Psikologi

Apa Itu Bimbingan Konseling? Pengertian, Teknik, Fungsi, dan Manfaatnya

Written by Sevilla Nouval

Ketika masih di bangku sekolah, pastinya kita semua tidak asing dengan yang namanya bimbingan konseling atau BK. Sejak sekolah, praktik bimbingan konseling ini menjadi salah satu hal penting untuk siswa dan juga sekolahan itu sendiri. Hal tersebut karena diperoleh pengertian bahwa nantinya pengertian dari bimbingan konseling itu cakupannya sangat luas. Selain bisa berperan besar dalam menjadi agen kebaikan, bimbingan konseling juga bisa memberikan manfaat lainnya.

Bimbingan konseling ini mengacu kepada tujuan supaya terwujud perilaku yang baik untuk para pemuda ataupun siswa yang diperoleh dari guru bimbingan konselingnya supaya mereka mempunyai kepribadian yang baik untuk masa depannya. Adapun tugas guru bimbingan konseling ini yaitu untuk memoles kembali kepribadian siswa-siswinya. Di jenjang sekolah, bimbingan konseling akan membantu para siswa dalam menangani dan menyelesaikan berbagai macam masalah ataupun hal-hal yang ada di luar praktik belajar dan mengajar. Maka tidak heran bila banyak siswa yang kemudian diarahkan untuk ke BK saat mempunyai masalah, baik itu yang ada di dalam sekolah ataupun yang berada di luar sekolah.

Tujuannya sendiri yaitu supaya bimbingan konseling ini bisa mendukung pencapaian masa depan siswanya, selain tujuan pendidikan dan juga pengajaran yang siswa peroleh dari sekolah. Walaupun begitu, praktik ini juga perlu diimbangi dengan adanya upaya siswa dalam memaksimalkan kemampuan mereka masing-masing dalam menyelesaikan masalah. Lalu, apa sih sebenarnya arti dari bimbingan konseling?

Apa Itu Bimbingan Konseling?

Pengertian dari bimbingan konseling atau yang seringkali disingkat menjadi BK ini adalah serangkaian aktivitas yang berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik itu secara individu ataupun kelompok dengan memberikan pengetahuan tambahan. Pengetahuan tambahan itu nantinya diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh konseling, yakni dengan cara terus-menerus dan sistematis. Bimbingan konseling ini juga telah diatur di dalam Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 mengenai Petunjuk Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Disini disebutkan bahwa bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan yang ditujukan untuk peserta didik, baik itu individu ataupun kelompok supaya mandiri dan tetap bisa berkembang secara optimal. Tak hanya itu saja, bimbingan yang diberikan juga meliputi bimbingan sosial, karir, belajar, dan lainnya melalui berbagai macam layanan dan juga kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Pada intinya, bimbingan konseling adalah sebuah proses interaksi antara konselor dan juga konseli. Baik itu secara langsung ataupun tidak langsung dalam rangka membantu para konseli supaya bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya atau bisa memecahkan masalah yang sedang mereka alami.

Selain itu, bimbingan konseling juga bisa disebut sebagai salah satu upaya yang sistematis, objektif, berkelanjutan, dan logis, serta terprogram yang mana dilakukan oleh para konselor untuk memberikan fasilitas pengembangan konseli supaya mereka bisa mencapai kemandirian dan mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

Konseling Kelompok Single Edition

Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian bimbingan konseling dari para ahli. Yuk kenali apa itu bimbingan konseling dengan lebih dalam melalui penjelasan di bawah ini:

1. Abu Ahmadi (1991)

Menurut Abu Ahmadi, bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada para individu atau kelompok supaya dengan potensi yang mereka miliki, mereka mampu untuk mengembangkannya secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan sekitar, dan juga mengatasi hambatan untuk menentukan rencana masa depan yang lebih baik lagi.

2. Priyatno dan Erman Amti (2004)

Menurut mereka berdua, bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang ataupun beberapa orang individu, baik itu anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa. Supaya orang yang dibimbing bisa mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga berharap bisa mandiri dengan cara memanfaatkan kekuatan individu dan juga sarana yang ada dan bisa dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

3. Bimo Walgito (2004)

Sedangkan Bimo Walgito mengatakan bahwa bimbingan adalah suatu bantuan dan pertolongan yang diberikan pada perseorangan ataupun sekumpulan individu untuk bisa mencapai kesejahteraan di dalam hidupnya.

4. Syamsu Yusuf (2009)

Menurut Syamsu Yusuf, bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan konselor kepada para individu atau konseli secara berkesinambungan supaya bisa memahami potensi yang ada di dalam diri dan juga lingkungannya, menerima diri sendiri, mengembangkan diri secara maksimal, dan menyesuaikan diri secara positif. Selain itu, konseli juga diharapkan bisa bersikap konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan dengan baik secara agama ataupun budaya. Sehingga bisa mencapai kehidupan yang lebih bermakna, baik itu secara pribadi ataupun sosial.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Menurutnya, bimbingan dan konseling merupakan suatu upaya sistematis, logis, objektif, dan juga berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh para konselor atau guru bimbingan dan konseling. Guru BK ini bertujuan untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik atau konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupan masing-masing.

6. Tohirin

Menurut Tohirin, bimbingan dan konseling merupakan sebuah proses bantuan yang diberikan kepada para individu atau kelompok dari para konselor atau pembimbing melalui tatap muka ataupun hubungan timbal balik antara keduanya. Agar konseli memiliki kemampuan ataupun kecakapan dalam melihat dan menemukan masalahnya. Konseli juga diharapkan agar bisa mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Tujuan Adanya Bimbingan Konseling

Setelah memahami berbagai macam pengertian bimbingan dan konseling, pastinya di dalam pelaksanaannya, bimbingan dan konseling ini akan dilakukan dengan tidak lepas dari tujuan yang ingin dicapai. Lalu, kira-kira apa saja tujuan dari bimbingan konseling ini? Yuk cari tahu jawabannya di bawah ini:

a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, dan juga kehidupan peserta didik di masa depan.
b. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan juga lingkungan masyarakat.
c. Mengetahui kesulitan dan juga hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam studi, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan yang ada di masyarakat.
d. Mengembangkan hambatan dan juga kesulitan yang dihadapi oleh para siswa dalam sistem pembelajaran, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan serta masyarakat.
e. Mengembangkan semua potensi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik secara lebih optimal.
f. Mempunyai kesadaran untuk menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada di dalam dirinya sendiri.
g. Bisa melaksanakan keterampilan ataupun teknik belajar secara efektif.
h. Dapat mengembangkan sikap positif, seperti halnya menggambarkan orang-orang yang mereka kagumi.

Teori Dan Praktik Konseling Karier Integratif

Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya

Di bawah ini adalah teknik-teknik yang ada di dalam konseling, antara lain:

1. Melayani atau Attending

Menurut Carkhuff (1983), melayani konseli secara pribadi adalah salah satu upaya yang dilakukan para konselor dalam memberikan perhatian secara total kepada para konseli. Hal tersebut ditampilkan melalui sikap tubuh dan juga ekspresi wajah.

2. Empati

Teknik empati ini sangat erat kaitannya dengan melayani. Dimana empati di dalam bimbingan konseling berarti kemampuan konselor untuk bisa merasakan dan juga menempatkan dirinya di posisi klien dengan memperhatikan postur klien dan juga ekspresi wajahnya. Lalu mendengarkan dengan sangat hati-hati apa yang diceritakan klien dan memahaminya dengan baik.

3. Refleksi

Berikutnya teknik yang ada di dalam bimbingan dan konseling ini adalah refleksi, dimana refleksi ini merupakan upaya para konselor untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai apa yang dirasakan oleh para klien dengan cara memantulkan kembali pikiran, perasaan, dan juga pengalaman klien.

4. Eksplorasi

Eksplorasi merupakan keterampilan para konselor untuk menggali prasarana dan juga pikiran klien. Teknik eksplorasi tersebut memungkinkan para klien untuk bebas berbicara tanpa adanya rasa takut, terancam, dan juga tertekan.

5. Menangkap Pesan Utama

Teknik yang satu ini membutuhkan konselor untuk bisa menangkap pesan utama yang disampaikan oleh kien. Hal tersebut sangat penting dan dibutuhkan, karena terkadang klien mengemukakan pikiran, perasaan, dan juga pengalamannya secara berbelit, berputar-putar, dan terlalu panjang.

6. Bertanya untuk Membuka Percakapan

Teknik yang satu ini merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk memancing obrolan lebih lanjut. Caranya yaitu klien mulai bertanya namun tidak diawali dengan kata mengapa, apa sebabnya, dan lainnya, melainkan dengan menggunakan kata-kata seperti ini: “apakah”, “bagaimanakah”, “adakah”, “bolehkah”, atau “dapatkah”.

7. Bertanya Tertutup

Teknik pertanyaan tertutup merupakan suatu bentuk pertanyaan yang seringkali dijawab dengan singkat oleh klien seperti ya atau tidak. Dimana teknik yang satu ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi, menjernihkan dan juga memperjelas sesuatu, serta menghentikan obrolan klien yang menyimpang terlalu jauh.

8. Dorongan Minimal

Teknik ini merupakan salah satu upaya seorang konselor supaya kliennya selalu terlibat dalam pembicaraan dan juga membuka dirinya sendiri kepada konselor. Dorongan inilah yang diucapkan dengan kata “lalu”, “oh ya”, “dan”, dan lain sebagainya dengan tujuan supaya slien lebih semangat dalam menyampaikan masalahnya.

9. Interpretasi

Di dalam teknik interpretasi, konselor akan menggunakan teori-teori konseling dan menyesuaikannya dengan permasalahan klien. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya subjektivitas dalam hubungan konseling.

10. Mengarahkan

Teknik tersebut menuntut para konselor untuk harus mempunyai kemampuan mengarahkan klien untuk berpartisipasi secara penuh di dalam proses konseling supaya klien bersedia melakukan sesuatu yang diarahkan konselor.

A To Z Bimbingan Dan Konseling Karier; Konsep, Teori, Dan Ap

Manfaat Bimbingan Konseling

Mengapa bimbingan dan konseling sangat diperlukan di sekolah? Bimbingan dan konseling diberikan kepada para peserta didik di sekolah dengan pertimbangan siswa tersebut dapat memperoleh manfaatnya antara lain:

1. Menciptakan pandangan positif kepada diri sendiri dengan adanya perasaan yang lebih bahagia, lebih baik, dan juga tenang serta nyaman.
2. Menurunkan tingkat stres yang dihadapi oleh para peserta didik karena tugas dan beban belajar yang cukup banyak atau karena persoalan lain yang harus mereka hadapi.
3. Membantu peserta didik untuk lebih memahami diri sendiri atau orang lain. Sehingga akan tercipta kekerabatan yang erat dan efektif.
4. Membantu peserta didik untuk lebih bisa mengembangkan diri. Sehingga bisa menggunakan potensi yang ada pada dirinya sendiri secara optimal di masa mendatang.

Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah

Selain bisa memberikan manfaat yang cukup penting untuk para siswa, bimbingan dan konseling juga berfungsi secara berikut:

1. Fungsi Pemahaman

Melalui bimbingan dan konseling, para siswa akan dibantu untuk lebih bisa memahami siapa dan bagaimana dirinya. Sehingga dapat mengenali potensinya ataupun lingkungan yang mereka tempati.

2. Fungsi Pengembangan

BK akan membantu para siswa untuk mengembangkan apa yang menjadi potensi dirinya. Sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk masa depan. Di dalam menjalankan fungsi pengembangan tersebut diberikan BK melalui bimbingan yang sistematis dan juga terus menerus, fasilitas yang mendukung serta menciptakan lingkungan yang tetap kondusif.

3. Fungsi Preventif

Fungsi preventif adalah memberian antisipas terhadap berbagai macam permasalahan yang mungkin saja terjadi dan dialami oleh siswa kemudian melakukan upaya untuk mencegahnya.

4. Fungsi Fasilitasi

BK akan memberikan berbagai kemudahan kepada para siswa untuk mencapai pertumbuhan dan juga perkembangan seoptimal mungkin, selaras, serasi, dan juga seimbang dalam keseluruhan aspek diri siswa.

About the author

Sevilla Nouval

Saya hampir selalu menulis, setiap hari. Saya mulai merasa bahwa “saya” adalah menulis. Ketertarikan saya dalam dunia kata beriringan dengan tentang kesehatan, khususnya kesehatan mental. Membaca dan menulis berbagai hal tentang kesehatan mental telah membantu saya menjadi pribadi yang lebih perhatian dan saya akan terus melakukannya.

Kontak media sosial Instagram saya Sevilla