Sosiologi

13 Contoh Masalah Sosial di Indonesia

Written by Aris

Pengertian dan Contoh Masalah Sosial di Indonesia – Di dalam suatu negara atau masyarakat, pasti tidak selalu berjalan dengan mulus. Pasti ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi oleh masyarakat. Ada situasi-situasi yang merugikan banyak orang dan tidak diinginkan terjadi.

Situasi tersebut sangat berdampak bagi masyarakat banyak. Itu akan mengganggu keseimbangan kehidupan masyarakat. Sehingga fungsi-fungsi kehidupan juga akan terganggu. Situasi tersebut adalah masalah sosial.

Sebagai masyarakat di suatu negara, pasti kita pernah merasakan bahwa negara tidak selalu baik-baik saja. Ada beberapa masalah yang mengganggu dan harus ditangani. Masalah-masalah tersebut sudah masuk kategori masalah sosial.

Artikel ini akan membahas mengenai pengertian serta contoh-contoh masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

Pengertian Masalah Sosial

Masalah sosial adalah sebuah kondisi di suatu masyarakat yang tidak diinginkan terjadi. Masalah yang ada tersebut harus segera dihadapi dan dicari solusinya. Masalah sosial tidak hanya menyangkut pada satu atau dua orang saja. Akan tetapi menyangkut banyak orang atau masyarakat luas.

Berikut ini adalah pengertian masalah sosial menurut beberapa para ahli sosiologi:

1. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu permasalahan yang timbul di dalam masyarakat. Masalah sosial berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Selain itu masalah sosial juga berhubungan erat dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial yang terjadi di masyarakat bersifat sosial.

Selain itu, Soerjono Soekanto juga menyebutkan pendapat lain mengenai masalah sosial. Menurutnya, masalah sosial adalah sesuatu yang tidak sesuai antara unsur-unsur masyarakat atau sebuah kebudayaan. Masalah sosial akan membahayakan suatu kelompok sosial.

2. Vincent Parillo

Vincent memberikan pendapatnya yang tercantum dalam Soetomo (2013). Menurut Vincent Parillo, masalah sosial adalah masalah yang dapat terjadi dan bertahan pada waktu tertentu. Situasi tertentu pada masyarakat tidak dapat dikatakan sebagai masalah sosial. Situasi tersebut bila terjadi hanya dalam waktu yang singkat.

3. Soetomo

Pakar sosiologi lain yaitu Soetomo menjelaskan, masalah sosial adalah suatu situasi yang terjadi di masyarakat. Situasi tersebut adalah situasi yang tidak diinginkan oleh kebanyakan, atau sebagian besar masyarakat.

4. Weinberg dan Rubington

Menurut Weinberg dan Rubington, masalah sosial adalah kondisi di dalam suatu masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai. Ketika terdapat situasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dan dianut oleh masyarakat, maka kondisi tersebut dinamakan sebagai masalah sosial. Perlu adanya kesepakatan dari masyarakat untuk suatu kegiatan, yang digunakan untuk mengubah kondisi yang tidak sesuai tersebut.

5. Lesli

Masalah sosial menurut Lesli adalah suatu kondisi atau situasi yang berpengaruh. Masalah sosial tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan sebagian besar suatu masyarakat. Masalah sosial adalah situasi yang tidak disukai, bahkan tidak diinginkan. Oleh karena itu, masalah sosial perlu diatasi dan diperbaiki.

Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal

Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal

Beli Buku di Gramedia

6. Pincus dan Minahan

Pincus dan Minahan berpendapat, bahwa masalah sosial adalah kondisi sosial atau situasi yang dievaluasi oleh sebagian besar masyarakat. Masalah sosial adalah sesuatu yang menurut masyarakat memiliki situasi yang tidak mengenakkan. Selain itu, masalah sosial adalah situasi yang problematik.

7. Raab Dan Selznick

Raab dan Selznick menyatakan pendapatnya di dalam Soetomo. Menurut Raab dan Selznick, masalah sosial adalah masalah yang terjadi di dalam suatu hubungan antar sesama masyarakat. Lebih lanjut, Raab dan Selznick mengatakan bahwa semua masalah yang terjadi di dalam suatu masyarakat adalah masalah sosial.

8. Zastrow

Masalah sosial menurut Zastrow adalah suatu situasi di dalam masyarakat. Situasi tersebut akan mempengaruhi sebagian besar masyarakat. Menurutnya, masalah sosial harus diperbaiki. Cara untuk memperbaikinya adalah dengan menggunakan suatu tindakan-tindakan.

9. Coleman, J.W dan Cressey, D.R

Menyebutkan bahwa masalah sosial adalah suatu fenomena atau gejala. Gejala atau fenomena tersebut memiliki dimensi dan aspek kajian yang luas sekali. Selain itu, masalah sosial juga sangat kompleks. Lebih lanjut, Coleman, J.W dan Cressey, D.R berpendapat bahwa masalah sosial bisa ditinjau dari banyak perspektif baik secara teori atau hanya sudut pandang saja.

10. Gillin dan Gillin

Menurut Gillin dan Gillin, masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak sesuai. Dikatakan tidak sesuai karena situasi tersebut tidak sesuai dengan unsur-unsur yang ada di dalam masyarakat. Hal tersebut akan membahayakan kehidupan suatu kelompok masyarakat. Selain itu, masalah sosial juga akan menghambat masyarakat dalam memenuhi keinginan masyarakat. Situasi seperti itu akan menyebabkan kepincangan sosial di dalam suatu masyarakat.

Hal lain akan terjadi ketika bidang-bidang seperti Pendidikan, agama, ekonomi dan politik berbenturan. Itu akan menyebabkan hubungan sosial terganggu, sehingga kegoyahan dalam kehidupan suatu masyarakat akan ikut terganggu.

Pengertian masalah sosial menurut perspektif sosiologi juga tidak jauh berbeda. Masalah sosial adalah sebuah situasi yang tidak sesuai dengan suatu nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat. Situasi seperti itu perlu adanya pemecahan masalah dan harus diatasi. Menurut pandangan pekerja sosial, masalah sosial adalah terganggunya fungsi sosial.

Itu akan mempengaruhi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Serta akan mempengaruhi peran-peranan suatu masyarakat. Masalah sosial adalah situasi yang dipandang oleh masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.

Contoh Masalah Sosial di Indonesia

Ada banyak masalah yang sering terjadi. Masalah tersebut bisa dikatakan sebagai masalah sosial. Akan tetapi, banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa masalah-masalah tersebut adalah masalah sosial. Berikut ini adalah contoh-contoh masalah sosial yang dekat dengan kehidupan masyarakat

1. Kesenjangan sosial

Kesenjangan sosial adalah masalah sosial yang akan banyak memiliki dampak negatif. Kesenjangan sosial adalah suatu kondisi dimana tidak adanya keseimbangan antara masyarakat. Kesenjangan sosial sering sekali dikaitkan dengan adanya perbedaan yang sangat jelas terlihat di antara masyarakat.

Dalam hal ini, kesenjangan sosial yang sangat banyak terjadi adalah dalam bidang ekonomi. “Si miskin semakin miskin, si kaya semakin kaya”. Ungkapan itu sangat tepat, untuk menjelaskan bagaimana kondisi kesenjangan sosial dalam bidang ekonomi di masyarakat.

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Faktor-faktor tersebut meliputi kebijakan pemerintah, pengaruh dari adanya globalisasi, perbedaan dari sumber daya alam yang ada di daerah-daerah tersebut, letak dan kondisi geografis, dan karena faktor demografis.

Dalam mengurangi kesenjangan sosial ini, ilmy kesejahteraan dapat diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Buku berjudul Kesejahteraan Sosial oleh Isbandi Rukminto Adi ini membahas berbagai isu kesenjangan sosial yang berkembang saat ini.

beli sekarang

2. Kemiskinan 

selective focus and low angle shot of farmer hand seedling the plants

Kemiskinan adalah masalah sosial yang sudah ada sejak lama di Indonesia. Bukan hal yang bisa ditutupi, bahwa angka kemiskinan masih besar di Indonesia. Bahkan dari tahun ke tahun, kemiskinan selalu terjadi.

Jika dilihat dari sudut pandang kerugian. Banyak sekali yang dirugikan dari masalah sosial kemiskinan ini. Dalam hal orang yang masuk kategori kemiskinan, ia akan sulit memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sudut pandang negara, kemiskinan ini dapat disebut sebagai beban di negara Indonesia.

Memang tidak ada tindakan yang langsung bisa menghapus kemiskinan di Indonesia. Terlebih masalah sosial kemiskinan ini seperti mendarah daging. Seseorang yang masuk dalam kategori miskin bisa karena dua faktor. Faktor internal, karena orang yang masuk dalam kategori miskin ini tidak berusaha. Ia tidak berusaha untuk mengubah hidupnya dan keluar dari lingkaran kemiskinan.

Faktor kedua yaitu faktor eksternal, kemiskinan yang disebabkan oleh faktor internal biasakan karena adanya masalah. Contohnya seperti adanya perubahan iklim, perubahan struktur sosial, kebijakan dari program pemerintah, kerusakan alam dan bisa terjadi karena hal-hal lainya.

Dalam menangani permasalahan kemiskinan ini, pemerintah berusaha melakukan pembangun sosial serta pengorganisasian masyarakat yang dijelaskan pada buku Menangani Kemiskinan oleh Bambang Rustanto, Dr., M.Hum yang memiliki tingkat keefektifan tinggi dalam menangani masalah kemiskinan.

beli sekarang

4. Pengangguran

Pengangguran juga termasuk ke dalam masalah sosial yang sangat besar di Indonesia. Pengangguran terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah karena persaingan dari sumber daya manusia. Persaingan ini terjadi dalam hal mencari lapangan pekerjaan. Biasanya orang yang tidak memiliki pendidikan yang cukup akan kalah dengan orang yang memiliki pendidikan tinggi. Banyak para pencari kerja menjadikan Pendidikan sebagai syarat utama dalam membuka lowongan pekerjaan.

Hal tersebutlah yang menjadi faktor pengangguran jadi masalah sosial. Sama dengan kemiskinan, pengangguran selalu meningkat dari tahun ke tahun. Faktor lainnya yang menyebabkan pengangguran adalah karena masyarakat tidak produktif.

Jika dibiarkan terus-menerus, pengangguran akan menimbulkan masalah baru. Harus ada solusi untuk pengangguran. Salah satu solusi yang tepat dalam menghadapi pengangguran adalah dengan menciptakan pelatihan kerja. Pelatihan kerja supaya orang-orang yang menganggur tidak kalah dalam hal keterampilan dengan masyarakat produktif lain. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan membuka banyak lowongan pekerjaan. Akan tetapi, lowongan yang tersedia tidak hanya mengandalkan Pendidikan yang tinggi dan banyak pengalaman. Maka itu tidak akan memecahkan masalah pengangguran ini.

Masalah pengangguran ini pada umumnya sering dihadapi oleh negara berkembang. Di Indonesia, salah satunya di Provinsi Sulawesi Tenggara, permasalahan ini sudah semakin besar seperti yang ditunjukkan di buku Database Pengangguran Berpendidikan Tinggi di Sulawesi Tenggara oleh Achmad Selamet Aku, S.Pt., M.Si. Dr. La Ode Suriadi, S.E., M.Si. Dr. hj. Sitti Whirdhana A. Bakareng, S.Si., M.Si. Dr. Muh. Amrullah Pagala, S.Pt., M.Si. Deki Zulkarnain, S.Pt., M.Si. Ir. Natsir Sandiah, M.P.

beli sekarang

5. Kriminalitas

Kriminalitas adalah masalah sosial yang timbul karena masalah yang belum bisa terselesaikan sebelumnya. Contohnya seperti masalah pengangguran. Jika pengangguran terus dibiarkan, tetapi tidak ada solusinya maka akan menciptakan banyak tindakan kriminalitas. Orang-orang yang terlibat dalam tindak kriminalitas biasanya tidak memiliki tempat yang membantunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tentu saja kriminalitas merugikan semua pihak. Tidak ada pihak yang tidak dirugikan karena kriminalitas, bahkan pelaku sekalipun. Kriminalitas juga akan menimbulkan masalah baru. Pelaku tindak kriminalitas akan berurusan dengan hukum. Dalam mempelajari kriminalitas, terdapat ilmu kriminologi yang dapat memberi manfaat bagi masyarakat tempat kriminologi tersebut dikembangkan. Untuk memahami lebih dalam, buku berjudul KRIMINOLOGI oleh Muhammad Mustofa dapat kamu jadikan referensi.

beli sekarang

6. Penyakit yang menular

Benjamin Franklin looking COVID-19 newspaper headlines on One Hundred Dollar Bill

Contoh masalah sosial lainnya yaitu penyakit yang menular. Penyakit yang menular akan sangat berdampak dalam berbagai sektor. Contohnya seperti penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona. Penyakit menular mematikan ini berdampak pada segala bidang di Indonesia.

Bidang ekonomi juga terpengaruh akibat adanya penyakit menular ini. Ekonomi menjadi lumpuh, sebab pelaku ekonomi banyak yang terjangkit virus penyakit menular tersebut. Sama halnya dengan bidang pendidikan, pendidikan berjalan tidak lancar seperti biasanya akibat penyakit menular ini.

Banyak masalah-masalah yang terjadi akibat dari masalah sosial ini. Banyak pihak yang dirugikan. Pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu dalam mengatasi masalah sosial ini.

7. Kenakalan remaja

Tawuran antar remaja adalah salah satu bentuk kenakalan remaja. Dari peristiwa itu, bisa dilihat bahwa kenakalan remaja adalah salah satu contoh masalah sosial. Peristiwa tersebut adalah pelanggaran dari norma-norma yang ada dan seharusnya dianut oleh para remaja.

Dampak yang sangat berpengaruh dari kenakalan remaja adalah pada remaja itu sendiri. Kenakalan remaja akan membuat mental dari remaja tersebut rusak. Jika banyak remaja yang mentalnya rusak, ini adalah ancaman yang serius untuk Indonesia untuk generasi yang akan datang.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah dengan selalu mengawasinya. Banyak pihak yang harus ikut terlibat dalam upaya ini. Seperti pihak sekolah, pemerintah, masyarakat umum, dan yang sangat berpengaruh adalah keluarga atau orang tua.

Untuk melakukan perubahan, memang harus terjadi dari luar dan dalam diri remaja itu sendiri. Akan tetapi, dengan melakukan dorongan-dorongan maka kenakalan yang terjadi di kalangan remaja bisa segera teratasi.

8. Aliran sesat

Aliran sesat memang tidak selalu dapat dilihat langsung di masyarakat. Aliran sesat juga sudah terjadi sejak zaman dahulu. Namun, hal ini adalah salah satu contoh dari masalah sosial yang ada di Indonesia.

Aliran sesat adalah suatu doktrin atau kepercayaan, yang bertentangan atau tidak sejalan dengan yang seharusnya. Terkadang ada aliran sesat yang menganjurkan untuk bertentangan dengan agama atau pemerintah. Hal tersebut akan mengganggu dan merugikan beberapa pihak.

9. Konflik sara

Masalah sosial ini memang tidak selalu muncul di Indonesia. Akan tetapi, masalah ini bisa muncul sewaktu-waktu. Masalah ini juga termasuk masalah sosial yang serius. Selain itu, juga perlu tindakan yang cepat untuk mengatasinya.

Akibat dari masalah sosial konflik sara ini, dapat terjadinya sebuah perpecahan. Selain perpecahan, akibat yang timbul karena konflik sara ini adalah terganggunya pembangunan-pembangunan yang ada. Karena akan memicu hubungan antara 2 kelompok yang terlibat.

Konflik sara ini berbagai macam. Ada yang mempermasalahkan negara, ras, agama, warna kulit, suku bangsa, dan lain-lain. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sara seperti ini adalah karena tidak dapat menerima sebuah perbedaan yang terjadi di masyarakat.

10. Lingkungan hidup

Masalah sosial yang masuk kedalam kategori lingkungan hidup contohnya seperti pencemaran lingkungan. Contoh lainnya seperti banjir. Meskipun masuk ke dalam kategori bencana alam, tetapi salah satu faktor penyebab banjir juga berhubungan dengan manusia.

Banjir yang disebabkan karena manusia bisa terjadi karena seringnya membuang sampah ke sungai. Selain itu, kurangnya daerah resapan air untuk menampung air dengan volume yang banyak.

Permasalahan ini sangat berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakat. Meskipun terkadang perilaku manusia lah yang menyebabkan banjir terjadi. Akan tetapi, kehadiran banjir tersebut adalah situasi yang tidak diinginkan oleh manusia.

11. Pelecehan seksual

kasus pelecehan seksual adalah kasus yang meningkat dari tahun ke tahun. Kasus ini adalah masalah sosial yang sangat serius yang ada di Indonesia. Sudah banyak sekali kasus yang terungkap dan masuk ke jalur hukum untuk pelecehan seksual. Namun, pelecehan seksual di luar sana masih sangat banyak. Banyak korban-korban yang tidak berani untuk melapor jika mengalami pelecehan seksual.

Pelecehan seksual tidak selalu terjadi secara langsung. Zaman sekarang, di media sosial pun banyak ditemukan pelecehan seksual. Pelecehan seksual sering sekali dialami oleh para wanita dan anak-anak. Hal ini sudah pasti sangat mengganggu masyarakat.

12. Korupsi

Masalah sosial yang selalu saja ada di Indonesia, korupsi. Korupsi adalah masalah sosial yang harus diatasi dengan serius. Masalah korupsi ini seperti tidak ada habisnya di Indonesia. Setiap tahun, masyarakat Indonesia selalu saja harus menghadapi pemerintahnya sendiri yang melakukan korupsi.

Salah satu cara untuk membantu memberantas korupsi adalah dengan mempertegas kembali hukum mengenai tindakan korupsi. Jika dilihat dari kasus-kasus sebelumnya, hukuman yang dijatuhkan kepada para maling uang rakyat ini sering kali tidak adil.

13. Kesenjangan hukum

“Hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah”. Kesenjangan hukum adalah masalah sosial yang sangat terpampang jelas di Indonesia. Hukum yang seharusnya adil kepada masyarakat justru tidak membela rakyat kecil. Ini adalah masalah yang tidak ada habisnya di Indonesia.

Satu-satunya yang bisa mengatasi hal ini adalah pemerintah itu sendiri. Jika pemerintah selalu berpihak kepada golongan atas, maka masalah ini tidak akan pernah selesai.

Konsep Dasar Sosiologi Hukum

Konsep Dasar Sosiologi Hukum

Beli Buku di Gramedia

Inilah beberapa informasi mengenai masalah sosial dan contoh-contoh masalah sosial yang ada di Indonesia. Temukan hal-hal menarik lainnya mengenai masalah sosial di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu membantu Grameds menemukan buku-buku yang dicari.

Baca juga artikel “Contoh Sosial” :

Sumber: berbagai sumber

Penulis: Wida Kurniasih

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris