Bahasa Indonesia

30+ Contoh Kalimat Proposisi yang Tepat Beserta Penjelasannya!

Contoh Kalimat Proposisi
Written by Siti Badriyah

Contoh Kalimat Proposisi – Ketika mempelajari sebuah kalimat dalam pelajaran bahasa Indonesia kita dituntut untuk selalu memperhatikan struktur kalimat yang benar dalam menyusun sebuah kalimatnya agar dapat dipahami dengan baik.

Tidak terkecuali pada sebuah kalimat proposisi. Kalimat proposisi atau yang secara umum dikenal sebagai kalimat pernyataan yang memiliki makna penuh atau utuh. Maka dari itu dalam sebuah kalimat proposisi kita akan menjumpai beberapa kalimat pernyataan yang dapat berarti pembenaran, penyangkalan, atau kalimat yang meragukan yang harus dibuktikan kebenaran kalimatnya. Secara ringkasnya, kalimat proposisi merupakan kalimat pernyataan yang harus dibuktikan kebenaran atau tidaknya dalam sebuah struktur kalimat.

Untuk itu jika masih ada sobat grameds yang bingung atau ingin mengetahui lebih dalam mengenai kalimat proposisi dan contohnya dalam penulisan maka pada pembahasan kali ini kami akan membahas mengenai kalimat proposisi dan menjelaskan contohnya untuk memudahkan sobat grameds dalam memahaminya.

Selanjutnya pembahasan mengenai kalimat proposisi dan contohnya dapat disimak di bawah ini!

Definisi Kalimat Proposisi

Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat yang memiliki makna penuh dan lengkap. Artinya proposisi harus diyakini, diragukan, dibantah atau dibuktikan benar atau tidaknya. Singkatnya, kalimat proposisi adalah pernyataan tentang hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.

Proposisi merujuk pada tuturan atau bisa juga disebut pernyataan yang menggambarkan suatu keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk kalimat pesan. Proposisi sendiri merupakan istilah yang digunakan dalam analisis logika.

Proposisi adalah pernyataan logis yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua hal atau lebih yang dapat dinilai benar atau salah. Ada juga yang mengartikan proposisi sebagai ekspresi verbal dari keputusan yang melibatkan pengakuan atau penolakan sesuatu (predikat) tentang sesuatu yang lain (subjek) yang dapat dinilai benar atau salah.

Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat yang memiliki makna penuh dan lengkap. Artinya proposisi harus diyakini, diragukan, dibantah atau dibuktikan benar atau tidaknya. Singkatnya, pernyataan adalah pernyataan tentang hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah. Secara umum, sebuah kalimat terdiri dari empat unsur, dua di antaranya adalah subjek kalimat, sedangkan dua lainnya mengacu pada pernyataan itu sendiri:

Kalimat proposisi- atau pernyataan adalah pernyataan atau ungkapan yang dapat kita ragukan, sangkal atau percayai dan kita dapat membuktikan apakah itu benar atau tidak. Hubungan itu sendiri terdiri dari tiga unsur:

Tema, organisasi dan hubungan.

Proposal terdiri dari empat bagian, dua diantaranya tunduk pada proposal dan dua lainnya saling terkait. Asumsikan empat elemen:

  • istilah sebagai subjek,
  • istilah sebagai predikat,
  • subjungtif dan quantifier.

Secara umum, hal-hal yang dianggap mampu menyandang nilai kebenaran adalah proposisi yang dipisahkan oleh para filsuf dari proposisi dengan cara yang berbeda dan untuk alasan yang berbeda. Namun nyatanya usulan tersebut menjadi isu kontroversial. Upaya untuk menemukan teori klaim, atau bahkan teori yang mencoba menyangkalnya, pertama-tama harus memecahkan beberapa masalah metafisik. Pernyataan bukanlah kalimat, tetapi sesuatu yang bisa benar atau salah. Hanya kalimat “signifikan” atau “khusus” yang dapat mengungkapkan pernyataan.

Contoh Kalimat Proposisi

Jenis-Jenis Kalimat Proposisi

1. Proposisi menurut bentuknya

Menurut bentuknya, proposisi diklasifikasikan menjadi dua kategori: tunggal dan majemuk. Proposisi tunggal mengungkapkan hanya satu pernyataan yang hanya didukung oleh subjek dan predikat (kalimat tunggal).

  • Proposisi tunggal adalah kalimat yang terdiri dari subjek dan predikat. Misal kalimat contohnya: Aku pacaran, adikku tidur.
  • Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari subjek dan lebih dari satu predikat. Misal kalimat contohnya, Salwa belajar memasak dan mendengarkan musik;

2. Berdasarkan sifat pembenaran atau penyangkalan

Berdasarkan sifat pembenaran dan penyangkalan, ada dua jenis proposisi: kategorial dan kondisional. Proposisi kategorial mengacu pada pembenaran atau penyangkalan absolut; pasti benar atau pasti salah. Dengan kata lain, kebenaran terjadi tanpa syarat.

Berikutnya adalah proposisi kondisional, yang mengacu pada pembenaran atau penyangkalan bersyarat atau opsional. Kategori conditional clause sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu hipotesis dan proposisi pembeda.

Pernyataan bersyarat hipotesis adalah pernyataan yang menunjukkan pembenaran bersyarat. Artinya jika proposal dibuat, maka kebenaran terjadi. Hal ini dapat kita lihat pada kalimat Jika hujan maka tanah becek, maka tanah akan becek jika hujan. Berbeda dengan kondisi subjungtif, klausa pengecualian juga dikenal sebagai klausa substitusi. Ini didasarkan pada pembenaran dalam bentuk pilihan. Klausa-klausa ini sering menggunakan kata atau seperti dalam kalimat:

Amir harus membantu orang tuanya atau membersihkan halaman.

1. Proposisi kategorial:

Pembenaran atau penyangkalan proposisi bersifat mutlak (pasti benar atau salah secara definitif), sehingga pembenaran proposisi mutlak tidak bersyarat.

Contoh proposisi kategorial: Semua makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, semua orang butuh makan dan minum.

2. Proposisi kondisional:

Mengacu pada proposisi sebagai pembenaran atau penolakan bersyarat atau mungkin pilihan. Misal contoh kalimatnya, jika aku tidak sarapan, maka aku akan kelaparan; Jika Nadya tidur larut malam, dia akan bangun kesiangan.

Proposisi kondisional dibagi menjadi dua kategori yaitu: proposisi kondisional hipotesis dan proposisi kondisional disjungtif.

Proposisi kondisional hipotesis mengacu pada pembenaran bersyarat. Ketika proposisi terpenuhi, kebenaran terjadi.

Contoh kalimat proposisi kondisional hipotesis:

Di musim kemarau, tanah menjadi gersang. Sehingga bumi akan kering jika terjadi kekeringan.

Proposisi kondisional disjungtif mengacu pada pembenaran berdasarkan pilihan dan sering menggunakan kata “atau”.

Contoh kalimat proposisi kondisional disjungtif:

Saya harus belajar agar pintar atau saya akan menanggung kebodohan seumur hidup.

3. Berdasarkan pengertian yang luas

Berdasarkan pengertian yang luas, proposisi dibagi menjadi tiga kategori: universal (umum), partikular (khusus) dan singular (unik). Proposisi universal adalah proposisi yang mencakup semua aspek atau bagian. Ini ditunjukkan oleh kata-kata:

semua, seluruh, masing-masing, setiap waktu, segalanya. Misalnya pada kalimat: Tidak ada seorangpun di dunia hidup bahagia

Kemudian proposisi kedua adalah proposisi khusus, yaitu proposisi yang mewakili sebagian dari segala aspek. Tugas menandai saran khusus sebagai beberapa, beberapa, tidak semua, sebagian besar, banyak. Misalnya:

Tidak semua siswa rajin belajar. Kata “tidak semua” pada kalimat di atas merupakan klausa tunggal, yang hanya mencakup aspek-aspek tertentu.

Dan proposisi terakhir adalah proposisi tunggal, yang mengungkapkan hanya satu aspek, antara tanda-tanda kata ini dan kata lainnya.

Contoh penggunaannya dalam kalimat:

Rumah ini dijual, dari rumah ini hanya ada satu elemen. Jika terdapat dua unsur di dalamnya, maka sebuah kalimat tidak dapat disebut proposisi singular.

Contoh Kalimat Proposisi

1. Proposisi umum (universal):

Klausa dengan predikat yang mendukung atau menyangkal semua objek. Tanda proposisional adalah kata-kata “semua”, “masing-masing”, “semua”, “seluruhnya”.

Contoh proposisi umum:

Semua siswa harus mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.

2. Proposisi Partikular (Khusus):

Proposisi dengan pernyataan khusus yang menyatakan bahwa objek tertentu adalah bagian dari predikat. Dapat juga dikatakan bahwa proposisi khusus mengungkapkan beberapa aspek.

Contoh proposisi khusus:

Beberapa mahasiswa di kampus ini merupakan penerima beasiswa.

3. Proposisi Singular (Unik):

Proposisi yang mengungkapkan hanya satu aspek. Klausa tunggal ditandai dengan kata “ini” dan “itu”.

Contoh: Pohon kelapa ini akan ditebang.

4. Berdasarkan kualitas dan kuantitas

Proposisi Berdasarkan Kualitasnya:

  • Proposisi Positif, atau Afirmatif, merupakan proposisi yang predikatnya membenarkan subjek. Misal, semua orang Eropa memiliki kulit berwarna putih.
  • Proposisi Negatif, merupakan proposisi yang predikatnya tidak mendukung/ membenarkan subjek. Misalnya, Semua orang Afrika tidak ada yang berkulit putih.

Proposisi Berdasarkan Kuantitasnya:

  • Proposisi Umum (universal), adalah proposisi dimana predikat mendukung atau mengingkari semua subjek. Misalnya, semua warga dunia harus menolak segala bentuk diskriminasi dan rasisme.
  • Proposisi Khusus (partikular), adalah proposisi dimana pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dari predikat. Misalnya, Sebagian besar warga Indonesia beragama muslim.

Proposisi secara sederhana dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Proposisi universal positif

Proposisi universal afirmatif adalah pernyataan dengan sifat universal yang membenarkan adanya hubungan antara subjek dan predikat, biasanya dirumuskan atau dilambangkan dengan “S” dan “P”.

2. Proposisi universal negatif

Proposisi universal negatif adalah klausa dengan sifat universal yang dapat digunakan untuk menyangkal atau meniadakan adanya hubungan antara subjek dan predikat, yang dapat dirumuskan atau dilambangkan dengan “S” dan “P”.

3. Proposisi khusus afirmatif

Proposisi khusus afirmatif adalah klausa dengan sifat khusus yang menetapkan adanya hubungan subjek-predikat yang dapat dirumuskan atau dilambangkan dengan “S” dan “P”.

4. Proposisi khusus negatif

Proposisi khusus negatif adalah pernyataan yang memiliki kekhasan yang mencegah adanya hubungan subjek-predikat yang dapat dirumuskan atau dilambangkan dengan “S” dan “P”.

Selltiz et al., Nazir (1988) dalam buku Research Methods mengatakan bahwa proposisi yang sudah memiliki cakupan yang cukup luas dan didukung oleh data empirik disebut proposisi (hukum ilmiah). Dengan kata lain, postulat berarti informasi tentang hubungan sifat-sifat tertentu yang lebih umum daripada pengamatan empiris yang menjadi dasar dalil tersebut.

Bentuk-Bentuk Proposisi

Proposisi mempunyai sejumlah bentuk, yaitu:

  • Proposisi bentuk A: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan bahwa setiap subjek adalah predikat. Misalnya: Tuhan yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya..
  • Proposisi bentuk E: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan bahwa setiap subjek bukanlah sebuah predikat. Misal: setiap perempuan adalah bukanlah ibu rumah tangga.
  • Proposisi bentuk I: merupakan bentuk proposisi yang menyatakan bahwa sebagian subjek adalah predikat. Misal: Hampir seluruh pejabat adalah koruptor.
  • Proposisi bentuk O: merupakan proposisi yang menyatakan bahwa sebagian subjek bukanlah predikat. Misal: Sebagian warga Indonesia adalah warga miskin.

Unsur Pembentuk Kalimat Proposisi

Unsur-unsur yang terkandung dalam kalimat proposisi meliputi:

  • Subjek, khususnya yang disebutkan dalam kalimat preposisional, dapat berupa objek, tempat, orang, atau peristiwa.
  • Predikat, yaitu hal-hal yang dinyatakan dalam subjek.
  • Kopula atau kata penghubung adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.

Berikut adalah contoh kalimat proposisi dengan bagian-bagian penyusunnya.

Dari kalimat “semua orang pasti bernafas”, dapat dijelaskan bahwa subjek kalimatnya adalah “orang”, predikat kalimatnya adalah “bernafas”, dan kata “pasti” dapat disebut sebagai kopula. Kata “semua” dalam kalimat itu adalah bilangan.

Contoh Kalimat Proposisi

Contoh kalimat proposisi majemuk

  • Kebanyakan wanita menyukai warna pink, sementara kebanyakan pria lebih menyukai warna hitam.
  • Beberapa hewan tidak bisa bertelur, sementara beberapa tumbuhan tidak bisa berbuah.
  • Beberapa siswa memilih jurusan sains sementara yang lain memilih jurusan ilmu sosial.
  • Beberapa lulusan baru memilih untuk bekerja sebagai pekerja kantoran, sementara yang lain memilih untuk menjadi pengusaha.
  • Semua manusia adalah makhluk hidup dan pasti mati.
  • Setiap orang harus makan dan minum.
  • Kebanyakan remaja menjadi  wibu dan kpopers bodoh.
  • Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia dan ibu kota provinsi DKI Jakarta. Orang pasti membutuhkan cinta dan perhatian yang tulus.
  • Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia, sedangkan Paris adalah ibu kota Perancis.

Contoh kalimat Proposisi Tunggal

  • Kebanyakan remaja menyukai band musik keras.
  • Beberapa wanita tidak menyukai warna merah muda.
  • Tentu setiap orang membutuhkan cinta dan kasih sayang.
  • Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.
  • Beberapa pohon tidak bisa berbuah.
  • Setiap orang adalah makhluk hidup.
  • Manusia adalah pemakan segala.
  • Semua makhluk hidup pasti akan mati.
  • Semua makhluk hidup membutuhkan makanan.
  • Beberapa pria menyukai perempuan dengan badan yang bagus.

Contoh kalimat proposisi lainnya

  • Setiap anak harus memiliki minat dan bakat masing-masing.
  • Tidak semua lulusan melanjutkan studi untuk gelar doktor.
  • Tidak semua siswa menonjol karena keberhasilan akademis mereka.
  • Bulan adalah satelit alami planet Bumi.
  • Beberapa penonton tidak menyukai film horor.
  • Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri.
  • Segala sesuatu di alam semesta adalah ciptaan Tuhan.
  • Michael Jordan bukan pemain sepak bola.
  • Rendang adalah hidangan yang dinilai CNN sebagai yang terbaik.
  • Saat ini, kebanyakan orang membutuhkan banyak perangkat.
  • Tidak semua pria menyukai pakaian berwarna gelap.
  • Tidak semua orang bangga memiliki kendaraan pribadi.
  • Sadewa adalah anak bungsu dari Pandu dan Dewi Kunti.
  • IPS adalah singkatan dari ilmu sosial.
  • Komunikasi bukanlah ilmu pasti.
  • Evan Dimas bukanlah seorang teknokrat.
  • Puisi bukanlah sejenis kalimat.
  • Arjuna bukanlah anak dari Basudewa Kresna.
  • Gareng adalah seorang badut.
  • Puisi Aku Ingin adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono.
  • Ernest Hemingway bukanlah seorang penulis Indonesia.
  • Multatuli adalah nama samaran Eduard Douwes Dekker.
  • Beberapa lulusan SMA mau tidak mau memilih untuk melanjutkan studi ke tingkat universitas.
  • Kucing bukan herbivora.
  • Manusia bukanlah makhluk berekor. Bandung bukan ibu kota Jawa Timur.
  • Chairil Anwar adalah seorang penyair yang terkenal dengan syairnya Aku.
  • Saat ini, kebanyakan orang harus memiliki berbagai jenis akun media sosial.
  • Siapapun yang sudah dewasa pasti pernah mengalami pubertas.
  • Tidak semua pria jahat pada wanita.
  • Tidak semua wanita menyukai warna pink.
  • Tidak semua remaja menyukai manga dan anime Jepang.
  • Semua makhluk bernafas.
  • Semua makhluk hidup membutuhkan makanan.
  • Semua makhluk hidup pasti akan tumbuh dan berkembang.
  • Masing-masing memiliki karakteristik dan karakteristiknya sendiri.
  • Semua makhluk hidup melalui tahapan kelahiran dan kematian.

Kesimpulan

Sekian pembahasan singkat mengenai pengertian dan contoh kalimat proposisi. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas definisi dari kalimat proposisi saja tapi juga membahas penggunaan kalimat proposisi yang tepat, jenis-jenis, dan contoh kalimat proposisi..

Memahami kalimat proposisi sangat membantu kita dalam memahami struktur kebahasaan yang benar dalam pembelajaran bahasa yang membantu kita lebih mudah memahami dan mengerti dengan baik fungsi dan penggunaan kalimat proposisi yang tepat.

Demikian ulasan mengenai pengertian kalimat proposisi. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian kalimat proposisi dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bahasa dan sastra lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Artikel terkait:

Kalimat Interogatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis Serta Contoh Kalimatnya

Contoh Kalimat Konjungsi Beserta Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimat Ajakan

Kalimat & Kata Kerja Imperatif: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Memahami Pengertian Kalimat Kompleks Hingga Contohnya

 

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah