Profesi

Prospek Kerja Lulusan Ilmu Komunikasi

Written by Devina C

Prospek Kerja Lulusan Ilmu Komunikasi – Pesatnya perkembangan media di Indonesia membuat peluang karir bagi lulusan Ilmu Komunikasi terbuka lebar. Karenanya kamu tak perlu khawatir karena kesempatan mendapatkan pekerjaan bagi para lulusannya cukup menjanjikan.

Mulai dari bekerja di media televisi, radio, koran hingga digital yang sangat membutuhkan Sarjana Komunikasi. Tak hanya itu, kamu juga dapat bekerja di berbagai perusahaan, khususnya pada divisi public relations. PR memiliki peranan yang cukup vital yaitu sebagai ujung tombak perusahaan dalam berkomunikasi dengan pihak lain.

Tak hanya itu divisi marketing juga membutuhkan lulusan Ilmu Komunikasi Grameds. Komunikasi memang dibutuhkan di segala bidang pekerjaan.

Karena pada dasarnya ilmu komunikasi lahir dari berbagai disiplin ilmu sosial seperti sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan hubungan internasional, tak heran jika prospek kerja untuk para lulusannya cukup bervariasi, berikut beberapa diantaranya Grameds:

 

Profesi Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi

1. Public Relation

Profesi Public Relations menjalankan fungsi-fungsi organisasi, seperti menjalin relasi dengan media, komunitas, konsumen, industri, pemerintahan. Public relations juga berperan dalam perwakilan kelompok kepentingan, mediasi konflik, serta hubungan antara karyawan dan investor. Para public relations bertugas mengatur dan melaksanakan program-program serta menjadi perwakilan organisasi dengan masyarakat. Ia mempersiapkan slide, dan presentasi-presentasi visual lainnya untuk meeting mewakili perusahaan yang bersangkutan.

Public relations juga merancang siaran pers dan menghubungi orang-orang di media yang mungkin dapat menyiarkan materi tersebut, mulai dari radio, televisi, media online, hingga media cetak. Public Relations tidak sama dengan marketing, tetapi memiliki kaitan yang sangat erat satu sama lain, jika Public Relations bertugas mengurus seluruh kegiatan komunikasi, maka marketing berkonsentrasi pada penjualan.

Public relations juga berperan penting dalam mendukung pemasaran dengan membangun citra produk dan citra perusahaan, mengembangkan loyalitas, hingga mengatasi berbagai masalah pelanggan. Menjadi Public Relation sendiri dibutuhkan Memiliki keterampilan komunikasi yang baik, baik lisan maupun tulisan, juga keterampilan interpersonal yang sangat baik Memiliki kemampuan presentasi Berkemampuan dalam memprioritaskan dan melakukan perencanaan secara efektif, serta pengetahuan tentang prinsip bisnis, alokasi sumber daya, pemodelan SDM, dan lain-lain.

Memiliki sudut pandang dan pemahaman akan penjualan dan pemasaran, termasuk diantaranya strategi dan taktik pemasaran, demonstrasi produk, teknik penjualan, dan sistem kontrol penjualan. Memiliki kemampuan komunikasi dan media, yaitu pengetahuan tentang media produksi, komunikasi, serta teknik dan metode penyebarannya. Termasuk alternatif untuk menginformasikan dan menghibur melalui tulisan, lisan, maupun media visual. Tanggung Jawab Public Relations diantaranya:

  • Mengorganisir acara promosi seperti konferensi pers, open day, pameran, wisata dan kunjungan
  • Menyunting dan memproduksi media internal dan eksternal, mulai dari presentasi, siaran pers, artikel, leaflet, jurnal, laporan, brosur publisitas, informasi untuk situs web dan video promosi
  • Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada publik, dan menyalurkan opini publik kepada organisasi
  • Menganalisis liputan media
  • Komisioning atau melakukan riset pasar yang relevan
  • Menyusun dan mendistribusikan sajian berita (news release) untuk konsumsi kalangan media massa
  • Membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakat.

2. Copywriter

Profesi Copywriter bekerja sebagai perangkai kata dan konten kreatif dengan tujuan mempromosikan atau menginformasikan suatu produk atau jasa, yang berhubungan erat dengan citra perusahaan atau brand tertentu. Copywriter kerap disamakan dengan content writer. Meskipun mirip tetapi content writer lebih menekankan kepada tulisan yang informatif, dan edukatif, sementara copywriter lebih berfokus kepada tulisan yang mampu membuat pembaca memutuskan untuk membeli, atau mampu mempersuasi konsumen.

