lapangan pekerjaan yang tersedia cukup hal ini tidak menjadi masalah. Akan menjadi masalah ketika lapangan pekerjaan yang memberikan gaji lebih tidak banyak, hal ini dapat menjadi faktor munculnya pengangguran.

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan jalan bagi seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dirinya sehingga memiliki keterampilan yang lebih dalam bekerja. semakin tinggi seseorang maka kesempatan untuk dapat bekerja juga semakin tinggi. Orang yang memiliki tingkat pendidikan strata satu tentu akan lebih dibutuhkan daripada orang yang hanya memiliki tingkat pendidikan di bawahnya seperti SMA atau SMP karena dipandang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih luas.

Baca juga artikel terkait “Jenis Pengangguran” berikut ini :

Itulah pokok bahasan seputar pengertian pengangguran dan penyebabnya, jenis-jenis, dampak, serta faktor apa saja yang memicu munculnya pengangguran di Indonesia. Pengangguran tidak hanya berdampak pada bidang sosial tetapi juga ekonomi. Berbagai pihak harus saling bekerja sama bahu membahu mencari solusi bersama karena pengangguran adalah tanggung jawab bersama. Membuka lapangan pekerjaan atau berwirausaha bisa menjadi solusi untuk mengurangi tingginya angka pengangguran dalam masyarakat.

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah