Kuliah

Inilah Fungsi dan Peran Mahasiswa dalam Masyarakat

Peran Mahasiswa

Peran Mahasiswa – Mahasiswa memiliki peran serta fungsinya di dalam masyarakat. Peran serta fungsi yang dimiliki oleh mahasiswa ini tentunya sangat penting. Mahasiswa sendiri ialah seseorang yang sedang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi. Selain belajar di perguruan tinggi atau universitas, mahasiswa juga memiliki peranan dan fungsi dalam masyarakat.

Pada dasarnya, mahasiswa memiliki lima peran dalam masyarakat di antaranya ialah agent of change, iron stock, penjaga nilai, kekuatan moral, dan sebagai pengontrol dalam kehidupan sosial di masyarakat. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Mahasiswa

Peran Mahasiswa

unsplash.com

Siapa sih sebenarnya seorang mahasiswa itu? Agar lebih jelas, Grameds bisa menyimak mengenai pengertian dari mahasiswa secara umum serta menurut para ahli.

Secara umum, mahasiswa adalah sebutan yang ditujukan bagi seseorang yang tengah menempuh atau tengah menjalani pendidikannya di sebuah perguruan tinddi, akademi, maupun universitas.

Mahasiswa juga dapat didefinisikan sebagai seorang individu yang belajar di perguruan tinggi dan ia terdaftar sebagai seorang murid di perguruan tinggi tersebut. Namun, definisi mahasiswa memiliki pengertian yang lebih dari sekadar seseorang yang belajar di perguruan tinggi.

Secara etimologis, mahasiswa berasal dari maha yang artinya ialah paling serta kata siswa yang memiliki makna pelajar. Sehingga, mahasiswa dapat diartikan sebagai seseorang yang paling terpelajar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, mahasiswa merupakan seseorang yang belajar di perguruan tinggi dan berada di dalam struktur pendidikan di Indonesia, mahasiswa juga memegang status pendidikan yang paling tinggi di antara yang lainnya.

Sedangkan menurut Knopfelmacher, ia mendefinisikan mahasiswa sebagai insan yang akan menjadi calon dengan gelar sarjana dan memiliki keterkaitan pada sebuah perguruan tinggi, mahasiswa dididik sekaligus diharapkan untuk menjadi calon individu yang intelektual.

Menurut Sarwono, mahasiswa merupakan seseorang yang terdaftar untuk mengikuti sesuatu pelajaran pada sebuah perguruan tinggi dengan batasan umur yaitu berkisar 18 hingga 30 tahun. Sarwono juga mendefinisikan mahasiswa sebagai suatu kelompok yang ada dalam masyarakat untuk memperoleh status, sebab mahasiswa memiliki ikatan dengan sebuah perguruan tinggi.

Menurut guardian of value, mahasiswa merupakan seorang pelajar yang memiliki tingkat tinggi serta peran tungau sebagai seorang penjaga bagi nilai yang ada di masyarakat dan kebenarannya adalah mutlak, yaitu untuk menjunjung tinggi kejujuran, gotong royong, keadilan, empati, integritas serta sifat-sifat lain yang dibutuhkan dalam masyarakat.

Pengertian mahasiswa menurut perannya sebagai agent of change ialah seseorang yang mampu bertindak sebagai penggerak serta mampu mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak melakukan perubahan-perubahan yang menjadi lebih baik, dengan beberapa pertimbangan dari berbagai ilmu, pengetahuan serta gagasan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.

Sedangkan menurut peranan mahasiswa sebagai moral of force, mahasiswa dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat pendidikan paling tinggi. Sehingga ia memiliki kewajiban untuk memiliki moral yang baik. Tingkat intelektual yang dimiliki oleh seorang mahasiswa, akan disejajarkan dengan tingkat moralitas yang ia miliki dalam kehidupan. Hal tersebutlah yang membuat mahasiswa memiliki peran sebagai moral of force bagi suatu bangsa dan bahkan diharapkan untuk menjadi contoh yang baik sebagai penggerak agar masyarakat mampu memperbaiki moral ke arah yang lebih baik.

Peran Mahasiswa

Selain memiliki tugas untuk belajar serta berprestasi di bidang akademik ketika mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, mahasiswa juga memiliki peran serta fungsi lainnya di lingkungan masyarakat.

Mahasiswa memiliki pengertian yang lebih dalam, sesuai dengan apa yang dirumuskan oleh para ahli dan lebih dari sekadar seorang individu atau kelompok yang belajar di perguruan tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu menjalankan perannya dan menjadi sosok mahasiswa yang menginspirasi. Buku berjudul “Langkah Nyata Mahasiswa Menginspirasi” yang ditulis oleh Azmul Pawzi ini, dapat menjadi buku rujukan, bagi mahasiswa yang ingin bergerak secara real untuk mewujudkan peranannya sebagai mahasiswa dalam masyarakat dan menjadi sosok yang inspiratif. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan baca buku nya sekarang juga hanya di Gramedia.com ya!

Peran dan Fungsi Mahasiswa

Ada beberapa peran serta fungsi yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Secara umum, mahasiswa memiliki lima peran dan fungsi sekaligus label yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Berikut penjelasannya.

  • Direct of Change, maksudnya ialah mahasiswa mampu melakukan bentuk-bentuk perubahan secara langsung, karena adanya Sumber Daya Manusia yang banyak dan cukup.
  • Agent of Change, ialah mahasiswa diharapkan mampu menjadi sosok dari agen perubahan dan menjadi Sumber Daya Manusia yang mampu membawa perubahan.
  • Iron Stock, maksudnya ialah bahwa seorang mahasiswa adalah Sumber Daya Manusia yang tidak akan pernah habis.
  • Moral of Force, diartikan bahwa mahasiswa adalah kumpulan dari banyak orang yang diharapkan memiliki moral yang baik, karena memiliki pendidikan, pengetahuan maupun ilmu yang tinggi.
  • Social Control, merupakan peran dan label yang disematkan pada mahasiswa karena diharapkan akan menjadi pengontrol dalam kehidupan sosial di masyarakat.

Akan tetapi, secara garis besar mahasiswa setidaknya memiliki tiga peranan serta fungsi yang dinilai penting bagi mahasiswa maupun masyarakat umum.

  • Peran pertama ialah peranan moral. Dalam dunia kampus atau universitas, setiap mahasiswa dapat bebas untuk memilih kehidupan seperti apa yang mereka inginkan. Karena hal tersebutlah, mahasiswa kemudian dituntut untuk bertanggung jawab terhadap moral dari diri masing-masing sebagai seorang individu yang memiliki ilmu dan wawasan, agar mampu menjalankan kehidupan dengan bertanggung jawab serta sesuai dengan moral yang ada dan hidup di dalam masyarakat.
  • Peran kedua mahasiswa adalah peranan sosial. Selain bertanggung jawab atas dirinya sendiri, mahasiswa memiliki peran sosial, artinya bahwa kehadiran mahasiswa serta segala sesuatu yang diperbuat dapat membawa manfaat bagi lingkungan di sekitarnya, masyarakat sekitar dan tidak hanya membawa manfaat untuk dirinya sendiri saja.
  • Peran yang ketiga dan terakhir ialah peranan intelektual. Artinya mahasiswa adalah seseorang yang disebut sebagai insan yang intelek dan harus mampu mewujudkan status yang tersemat dalam diri mahasiswa di kehidupan nyata. Mahasiswa diharapkan dapat mampu menyadari fungsi yang sebenarnya dan dasar ketika menjadi seorang mahasiswa, yaitu mendalami ilmu pengetahuan serta memberikan pengetahuan yang ia miliki untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik dengan menggunakan intelektualitas atau kecerdasan yang ia peroleh selama mengenyam pendidikan di universitas.

Selain tiga peranan mahasiswa, mahasiswa juga memiliki fungsi-fungsi yang telah dikelompokan menjadi berikut ini.

1) Social Control

Fungsi pertama seorang mahasiswa adalah sebagai social control. Mahasiswa dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, kemampuan intelektual, kepekaan sosial serta sikap kritis yang dimiliki, diharapkan dapat mampu menjadi sosok pengontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat memberikan kritik maupun saran serta solusi bagi permasalahan yang hadir di lingkungan masyarakat. Fungsi pertama mahasiswa sebagai social control, akan terlihat ketika ada hal yang dirasa tidak benar dalam masyarakat.

Sehingga mahasiswa dianggap dan diharapkan mampu untuk mengubah keganjilan tersebut. Lalu, mahasiswa yang tidak aktif atau acuh terhadap permasalahan yang hadir di lingkungan sekitarnya, maka akan dianggap bahwa tidak ada harapan bagi sebuah bangsa, karena mahasiswa sebagai iron stock justru enggan berperan sebagai social control.

Selain sebagai social control, mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang tentunya patut peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Kepedulian tersebut, tidak hanya dapat diwujudkan dalam bentuk demo saja. Akan tetapi, dapat diwujudkan dengan pemikiran, diskusi maupun bantuan moril dan materil yang dapat diberikan oleh mahasiswa kepada masyarakat.

2) Agent of Change

Mahasiswa memiliki fungsi dan peran sebagai agen perubahan. Artinya bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai penggagas dari perubahan. Akan tetapi ia juga memiliki peran sebagai objek atau pelaku dari perubahan yang ia gagas tersebut.

Sikap kritis serta positif, pada dasarnya harus dimiliki oleh seorang mahasiswa sebagai agent of change. Kedua sikap tersebut, diharapkan mampu membuat perubahan yang baik ketika terjadi kejanggalan dalam lingkungan sosial. Sehingga masyarakat pun akan menjadi lebih waspada, cerdas dan tidak mudah dibodohi, ketika ada hal janggal terjadi.

Mahasiswa dianggap sebagai sekelompok individu yang harus berada di barisan paling depan, ketika akan menggerakan sebuah perubahan positif. Melalui kacamata atau pandangan mahasiswa yang masih netral, maka mahasiswa dianggap mampu melihat kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh negaranya.

Contohnya adalah ketika mahasiswa melakukan aksi sebagai agen perubahan pada tahun 1998, yaitu ketika mahasiswa menumbangkan orde baru dan terjadi perubahan setelahnya. Demo tersebut, kemudian menjadi aksi demo terbesar yang pernah terjadi di Indonesia dan digerakan oleh mahasiswa, agar terjadi suatu perubahan yang lebih baik demi Indonesia.

3) Iron Stock

Mahasiswa memiliki peran sebagai generasi penerus bangsa serta diharapkan untuk memiliki kemampuan, akhlak yang mulia serta keterampilan untuk mampu menjadi calon pemimpin di masa depan demi bangsa.

Mahasiswa dianggap sebagai aset, cadangan sekaligus harapan untuk bangsa di masa depan.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa banyak organisasi yang akan memiliki sifat mengalir, dan ditandai oleh pergantian kekuasan dari golongan tua pada golongan muda. Oleh sebab itu, kaderisasi pun akan dilakukan secara berulang, terus menerus.

Begitu pula dalam kehidupan di universitas atau dalam berbangsa dan bernegara. Kaderisasi pada golongan muda, seperti mahasiswa harus terus dilakukan, sebab di tangan golongan muda lah, perubahan yang besar dapat terjadi, hingga membuat kondisi dari suatu bangsa menjadi lebih baik.

Sebagai iron stock, mahasiswa dapat memperkaya diri sendiri dengan ilmu pengetahuan dan turut mempelajari kesalahan yang sebelumnya pernah terjadi pada generasi tua atau generasi sebelumnya.

Peran Mahasiswa

4) Moral Force

Mahasiswa dituntut untuk memiliki akhlak baik, sebab mahasiswa memiliki peran serta fungsi sebagai moral of force atau suri tauladan bagi masyarakat. Segala perilaku maupun keputusan yang dibuat oleh mahasiswa, maka akan diamati serta dinilai oleh masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan pintar-pintar dalam memilih di mana ia akan menempatkan dirinya dalam masyarakat, serta kemampuannya untuk mampu hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya.

Selain itu, di era globalisasi saat ini, di mana semakin mudah budaya luar untuk masuk ke Indonesia, mahasiswa memiliki peran untuk menjaga nilai-nilai buday yang asli milik Indonesia. Sehingga, budaya Indonesia pun tidak akan hilang terkikis oleh budaya baru milik luar. Mahasiswa diharapkan mampu untuk mencerminkan nilai serta karakter terbaik, sesuai dengan tingkatan intelektual yang ia miliki dan telah diperoleh di perguruan tinggi.

5) Guardian of Value

Fungsi mahasiswa yang kelima ialah sebagai guardian of value atau penjaga nilai. Seperti halnya moral of force, saat ini banyak budaya asing yang mulai masuk ke Indonesia. Sehingga, dikhawatirkan bahwa budaya-budaya asli milik Indonesia akan terkikis dan hilang.

Oleh karena itu, mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai yang luhur serta mulia milik Indonesia yang harus dilindungi. Mahasiswa sebagai penjaga nilai, diharapkan akan berada dalam garda paling depan untuk menjaga nilai-nilai baik tersebut. Contohnya seperti gotong royong, keadilan, empati serta kejujuran. Sebagai guardian of value, mahasiswa harus sadar, bahwa tidak akan ada bangsa yang sejahtera apabila nilai luhur tidak ditegakan oleh golongan muda maupun golongan tua.

Langkah-Langkah Mewujudkan Peran Mahasiswa Secara Nyata

Setelah mengetahui peranan serta fungsi yang dimiliki oleh mahasiswa dalam kehidupan sosial di masyarakat, mahasiswa pun harus mengetahui bagaimana cara atau langkah nyata untuk mewujudkan peranan serta fungsi yang telah melekat pada diri mahasiswa.

Ada beberapa langkah yang dapat diikuti, apabila Grameds ingin mewujudkan peranan serta fungsi mahasiswa dalam masyarakat secara nyata. Berikut penjelasannya.

  • Mahasiswa perlu sadar akan kondisi politik serta kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Sebab, mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat memiliki kepentingan untuk membela masyarakat dan apa yang terjadi dalam lingkungan sekitar tidak boleh diabaikan.
  • Mahasiswa dapat memilih gerakan-gerakan yang sesuai dengan visi serta misinya. Gerakan yang dimaksud ialah gerakan intelektual, yaitu sebagai salah satu cara di mana mahasiswa dapat bergerak menyalurkan pendapat atau passion yang dimiliki melalui kegiatan ilmiah, diskusi, aksi yang dilakukan dengan mematuhi hukum, audiensi dan lainnya.
  • Langkah ketiga untuk mewujudkan peranan serta fungsi mahasiswa dengan nyata, ialah dengan turut terlibat dalam organisasi serta gerakan mahasiswa yang berjalan dengan membawa visi misi yang baik dan tidak mengabaikan tugas atau keperluan kuliah.
  • Tak kalah penting, mahasiswa dapat mewujudkan peranan serta fungsi mahasiswa dalam masyarakat dengan memiliki manajemen waktu yang baik. Sehingga mahasiswa mampu menjalankan perannya di lingkungan sosial di masyarakat dan tetap bertanggung jawab pada diri sendiri, studi sekaligus keluarganya.
  • Memperluas wawasan dengan membaca buku. Agar mampu menjalankan peran mahasiswa dengan baik dan nyata, mahasiswa haruslah memiliki wawasan yang luas. Salah satu caranya ialah dengan membaca buku yang beragam. Sehingga, mahasiswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan, perspektif atau cara pandang yang luas melalui buku-buku yang ia baca. Selain buku, mahasiswa juga dapat memperluas wawasan dengan rajin membaca jurnal, koran maupun e-book yang saat ini semakin mudah untuk ditemui.

Peran Mahasiswa

Itulah penjelasan mengenai peran mahasiswa serta fungsi-fungsinya dan dilengkapi pula dengan penjelasan cara mewujudkan peran dan fungsi mahasiswa secara nyata.

Seperti yang telah dijelaskan, salah satu cara untuk mewujudkan peran mahasiswa secara nyata ialah dengan membaca buku. Buku yang yang dibaca lebih baik tidak hanya satu topik akan tetapi beragam topik. Nah, sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan beragam buku dengan beragam topik menarik, mulai dari ilmiah hingga fiksi yang mampu memperluas wawasan Grameds.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera beli dan baca bukunya sekarang juga hanya di Gramedia.com!

BACA JUGA:

  1. Apa Itu Mahasiswa? Ini Pengertian dan Peranannya 
  2. Teruntuk Mahasiswa Baru, Ini 7 Skill yang Wajib Kamu Kuasai 
  3. 10 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaru Maret 2022 
  4. 34 Kata-Kata Bijak Tentang Perjuangan dan Semangat Muda 
  5. Cara Menentukan Jurusan Kuliah yang Sesuai 

About the author

Nanda Akbar Gumilang