Sosial Budaya

5 Alasan Mata Pencaharian Penduduk Sesuai Lingkungannya

5 Alasan Mata Pencaharian Penduduk Sesuai Lingkungannya
Written by Umam

Mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya? – Mata pencaharian masyarakat di Indonesia sangat beragam. Ada beberapa faktor yang membuat mata pencaharian menjadi beragam. Mulai dari keahlian, faktor geografis, pendapatan dan lain sebagainya.

Namun, sebagian besar masyarakat akan bekerja sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Mengapa demikian? Artikel ini akan membahas mengenai alasan-alasan mata pencaharian penduduk sesuai dengan lingkungannya.

Alasan Mata Pencaharian Penduduk Sesuai Lingkungannya

1. Keahlian

Keahlian

Asian grandpa with child girl planting young tree in the black soil and watering it together in the garden. Two happy family gardening together and taking care of nature. People and ecology concept.

Setiap masyarakat memiliki mata pencaharian yang berbeda. Selain sesuai dengan lingkungannya, mata pencaharian tersebut juga sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Keahlian ini menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan pekerjaan.

Di daerah perkotaan, jika tidak memiliki keahlian pada bisang produksi maka akan bekerja pada bidang lain. Seperti pada sektor distribusi, contohnya ojek online, supir angkot, supir bus dan lain-lain. Untuk memiliki keahlian, terkadang harus melakukan

Menjadi Produser Televisi

Menjadi Produser Televisi

Beli Buku di GramediaBuku yang berjudul, Menjadi Produser Televisi ini merupakan panduan bagi siapa saja yang ingin mendalami cara memproduksi program televisi. Buku ini juga dapat memotivasi setiap orang yang ingin berkarya di industri televisi. Sangat bermanfaat bagi mahasiswa ilmu komunikasi, khususnya mahasiswa ilmu jurnalistik dan broadcast.

2. Ketersediaan Lahan

Ketersediaan Lahan

Traditional rice harvesting of Thailand farmer. Working in rice field against strong sunlight

Ketersediaan lahan adalah salah satu alasan mata pencaharian masyarakat sesuai dengan lingkungannya. Masyarakat desa umumnya masih mempunyai lahan yang kosong. Selain itu, kondisi udara di desa juga masih sehat.

Maka dari itu, tanah di pedesaan cenderung masih subuh. Inilah yang membuat masyarakat desa bekerja pada sektor pertanian atau perkebunan. Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang minim lahan kosong. Mereka akan beralih pada sektor jasa.

Baca Juga: 10+ Negara Terindah di Dunia yang Perlu Anda Kunjungi

3. Pendapatan

Pendapatan

asian chinese white collar worker back to work after quarantine with new SOP and social distancing illness prevention safety precautions

Faktor pendapatan juga mempengaruhi hal ini. Salah satu alasan orang bekerja adalah mendapatkan pendapatan. Maka dari itu, setiap masyarakat akan melakukan berbagai pekerjaan yang menurutnya menguntungkan.

Mereka akan mencari pekerjaan yang menghasilkan pendapatan maksimal di daerah tempat tinggalnya. Bagi masyarakat pegunungan, berkebun adalah hal yang paling menguntungkan. Di lingkungan yang mendukung pasti usaha perkebunan akan berhasil.

Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir juga akan akan memilih pilihan yang sama. Mereka akan memilih pekerjaan yang menguntungkan dan mendapat pendapatan maksimal. Pekerjaan tersebut adalah sebagai nelayan.

Selain itu, mereka juga dapat bekerja dalam bidang pariwisata. Akan tetapi, harus melihat apakah lingkungannya mendukung. Inilah yang menjadi alasan mengapa mata pencaharian setiap masyarakat berbeda, tergantung tempat tinggalnya.

4. Faktor geografis

Faktor geografis

Jimbaran Beach, Bali, Indonesia – April 22, 2008: Overview of beach side fish market in late afternoon

Tinggi rendahnya suatu daratan juga masih menjadi alasan perbedaan pekerjaan. Dalam sektor pertanian dan perkebunan, ada perbedaan antara dataran. Dataran tersebut dibedakan dari tinggi rendahnya.

Para petani yang tinggal di dataran rendah umumnya akan menanam tanaman yang tahan pada suhu tinggi. Contohnya seperti jagung, padi, pisang, singkong dan lain-lain. Petani ini biasanya tinggal di daerah dekat pantai.

Berbeda dengan petani di dataran tinggi. Mereka akan menanam tanaman yang memerlukan suhu dingin. Contoh tanamannya seperti wortel, sayur kol, kentang, strawberry, teh, kopi dan berbagai tanaman lain.

Panduan Berkebun Kopi

Panduan Berkebun Kopi

Beli Buku di GramediaBuku ini bisa menjadi panduan bagi para pekebun atau masyarakat yang ingin menjadi pekebun kopi, Berisi lengkap mulai dari teknik memilih jenis kopi yang cocok, cara menghasilkan bibit bersertifikat, cara berkebun, pengendalian hama dan penyakit, sampai penanganan panen dan pascapanen. Ada pula cara menghasilkan biji kopi berkualitas dengan nilai jual tinggi.

5. Kondisi lahan

Kondisi lahanKondisi lahan juga menjadi alasan mengapa mata pencaharian masyarakat tergantung pada lingkungan tempat tinggalnya. Lahan yang di dataran rendah umumnya basah dan memerlukan bantuan air tawar dalam jumlah yang banyak. Hal sebaliknya pada lahan pertanian di dataran tinggi.

Lahan pertanian di dataran tinggi biasanya bersifat lebih kering. Akan tetapi, lahan disini kaya akan zat hara. Itulah sebabnya lahan dataran tinggi tidak membutuhkan air.

Cara pengelolaan antara kedua lahan tersebut juga berbeda. Lahan pertanian pada dataran rendah harus dibajak dahulu sebelum digunakan. Sedangkan lahan pertanian pada dataran tinggi tidak perlu dibajak.

Hal-hal tersebut akan mempengaruhi kontur lahan. Kontur  lahan akan berbeda. Inilah yang menyebabkan lahan pertanian pada dataran tinggi akan berbentuk miring dan berundak.

Kesimpulan

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat akan sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan yang mendasari hal ini.

Umumnya, masyarakat pedesaan akan bekerja sebagai petani. Masyarakat pesisir akan bekerja sebagai nelayan. Masyarakat perkotaan akan bekerja pada sektor industri atau distribusi.

Masyarakat akan memanfaatkan sumber alam yang ada di lingkungannya. Seperti masyarakat pedesaan yang memanfaatkan lahan untuk perkebunan atau pertanian. Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai juga memanfaatkan kekayaan alam yang ada di pantai.

Selain alasan tersebut, masyarakat akan diajarkan sebuah keahlian sejak kecil. Masyarakat yang tinggal di pedesaan akan mengajarkan teknik menanam pada anak-anaknya. Sama halnya dengan masyarakat yang tinggal dipesisir, mereka akan diajarkan bagaimana cara menangkap ikan. Tidak jarang sesekali kedua masyarakat ini akan ikut bekerja sehingga sudah memahami bagaimana cara kerjanya.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Nelayan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Nelayan

Beli Buku di GramediaBuku ini dimulai dari pembahasan tentang bagaimana membangun laut dan kejayaannya, perencanaan pengelolaan perikanan, politik konservasi kesejahteraan nelayan dan kemiskinan komunitas desa pesisir dengan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang berlimpah. Oleh karena itu pembahasan buku ini mampu mengisi tentang kelangkaan pembahasan tema penting tersebut.

Itulah 5 alasan mengapa mata pencaharian masyarakat sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Temukan hal menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

Baca Juga:

About the author

Umam

Perkenalkan saya Umam dan memiliki hobi menulis. Saya juga senang menulis tema sosial budaya. Sebelum membuat tulisan, saya akan melakukan riset terlebih dahulu agar tulisan yang dihasilkan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.