Bahasa Indonesia

Memahami Unsur Berita, Pengertian, Struktur, dan Contohnya

Unsur Berita
Written by Siti Badriyah

Unsur Berita – Di zaman yang sudah serba digital ini, berita seakan menjadi informasi yang serba ada. Apabila di zaman dulu berita hanya menginformasikan tentang peristiwa yang sedang hangat terjadi atau yang disebut dengan news, sekarang ada berbagai macam unsur berita yang memuat tentang berbagai tema yang diperlukan oleh masyarakat luas.

Namun sayangnya, seiring dengan berkembangnya jenis dan unsur berita, banyak juga berita yang tersebar di masyarakat dengan data yang kurang valid atau tidak sesuai fakta. Pastinya hal tersebut membuat unsur berita di dalamnya seakan dikesampingkan. Adanya berita hoax sekarang ini juga sudah bukan rahasia lagi.

Bahkan, berita hoax sudah membuat masyarakat termakan informasi bohong di dalamnya yang membuat unsur berita yang utama menjadi terabaikan. Untuk mencegah masyarakat memperoleh berita hoax atau berita bohong, sudah seharusnya masyarakat memahami tentang pengertian dan berbagai macam unsur berita. Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang unsur berita, pengertian, dan contohnya.

Pengertian Teks Berita

Unsur Berita

pixabay.com

Secara umum, teks berita bisa diartikan sebagai sebuah teks yang berisi berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh dunia. Beberapa ahli juga mengungkapkan bahwa teks berita ini dapat dibentuk. Teks berita menggunakan berbagai macam media untuk melakukan publikasi kepada para pembaca, mulai dari dalam bentuk majalah, koran, radio, televisi, atau inovasi media lainnya.

Secara etimologis, kata berita disini berasal dari bahasa Sansekerta, yakni vritta yang memiliki arti kejadian atau peristiwa. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, berita memiliki arti sebagai laporan mengenai kejadian ataupun peristiwa yang sedang hangat.

Kemudian, menurut Sumadiria, tujuan dari adanya unsur berita ini adalah supaya berita menjadi lengkap, akurat, dan memenuhi standar teknis jurnalistik. Itu artinya, sebuah berita harus dibuat dengan menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh pembaca, pendengar, ataupun pemirsa.

Pada dasarnya, teks berita adalah salah satu teks yang ada di dalam materi bahasa Indonesia yang ada di sekolah. Di mana teks berita ini bisa dipahami sebagai teks laporan yang menyampaikan sebuah peristiwa, kejadian, dan juga informasi yang sudah ataupun sedang terjadi.

Meskipun demikian, teks berita tidak selalu disampaikan dalam bentuk teks saja. Terkadang, teks berita juga disajikan melalui media lisan, salah satu contohnya adalah program-program berita yang ada di internet dan televisi.

Berdasarkan Explore Bahasa Indonesia (2019) karya Erwan Rachmat, menjelaskan bahwa tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Seiring dengan berkembangnya zaman, terdapat beberapa kriteria yang diyakini pantas jika sebuah peristiwa ini layak untuk disampaikan kepada para pendengar atau pembaca. Beberapa kriteria peristiwa yang dapat dibuat berita antara lain aktual atau terjadi baru-baru ini, faktual atau berdasarkan fakta yang ada, penting, menarik, dan pastinya bermanfaat untuk masyarakat.

Misalnya, kita tentu pernah mendengar mengenai berita bencana tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004. Berita tersebut secara kriteria tidak mempunyai nilai aktual. Karena hal itu sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, sedangkan kriteria berita yang kedua adalah harus faktual.

Selain itu, sebuah berita juga harus disusun dengan menggunakan rumus 5W + 1H. Di mana rumus tersebut adalah beberapa pertanyaan dasar yang meliputi, what, who, where, why, when, dan how. Di dalam Bahasa Indonesia, rumus 5W + 1H ini biasanya disebut dengan istilah ADIKSIMBA yang artinya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Dengan mematuhi tiga kriteria berita menurut Erwan Rachmat serta memahami unsur berita 5W + 1H, maka kamu sudah bisa membentuk struktur teks berita. Di mana struktur teks berita ini akan menjadi sangat penting karena sebagai salah satu pola pengembangan teks berita menjadi kesatuan yang utuh.

Unsur Berita

Unsur-Unsur Teks Berita

Unsur Berita

pixabay.com

Untuk bisa memenuhi berita yang baik, maka sebuah berita harus mempunyai unsur teks berita yang lengkap. Setidaknya, terdapat enam unsur berita yang dapat membuat berita tersebut dianggap informatif dan bisa menyampaikan informasi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa unsur berita yang harus ada di dalam teks berita.

1. Faktual

Unsur berita yang pertama yaitu faktua. Itu artinya, informasi yang disampaikan di dalam sebuah berita harus benar-benar nyata dan bisa dibuktikan kebenarannya. Berita yang disampaikan tidak boleh bersifat opini atau membohongi serta memprovokasi masyarakat.

2. Aktual

Unsur teks berita berikutnya adalah aktual, dimana informasi yang akan disampaikan harus bersifat baru atau belum basi. Itu artinya, peristiwa yang terjadi sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh masyarakat.

3. Seimbang

Unsur teks berita yang ketiga adalah harus bersifat seimbang. Itu artinya, di dalam sebuah berita tidak boleh ada yang memihak salah satu pihak saja.

4. Peristiwa Penting

Unsur teks berita berikutnya harus berisi tentang informasi yang memang penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, berita yang disampaikan juga harus bersifat edukatif. Dengan begitu, informasi tersebut bisa memberikan pengetahuan dan bermanfaat untuk masyarakat.

5. Lengkap

Di dalam unsur teks berita, harus mengandung unsur berita yang lengkap, yakni 5W+1H (What, Who, Where, Why, When, How). Berikut ini adalah penjelasan mengenai 5W+1H.

a. What (Apa)

Unsur berita yang pertama yaitu what atau apa. What atau apa ini umumnya berisi mengenai nama atau identitas yang sedang atau sudah terjadi di dalam sebuah peristiwa ataupun kejadian.

Contohnya:

Tim Khusus Polri mulai menggelar rekonstruksi terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

b. Who (Siapa)

Unsur berita yang kedua yaitu who atau siapa. Umumnya, who ini berisi tentang siapa saja yang terlibat di dalam sebuah kejadian ataupun peristiwa di dalam teks berita tersebut. Selain itu, who juga umumnya akan menyebutkan siapa tokoh utama yang menjadi sorotan berita.

Contohnya:

Direktur Tindak Pidana Umum, Badan Reserse Kriminal, Polri Irjen Andi Rian mengatakan bahwa Bharada E dan juga Irjen Ferdy Sambo memberikan penjelasan yang berbeda mengenai penembakan terhadap Brigadir J.

c. Where (Di mana)

Unsur teks berita berikutnya adalah where atau di mana. Where di sini menyatakan lokasi ataupun tempat terjadinya suatu peristiwa ataupun kejadian dalam teks berita tersebut.

Contohnya:

Dalam proses rekonstruksi yang dilakukan di rumah dinas dan rumah pribadi dari mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo, kelima tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut memperagakan 78 adegan.

d. When (Kapan)

Unsur teks berita selanjutnya adalah when yang berisi mengenai waktu dari peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah dilaporkan di dalam berita tersebut.

Contohnya:

Kekerasan seksual tersebut diduga dilakukan pada 7 Juli 2022 di Magelang, ketika Sambo berada di kota yang sama dengan istri. Peristiwa tersebut lalu menjadi pemicu adanya pembunuhan terhadap Brigadir J.

e. Why (Mengapa)

Unsur teks berita why ini berisi tentang alasan atau mengapa peristiwa atau kejadian itu bisa terjadi. Di mana unsur tersebut umumnya mencakup detail tentang penyebab dari sebuah peristiwa tersebut terjadi.

Contohnya:

Sebagaimana yang diberitakan oleh Kompas.com, Komnas HAM menyimpulkan bahwa adanya dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi. Hal itu diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM Bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara, ketika membacakan laporan penyelidikan kasus tersebut.

f. How (Bagaimana)

Unsur berita dalam syarat kelengkapan berita yang terakhir yaitu how. How di sini biasanya berisi tentang bagaimana kondisi atau keadaan terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut.

Contohnya:

Peristiwa kekerasan seksual tersebut lalu menjadi pemicu adanya pembunuhan terhadap Brigadir J.

6. Menarik

Unsur teks berita yang terakhir yaitu berita harus disajikan dengan menarik. Itu artinya, bahasa yang digunakan dalam berita adalah bahasa yang formal dan mudah untuk dipahami. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah menangkap maksud dari informasi yang disampaikan oleh penulis berita.

Unsur Berita

Contoh Teks Berita

Perkembangan Proses Penyelidikan Kasus Sambo: Obstruction of Justice

Pada Selasa (30/8/2022), Tim Khusus Polri mulai menggelar rekonstruksi terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Dalam proses rekonstruksi yang dilakukan di rumah dinas dan rumah pribadi dari mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo, kelima tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut memperagakan 78 adegan.

Akan tetapi, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan bahwa ada perbedaan keterangan mengenai peristiwa penembakan antara Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer atau yang lebih dikenal dengan Bharada E.

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa ada perbedaan antara FS dengan Richard, dimana Richard mengatakan bahwa dia menembak beberapa kali, yang lainnya dilakukan oleh FS.

Namun, FS sendiri tidak secara spesifik mengatakan bahwa Ia ikut menembak. Dia hanya mengatakan bahwa dia memerintahkan.

Berikut ini adalah beberapa perkembangan terkini mengenai kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi pada tanggal 8 Juli 2022:

1. Terdapat Perbedaan Keterangan Sambo dan Brarada E

Direktur Tindak Pidana Umum, Badan Reserse Kriminal, Polri Irjen Andi Rian mengatakan bahwa Bharada E dan juga Irjen Ferdy Sambo memberikan penjelasan yang berbeda mengenai penembakan terhadap Brigadir J.

Meski begitu, rekonstruksi tetap berjalan menurut versi masing-masing dan pengadilan akan menguji penjelasan dari keduanya.

2. Dugaan Kekerasan yang Terjadi di Magelang

Sebagaimana yang diberitakan oleh Kompas.com, Komnas HAM menyimpulkan bahwa adanya dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi. Hal itu diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM Bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara, ketika membacakan laporan penyelidikan kasus tersebut.

Kekerasan seksual tersebut diduga dilakukan pada 7 Juli 2022 di Magelang, ketika Sambo berada di kota yang sama dengan istri. Peristiwa tersebut lalu menjadi pemicu adanya pembunuhan terhadap Brigadir J.

Namun demikian, polisi belum bisa mengungkap kebenaran dari kasus pembunuhan ini. Masih ada hal yang perlu dilakukan untuk mengungkap kasus ini secara terbuka.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Di bagian ini, kita akan membahas tentang kaidah kebahasaan teks berita. Sebelum membahas materi ini secara mendalam, kita perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa kaidah kebahasaan ataupun gaya bahasa pada teks berita berbeda dengan jenis teks lainnya. Berikut ini adalah beberapa kaidah kebahasaan teks berita, yakni:

1. Penggunaan Bahasa yang Baku atau Bersifat Standar

Kaidah kebahasaan yang dipakai di dalam teks berita adalah bahasa standar atau baku. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk lebih memudahkan banyak orang dalam memahami teks berita. Bahasa standar ini mempunyai sifat yang universal, jadi cocok untuk para pembaca. Misalnya saja, penggunaan bahasa standar dan baku, yakni: Ribuan pasien Covid-19 sudah mengantre di lobby wisma atlet.

2. Penggunaan Kalimat Langsung

Di dalam teks berita, penggunaan kalimat langsung ini kerap digunakan untuk mengutip pernyataan dari narasumber. Kalimat langsung ini bisa diartikan sebagai kalimat yang diungkapkan oleh seseorang tanpa mengubah kata ataupun kalimat.

Salah satu cara untuk mengutip kalimat langsung yaitu dengan memberikan tanda dua petik ganda dan diikuti dengan keterangan pernyataan. Contoh dari penggunaan kalimat langsung yaitu: “Barang bukti sudah kami kumpulkan dan selanjutnya akan diperiksa sesuai prosedur yang berlaku,” ungkap Bripda Suyono.

3. Penggunaan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental atau yang bisa disebut dengan kata verba mental ini biasanya digunakan dalam teks berita. Di mana kata kerja mental ini adalah sebuah kata yang bisa memberikan respons ataupun sikap seseorang terhadap suatu tindakan. Misalnya saja, merasa dirugikan, para korban investasi bodong melapor ke pihak kepolisian.

4. Penggunaan Fungsi Keterangan Tempat dan Waktu

Di dalam teks berita, informasi yang berkaitan dengan tempat dan waktu menjadi salah satu unsur berita yang sangat penting. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan juga tempat ini harus disampaikan secara jelas kepada para pembaca. Contoh dari penggunaan fungsi keterangan tempat dan waktu yaitu: Pada Selasa (30/8/2022), Tim Khusus Polri mulai menggelar rekonstruksi di rumah dinas dan rumah pribadi dari mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

5. Penggunaan Konjungsi Temporal

Penggunaan konjungsi temporal ini juga sangat penting dalam sebuah teks berita. Konjungsi temporal di sini disebut juga sebagai konjungsi yang mempunyai hubungan dengan waktu.

Beberapa contoh dari kata konjungsi temporal antara lain sejak, kemudian, awalnya, setelah, dan akhirnya. Contoh dari penggunaan konjungsi temporal antara lain: Awalnya pelaku sempat melarikan diri, tetapi dua hari kemudian ia ditangkap di kediaman orang tuanya.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa teks berita adalah teks yang berisi mengenai informasi kejadian yang ada di dunia ini dan berupa fakta. Saat ini, teks berita dapat disajikan melalui media cetak maupun media elektronik seperti televisi, radio, dan situs yang ada di internet ataupun media online yang sedang marak. Pastinya, perkembangan teks berita saat ini menjadi tonggak perkembangan dunia informasi dan juga komunikasi.

Teks berita juga berguna untuk menyajikan tentang peristiwa ataupun informasi mengenai terjadinya suatu peristiwa yang sedang atau telah terjadi. Penyampaian berita tersebut sebenarnya tidak hanya berupa teks saja, tetapi juga dapat disampaikan dalam bentuk lisan seperti yang biasa kita dengar di radio, televisi, atau media sosial.

Unsur Berita

Demikian penjelasan mengenai apa itu berita, pengertian, unsur berita, dan juga contohnya. Bagi Grameds yang tertarik dengan dunia jurnalistik, materi kali ini tentu akan sangat penting untuk dipelajari.

Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang ilmu jurnalistik lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Umam

BACA JUGA:

  1. Struktur Teks Berita: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, Kaidah Kebahasaan, hingga Contohnya
  2. Pengertian Teks Berita serta Ciri, Struktur, dan Contohnya
  3. Ragam Jenis Berita dan Fungsi Fakta dalam Berita
  4. Memahami Apa Itu 5W 1H dalam Teks Berita 
  5. Pengertian Teks Editorial: Tujuan, Manfaat, Ciri, Struktur

About the author

Siti Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Kontak media sosial Instagram saya Siti Badriyah