Profesi

7 Prospek Kerja Jurusan Agroteknologi, Jurusan Menjanjikan di Negara Agraris

Written by Devina C

Prospek Kerja Jurusan Agroteknologi – Tahukah kamu jika salah satu Indutri yang menjadi prioritas Indonesia saat ini hingga tahun 2035 mendatang adalah Jurusan Agroteknologi.  Jurusan yang mempelajari tata cara penerapan teknologi untuk membudidayakan tanaman secara efektif dan efisien meskipun di lahan yang kurang subur, di jurusan ini kamu akan mempelajari kelimuan tentang tanah, air, dan penyakit dari budidaya tanaman tersebut, serta banyak lagi. Lalu apa saja prospek kerja untuk para lulusannya, simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini Grameds!

Pengertian Jurusan Agroteknologi

Jurusan Agroteknologi adalah jurusan yang mempelajari tata cara penerapan teknologi untuk membudidayakan tanaman secara efektif dan efisien meskipun di lahan yang kurang subur. Perkuliahan di Jurusan ini akan mempelajari bagaimana cara mengelola suatu komoditas dari yang berbentuk bibit, hingga yang berbentuk hasil dan selanjutnya menjadi produk.

Kamu juga akan mempelajari mengenai tanaman dan tumbuhan, pangan atau hortikultura, serta bagaimana cara atau proses menanam dengan baik, proses memanen, proses mengolah, hingga proses produksi. Agroteknologi  juga mempelajari penerapan teknologi dalam budidaya tanaman, mulai dari perencanaan hingga perancangan sebuah sistem produksi tanaman yang efektif dan produktif memanfaatkan ilmu dan teknologi seperti genetika, fisiologi, pemuliaan, perbenihan, produksi tanaman dan lain sebagainya.

Kamu juga akan mempelajari lahan dan media tanam (evaluasi lahan, kesuburan dan nutrisi tanaman, pemupukan, mikrobiologi dan lain sebagainya), faktor lingkungan (hama-penyakit dan gulma, agroekosistem atau ekologi dan lain sebagainya), serta berbagai ilmu pendukung lain seperti bioteknologi, kewirausahaan, etika bisnis dan manajemen agar dapat memperoleh efisiensi produksi tanaman dalam mengatasi beragam permasalahan di bidang pertanian-pangan-hortikultura, perbenihan dan perkebunan.

Lulusan Agroteknologi sangat dibutuhkan di Indonesia, terlebih kemajuan teknologi di masa kini sudah merambah ke berbagai bidang termasuk pertanian. Dengan perpaduan kajian agraria dan teknologi, diharapkan jurusan ini akan menjadi aset negara Indonesia sebagai tombak perkembangan sektor pertanian.

Prospek Kerja Jurusan Agroteknologi

Jurusan ini cocok untukmu yang mencintai alam dan peduli terhadap kelestarian lingkungan, Grameds. Lulusannya dapat bekerja di Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Badan Pertanahan Nasional (BPN), hingga menjadi Fasilitator pemberdaya masyarakat (LSM) di bidang agribisnis atau pertanian. Berikut beberapa diantara prospek kerja lainnya:

1. Peneliti

Prosepek kerja agroteknologi yang pertama adalah menjadi peneliti atau ilmuwan. Seperti yang diketahui, pada banyak mata kuliah agroteknologi akan mempelajari bisnis yang berkaitan dengan produksi pangan seperti produksi bidang pertanian. Di masa yang akan datang, kebutuhan akan peneliti dalam kaitannya dengan produksi pangan akan sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Peneliti memegang peranan penting, dan menjadi indikator kemajuan dari suatu negara. Aktivitas Penelitian biasanya dilakukan oleh suatu unit, lembaga atau pusat khusus yang dimiliki oleh suatu perusahaan, perguruan tinggi, atau lembaga pemerintahan yang tugasnya melakukan penelitian di bidang ilmu maupun teknologi.

Metode yang digunakan dalam Penelitian biasanya menggunakan teknik riset ilmiah standar tanpa mengharapkan hasil yang pasti (bentuk riset ilmiah murni) atau untuk mendapatkan prakiraan hasil yang mempunyai nilai komersial dalam waktu dekat. Tugas peneliti sendiri diantaranya:

  • Melaksanakan penelitian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian
  • Mengembangkan produk baru di bidangnya yang berguna bagi kehidupan
  • Mengoperasikan setiap alat utama, melakukan pengujian serta mengevaluasi hasil pengujian
  • Menyusun berbagai kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian
  • Melakukan kerjasama dengan perusahaan berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk aktivitas riset dan pengembangan perusahaan
  • Mendukung pelaksanaan penelitian berkualitas yang meliputi bidang kesehatan, agro, lingkungan, dan industri
  • Melakukan tes, membuat alat tes, dan mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan
  • Memastikan kualitas performansi dalam perusahaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

2. Konsultan Pertanian

Lulusan Agroteknologi dapat menjadi seorang konsultan bidang pertanian. Tugasnya memberikan nasihat atau saran–saran di industri pertanian. Seorang Konsultan Pertanian harus bisa memberikan bimbingan terkait manajemen SDM dalam pertanian beserta pengelolaan keuangan.

Konsultan pertanian akan membuat program unggulan pertanian terutama dalam dipersivikasi berbagai usaha tani. Dalam profesi ini, tak hanya wawasan kamu juga dituntut untuk memiliki komunkasi yang baik, dan mampu menjaga kerahasiaan klien. Tanggung jawab Konsultan Pertanian lainnya:

  • Mengawasi aktivitas seperti irigasi, pemakaian zat kimia, panen, pemerahan, pengembangbiakan, atau penilaian untuk meyakinkan ketetapan regulasi keamanan atau standar yang sudah ada.
  • Melaksanakan penelitian di bidang pertanian, Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian di bidang pertanian.
  • Mengunjungi kelompok tani yang ada di wilayah kerja untuk melakukan advokasi, pembinaan, maupun penyuluhan.
  • Menawarkan solusi atas berbagai permasalahan mengenai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, dan pendapatan para petani di wilayah kerja.
  • Mengembangkan kelompok tani agar menjadi kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.
  • Menyusun berbagai kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang pertanian.
  • Mendukung pelaksanaan penelitian berkualitas di bidang pertanian yang meliputi bidang kesehatan, agro, lingkungan, dan industri.

3. Social Worker

Tak hanya lahan kian sempit, para petani desa umumnya makin terindividualisasi: bekerja sendiri-sendiri dan bersaing satu sama lain. Hanya dengan kemauan bekerjasama, membentuk kelompok tani atau koperasi, mereka bisa mencapai skala ekonomi usaha tani yang menguntungkan.

Dengan cara itu pula mereka bisa bersama-sama menyewa mahal para profesional, termasuk manajer usaha pertanian sekalipun. Dalam membangun organisasi/koperasi, para pekerja sosial yang dibekali ilmu komunikasi, sosiologi dan antropologi bisa berperan. Peran mereka juga penting dalam penyebarluasakan praktek pertanian sehat (good agricultural practices).

4. Instansi Pemerintahan

Lulusan Jurusan Agroteknologi juga dapat bekerja di Kementerian Perdagangan, ataupun berbagai sektor pekerjaan di BUMN. Selain itu, kamu juga dapat bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS), Koperasi, Badan Urusan Logistik (Bulog), Koperasi Unit Desa, pemetaan nasional (Nasional BPN), Badan Pertahanan Nasional (BPN), juga Badan Perencanaan dan juga Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

Pada BAPPEDA Lulusan Agroteknologi berkontribusi mengedukasi masyarakat luas mengenai cara mengelola pertanian, perkebunan dan juga ladang yang baik. Dengan menjadi petugas BAPPEDA kamu telah turut mensejahterakan rakyat, Grameds.

Selain itu Lulusan Agribisnis juga dapat bekerjaa di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang merupakan suatu Eselon I di Kementerian Pertanian dengan tugas menyelenggarakan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi:

  • Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Pelaksanaan administratif Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
  • Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kementrian.

5. Perusahaan Perkebunan dan Pupuk

Selain menjadi pengelola perkebunan kamu juga bisa bekerja pada perusahaan perkebunan mengingat bayaknya perusahaan perkebunan di Indonesia, Dimana tugasnya adalah meneliti, merawat dan melakukan inovasi- inovasi mengenai tanaman. Selain di perkebunan, dan pertanian lulusan Agroteknologi juga dapat bekerja di perusahaan pupuk. Indonesia memiliki banyak sekali perkebunan yang otomatis memerlukan pupuk sebagai penunjang hasil tanamananya. Kamu bisa menempati posisi sebagai petugas manajerial atau petugas operasional perusahaan.

6. Jurnalis Agroteknologi

Jika memiliki kemampuan menulis dan berniat membagikan ilmu yang kamu miliki ke masyarakat luas, maka menjadi seorang penulis cocok untukmu. Prospek kerja ini cukup menjanjikan di era digital seperti sekarang. Kamu dapat membuat buku tentang pengetahuan Agroteknologi dari sudut pandang yang lain dalam bentuk buku atau e–book.

7. Enterpreneur

Bisnis usaha tani membutuhkan keahlian pemasaran. Menghubungkan produsen dengan konsumen. Membuka pasar baru. Termasuk memanfaatkan internet dan media sosial dalam pemasaran produk pertanian. Kamu juga dapat menjadi pengusaha bisnis pada komoditas perkebunan, hortikultura, pangan, kehutanan, perbenihan, pestisida, usaha industri rumah tangga, pupuk dan sarana produksi pertanian.

Selain itu banyak petani hanya menjual produk mentah yang murah. Padahal mereka bisa mendapat keuntungan lebih baik jika menjual produk pangan olahan. Di sini kamu dapat berperan sebagai inovator pangan dalam menciptakan keragaman produk pangan, Grameds. Menjadi Entrepreuner.

Keterampilan yang dibutuhkan dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis mengetahui bagaimana (know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan.

Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini yang kemudian membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan. Tanggung jawab profesi enterpreneur diantarnya:

  • Melihat peluang untuk memecahkan masalah. Karena seorang entrepreneur adalah seorang problem solver atau seseorang yang bisa memecahkan masalah. Ia melihat masalah sebagai demand, berarti ada permintaan.
  • Merencanakan jenis usaha yang akan ditekuni, mulai dari konsep penjualan, target pasar, perhitungan modal, hingga strategi pemasaran.
  • Mengawasi dan mengkoordinasikan bagian bisnis, keuangan, produksi, budget (supaya efisien dan maksimal) dalam usaha yang dijalankan
  • Mengatur pekerjaan pegawai dan melakukan review
  • Menjalankan kebijakan, tujuan, goal, serta prosedur yang ditetapkan perusahaan.
  • Merencanakan dan menjalankan aktivitas usaha yang butuh koordinasi berbagai pihak seperti promosi dan penjualan, serta menerapkan strategi marketing
  • Memantau supplier dan memastikan mereka bekerja dengan efisien dan efektif seperti yang dibutuhkan perusahaan
  • Mengevaluasi hasil penjualan, aktivitas usaha dan lainnya untuk mengukur pencapaian perusahaan Kemudian menganalisa bagian yang memerlukan pengurangan atau peningkatan budget.

Sumber: dari berbagai sumber

About the author

Devina C

Saya Devina sangat senang dengan dunia menulis yang diisi berbagai kata. Sudah banyak karya yang saya hasilkan terutama tulisan review buku dan tentang dunia karier.