Pekerjaan ini banyak dibutuhkan di berbagai perusahaan mulai dari surat kabar, TV, radio dan berbagai media online lainnya. Scope kerja copywriter cukup luas, mulai dari membuat slogan sebuah brand, sampai membuat script dialog iklan televisi. Dari membuat caption online shop sampai menyusun kata-kata untuk suatu poster acara. Pekerjaan ini cocok untukmu yang menyukai suasana bebas, suka belajar hal yang baru, atau kamu yang kurang cocok dengan pekerjaan rutin yang sama setiap hari. Tanggung Jawab Profesi ini sendiri diantaranya:

  • Copywriter akan bermain dengan kata-kata persuasif yang mampu mempengaruhi minat beli konsumen serta menyajikan berbagai konten yang menarik dan kreatif.
  • Memahami media produksi, komunikasi, serta teknik dan metode penyebarannya. Penulisan konten iklan di setiap media memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penulisan konten iklan di Twitter akan berbeda dengan Instagram. Seperti pada jumlah karakter Twitter dan berbagai batasannya, sehingga kamu dituntut untuk membuat konten iklan yang jelas dan langsung dapat dipahami. Sementara untuk konten Instagram memiliki bentuk yang beragam seperti IG Feed dan IG Story, sehingga konten yang akan di post juga pasti berbeda. Lain halnya lagi dengan penulisan konten blog, youtube dan lain-lain.
  • Copywriter dituntut untuk dapat membuat berbagai tagline yang menarik dan efektif, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan yang sesuai dengan kebutuhan audiens.
  • Bersama account executive, copywriter mendiskusikan target audiens serta pesan inti yang ingin disampaikan kepada klien.
  • Copywriter menggali ide dan konsep untuk visual dan teks bersama anggota tim kreatif lainnya, serta menyajikan ide awal untuk disampaikan kepada direktur kreatif.
  • Copywriter mengawasi tahap produksi, sambil bekerja sama dengan desainer, illustrator, printer, fotografer, dan perusahaan produksi.

3. Penyiar Radio

Profesi Penyiar radio bertugas menyampaikan informasi kepada para pendengarnya, selain itu penyiar juga berfungsi sebagai penghibur dan teman beraktivitas.

Jika dijabarkan lebih lanjut, penyiar radio berfungsi sebagai komunikator yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat (public service) dengan menyampaikan informasi-informasi update yang valid, dan menarik. Seorang penyiar juga wajib memiliki wawasan yang luas termasuk diantaranya pemahaman musik, Grameds.

Maka banyak media yang digunakan untuk menyampaikan sebuah berita saat ini, mulai dari media cetak maupun elektronik yang salah satunya adalah radio.

Meskipun umumnya masyarakat lebih memilih mencari informasi melalui sosial media, tetapi radio masih tetap eksis di tengah pendengar setianya. Hal ini dikarenakan Radio memiliki efek kedekatan personal dengan para pendengar.

Kedekatan itulah yang menjadi kekuatan besar radio dibanding media lainnya. Sebagai sebuah profesi yang berbasis pada komunikasi lisan, penyiar radio memiliki keterkaitan dengan beberapa profesi lain seperti penyiar berita, news anchor, newscaster, dan reporter.

Secara umum, keahlian utama yang dibutuhkan untuk menjadi penyiar radio adalah kemampuan berbahasa secara lisan lantaran tugasnya menyampaikan informasi yang dimilikinya kepada pendengar melalui medium suara. Namun, keahlian berbicara bukanlah satu-satunya keahlian yang harus dikuasai seorang penyiar radio.

Seorang penyiar juga harus memiliki keahlian menulis yang baik guna menyusun dan merangkai informasi agar efektif dan tepat guna. Tanpa keahlian menulis yang baik, penyusunan dan perangkaian informasi tidak akan terbentuk dengan baik dan penyampaiannya tidak akan baik pula.

4. Jurnalis

Dalam dunia Ilmu Komunikasi, jurnalistik merupakan mata kuliah wajib yang harus dipelajari. Kemampuan menulis, peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya, serta kemampuan menyampaikan dan memilih dan memilah mana berita yang layak untuk disebarkan dan mana yang tidak layak disebarkan dimiliki oleh lulusan jurusan ini, karenanya menjadi wartawan menjadi salah satu prospek kerja yang cukup menjanjikan untuk para lulusan Ilmu Komunikasi.

Profesi ini bertugas mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah dan menyajikan berita secepatnya kepada masyarakat luas melalui media massa, baik media cetak ataupun elektronik. Beberapa ahli politik berpendapat bahwa wartawan merupakan kekuatan keempat dalam sebuah negara setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pendapat tersebut sekiranya tidak berlebihan karena kenyataannya seorang wartawan dapat menciptakan atau membentuk opini masyarakat luas, sehingga mampu menggerakkan kekuatan yang sangat besar, Grameds.

5. Reporter

Profesi Reporter bertugas melakukan peliputan berita di lapangan dan melaporkannya kepada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media cetak dan media online, atau secara lisan jika disampaikan melalui media elektronik radio dan televisi.

Hasil liputan reporter sendiri akan melalui penyuntingan redaktur atau produser berita sebelum dapat disiarkan kepada publik. Berdasarkan Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI) ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang reporter dalam meliput suatu peristiwa, diantaranya:

  • Fairness Doctrine (Doktrin kejujuran): Mendapatkan berita yang benar lebih penting daripada menjadi reporter pertama yang menyiarkan atau menuliskannya.
  • Cover Both Side: Perlakuan adil terhadap semua pihak yang menjadi objek berita, dengan meliput semua atau kedua belah pihak yang terlibat dalam sebuah peristiwa.
  • Cek dan ricek: Meneliti kebenaran sebuah fakta atau data beberapa kali sebelum menuliskan atau memberitakannya.
Karir Top Sebagai Reporter

Karir Top Sebagai Reporter

Beli Buku di Gramedia

6. Marketing Communication

Lulusan Ilmu Komunikasi juga bisa menjadi orang yang duduk manis di kantor, menyusun dan merancang strategi–strategi komunikasi pemasaran yang tepat dilihat dari segmentasinya, bagaimana pesannya, apa medianya dan mau seperti apa tujuan yang diharapkan perusahaan. Marketing Communication merupakan teknik untuk menyiapkan dan mendapatkan produk (atau jasa) yang baik dengan kualitas yang baik dalam situasi dan tempat yang baik untuk mendapatkan keuntungan. Jadi, marketing bukan hanya sekadar sebuah tugas untuk menjual produk, tetapi marketing lebih mengarah kepada apa yang akan dijual, bagaimana cara menjualnya dan dimana tempat produk tersebut akan dijual.

Untuk mensukseskan tugasnya, seorang Marcomm sangat akrab dengan istilah ‘4P’ dalam marketing yakni product, price, place, dan promotion. Product di sini maksudnya ide yang dikemas dalam produk atau jasa yang akan dipasarkan. Price dan place adalah harga yang ditawarkan saat menjual produk atau jasa, di mana produk atau jasa itu akan ditawarkan, berdasarkan sasaran konsumen yang sebelumnya sudah ditetapkan. Marcomm juga tidak boleh meninggalkan promotion untuk menarik perhatian pasar terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Seorang Marcomm, dituntut untuk memiliki kemampuan di bidang pemasaran dan komunikasi yang baik. Memiliki skill observant yakni suka menganalisis untuk memahami keunikan dan kekhasan produk atau jasa perusahaanya. Selain itu, Marcomm juga harus supel, enerjik, serta open minded juga menjadi nilai plus dalam pekerjaan yang ia jalankan. ship, atau bentuk lainya. Bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa.

The Fundamental Of Digital Marketing

The Fundamental Of Digital Marketing

Beli Buku di Gramedia

7. Account Executive

Profesi Account Executive bertugas menjembatani client dan perusahaan. Definisi account executive tersebut adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap hubungan bisnis antara perusahaan dengan klien. Seorang account executive di perusahaan, bertugas memastikan transaksi dagang antara perusahaan dengan klien berjalan dengan lancar dan sukses. Untuk mencapai itu, seorang account executive harus mengetahui kebutuhan dari klien dan menawarkan produk yang bisa memenuhi kebutuhan klien. Menjalankan perannya tersebut, seorang Acccount Executive harus memiliki keterampilan Penjualan.

Seorang Account Executive juga harus memahami proses dan cara kerja tim sales atau penjualan itu sendiri. Sebagian besar profesi Account Executive juga mensyaratkan kemampuan komunikasi yang mumpuni, baik verbal maupun non verbal agar dapat menarik dan menjaga hubungan yang baik dengan klien. Selain itu dibutuhkan juga kemampuan Negosiasi, sebab Account Executive  akan dituntut untuk sering melakukan negosiasi demi mencapai kesepakatan antara klien dan calon klien.

Kemampuan Manajemen proyek sebab Account Executive akan mengelola lebih dari satu klien, serta kemampuan menilai kebutuhan masing-masing klien untuk membantu perencanaan strategis yang tepat dan efektif. Terakhir dibutuhkan Keterampilan presentasi untuk profesi ini, sebab Account Executive harus membagikan ide konsep dan laporan kepada klien dan pemangku kepentingan.

8. Event Organizer

Profesi Event organizer (EO) atau yang sering juga disebut dengan event planner bertugas sebagai penyelenggara acara, menyusun suatu acara, mengkoordinasikan semua bagian yang berperan serta memastikan semua orang menikmati acara yang diselenggarakan. Disebut juga sebagai event planner untuk acara konvensi dan rapat perusahaan, EO melakukan segala hal yang diperlukan untuk memastikan sebuah acara berjalan dengan lancar, termasuk memilih lokasi, menyediakan katering, hiburan dan vendor lainnya.

EO juga mengatur akomodasi dan transportasi untuk peserta acara. Seorang EO harus memiliki tingkat kreativitas yang tinggi, mulai dari pengelolaan produksi, konsep dan dekorasi hingga acara usai, serta mendedikasikan waktu luang selama acara berlangsung untuk memberikan layanan yang tepat kepada klien.

Oleh karena itu profesi ini cocok untukmu yang kreatif, ceria, bersemangat, percaya diri dan berpikir positif mengenai project-nya sambil tetap mempertimbangkan berbagai resiko yang muncul saat sedang mengambil langkah perencanaan. Tanggung Jawab Profesi ini sendiri diantaranya:

  • Bertemu dengan klien, dan Perusahaan. Seorang event organizer akan sering bertemu dengan klien untuk membahas ruang lingkup acara
  • Observasi, sebab jasa event organizer perlu mengetahui gambaran jelas yang diproyeksikan dari sebuah acara serta tempat apa yang dapat mengakomodasi ukuran dan persyaratan klien
  • Menyewa vendor, Perusahaan EO akan menemui dan menyewa vendor seperti katering, musisi, disc jockey, fotografer, perusahaan rental, dan dekorator, semakin cepat memesan, semakin baik
  • Mempersiapkan akomodasi, Jika mengundang tamu atau pembicara dari luar kota untuk acara tersebut atau jika acara berlangsung lebih dari satu hari, maka EO bertanggung jawab dalam menyiapkan akomodasi untuk mereka
  • Menyewa pembicara, Jika akan ada pembicara di acara tersebut, EO bertanggung jawab untuk menjadwalkan pidato mereka di acara tersebut. Biasanya hal ini berlaku untuk klien perusahaan
  • Koordinasi dan pengawasan, Tugas dan tanggung jawab event organizer selanjutnya adalah menghubungi masing-masing vendor sebelum acara untuk mengonfirmasi tugas mereka dan meminta agar mereka datang lebih awal untuk membantu masalah apa pun yang mungkin terjadi selama proses persiapan dan kordinasi
  • Follow Up, Ketika acara selesai, kamu masih harus menjaga hubungan baik dengan klien dan memastikan bahwa mereka puas dengan layanan yang diberikan.

Baca juga artikel terkait “Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi” :

Sumber: dari berbagai sumber

Komunikasi Itu ada Seninya

Komunikasi Itu ada Seninya

Beli Buku di Gramedia

Ilmu Komunikasi Ilmiah & Populer

Ilmu Komunikasi Ilmiah & Populer

Beli Buku di Gramedia

About the author

Devina C

Saya Devina sangat senang dengan dunia menulis yang diisi berbagai kata. Sudah banyak karya yang saya hasilkan terutama tulisan review buku dan tentang dunia karier.