Antropologi adalah – Bicara tentang antropologi mungkin yang terlintas di benak kalian adalah ilmu yang ada di perkuliahan. Sampai saat ini ilmu ini menjadi salah satu jurusan kuliah yang banyak sekali peminatnya.
Namun mungkin kalian juga penasaran terhadap antropologi itu sendiri. Tenang tak perlu bingung, sebab dalam artikel ini sudah ada penjelasan lengkap yang berhubungan dengan antropologi itu sendiri.
Agar kalian juga tidak begitu bingung lagi, berikut adalah penjelasan lengkap seputar antropologi.
Daftar Isi
Pengertian Antropologi
Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang antropologi. Akan lebih baik jika kita juga mengetahui tentang pengertiannya itu sendiri.
Secara etimologi, antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Anthropos yang memiliki arti manusia dan logos yang memiliki arti wacana, bernalar, berakal yang bisa juga disebut dengan ilmu. Secara mudahnya antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI, adalah suatu ilmu yang didalamnya membahas tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, beragam bentuk fisik dan warna, adat istiadat serta kepercayaan pada masa lampau.
Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, merupakan suatu ilmu kemanusiaan yang mempelajari manusia dalam berbagai macam aspek. Mulai dari biologi, sejarah homo sapiens sehingga ciri masyarakat dan juga budaya yang bisa membedakan manusia dengan spesies hewan lainnya.
Dikutip dari Cambridge, merupakan suatu studi yang mempelajari tentang manusia, budaya dan masyarakat serta perkembangan fisiknya.
Unsplash.com
Pengertian Antropologi Menurut Beberapa Ahli
Setelah mengetahui pengertian secara etimologis. Maka penjelasan berikutnya masih pengertian berdasarkan pendapat beberapa ahli. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut adalah beberapa pendapat para ahli tentang antropologi.
1. William A. Haviland
William A. Haviland menjelaskan jika antropologi merupakan suatu studi mengenai manusia yang berusaha menyusun sebuah generalisasi yang bisa memberikan manfaat terkait dengan manusia beserta perilakunya. Hal ini juga diperuntukkan agar bisa mendapatkan pengertian yang begitu lengkap terkait dengan keanekaragaman manusia itu sendiri.
2. Koentjaraningrat
Koentjaraningrat yang juga merupakan Bapak Antropologi Indonesia menjelaskan jika antropologi merupakan suatu ilmu yang didalamnya mempelajari seputar umat manusia seperti pada umumnya, aneka warna, bentuk fisik manusia hingga kebudayaan yang dihasilkan.
3. David E. Hunter
David E. Hunter menjelaskan jika Antropologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang lebih luas sekaligus tak terbatas terkait dengan kehidupan manusia itu sendiri.
4. Frank Robert Vivelo
Frank Robert Vivelo memiliki penjelasan tentang antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia berdasarkan budaya, biologi (asal mula manusia, evolusi hingga keberadaan manusia pada zaman sekarang).
Itulah beberapa pengertian antropologi dari beberapa pendapat para ahli. Jika dilihat dari setiap pendapat yang ada, antropologi memiliki arti sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia.
Ruang Lingkup Antropologi
Seperti yang dijelaskan jika antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia. Ada beberapa ruang lingkup antropologi dalam segi pembelajaran. Nah untuk penjelasan lebih detailnya, berikut ini merupakan ulasan mengenai ruang lingkup antropologi.
1. Antropologi Fisik
Antropologi fisik adalah ruang lingkup antropologi yang pertama. Ruang lingkup ini memiliki ruang lingkup yang difokuskan terhadap manusia sebagai organisme biologi. Dimana nantinya konsep nini akan melacak atau mencari perkembangan manusia berdasarkan evolusi sekaligus menyelidiki varian biologisnya dalam berbagai jenis ataupun spesies.
Maka dari itu pada ruang lingkup antropologi fisik juga bisa mendalami tentang fosil hingga pengamatan terhadap berbagai macam primate yang pernah hidup di bumi. Para antropolog akan berusaha mencari nenek moyang manusia sehingga mereka tahu kapan, bagaimana dan mengapa manusia bisa menjadi makhluk yang ada hingga saat ini.
2. Antropologi Budaya
Berikutnya ada ruang lingkup antropologi budaya, dimana titik berat dari antropologi budaya pada pembelajaran adalah tentang budaya manusia atau cara hidup manusia dalam masyarakat. Menurut antropologo Haviland, antropologi budaya masih memiliki beberapa cabang di dalamnya yaitu arkeologi, antropologi, linguistic serta etnologi.
Antropologi budaya bisa menjadi suatu pembelajaran tentang praktik sosial, bentuk ekspresif dan juga penggunaan bahasa. Dari berbagai macam temuan yang ada akan dilanjutkan dengan menciptakan makna serta pengujian sebelum digunakan oleh masyarakat.
Fungsi Antropologi
Adanya ilmu antropologi juga memiliki beberapa fungsi penting di dalamnya. Jika Anda belum tahu apa saja fungsi yang bisa diberikan oleh ilmu antropologi, berikut merupakan penjelasan selengkapnya.
- Ilmu antropologi memiliki fungsi seperti sebagai metode untuk bisa melihat manusia sebagai individu maupun kelompok masyarakat.
- Mengkaji kehidupan manusia di masyarakat. Selain itu adanya ilmu antropologi juga memiliki fungsi untuk melihat dunia dan budaya lain yang sebelumnya belum pernah kita lihat.
- Ilmu antropologi juga memiliki fungsi untuk mempermudah memahami norma, keyakinan, tradisi serta nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.
- Ilmu antropologi juga memiliki fungsi agar manusia bisa lebih kritis, cepat tanggap dan berpikir secara rasional dalam menghadapi setiap gejala sosial di kehidupan masyarakat yang begitu kompleks.
- Membantu menyusun etnografi yang bisa menciptakan suatu teori-teori terkait dengan asal-usul kepercayaan, keluarga, perkawinan, perilaku bernegara dan lain sebagainya.
Manfaat Antropologi
Tak hanya memiliki fungsi di dalamnya, namun ilmu antropologi juga memiliki beberapa manfaat penting. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat adanya ilmu antropologi.
- Ilmu antropologi membantu seseorang untuk bisa mempelajari pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Individu bisa lebih memahami perilaku manusia, baik itu secara universal maupun pada suatu suku bangsa.
- Ilmu antropologi bisa membantu seseorang untuk lebih memahami kedudukan serta peran yang harus ia lakukan.
- Ilmu antropologi bisa membantu seseorang untuk bisa lebih memiliki wawasan yang begitu luas terhadap pergaulan manusia sehingga bisa meningkatkan rasa toleransi yang begitu tinggi.
- Ilmu antropologi bisa membuat seseorang untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat.
Itulah beberapa fungsi dan tujuan adanya ilmu antropologi. Kesimpulannya adanya ilmu antropologi bisa mempermudah kalian untuk bisa mempelajari seluk beluk kehidupan manusia termasuk permasalahan yang terjadi saat ini.
Pendekatan Ilmu Antropologi
Dalam ilmu antropologi terhadap lima metode pendekatan. Setiap pendekatan dalam ilmu antropologi ini akan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini merupakan beberapa pendekatan yang ada di dalam ilmu antropologi.
1. Pendekatan Holistik
Bisa dibilang jika pendekatan holistik dalam ilmu antropologi memiliki arti menyeluruh. Maksud menyeluruh di sini adalah pendekatan ilmu antropologi yang bisa meneliti suatu masalah sosial budaya dalam kehidupan manusia secara menyeluruh.
Pendekatan ilmu antropologi ini bisa dikembangkan untuk masyarakat pedesaan kecil yang mana akan mempermudah proses cakupannya. Selain itu metode ini juga digunakan dalam suatu penelitian lapangan untuk jangkauan waktu yang terbilang cukup pancang.
2. Pendekatan Mikro
Berikutnya ada pendekatan mikro dalam ilmu antropologi. Dimana pendekatan mikro ini merupakan suatu konsekuensi dari adanya pendekatan antropologi sebelumnya. Dimana nantinya seorang antropolog harus melakukan proses pembelajaran yang lebih rinci atau lebih detail tentang permasalahan hingga mendapatkan sekumpulan data yang begitu rinci serta konkrit terkait dengan masalah sosial budaya tertentu.
Nantinya data konkrit tersebut yang bisa digunakan sebagai pegangan atau pedoman untuk menganalisis jika terjadi masalah serupa pada kasus lainnya. Karena adanya pendekatan mikro, seorang antropolog bisa mendapatkan suatu pengertian umum untuk bisa lebih detail tentang masalah sosial yang saling bersangkutan.
Menurut seorang antropolog Inggris bernama R. Firth, pendekatan ilmu antropologi mikro terhadap masalah sosial budaya memiliki sifat khas dari ilmu antropologi itu sendiri. Ia juga menjelaskan jika ilmu antropologi adalah sebagai sosiologi mikro atau micro sociology.
3. Pendekatan Semiotik
Selanjutnya ada pendekatan ilmu antropologi semiotik. Dimana pendekatan ini lebih menekankan pemahaman buaya sesuai dengan interaksi yang dilakukan peneliti berdasarkan pandangan dasar subjek penelitian tersebut atau bisa disebut dengan native’s point of view.
Dalam pendekatan ini juga terdapat analisis yang bersifat thick description yang begitu ditekankan. Meski pendekatan dalam antropologi berbeda-beda. Namun para antropolog melakukan penelitian dengan metode kualitatif dan observasi partisipasi.
4. Pendekatan Komparatif
Pendekatan komparatif juga ada di dalam ilmu antropologi. Dimana pendekatan komparatif menjadi metode yang kerap digunakan dalam ilmu antropologi sejak awal mulai sejarah. Hal ini karena antropologi selalu menghadapi yang namanya keanekaragaman warna dan bentuk masyarakat serta kebudayaan yang ada di dalamnya.
Saat ini sudah banyak pendekatan ilmu komparatif yang dikembangkan. Salah satunya adalah metode perbandingan lintang kebudayaan atau cross cultural method.
Dimana cara kerja metode perbadingan ini bisa menggunakan satu atau lebih masalah sosial budaya yang dinilai serupa dalam suatu sempel yang cukup besar dari kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang sudah tersebar luas.
5. Pendekatan Behavioristik
Terakhir ada pendekatan behavioristik dalam ilmu antropologi. Dimana nantinya pendekatan ini juga bisa dibilang mirip dengan metode komparatif. Cara kerja dari pendekatan behavioristik adalah menggunakan kombinasi psikoanalisa, learning theory serta antropologi buaya.
Lima poin di atas merupakan pendekatan yang ada di dalam ilmu antropologi. Seperti yang dijelaskan di awal jika setiap pendekatan ini akan terhubung antara satu pendekatan dengan pendekatan lainnya.
Objek Ilmu Antropologi
Dalam ilmu antropologi terdapat beberapa objek yang akan dipelajari. Beberapa diantaranya adalah manusia, baik itu individu ataupun kelompok, warga negara, suku bangsa, kebudayaan dan juga pelakunya.
Adanya ilmu antropologi juga bisa menjawab setiap pertanyaan seputar diri sendiri beserta hakikat hidup manusia.
Cabang Ilmu Antropologi
Dalam ilmu antropologi masih bisa dibedah lagi hingga menjadi dua cabang. Dua cabang dalam ilmu antropologi adalah antropologi biologi dan antropologi budaya. Baik antropologi biologi maupun antropologi budaya juga masih ada beberapa jenis di dalamnya. Nah untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca penjelasannya di bawah ini.
Selasar.com
1. Antropologi Biologi
Antropologi biologi merupakan suatu cabang ilmu antropologi yang di dalamnya mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan sisi biologis manusia. Beberapa orang mengatakan jika cabang ilmu antropologi budaya juga biasa disebut dengan antropologi fisik.
Dalam antropologi fisik lebih banyak menekankan pada pengetahuan yang berhubungan dengan anatomi komparatif.
Dalam komparatif atau perbandingan tersebut akan meliputi hubungan antar spesies manusia dan juga primat yang lebih tinggi. Sebagai contohnya adalah simpanse dengan gorilla. Lalu hubungan antara manusia dengan nenek moyang mereka seperti Homo Erectus dengan Australopithecus Africanus. Namun untuk saat ini komparasi anatomi ras-ras semakin berkurang karena bidang genetika manusia semakin modern.
- Paleoantropologi: merupakan suatu ilmu yang didalamnya akan mencari tau tentang asal usul terjadinya proses evolusi pada manusia. Proses tersebut akan dilakukan dengan cara meneliti sisa-sisa tubuh manusia yang telah membantu.
- Antropologi fisik: bagian dari ilmu antropologi yang mengupayakan penyelesaian suatu pengertian yang akan berhubungan dengan sejarah adanya manusia di bumi ini.
2. Antropologi Budaya
Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang memiliki budaya. Sehingga bisa diartikan jika tidak ada manusia yang tak memiliki budaya. Adanya akal yang dimiliki oleh manusia bisa membantu menguasai alam.
Hal tersebut bisa terjadi karena manusia tidak mengandalkan naluri dalam dirinya. Keberhasilan manusia dalam mengendalikan alam menjadi penyebab terjadinya suatu budaya. Budaya yang telah tersebut akan dipelajari oleh manusia dan bukan diwariskan secara biologis. Antropologi budaya memiliki tugas untuk bisa menelaah kebudayaan manusia yang ada di seluruh dunia.
- Prasejarah: Dalam ilmu antropologi, prasejarah merupakan masa sebelum adanya peninggalan sejarah dalam bentuk bahasa maupun tulisan. Sehingga bisa disimpulkan jika batas antara sejarah dan pra sejarah adalah ketika ada peninggalan sejarah berupa tulisan. Lalu untuk masyarakat yang hidup di masa lampau dan belum mengenal yang namanya tulisan bisa disebut sebagai zaman pra aksara.
- Etnolinguistik: Dalam antropologi, etnolinguistik menjelaskan jika manusia yang memiliki budaya merupakan mereka yang memiliki kemampuan untuk bisa berbicara dan juga berbahasa.
Akan tetapi seorang arkeolog bernama Prof. Teuku Jacob meragukan jika pithecanthropus erectus adalah makhluk yang sudah memiliki budaya. Hal tersebut bukan tanpa alasan, terdapat suatu bukti penemuan fosil pithecanthropus erectus tidak memiliki daerah artikulasi.
Daerah artikulasi di mulut adalah daerah yang mampu membentuk suatu bahasa. Sehingga pithecanthropus erectus belum bisa diartikan sebagai manusia yang sudah memiliki kebudayaan.
Antropologi etnolinguistik dan linguistik adalah suatu studi tentang bahasa manusia. Linguistik juga disebut sebagai deskripsi suatu bahasa dan sejarah bahasa. Studi linguistik bisa mengetahui dengan lebih baik tentang pendapat orang lain yang berhubungan dengan manusia dan tentang dunia yang ada di sekitarnya. - Etnologi: dalam antropologi, ekologi mempelajari tentang memahami dasar kebudayaan manusia. Cara yang digunakan adalah dengan cara mempelajari kebudayaan yang ada di dalam kehidupan manusia dari suku bangsa yang begitu banyak jumlahnya. Suku bangsa tersebut bisa tersebar di seluruh belahan bumi, baik itu dari masa lalu maupun dari masa sekarang.
Dalam etologi terdapat dua pembahasa yaitu diakronik atau teknologi dan antropologi sinkronik atau antropologi sosial.
Diakronik merupakan aliran yang lebih menekankan pada bidang diakronik. Lalu bidang diakronis adalah aliran yang memiliki sifat berkelanjutan sesuai dengan perjalanan waktu. Tujuan diakronis adalah mencari pengertian tentang sejarah perkembangan suatu negara.
Sedangkan sinkronis adalah aliran yang memberikan penekanan terhadap bidang sinkronik. Sinkronik memiliki sidat bersamaan dalam satu waktu. Tujuan dari adanya sinkronik ini adalah untuk mencari asas persamaan dalam masyarakat yang begitu beragam.
Itulah ulasan mengenai antropologi, mulai dari pengertian antropologi, manfaat, tujuan hingga ruang lingkup dan cabang ilmu antropologi. Grameds bisa membaca buku-buku terkait di Gramedia.com agar bisa lebih memahami antropologi. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik untuk Grameds.
Penulis: Hendrik
BACA JUGA:
