Kesehatan

Hiperurisemia: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Diagnosis & Pengobatan

Hiperurisemia adalah
Written by Adinda Rizki

Hiperurisemia adalah suatu kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. Kondisi ini sendiri tidak menimbulkan gejala, namun jika tidak ditangani secara tepat dapat menyebabkan berbagai masalah yang lebih serius seperti diantaranya gout dan batu ginjal.

Hiperurisemia atau juga dikenal luas sebagai kadar asam urat tinggi. Karena banyak dilaporkan terjadi di Tanah Air, yuk, simak ulasan lengkapnya tentang hiperurisemia pada artikel ini.

Apa itu Hiperurisemia?

Hiperurisemia adalah

pixabay.com

Dilansir dari Medical News Today, tubuh manusia memproduksi asam urat sebagai bentuk produk sampingan dari berbagai penguraian zat kimia serta purin, yang kemudian secara alami ada di dalam banyak makanan. Ginjal sendiri akan menyaring asam urat yang berasal dari aliran darah.

Hiperurisemia ini terjadi saat kadar asam urat menjadi terlalu tinggi, sehingga ginjal tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Bahkan jika dibiarkan begitu saja, hiperurisemia dapat menyebabkan berbagai masalah yang lebih serius, seperti diantaranya gout serta batu ginjal, sehingga dalam penanganannya membutuhkan penanganan medis.

Kadar asam urat normal dalam tubuh laki-laki dan perempuan sendiri berbeda-beda. Pada laki-laki, normalnya kadar asam urat berada di bawah 7 mg/dl, sedangkan pada perempuan berada di bawah 6 mg/dl. Jika lebih dari itu maka disebut juga sebagai hiperurisemia.

Penyakit yang Ditimbulkan Hiperurisemia Terlalu Tinggi

Dilansir dari Healthline, hanya sekitar sepertiga orang dengan hiperurisemia kemudian mengalami gejala, atau dikenal sebagai hiperurisemia asimtomatik. Hiperurisemia sendiri bukanlah penyakit. Namun, jika kadar asam urat tetap tinggi, maka lama-lama akan menimbulkan berbagai penyakit, seperti diantaranya:

1. Gout

Gout atau juga dikenal sebagai artritis gout, kondisi ini kemudian muncul pada 20 persen orang yang memiliki hiperurisemia terlalu tinggi. Selain itu, kadar asam urat yang mengalami penurunan secara juga dapat memicu munculnya gout. Gout dapat muncul sebagai serangan terisolasi ataupun gejala yang tiba-tiba memburuk atau flares. Beberapa orang yang mengalami gout kronis melibatkan sejumlah serangan yang terjadi dalam waktu singkat.

Gout dapat memengaruhi sendi mana pun, namun umumnya terjadi pertama kali pada area ibu jari. Selain itu bagian tubuh lain, seperti kaki, pergelangan kaki, lutut, serta siku sebagai tempat umum tempat terjadinya gout. Serangan gout ini juga cenderung terjadi secara tiba-tiba, seringkali di saat malam hari. Kemudian, serangan dapat lebih parah dalam intensitas sekitar 12-14 jam. Meski tak diobati, serangan asam urat akan mereda dalam dua minggu.

Perawatan tambahan mungkin akan diperlukan jika hiperurisemia menyebabkan gout. Pada gout, dokter kemudian akan meresepkan obat untuk mengobati episode gout, seperti diantaranya obat antiinflamasi nonsteroid, misalnya saja ibuprofen, untuk dapat mengurangi peradangan serta nyeri.

Selain itu, obat peradangan juga diberikan berdasarkan kondisi pasien. Bergantung kepada kondisi pasien, jika pasien masih dalam keadaan sehat dan tidak terlalu parah, maka dokter akan memberikan obat yang lebih kuat, seperti prednison.

Gejala gout diantaranya adalah:

  1. Nyeri parah pada area sendi
  2. Kekakuan pada area sendi
  3. Sendi yang kemudian terdampak akan sulit untuk digerakkan
  4. Kemerahan serta pembengkakan
  5. Kecacatan pada area sendi

2. Tophaceous Gout

Tophaceous gout sebagai bentuk kronis dari gout. Jika seseorang mengalami hiperurisemia selama bertahun-tahun, kristal dalam asam urat kemudian dapat membentuk gumpalan yang disebut juga sebagai tophi. Benjolan keras ini dapat ditemukan di bawah kulit, di sekitar persendian, serta di lekukan di bagian atas telinga. Tophi bisa bertambah buruk, sehingga nyeri sendi akan semakin membuat tidak nyaman. Bahkan, seiring dengan berjalannya waktu akan merusak sendi atau menekan saraf.

3. Batu Ginjal

Kristal asam urat juga dapat menyebabkan penumpukan pada area batu di ginjal. Seringkali, batu yang terbentuk ini berukuran kecil dan dapat dikeluarkan melalui urine. Namun, terkadang ukuran batu ini juga dapat membesar untuk dapat dikeluarkan lewat urine dan akhirnya menyumbat saluran kemih.

Gejala batu ginjal sendiri diantaranya:

  1. Nyeri pada bagian samping, bagian belakang, dan bagian bawah tulang rusuk
  2. Nyeri pada perut bagian bawah dan pada area selangkangan
  3. Peningkatan keinginan untuk selalu buang air kecil
  4. Terdapat sensasi terbakar serta rasa sakit saat berkemih Kencing berdarah
  5. Mual serta kerap muntah-muntah
  6. Urine yang berbau menyengat
  7. Sulit saat buang air kecil
  8. Demam serta merasa kedinginan bila terjadi infeksi ginjal.

Pada batu ginjal, perawatan ini akan tergantung pada ukurannya. Batu ginjal yang lebih kecil sering kali keluar dengan sendirinya. Penting untuk minum banyak cairan serta minum obat pereda nyeri saat batu keluar.

Batu ginjal yang lebih besar sangat mungkin untuk diangkat. Dokter akan menggunakan berbagai metode untuk menghilangkan batu ginjal atau membantu tubuh memecah batu ini.

Penumpukan urine ini sendiri merupakan tempat berkembang biak yang sangat ideal bagi bakteri. Akibatnya, infeksi saluran kemih sering terjadi pada penderita batu ginjal. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya batu ginjal kita harus menerapkan pola hidup sehat.

Penyebab Hiperurisemia Tinggi

Hiperurisemia adalah

pixabay.com

Hiperurisemia ini terjadi ketika terlalu banyak asam urat di dalam darah. Ini juga terjadi bila kamu tak dapat mengeluarkan cukup asam urat melalui ginjal, atau dapat juga karena memiliki terlalu banyak asam urat di sistem tubuh.

Penumpukan ini sering terjadi akibat pola makan yang tinggi purin, bahan kimia pada banyak makanan serta minuman. Ketika tubuh memecah purin selama pencernaan, kemudian menghasilkan asam urat sebagai produk sampingan. Asam urat akan memasuki aliran darah dari metabolisme ini. Kemudian, ginjal melakukan penyaringan dari darah, sehingga tubuh akan mengeluarkannya melalui urine.

Saat mengonsumsi makanan tinggi purin, ginjal tak dapat menyaring asam urat dari darah dengan cukup cepat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kadar asam urat tinggi. Jadi, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi.

Makanan Penyebab Hiperurisemia Tinggi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa asam urat yang tinggi dapat disebabkan karena makan makanan yang mengandung purin yang sangat tinggi. Adapun contoh makanan serta minuman yang tinggi purin diantaranya:

  1. Minuman yang beralkohol
  2. Beberapa jenis ikan ataupun seafood, seperti diantaranya sarden
  3. Kerang-kerangan
  4. Beberapa daging, seperti diantaranya bacon
  5. Jeroan, seperti diantaranya hati dan ginjal
  6. Penyebab lain seperti hiperurisemia termasuk diantaranya kesalahan dalam metabolisme purin serta penyakit ginjal.

Faktor Risiko

Penuaan serta jenis kelamin laki-laki merupakan faktor risiko hiperurisemia. Selain itu, menurut laporan dalam jurnal Rheumatic Disease Clinics of North America, pada keturunan Afrika, Maori serta keturunan Filipina lebih berisiko mengalami hiperurisemia ketimbang keturunan Eropa. Faktor resikonya sendiri meliputi:

  1. Insufisiensi pada area ginjal
  2. Sindrom pada metabolik
  3. Diet tinggi alkohol, serta purin, protein, dan karbohidrat
  4. Pengobatan termasuk diantaranya tiazid, loop diuretic serta aspirin dosis rendah
  5. Diperlukan adanya Niasin, Asidosis, Kemoterapi
  6. Penyakit Diabetes
  7. Hipotiroidisme, Psoriasis serta Keracunan timbal
  8. Polycythemia vera, Toksemia yang terkait kehamilan
  9. Sindrom lisis pada tumor serta Kecenderungan genetik

Diagnosis

Dokter kemudian akan merekomendasikan tes urine serta tes darah untuk mengukur kadar kreatinin, yang akan membantu menunjukkan fungsi ginjal serta kadar asam urat di dalam tubuh. Tes urine dapat diulang setelah kamu menerapkan pola makan dengan pembatasan purin, yang kemudian akan turut membantu dalam menentukan apakah:

  1. Kamu sebelumnya mengkonsumsi terlalu banyak makanan tinggi purin
  2. Apakah Tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat
  3. Apakah Tubuh tidak mensekresi cukup asam urat

Jika terdapat gejala gout, dokter mungkin ingin memeriksa cairan apa yang sebelumnya menumpuk di persendian. Hal ini sendiri dilakukan dengan menggunakan jarum halus untuk dapat menarik cairan dari area sendi, yang kemudian akan dikirim kepada laboratorium untuk diperiksa apakah terdapat bukti kristal asam urat. Adanya kristal inilah yang menandakan asam urat.

Langkah Pengobatan

Hiperurisemia adalah

awsimages.detik.net.id

Jika sudah merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya, kemungkinan besar kadar asam urat di dalam tubuhmu sedang tinggi. Oleh karenanya, kamu perlu melakukan beberapa pengobatan ataupun pencegahan agar kadar asam urat ini menurun atau bahkan untuk menghindari penyakit tersebut.

Pengobatan hiperurisemia sendiri dapat berbeda-beda, tergantung kepada jenis gejala hingga pada tingkat keparahan penderita. Berikut di bawah ini adalah beberapa cara efektif yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengatasi kadar asam urat di dalam tubuh.

1. Kurangi Konsumsi Makanan Kaya Purin

Makanan yang kaya purin ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis daging seafood, serta sayuran yang akan menghasilkan asam urat saat kamu mengkonsumsinya. Berikut di bawah ini beberapa makanan yang harus kamu hindari dalam mengatasi kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh:

  1. Makanan Sarden
  2. Makanan Kacang kering
  3. Makanan Ikan dan kerang
  4. Makanan Pork (daging babi)
  5. Makanan Daging kambing
  6. Makanan Daging sapi
  7. Makanan Jamur
  8. Makanan Kembang kol

2. Minum Air Lebih Banyak

Hiperurisemia adalah

pixabay.com

Dengan meminum banyak air, kamu akan membersihkan ginjal dari asam urat. Selain itu, kamu juga akan mengurangi segala racun yang ada dalam tubuh. Pastikan juga kamu meminum air setidaknya 8-10 gelas air setiap hari.

3. Menjaga Berat Badan yang Sehat

Sel lemak akan menghasilkan lebih banyak asam urat jika dibandingkan dengan sel otot. Oleh sebab itu, berat badan yang berlebih akan menghalangi ginjal dalam mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh. Jadi, sebaiknya kamu menjaga berat badan yang sehat, sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga. Dengan begitu, bisa terhindar dari penyakit asam urat.

4. Sertakan Makanan Kaya Serat

Hiperurisemia adalah

pixabay.com

Dengan bantuan makanan yang kaya akan serat, akan membantumu dalam menyingkirkan berbagai masalah pencernaan dari dalam tubuh. Di samping itu, makanan yang kaya akan serat juga dinilai akan menyeimbangkan kadar gula serta insulin, sehingga sangat berperan dalam menjaga asam urat di dalam tubuh.

5. Menghindari Obat-obatan yang Kemudian Menyebabkan Asam Urat Tinggi

Tahukah kamu berbagai obat ternyata akan menyebabkan kadar asam urat di dalam tubuh menjadi tinggi. Oleh karena itu, penting bagimu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang suplemen ataupun obat medis apa pun.

6. Kurangi stress

Hiperurisemia adalah

pixabay.com

Meningkatnya stres serta kecemasan bisa menjadi pemicu kemungkinan terjadinya peradangan, sehingga pada akhirnya menyebabkan hiperurisemia. Gaya hidup yang sehat, serta pola makan yang hati-hati, olahraga yang cukup, serta tidur yang cukup akan turut membantumu dalam menghindari berbagai penyakit yang kemungkinan terjadi. Jadi, sebisa mungkin kamu harus bisa mengendalikan stres agar tidak terkena asam urat.

Asam urat memang salah satu penyakit yang sering terjadi di Indonesia. Meski begitu, asam urat ini bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan sehat. Demikian pembahasan tentang hiperurisemia, mulai dari pengertian hingga langkah pengobatannya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.

Buku-Buku Terkait

1. Mencegah dan Mengatasi Berbagai Penyakit Sendi, Asam Urat, Reumatik

Hiperurisemia adalah

Di dalam buku ini akan dijelaskan dengan gamblang berbagai penyakit sendi dan apakah rematik itu? Bagaimana hubungan atau perbedaan rematik, artritis, gout, artritis reumatoid serta penyakit sendi dan otot lainnya dan penyakit lain mirip rematik seperti pseudogout, bursitis, tendinitis dan tenosynovitis, demam reumatik, polimialgia, penyakit lyme, ankylosing spondylitis, artritis septik akut, fibromyalgia, kondromalasia, osteochondritis dissecans? Para pembaca akan mendapatkan informasi lengkap mengenai penyakit sendi rematik/artritis dan gout/pirai/asam urat, mulai dari pengenalan, pengobatan, dan pencegahannya. Informasi diet dan obat-obatan termasuk obat-obat baru reumatik, obat herbal, dan suplemen. Begitu pun terapi terkini penggunaan Medical Gas Hidrogen (H2). Latihan fisik atau olahraga yang baik bagi penderita rematik juga disajikan dalam buku ini. Sekarang kita dapat mengupayakan penanganan rematik dengan tingkat kesembuhan lebih tinggi, sehingga hidup lebih berkualitas.

2. My Food Coach: Meredam Penyakit Asam Urat

Hiperurisemia adalah

Penyakit asam urat tidak banyak mendapat perhatian, bahkan dari penderitanya, padahal bila tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa mengarah ke penyakit-penyakit yang lebih berat. Lebih parahnya lagi, sebagian besar penderita menggantungkan pada obat untuk meredakan gejala meningkatnya kadar asam uratnya, hal ini terutama disebabkan oleh anggapan bahwa penderita penyakit asam urat “tidak bisa makan apa-apa”. Anggapan ini muncul akibat kurang lengkapnya informasi tentang penyakit itu sendiri dan tentang makanan-makanan yang bisa memicu peningkatan kadar asam urat.Buku ini mengulas tentang penyakit asam urat dengan detail, mulai dari sejarahnya, hingga apa yang bisa dilakukan untuk mencegah peningkatan asam urat tanpa mengonsumsi obat. Buku ini dilengkapi dengan daftar kandungan asam urat pada berbagai jenis makanan serta panduan pola-makan sehari-hari yang lezat namun mengandung kadar asam urat yang rendah sehingga cocok bagi penderita yang ingin menghilangkan ketergantungan pada obat, maupun bagi bukan penderita yang gemar menikmati makanan lezat tanpa khawatir terkena dampak buruk pola-makan yang keliru.

3. Makanan Sehari-Hari Asam Urat

Hiperurisemia adalah

Orang sehat adalah orang yang selalu menjaga dirinya dengan pola hidup dan pola konsumsi yang benar. Setiap tubuh memiliki kebutuhan-kebutuhan masing-masing yang harus dipenuhi. Pun, setiap tubuh memiliki kelemahan yang berbeda-beda sehingga harus dipenuhi dengan cara yang sesuai benar. Pola konsumsi bagi penderita asam urat, karena sangat rentan dengan bahan makanan yang mengandung purin, maka konsumsinya harus berhati-hati. Perhitungannya harus jelas; berapa kadar dari bahan makanan yang akan dikonsumsi. Sebuah pantangan makanan untuk penderita asam urat bukanlah “harga mati”, tetapi masih bisa di negosiasi. Berdasarkan itu pula buku ini disusun; sebuah cara untuk menikmati makanan sehari-hari tanpa takut terhadap serangan penyakit asam urat. Dalam buku ini disajikan 30 makanan sehat untuk penderita asam urat dan resep-resepnya. Dengan mengacu pada resep makanan yang dimasak sendiri maka dapat dikonsumsi oleh penderita asam urat.

4. Cara Jitu Mengatasi Asam Urat

Hiperurisemia adalah

Buku singkat Cara Jitu Mengatasi Asam Urat ini menjadi penting untuk dibaca. Buku ini mengulas secara ringan dan komprehensif segala hal yang perlu diketahui oleh orang awam seputar asam urat, dari mulai pengertian , gejala-gejala, pencegahan, hingga penanganannya secara medis sehingga seseorang dapat hidup dengan tenang dan bahagia, meskipun terkena asam urat. Buku ini juga menyajikan berbagai tip dan trik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, dengan demikian diharapkan setiap orang dapat mulai menjaga kesehatannya secara terarah dan tidak lagi khawatir untuk datang kepada dokter, jika diperlukan.

Jika ingin mencari berbagai ide olahan masakan yang baik bagi kesehatan terutama untuk asam urat, kamu bisa membelinya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan. Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Jenis-Jenis Kelainan Pada Tulang dan Cara Pencegahannya
  2. 12 Gangguan dan Kelainan Sistem Rangka Manusia
  3. Pengertian Kebugaran Jasmani: Unsur, Bentuk, dan Manfaat
  4. Mengenal Manfaat Collagen untuk Tubuh Manusia 
  5. Mengenal Jenis Otot Manusia Beserta Fungsinya 
  6. Otot Lurik: Pengertian, Bagian, Sifat, Ciri-Ciri, Cara Kerja, dan Fungsi 

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki